Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid14 Bab 8
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Sebuah tangga rahasia mengarah ke bawah tanah berada dibalik barisan rak dibelakang toko. Memegang sebuah obor untuk penerangan, si pedagang terus turun kedalam kegelapan. "Ini adalah sebuah tempat yang digunakan Murders untuk menyelundupkan barang-barang." "....Sebuah saluran air? Tetapi jika demikian, harusnya ada suara air..." Sambil menggunakan sebuah kristal roh untuk menerangi dinding, Kamito berkomentar. "Reruntuhan bawah tanah. Sebuah peninggalan yang berasal dari Perang Raja Iblis ketika Sacred Maiden Areishia mengubah kota ini menjadi benteng pertahanan miliknya. Reruntuhan bawah tanah seperti ini sangat banyak di ibukota kekaisaran, lebih banyak daripada yang bisa kau hitung." "Sheeesh, nggak bisakah kau mengingat pelajaran dari Freya-sensei?" "Oh benarkah?" "Aku ingat pernah mendengar tentang hal itu juga, tetapi ini adalah pertama kalinya aku memasuki salah satunya—" Ellis memeriksa dinding disekitar dia sambil bergumam pelan. "Kekaisaran mengabaikan tempat-tempat seperti ini begitu saja?" "Mengubur semua reruntuhan bawah tanah yang luas ini adalah hal yang mustahil. Selain itu, militer Ordesia menemukan nilai-nilai dalam lorong-lorong bawah tanah seperti ini." Lalu, seekor tikus besar berlari melewati kaki Claire. ".....Huahh, t-tikus!" "Hati-hati, ada tikus-tikus yang bahkan lebih buruk di bagian ini." "....Tikus huh. Aku ingat bahwa itu adalah eufemisme untuk ksatria operasi khusus dari Umbra." "Ya, itu sebabnya lebih baik tetap diam dari sini karena bisa saja kita bergerak kearah mereka." ....Bergerak maju dalam diam selama sekitar setengah jam. Lalu Kamito, mempertahankan fokus tingkat tinggi, mendengar suara kecil. Gemerincing dari sepatu. Suara nafas dari banyak orang didalam kegelapan. ''(...Ya ampun.)'' Kamito mendesah dan berhenti berjalan. "Kamito?" Berjalan didepan, Claire dan Ellis terkejut. "Katakan, tuan pedagang...." "Ada yang bisa aku bantu?" Pedagang itu tersenyum ramah dan memutar kepalanya kebelakang. "Kau menyebutkannya sebelumnya, kan? Sesuatu tentang timbangan di setiap hati perantara Murder—" "....Tentu, ada apa?" "Apa sisi lain dari timbanganmu?" Kamito bertanya dengan tenang. Mendengar itu, si pedagang menopang dagunya dengan tangannya dan membuat penampilan berpikir. "Hmm, ya. Contohnya, kalau aku menyerahkan kalian pada Imperial Knight, aku mungkin bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Bagaimanapun juga, kalian adalah kriminal borunan, para pelangganku yang terhormat." "Tapi kau adalah seorang pedagang ilegal. Kau tak biaa membuat kontak dengan para ksatria, kan?" "Tepat. Timbangannya condong kearah kalian, para pelanggan. Tenang saja." "Oh benarkah? Kalau begitu—" Lalu, Kamito mencabut sebuah belati dari pinggangnya— Dan menepis kilauan perak yang melintas dalam kegelapan. "Apa maksudnya ini?" "...! Kamito, kita dikepung!?" "Ya—" Kamito memfokuskan pikirannya dan mendeteksi kehadiran dalam kegelapan. ''(....Ada cukup banyak. Tujuh atau delapam didepan dan tiga atau empat dibelakang?)'' Dalam kegelapan semacam ini, itu bukanlah tugas yang gampang untuk memastikan jumlah musuh. Mungkin saja bagi beberapa orang untuk mengelabuhi dalam penyergapan. ''(Jangan bilang bahwa mereka semua adalah para elementalis?)'' Senyum samar pada wajah si pedagang yang sebelumnya telah menghilang. "....Aku tak bisa percaya kau menepis semua pisau dari para pembunuh—" "Kalau mereka adalah para pembunuh, mereka lebih baik berlatih lebih keras bagaimana caranya menuembunyi niat membunuh mereka, oke? Meskipun aku nggak bisa melihat mereka, arah keberadaan mereka sangat jelas bagiku—" "Penghianat!" Mengatakan itu, Claire melepaskan elemental waffe miliknya, Flametongue. Kobaran api merah menerangi kegelapan didalam lorong bawah tanah itu. Suatu kelompok bertopeng terdiri dari usia dan penampilan yang berbeda terlihat. Bukannya Imperial Knight dari Ordesia, mereka kemungkinan besar adalah— ''(....Elementalis jahat disewa sebagai tentara bayaran huh.)'' Meskipun jarang, bakat sebagai seorang elementalis terkadang akan tumbuh pada orang-orang tanpa garis keturunan bangsawan. Orang-orang itu akan dipaksa dikirim ke institut pendidikan untuk para elementalis, tapi bergantung pada keadaan, beberapa dari mereka akan berakhir dibawa oleh Murders dan organisasi kriminal lainnya untuk menjadi tentara bayaran ilegal. Meskipun mereka jauh lebih lemah daripada para elementalis yang dilatih di Akademi—kebanyakan dari mereka mampu mengeluarkan elemental waffe—para elementalis ini telah melalui pelatihan tempur yang sebenarnya, sehingga mereka masih bisa mengungguli lawan yang tangguh melalui jumlah. "Sudah kuduga. Seorang perantara Murders bajingab memang tak bisa dipercaya sejak awal." Ellis menyiapkan Ray Hawk dan melotot marah pada si pedagang dihadapannya. "Hoho.... Kukatakan kebenarannya, aku telah mendapatkan keuntungan yang cukup banyak dengan menjual roh-roh militer pada Cardinal. Akan tetapi, itu tidak cukup untuk mencondongkan timbanganku pada dia, itu saja." "Lalu, berat pada siapa timbangan itu?" Mendengar pertanyaan Kamito, si pedagang mengangkat bahu. "Gampangnya, otorisasi untuk berdagang di Alexandria di Kerajaan Suci Lugia. Bisakah kalian menawarkan sesuatu yang lebih baik dari hal itu, pelangganku?" ".....Nggak mungkin! Kerajaan Suci nggak mungkin membuat kesepakatan dengan Murders!" Claire membelalakkan matanya. "Situasi global berubah setiap detiknya, nona kecil." "Apakah Arneus adalah pelanggan terbarumu?" "Ups, kurasa aku sudah bicara terlalu banyak." Si pedagang tertawa dan melangkah mundur kedalam kegelapan. "Aku gak mau terlibat dalam hal ini, jadi aku akan kabur sekarang." Membuang obornya ke tanah, dia berlari kedalam lorong bawah tanah. ".....! Tunggu, berhenti disana!" Claire mengayunkan cambuk api miliknya— Tetapi sebelum itu, sebuah dinding batu terbentuk. Itu adalah sebuah roh yang digunakan oleh seorang elementalis jahat. "....Kamito, kita harus mengejar dia. Kalau dia kabur, kita tidak akan bisa keluar—" "Ya—" Kamito menghunus Demon Slayer dan menyerang dinding batu tersebut. Akan tetapi, pedagang itu sudah tak terlihat lagi. Menggantikan dia, sejumlah elementalis jahat memblokir jalan dengan senjata-senjata yang siap menyerang. Biasanya, lawan dengan jumlah ini bukanlah tandingan kelompoknya Kamito. Namun, didalam lorong bawah tanah yang sempit ini dengan jarak pandang yang terbatas, mengalahkan mereka semua tampaknya membutuhkan waktu yang agak lama. ''(Menerobos secara paksa tampaknya adalah satu-satunya pilihan huh—)'' Kamito memasuki sikap untuk pertarungan kelompok. Meskipun dia ingin menghindari membuang-buang terlalu banyak kekuatan suci, keadaannya tidak mendukung— Lalu, disaat yang bersamaan..... "...Gahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!" Suara jeritan terdengar dari kedalaman lorong bawah tanah. "....!?" Itu adalah suara si pedagang. Kamito dan teman-temannya saling bertukar tatap. Para elementalis yang disewa oleh si pedagang juga berhenti. "K-Kenapa!? Kenapa kau ada disini....!?" "Sangat disayangkan buatmu, ini adalah taman belakangku, tikus kecil." Sebuah suara manis terdengar, disertai dengan langkah kaki yang ringan, berdiri dengan kejam berkebalikan dengan jeritan pedagang itu. Cahaya kristal roh mendekat, menerangi lorong bawah tanah. Tangan si pedagang diputar dibelakang punggungnya. Ditekankan pada sisi kepalanya adalah sebuah senjata dengan penyebaran yang sangat teebatas diseluruh benua—Sebuah pistol. Kamito mengingat pistol ini yang ditanami kristal roh. "Kau—!?"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information