Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid2 Bab7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Dan kemudian, Tarian Pedang dimulai. Suara metalik bernada keras menggema bersamaan. Kapanpun kilatan pedang berlangsung, percikan menyebar di dalam cahaya suram. “Jio Inzagi—apa sebenarnya tujuanmu!?” “Hah, aku tak punya sesuatu bernama tujuan. Jujur saja, bagiku, aku tak peduli soal Jormungandr. Aku akan mengalahkanmu dan membuktikan kalau akulah penerus Raja Iblis—itu saja!!” “Apanya yang Penerus Raja Iblis! Kau bocah megalomaniak!” Kamito, yang melangkah di area ini, mengayunkan Est Pemusnah dengan kedua tangannya. Tekanan pedang itu begitu luar biasa. Jio berhasil bertahan memakai Gladius—namun, “Apa!?” Disertai dengan suara logam bernada keras—Gladius Jio hancur berkeping keping. Ekspresi Jio menjadi berubah dalam kekagetan. “Hei, hei, sungguh senjata elemental hebat—melakukan itu pada Gladiusku dalam satu serangan?” “Maaf, Est ku adalah Roh Pedang terkuat.” Kamito melangkah lebih dekat. Jio melafalkan mantra pemanggilan, dan memanggil Roh Pedang ke tangannya lagi. “Aku masih punya banyak, pertarungan baru dimulai!” “Sia sia saja—“ Mengincar Roh Pedang yang muncul dari ruang kosong, Kamito tanpa ampun mengayunkan pedangnya. Terdengar suara logam pecah, dan Roh Pedang keduanya juga lenyap secara tragis. Selain membuat Roh Pedang keduanya lenyap, Est Pemusnah tak memiliki bilah tajam pada sisinya. Itu adalah Senjata Elemental yang memiliki dua nama, [Pedang Suci Pembunuh Raja Iblis], dan [Pembunuh Iblis]. Sangat mengerikan karena bahkan dengan ini, ia tak berada dalam kondisi sempurnanya. Namun, Jio masih mempertahankan ekspresi tenangnya. “Hmm, kalau begitu, ini akan jadi selanjutnya!” Dari segel Roh di sekujur tubuhnya, kilatan cahaya memancar keluar—Pedang ketiga muncul di tangan Jio. “.....Pria ini, apa apaan dia, berapa banyak Roh yang menjalin kontrak dengannya?” Sudah diduga, bahkan wajah Kamito menampakkan ketidaksabaran. Bahkan Roh Pedang terkuat Est memiliki titik lemah. Konsumsi kekuatan spiritualnya terlalu besar. Sebagai hasil terbiasa mengendalikannya, Kamito tak akan pingsan tiba tiba seperti sebelumnya, namun kalau pertandingan berlangsung lama, dia yakin kalau pada akhirnya dia akan kelelahan. Kalau dia beranggapan bahwa Jio Inzagi benar benar mengontrak tujuh puluh dua Roh— “Gawat kalau ini terus berlanjut—“ Ini bukan lawan yang bisa dia putuskan kemenangan dengan satu serangan, seperti Roh raksasa yang mengamuk di Kota Tambang. Kalau ini menjadi pertandingan jangka panjang, kondisinya akan sangat tak menguntungkan. “.......Namun, apa kekuatan spiritual pria itu tak ada habisnya?” Kalau Jio menggunakan Roh sebanyak itu, konsumsi kekuatan spiritualnya seharusnya meningkat dengan cepat, namun— “Kamito, aku akan menutupimu!” Pada saat itu, Claire mengayunkan Lidah Apinya, dan ia datang meluncur membentuk busur. Terdapat bekas bekas merah panas yang bersinar dalam kegelapan—cambuknya yang diarahkan dengan hati hati dengan cepat menebas wajah Jio. “Cih, jangan halangi aku!” Jio memanggil Roh sebagai bola es tembus pandang, dan mengarahkannya pada Claire, lalu melemparkannya. “Apa, hal semacam itu!” Claire melepaskan bola api sihir roh untuk menangkis Roh es— Namun, itu adalah jebakan. “....!?” Bola es, yang meledak di depan matanya, bertransformasi menjadi jarum jarum tak terhingga, dan menyerbu seluruh tubuh Claire. “Kyaa!” “Claire!” Konsentrasi Kamito goyah untuk sesaat karena teriakan Claire. “Jangan melihat kemana mana!” Memanfaatkan kesempatan itu, Jio dengan cepat maju dan menebas— Kamito mati matian berhasil menghentikan serangan itu dengan Est Pemusnah. Namun, Jio tak memperlambat serangannya. Dia terus maju, menekan dan semakin mendekat— “Ada apa, Ren Ashbell—hanya inikah kemampuanmu?” Sambil ia menghentikan pedang yang menekannya ke belakang, Kamito menggertakkan giginya. Kalau dia masih seorang Ren Ashbell seperti tiga tahun silam— Dia yakin untuk tak menoleh ke arah Claire dan memberi Jio kesempatan untuk menggunakan Rohnya. Sebagai Kontraktor Roh, itu adalah masa kekosongan tiga tahun yang fatal. Dia memiliki Roh Terkontrak yang bahkan tak bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya. “Ah, aku memang menjadi lemah. Namun—“ Menghirup nafas keras keras—Kamito mendadak melompat ke belakang. “Taring Es Pembeku, tembuslah [Panah Pembeku]!” Pada saat itu, Rinslet melepaskan panah es yang menghujani tempat mereka berdua berada. Itu adalah serangan langsung—sosok Jio tertelan oleh derasnya hujan panah dan lenyap. “Hmm, akan merepotkan kalau kamu melupakanku.” Menempatkan tangannya di pinggangnya, Rinslet dengan cepat menyibakkan rambut pirang platinanya. Selagi Kamito menghentikan pedang, Rinslet mencoba mengarahkan incarannya pada Jio. Dari area bebatuan runtuh, terdapat kabut debu tebal yang mengepul ke atas. Mereka tak berpikir kalau dia akan baik baik saja setelah terkena hujan panah. Namun. “Hn, apa kau tadi melakukan sesuatu?” Jio—berdiri dari dalam kabut debu. Dia menyeringai, dan menoleh pada Rinslet. “Tak mungkin......seharusnya itu serangan langsung!” “[Argos]—Roh Bumi yang melindungi Kontraktor Rohnya secara otomatis.” Di sekeliling Jio, kerucut kerucut batu yang menyembul keluar dari tanah berdiri tinggi tinggi. Panah pembeku Rinslet tertahan oleh benda benda itu. “.....Apa apaan itu.......” “Dan kemudian, yang satu ini, uh—bisa juga digunakan dengan cara seperti ini.” Jio mengayunkan pergelangan tangannya. “Kyaaa!” [[Image:STnBD V02 197.jpg|thumb]] Pada saat itu, kerucut kerucut menyembul keluar dari tanah tempat Rinslet berdiri, dan mengekangnya ke dinding. Seragam Akademinya robek robek, dan kulit putih berseminya menjadi terekspos. Dengan kedua tangan terkunci di tembok, Rinslet menggigit bibirnya dengan rasa malu. “Guu......I-Ini tak termaafkan......melakukan hal seperti itu.......padaku.....” Melotot tajam pada Jio, tubuh Rinslet menggigil, sepertinya ketakutan. “—Jio Inzagi!” Kamito mengamuk, dan menyerang dengan Est Pemusnah. Tebasan besar terkumpul dan menghancurkan kerucut yang berdiri tegak, lalu terus menyerbu ke arah Jio. Namun, hanya sampai disitu saja. “Guu.....” Est Pemusnah yang merupakan Pedang berukuran besar mendadak menjadi pedang berukuran kecil. Itu adalah hasil dari Est, yang mengkonsumsi kekuatan spiritual dalam jumlah besar, tak mampu mempertahankan wujudnya sebagai Senjata Elemental. “Ren Ashbell—Kau bukan lagi Penari Pedang Terkuat.” Jio mendengus. “Mungkin itu benar. Apalagi, aku mengalami kekosongan tiga tahun.” “Bukan, bukan karena itu. Alasan kau menjadi lemah adalah—“ Pada saat itu, tombak cahaya tercipta di telapak tangan Jio. Itu buka senjata jarak dekat, namun senjata elemental untuk ditembakkan. Kamito, yang membuat keputusan dalam sekejap, hendak mengelak, namun— “—salah!” Tepat sebelum itu, dia menyadari arah incaran Jio. “Seperti ini!” Itu bukan serangan yang diarahkan pada Kamito. Tombak cahaya itu— Diarahkan dan diluncurkan kepada Fianna dan para Ksatria yang terluka di belakang Kamito. “Sial....!” Kamito menyerbu ke arah itu secepat mungkin, dan menangkap tombak cahaya dengan seluruh tubuhnya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information