Editing
Shinmai Maou no Keiyakusha (Indonesia):Sweet! Bab 9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 3 === Takashi berjalan menuju bangunan yang ditinggalkan yang terpisah dari jalan—itu adalah bekas penginapan. Sinar matahari sore dengan ringan menembus jendela yang tidak terawat, debu beterbangan di dalam interior bangunan. Takashi bisa mendengar sesuatu yang menyerupai geraman binatang yang menyatu dengan suara langkahnya sendiri, dan dia juga bisa mendeteksi bau amis dari tikar tatami yang usang. Takashi tiba-tiba menghentikan langkahnya; pelakunya adalah indra yang tidak menyenangkan ini hadir di hadapannya. Interior ruang suram itu sangat luas; tempat itu kemungkinan sebelumnya digunakan sebagai ruang perjamuan. Menginjak tikar tatami yang nyaris utuh adalah iblis berotot; meskipun itu tidak sebesar iblis raksasa Valga yang menjulang tinggi di atas Takashi di masa lalu, yang satu ini masih berdiri lebih dari dua kepala lebih tinggi darinya, dan otot-ototnya tampaknya sangat kencang. Wajahnya tampak seperti wajah serigala, dan tubuhnya yang diselimuti oleh bulu yang tajam. “Apa ini ... Pahlawan, ya?” Iblis binatang melotot ke Takashi, meludahkan air liur. “Apa kau akan membunuhku di sini? Sangat sepertimu manusia.” Sambil menunjukkan giginya yang tajam, dia mengeluarkan suara yang penuh kebencian. “Persetan dengan Faksi Moderat. Faksi Raja Iblis juga sama. Aku hanya memihak orang yang salah. Aku tidak melakukan kesalahan!” “Aku sudah membunuh siapa yang aku lihat sebagai musuh. Dan aku diasingkan karena itu! Aku diejek...! aku hampir TERBUNUH!” “Balas dendam...! Aku AKAN membalas dendam! Semua orang yang mengusirku... aku akan membantai mereka semua! Jadi menjauhlah dari jalanku. Akulah yang benar!” “Jadi, kau datang ke sini untuk memenuhi tugasmu, ya? Kalian para Pahlawan tidak lain hanyalah didedikasikan untuk perintah... apa kau ingin mati karena alasan seperti itu?” Iblis itu mengambil sesuatu di sebelahnya dengan tangan kanannya; itu seorang gadis muda. Gadis itu tampaknya adalah murid SMA, dan meskipun dia kehilangan kesadaran, dia tampaknya masih bernapas. Seragam sekolahnya telah robek dengan kejam, meskipun Takashi bisa melihat dari kejauhannya saat ini bahwa tidak ada tanda-tanda luka besar pada gadis itu, yang berarti bahwa iblis itu belum menyakitinya atau melakukan hal serupa. Iblis memegangi kepala gadis itu ketika dia dengan sedih menggeliat dalam genggamannya di tengah ketidaksadarannya; Takashi tetap terpaku pada pemandangan di depannya, dan belum bergerak satu inci pun. “Sama seperti itu, kalian semua itu lemah, bukan? Kau mengerti sekarang? Aku bisa menghancurkanmu lebih mudah layaknya aku bisa menghancurkan sepotong buah!” Iblis berkepala serigala mengejek Takashi, dan saat berikutnya, menghilang. Dalam sekejap, iblis itu tiba-tiba muncul tepat di depan Takashi lagi, menyodorkan lengannya ke dada Takashi ketika cakar tajam dan tebal merobek pakaian Takashi. Serangannya datang berurutan dan tanpa belas kasihan, mengguncang targetnya. Pukulannya mengarah ke wilayah temporal Takashi dan gerakan pemotongan cakarnya mengambil darah Pahlawan. Takashi terhuyung mundur dan mengembalikan perhatiannya kepada musuhnya, dan iblis itu membalikkan seluruh tubuhnya dan memberikan tendangan yang berusaha menghabisinya; mengambil serangan dimuka, serangan itu membuat Takashi terlempar ke dinding di belakangnya, kekuatan serangan itu menghasilkan celah di mana ia bertabrakan. Tanpa suara, Takashi terjatuh dan berguling di lantai. “Apa kau akan bergerak? Atau kau tidak akan tahu seberapa kuat aku? Yah, kurasa aku harus memujimu juga. Tidak setiap hari seseorang benar-benar mendengarkan apa yang kukatakan.” Iblis itu tertawa ketika dia memegang kepala gadis itu di tangannya. “Aku akan mencabik-cabik gadis ini dan membunuhnya setelah itu. Sayang sekali bagimu, Tuan Pahlawan.” “Begitukah ...” gumam Takashi. Lengan iblis yang memegang gadis itu tiba-tiba diiris dan terlempar; berikutnya adalah tubuh iblis, yang diiris lurus dalam garis horizontal, dan kepalanya terlepas dari soketnya yang terakhir. Sudah terlambat bagi iblis itu ketika bagian bawahnya merosot ke lantai, dan iblis itu menemui ajalnya tanpa banyak teriakan. Dan yang ada di belakang tempat iblis itu tidak lain adalah Takashi; jejak garis miring Reienkyo tiba-tiba muncul di lantai di sampingnya. Takashi dengan lembut memegangi gadis yang disandera iblis di tangannya; Namun, Takashi tidak lolos dari pertempuran tanpa cedera, karena cakar iblis telah merobek sebagian kemejanya, darah menetes dari luka yang terbuka, meskipun luka itu sendiri jauh dari fatal. Dia belum menerima bagian terberat dari serangan itu; dengan kata lain, dia telah menghindari serangan dengan kecepatan bawaannya untuk memukulnya secara tepat, dan dia hanya menggunakan satu tebasan untuk memotong kulit iblis itu. Dan pada saat iblis itu teralihkan dari sandera yang dipegangnya setelah kelihatannya berpikir ia pasti akan menang, dia dengan cepat menebas iblis itu. Itu semua pertarungan yang baru saja ia lakukan. “—Tugas, huh ...” Takashi merenungkan kata-kata yang baru saja dia katakan, bahkan tidak melirik sekilas pun ke arah mayat iblis yang jatuh itu. Pikirannya kemudian kembali ke Basara, teman masa kecilnya yang diasingkan dari Desa, dan tatapan tanpa pamrih yang dipegangnya; kebencian yang telah membara di dalam hatinya tidak bisa dibandingkan dengan kebencian yang dimiliki iblis yang dikalahkannya. “Jalan Klan Pahlawan,” gumamnya, “Itulah jalan yang telah aku pilih... aku, Hayase Takashi.” Menunggu pengaturan pertolongan pertama Desa tiba, Takashi mencari tempat bagi gadis itu untuk berbaring. Menemukan tempat yang cocok yang menurutnya tidak begitu kotor, dengan lembut ia meletakkan gadis itu di atasnya untuk beristirahat, sebelum ia mencoba menempatkan mantelnya sendiri di atas gadis itu dengan pakaiannya yang robek akibat serangan itu. Gadis itu tampaknya jauh lebih terbuka daripada yang dia duga; di bawah blusnya yang sobek dengan kancingnya terlepas, Takashi bisa melihat bahwa dia mengenakan bra olahraga sederhana di bawahnya, yang biasanya dikenakan oleh seorang gadis SMP; dia juga bisa melihat sepasang paha yang terawat baik di bawah roknya yang terkoyak. Gadis itu memiliki daya tarik tertentu meskipun kondisinya menyedihkan dan meskipun dia belum dewasa ke masa jayanya, dan Takashi mengalihkan matanya dari padanya, wajahnya pasti memerah dari pandangan. Membiarkan dirinya tidak melihat langsung gadis itu, ia dengan hati-hati mengukur kehadirannya dan menutupi gadis itu dengan mantelnya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information