Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5 Life.3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== Saat ini sore di hari berikutnya dan aku tengah mengenakan seragam musim panas Akademi Kuou sembari menanti di ruang tunggu. Itu karena hari ini adalah malam pesta. Aku sudah tidur selama sehari penuh hari ini. Berkat itu, aku merasa sudah memulihkan semua rasa lelah yang menumpuk. Sudah lama sejak aku terakhir mengenakan seragam ini. Itu karena sampai belakangan ini aku hanya mengenakan jerseyku. Baju ini terasa sangat pas untukku. Buat jaga jaga, aku juga mengenakan tanda lengan dengan pola Gremory terukir padanya. dengan ini, nampaknya aku sudah oke untuk pesta. Para gadis telah dibawa oleh semua maid, sambil mengatakan kalau perlu waktu agar mereka bisa siap. Hmm, Kiba dan Gasper juga sudah pergi entah kemana karena ada urusan tertentu....... “Hyodou?” Saat aku menoleh aku melihat pemilik suara familiar itu – Saji berada disana. Kenapa Saji disini? “Saji, kenapa kamu disini?” “Ah, Kaichou akan pergi ke tempat pertemuan bersama dengan Rias-senpai dan aku mengikutinya kemari. Jadi, Kaichou pergi menemui senpai dan setelah itu aku akhirnya malah berkeliaran sepanjang mansion, sampai aku tiba disini.” Kediaman utama ini memang lebar luar biasa. Jadi dia tiba disini setelah kesasar. Saji mengambil tempat duduk sedikit agak jauh dariku dan berbicara sambil memasang ekspresi serius. “Game akan diselenggarakan tak lama lagi.” “Ya.” “Aku sudah berlatih.” “Aku juga. Aku terus dikejar oleh Naga di pegunungan setiap hari.” “A-Apa iya? Kamu menjalani gaya hidup keras seperti biasanya. Yah, aku juga menjalani menu yang berat.” Begitu. Dia juga sudah berusaha keras dalam latihannya. Itu wajar saja. Itu akan mempengaruhi kemenangan atau kekalahan majikan kami. Aku juga memiliki semangat tempur tinggi. Saji berbicara sambil menggaruk pipinya. “Hyodou. Apa kamu ingat di saat pengumpulan Iblis satu bulan yang lalu?” “Ya. Memangnya kenapa?” “Kami serius.......I-Impianku.......adalah menjadi Guru!” Tiba tiba, Saji mengatakan itu dengan wajah merah. “Guru? Apa yang akan kamu ajarkan?” Biarpun dia merona merah, Saji menjawab pertanyaanku dengan tulus. “Kaichou mencoba mendirikan sekolah khusus Rating Game di Dunia Bawah. Itu bukan sekolah biasa. Itu adalah sekolah terbuka bagi semua orang dan menerima siswa Iblis tak peduli apakah mereka Kelas Tinggi atau Kelas Rendah, aristokrat atau rakyat jelata. Aku mendengar dari Kaichou kalau hal seperti diskriminasi dan tradisi sudah melunak di industri Iblis sedikit demi sedikit, namun masih ada bagian akar dari itu yang menolak menerima perubahan. Karena itu sekolah rating Game yang ada saat ini hanya menerima Iblis Kelas Tinggi dari keluarga aristokrat. Game harus adil bagi semua orang – inilah yang para Maou-sama saat ini telah putuskan. Meski dibuat adil, jalur untuk Game masih jauh bagi Iblis rakyat jelata Kelas Rendah. Itu aneh, kan? meski bahkan Iblis non-aristokrat bisa dipromosikan menjadi Iblis Kelas Tinggi tergantung kerja keras mereka. Dan kemungkinan itu tidak nol!” Sambil merasa kaget, aku juga mengagumi opini serius dari Saji. Orang ini melihat masa depannya dengan sangat serius, huh. “Kaichou memberitahuku kalau dia ingin melakukan sesuatu tentang itu. Bahwa dia ingin mengajar supaya bahkan Iblis Kelas Rendah bisa ikut serta dalam Game. Karena itu dia akan membuat sekolah yang bisa diikuti siapa saja di Dunia Bawah! Kaichou bahkan belajar di dunia manusia demi hal itu! untuk memberi kesempatan pada mereka yang tak pernah bisa tampil mengemuka! Biarpun hanya 1%! Biarpun hampir nol! Selama tidak nol, siapa saja bisa menjadi Iblis Kelas Tinggi! Hyodou! Bahkan kita mempercayai kemungkinan itu dan mencoba menjadi Iblis Kelas Tinggi, kan?” “Ya, itu benar sekali.” Benar sekali. Aku sudah mengincar posisi Iblis Kelas Tinggi. Biarpun kemungkinannya nol, aku memiliki semangat bertarung untuk menjadikannya 100%. Saji membuat deklarasi sambil mengangkat tinjunya. “K-Karena itu, aku akan bekerja sebagai Guru disini. Aku akan belajar tekun, bertarung dalam banyak Game, dan mempelajari banyak hal. Aku akan menjadi Guru yang mengajar tentang [Pion] dengan itu. Kaichou juga berkata kalau dia ingin membantuku. Bahkan orang sepertiku bisa menjadi Guru sekolah.......a-aku hanya melakukan hal hal bodoh di masa lalu. Aku selalu membuat masalah untuk orang tuaku dan selalu tak disukai orang orang disekitarku. Tapi, kalau ada Kaichou, aku bisa melihat impianku! Aku akan terus berada di sisi Kaichou dan membantunya seumur hidupku! Impian Kaichou juga adalah impianku!” Saji bebicara sambil merasa malu! “Hehehe. Aku merahasiakan fakta kalau aku menjadi Iblis dari ibuku, tapi meskipun begitu dia menangis saat aku memberitahunya soal impian masa depanku. [Kamu, menjadi Guru!] dia mungkin mengatakan itu karena itu tak cocok untukku. Tapi, itu tidak buruk. Wajah lega dari Ibuku.” Jadi itu impian Saji. Ia memiliki jalan berbeda dariku. Karena kami [Pion] yang sama, aku berpikir kalau kami mungkin sama, tapi tiap tiap orang tetap saja memiliki perbedaan. Dia memiliki impiannya sendiri. Aku ingin menjadi independen dari majikanku di masa depan dan mengincar tujuanku sendiri. Dia berniat melayani majikannya sepanjang hidupnya. Biarpun kami menjadi Iblis di saat yang sama, jalan yang kami lalui ternyata berbeda! Aku merasa kalau ada sesuatu yang sedikit menakjubkan tentang hal kecil seperti itu. “Kupikir itu impian mengesankan, Saji. Jadilah Guru yang hebat.” “Ya, demi impian itu juga kami harus mengalahkan kalian kali ini.” “Ah, begitu. Sayang sekali ya, karena kamilah yang akan menjadi pemenang!” “Bukan, tapi kami. Karena kita bertindak begitu bodoh sebelumnya, kita harus membuktikan diri kita dengan hasil kita.” Meski kami tertawa di saat yang sama, matanya serius. Dia sama sekali tidak bercanda. Namun, seorang Guru, huh. Aku tiba tiba mengingat Azazel-sensei, tapi.......yah, orang ini mana mungkin menjadi seperti dia, sudah kuduga, “Ngomong ngomong, Saji.” “Ada apa?” Aku menyentil udara dengan jariku. “Sepertinya puting wanita itu seperti tombol bel saat dipencet.” “.....A-Apa apaan itu!?” Oh, Saji mendengarkan dengan sangat tertarik. Sudah kuduga, dia juga mesum sepertiku! “Aku mendengarnya dari Azazel-sensei. Kalau kemungkinan dari payudara itu tiada batas. Mungkin tidak bagus untuk menuju ke dunia selanjutnya tanpa mendapat pengalaman memerasnya, namun juga melakukan hal hal lain seperti memencetnya. Bicara soal memencet.........” “.......Hei, Hyodou. Bagaimana dengan aku? Kapan aku akan bisa membelai payudara majikanku?” Dia mendiskusikan itu dengan serius. “M-Mana kutahu. Bahkan aku belum pernah membelainya. Setelah seseorang banyak mendapat keberuntungan, baru dia bisa membelainya.” Saji mendekatiku dengan mata penuh amarah! “Apanya yang “Keberuntungan”!? Tak satupun pernah datang padaku, tahu!?” “Tidak, aku sudah bicara berlebihan. Biasanya, kami hanya sampai poin dimana kami tidur bersama dan masuk ke bak mandi bersama—“ Aku hanya berkata sebanyak itu, tapi itu saja cukup. Saji menampakkan ekspresi yang menunjukkan shock yang dia terima dari lubuk hatinya. Dia dengan gontai menjauh denganku dan duduk dengan keras di atas kursi dengan GAKUN! Dia berada dalam kondisi mengerikan. Matanya terbuka lebar lebar, dan seluruh tubuhnya berguncang! “......Tidur?.......Mandi?......apa apaan itu....? Aku....aku belum pernah melakukan hal hal itu dengan Kaichou.......” “S-Saji.....? Hei.....?” Aku memanggilnya, tapi tak ada reaksi, dia hanya terus komat kamit dengan nada pelan. “Ise, maaf membuatmu menunggu. Ara, jadi Saji-kun datang.” Saat aku melihat ke belakangku – Ada Buchou yang mengenakan gaun disana! Dan semua anggota klub yang lain juga! Luar biasaaaaa! Semua orang mengenakan make up dan berbusana gaun! Rambut mereka juga ditata rapi! Mereka semua nampak bagai Tuan Putri! Akeno-san mengenakan gaun barat hari ini, juga! Uwaaaaah! Ini gawaaaaaaaat, dia begitu mempesona. Dia begitu cantik sampai mengalahkan bidadari! Asia juga malu malu, tapi gaunnya nampak sangat cocok baginya. Xenovia nampaknya tak familiar mengenakan busana seperti itu, tapi dia benar benar nampak seperti seorang ojou-sama! Koneko-chan mengenakan gaun berukuran lebih kecil, namun dia memiliki keimutan yang akan membuatnya diculik oleh lolicon! Masalahnya ada pada Gasper. “Kenapa kamu juga mengenakan gaun!?” Gasper juga berbusana gaun! Nampak begitu cocok sampai aku tak kuasa berkata apa apa! Kupikir dia menghilang karena dia punya keperluan untuk diselesaikan, tapi ternyata untuk hal ini! “T-Tapi, aku ingin mengenakan gaun juga.” Anak ini sungguh......kebiasaan berbusana wanitanya benar benar menghebohkan bahkan sampai poin ini. “Saji. Saji, ada apa denganmu?” [[Image:high_school_dxd_v5_179.jpg|thumb]] Sona-Kaichou yang nampak anggun dalam gaun tengah menatap bingung pada kondisi Saji. Jadi kamu kaget sampai seperti itu, Saji......... Saat para gadis yang berdandan sudah keluar, ada suara keras sesuatu yang terbang di taman disertai goncangan lembut di tanah. Tak lama kemudian seorang butler datang dan memberitahu kami. “Tannin-sama dan keluarga beliau telah datang.” Ossan telah datang untuk menyambut kami seperti janjinya! Saat kami keluar ke arah taman, bagian terbaik ada disana. Bersama dengan Tannin-ossan, ada sepuluh Naga dengan ukuran sama dengan Ossan! Besar sekaliiiiiiiiiii! Hebat! Semua anggota kelompok Ossan adalah Naga! “Aku datang sesuai janjiku, Hyodou Issei.” “Ya! Terima kasih, Ossan!” “Selagi kalian menaiki punggungku, aku akan memasang tameng khusus disekitar kalian. Dengan itu, rambut dan pakaian kalian takkan berantakan oleh angin. Karena hal hal itu sangat penting untuk wanita.” “Terima kasih, Tannin. Kami akan mengandalkan anda sampai kami tiba di tempat pertemuan. Orang orang Sitri juga ada disini, apa tak apa apa?” “Ooh, Nona Rias. Kamu cantik sekali malam ini. Serahkan saja masalah itu padaku.” Lalu, kami menaiki punggung Naga dan terbang ke langit Dunia Bawah! Aku naik di puncak kepala Tannin-ossan! Kursi spesial! Aku berpegangan ke sisi dan melihat ke arah langit! Uwahah! Seperti dugaanku, pemandangan yang terlihat dari punggung Naga itu sangat mengagumkan! Sejak datang ke Dunia bawah, aku tak pernah bosan dengan pengalaman ala fantasi ini! Tapi, itu kalau tanpa menyertakan bagian dikejar kejar Naga. [Sampai aku bisa melihat pemandangan ini di atas Naga. Ini pengalaman yang tak bisa dideskripsikan.” Ddraig memasang senyum pahit yang langka. Wajar, karena Ddraig juga awalnya memiliki tubuh seekor Naga. “Hahahaha, itu pengalaman menarik, Ddraig. Namun, hanya ada tiga Naga terkuat yang masih aktif saat ini termasuk aku. Tidak, karena aku terlahir kembali sebagai Iblis, satu satunya yang masih asli adalah Ophis dan Tiamat. Yang lainnya mungkin tersegel, atau sudah mundur. Yu-Long dan Midgardsomr tak pernah muncul ke permukaan lagi. dan Ddraig, Albion, Fafnir, dan Vritra telah disegel kedalam Sacred Gear.—di semua zaman, Naga kuat terus ditekan. Itu wajar karena Naga kuat adalah eksistensi menakutkan.” Ossan mengatakan itu dengan nada sedikit kesepian. “Kalau dipikir pikir, kenapa Naga ossan harus menjadi Iblis? Ossan menjawab pertanyaanku dengan serius. “Satu alasannya adalah, di era ini dimana tak ada peperangan besar lagi, kupikir aku akan bisa bertarung melawan orang orang kuat kalau aku ikut serta dalam Rating Game. Dan ada satu alasan lain.” “Alasan lain?” “....Apa kamu tahu buah bernama Apel Naga? Itu adalah apel yang Naga makan.” “Tidak, ini kali pertama aku mendengarnya. Justru, itu nama aneh dan dan asing bagiku.” “Ada ras Naga tertentu yang hanya bisa hidup dengan memakan apel naga itu. Namun, jenis yang tumbuh di dunia manusia sudah punah karena perubahan lingkungan tiba tiba. Sekarang, buah itu hanya tumbuh di Dunia Bawah. Namun, Naga dibenci di Dunia Bawah. Mereka dikucilkan baik oleh Iblis maupun Malaikat Jatuh. Tak mungkin mereka akan memberikannya dengan Cuma Cuma, kan? – Karena itulah, aku menjadi Iblis sehingga wilayah yang menumbuhkan buah itu bisa menjadi wilayahku. Saat kamu melampaui Iblis Kelas Tinggi, kamu bisa menerima bagian wilayah Dunia Bawah dari Maou. Itulah yang menjadi incaranku.” “Lalu, apa para naga yang memiliki masalah makanan tinggal di wilayah Ossan?” “Ya, berkat itulah, mereka terhindar dari kepunahan. Dan aku juga melakukan penelitian tentang bagaimana menumbuhkan apel naga secara artifisial di wilayahku secara sukses. Itu adalah buah spesial, jadi penelitian perlu waktu lama. Namun, asal masih ada masa depan demi ras itu, lebih baik terus melanjutkan.” Hebat. Jadi dia berbuat sampai sejauh itu demi menolong ras itu. kupikir dia memang layak menerima titel “Dragon-King”. “Ossan ternyata Naga baik.” Ossan tertawa keras oleh kata kataku. “Naga baik!? Gahahahahahahahaha! Ini kali pertama ada yang memberitahuku hal semanis itu! lebih jauh lagi, aku merasa terhormat menerima pujian dari Sekiryuutei! Namun, nak, hasrat untuk melanjutkan ras seseorang itu sama diantara semua makhluk hidup. Itu sama, bagi manusia, Iblis, dan Naga. Aku hanya berpikir untuk menyelamatkan sesama Naga sepertiku. Itulah yang Naga dengan kekuatan lakukan bagi Naga yang tak memiliki kekuatan.” “.....Hebat. Aku hanya secara mentah mentah ingin menjadi Iblis Kelas Tinggi. D-Dan, aku berusaha terus maju karena aku ingin mengumpulkan harem. Apa sikap mental semacam ini tidak bagus?” “Hal semacam itu tak apa apa selagi kamu masih muda. Kalau kamu laki laki, wajar jika kamu mengincar wanita dan kekayaan. Berlebihan dalam hal itu tidak bagus, tapi tak masalah selama itu menjadi dorongan yang memberimu semangat. Namun, Hyodou Issei, sangat disayangkan kalau menjadikan harem sebagai tujuan akhirmu. Kalau kamu menjadi kuat, sudah wajar kalau banyak wanita akan mendekatimu. Masalahnya adalah setelah kamu berhasil mendapatkan wanita dan kekayaan.......itu mungkin terlalu sulit untuk dipahami seseorang semuda dirimu.” Ya, itu mungkin sedikit sulit bagiku. Namun, karena sejumlah Iblis yang kutemui sejak aku datang kemari, aku mulai sedikit memikirkannya. -- Semua orang hidup dengan memiliki tujuan. Ingin memenangkan turnamen, ingin menjadi Maou, ingin menyelamatkan sesama Naga, ingin menjadi Guru. Mereka semua Iblis, namun yang mereka cita citakan sama sekali berbeda. Bagiku, adalah menjadi Raja Harem. Itu masih belum berubah, tapi mungkin tak bagus untuk tak bergerak ke arah itu secara realistis dan menjauhi khayalan biasaku. -- Banyak hal diperlukan untuk menjadi Raja Harem yang kuinginkan. Dengan itu, setelah aku memikirkan hal hal ini dengan otak kerdilku sambil mengobrol tentang ini dan itu selama sekitar satu jam, cahaya terang mulai menyebar di hadapanku. Sepertinya kami akhirnya sampai di tempat pertemuan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information