Editing
Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Satu minggu kemudian, aku melaporkan bahwa aku telah selesai mengendalikan demon eye. Kemudian Ruijerd menyarankan, "Dalam hal ini, coba latihan bertarung dengan Eris dan mari kita lihat apa yang terjadi." Aku kira kita akan mengkonfirmasikan persis bagaimana berguna itu dalam pertempuran jarak dekat. Atau alasan lainnya kita akan melihat hasil dari pelatihan khusus nya(pelatihan khusus eris). Melihat keduanya sekaligus adalah dua hal yang lebih baik. Aku menerima pendapat ruijerd segera. Kami pindah ke pantai. Di depan Ruijerd kami saling berhadapan dengan tongkat kayu yang sudah dipersiapkan. "Aku ingin tahu apakah kamu akan mampu mengalahkanku dengan demon eye bahkan jika aku sudah mendapatkan tangan mu!" Hari ini Erisย penuh dengan kepercayaan diri seperti biasa. Tentunya, dia meraih sesuatu selama seminggu terakhir ini. Aku ingin melindungi wajah menangnya. "Aku baik-baik saja dengan kekalahan. Aku hanya ingin mencoba dan mencari tahu seberapa baik aku bisa melihat dalam pertempuran jarak dekat." Kami akan sparing tanpa sihir untuk hari ini. Aku akan mencoba berjuang hanya dengan demon eye, melihat kedua ke dalam pengaturan masa depan. "Hmmmn, mereka berkata Rudeus-tampak seperti orang jenius, tetapi?--" Di tengah garis pergerakan Eris, aku bisa melihatnya. <Tiba-tiba Eris datang untuk menyerangku dari sisi kiri> Jika aku tidak memiliki keinginan, aku kemungkinan besar tidak akan mampu bereaksi dalam waktu yang cepat. Dia memiliki kemampuan alami ketika datang dari bakat dengan serangan tanpa henti. "Ha?!!" "Hoi" Aku dapat dengan jelas melihat melalui itu, jadi aku mendaratkan serangan balik di sisi wajah Eris ini. Pergerakan berikutnya. <Tanpa berkedip, Eris datang untuk menyerang berturut-turut dengan pedang kayunya di tangan kanannya> Di sinilah kekuatan Eris terletak. Tidak peduli apa jenis serangan yang ia gunakan, dia tidak gentar sama sekali dan mempersiapkan untuk masuk ke serangan berikutnya. Sejak kakinya sangat stabil, sebagian besar serangan bahkan tidak akan mengguncangnya, bukan lebih banyak kerusakan yang kamu lakukan, melainkan menaikan voltmeter nya dan meningkat kemarahannya hinga kekuatan serangannya naik. "Ta? !!" "DiSini" Aku memukul lengannya dengan serangan yang kuat. Eris menjatuhkan pedang kayu nya. Jika itu seperti biasanya maka aku pikir ini akan menjadi kekalahaanku. Setidaknya, ketika kami dilatih bersama dengan Ghyslaine, itu akan berada di titik di mana kamu kehilangan poin kemenangan jika kamu menjatuhkan pedang. Namun, bukan itu yang terjadi dalam penglihatanku. <Eris sudah menyiapkan aksi berikutnya> Dengan kata lain, ini adalah semacam tipuan. Menjatuhkan pedangnya dan memikatku sekaligus menurunkan penjagaanku. <Dia akan memberikan pukulan di ujung rahangku di sisi kiri.> Serangan khusus Eris, Boreas Punch. Sengaja menjatuhkan pedangnya, menunggu pembukaan, itu adalah kombinasi tipuan pukulan peluru manusia. "??? !!" "Kakimu tak terjaga." Aku men tackle kakinya dan menyebabkan dia jatuh. tinju memotong langit dan Eris mulai jatuh ke tanah. Namun, tampaknya dia masih belum menyerah. <Sementara jatuh ke tanah dia akan mendorongku dengan tangannya dan menggunakan gaya sentrifugal untuk berbalik dan mengunakan kaki kanannya untuk mengunciku> "Oh?" Aku pindahkan kakiku kembali dan pada saat yang sama jatuh berlutut, kemudian pindah di atas Eris dan menutup gerakannya. Sejak dia datang menggigit padaku dari postur mustahil, tubuh Eris ini telah dipelintir. Salah satu lengannya di bawah dan salah satu kakinya dilipat melawan pantatnya. Apa lagi yang bisa ia lakukan dengan posisi seperti ini? Sama seperti aku berpikir bahwa dia mulai bergerak hanya mencoba untuk berjuang. "Itu sudah cukup." Wasit mengangkat suaranya. Eris benar-benar santai dalam mengendalikan kekuatannya. Aku menang... Aku menang. Aku menang melawan Eris dalam pertempuran jarak dekat untuk pertama kalinya. Tanpa sihir. "Tampaknya aku kalah" Eris menatapku dengan wajah biasa yang menyegarkan. Aku memindahkan kakiku dan mulai bergerak menjauh. Eris perlahan berdiri dan mulai menyikat debu. <Lalu datang untuk menyerang ku> Pasht, aku menangkap tinjunya. Kemudian wajah Eris ini dengan cepat berubah menjadi suasana hati yang buruk. "Aku akan kembali!" Eris mengatakannya dengan suara keras, hanya seperti itu dengan bahunya gemetar ia kembali ke penginapan. Aku membuatnya marah, ya? Tidak, itu salah. Aku mungkin telah melukai kepercayaan dirinya. Sampai sekarang aku adalah lawan yang selalu mudah dikalahkan. Lalu tiba-tiba aku menjadi kuat. Bahkan jika aku berada di posisinya mungkin aku akan merasa cemburu. "Eris masihlah anak-anak." Ruijerd melihat Eris pergi dan kemudian berkata bahwa. "Itu Cocok untuk seusianya." Setelah mengatakan itu Ruijerd berbalik. Dia menatap mataku dan mengangguk. "Itu kombinasi yang bagus." "Jika mereka memiliki demon eye, siapa pun bisa melakukan itu." Hal ini juga karena aku melatihnya sedikit, tapi di dunia ini ada banyak orang yang memiliki tingkat kemampuan fisik yang lebih. Jika mereka mendaratkan pukulan cepat ke arah demon eye ku, mereka seharusnya mampu melakukan banyak hal juga. "Demon eye bukanlah sesuatu yang bisa dikuasai segera setelah kamu diberikan." "Apakah itu kasus yang seperti ini?" "Setelah sebelumnya, ada seorang prajurit Supard yang memiliki demon eye, dia selalu mengenakan penutup mata. Dia tidak bisa mengendalikannya sampai ia meninggal. Belajar untuk mengontrol dalam seminggu, kamu adalah salah satu yang tidak normal." Aku mengerti. Benar,aku mengerti. Nah, dalam hal mengendalikan kekuatan sihirku, aku telah menempatkan cukup sedikit usaha ke dalamnya. Aku menguasainya dalam waktu seminggu. Aku mengerti jadi di dunia ini tidak ada orang yang berhasil mengendalikannya secepatku. Nfufufu. "Mungkinkah, sekarang aku bahkan bisa menang melawan Ruijerd-san?" "Mungkin jika kamu menggunakan sihir." "Bagaimana dalam pertempuran jarak dekat?" "Ingin mencobanya?" Aku mengikuti saran itu. Aku akan mengatakannya dengan jelas. Aku terlalu terburu-buru. "Harap berhati-hati denganku." Ruijerd menempatkan tombaknya ke samping dan mempersiapkan diri tanpa senjata menyerang. Aku ingin tahu apakah itu berarti dia tidak perlu menggunakan senjata jika lawannya adalah anjing liar. "Jika kamu ingin, itu baik-baik saja jika kamu menggunakan sihir juga." "Tidak! Karena ini adalah pertarungan dengan tangan kosong." Sebelum aku selesai berbicara aku melihat di dalam suatu penglihatanku. <Telapak tangan Ruijerd ini terbang ke arah wajahku tepat di depan mataku> Aku dapat melihatnya. Aku bisa melihat gerakan Ruijerd ini. Aku bisa menghadapinya. "Oh!" Aku mulai mengulurkan tanganku untuk menangkap tinju itu. <Tanganku tertangkap> Setelah melihat dalam penglihatan aku menarik tanganku secara refleks. Pada saat itu penglihatan masa depan mulai kabur. <Tinju Ruijerd itu terbang kewajah ku> Penglihatan masa depan kabur lagi. berjangka 2 detik. Ruijerd meraih lenganku dan Ruijerd meluncurkan tinjunya ke arah wajahku. Hampir seluruhnya penglihatan masa depan tumpang tindih, tetapi hanya sedikit yang berbeda. Mengapa? Itu tidak seharusnya untuk mengaburkan di satu detik. Jumlah waktuku dihabiskan berpikir adalah satu detik. "Uoohh!" Aku berbalik badan aku mundur dan entah bagaimana berhasil menghindarinya. <Tinju Ruijerd ini terbang maju dan mengenai wajahku> Aku melihat gerakan tangan itu. Melihat itu dengan sangat jelas. Bahkan jika aku bisa melihat aksi Ruijerd berikutnya, aku tidak berhasil mengambil tindakan apapun untuk menghindarinya. "Bu ge !!" tinju Ruijerd mengenai ujung hidungku, akupun roboh. Bagian belakang kepalaku jatuh ke pasir dan hanya seperti itu aku menggulingkan sebuah revolusi tunggal. Jatuh yang sangat menyedihkan. Aku pikir wajahku hancur. Aku menyentuh wajahku untuk mengkonfirmasinya. Tampaknya baik-baik saja. Aku ingin tahu apakah wajah tampanku yang sekarang akan berantakan. Aku ingin tahu apakah aku seperti anak berusia lima tahun yang bertugas siang sekolah sekarang. "Apakah itu akhirnya?" Setelah mendengar itu, aku mengakui kekalahanku. "Ya, aku mengaku kalah." Aku pikir aku bisa menang setelah melihat dalam penglihatan masa depan, tetapi tampaknya tidak seperti itu dan tak berjalan sesuai rencana. "Namun, dengan ini kamu harusnya sudah memahaminya, kan?" Ruijerd mengulurkan tangannya kepadaku. Aku meraih itu dan dibantu berdiri. "Aku tidak mengerti. Masa depan tiba-tiba kabur. Apa yang kamu lakukan?" "Aku tidak tahu apa yang kamu lihat tapi Jika kamu mempertahankan dengan tangan dan menangkap tanganku lalu tidak memukulku. Itu saja yang aku pikirkan." Hmmu. Dengan kata lain itu seperti ini. Jika gerakanku diperkirakan kemudian metode untuk mengatasi itu dibuat. Karena ada perbedaan dalam kemampuan, bahkan jika aku dapat melihat satu detik di depan itu tidak akan ada artinya. Jika aku harus memasukkannya dalam hal shogi, bahkan jika kamu bisa melihat langkah lawan berikutnya, tidak ada cara seorang amatir bisa mengalahkan master, atau sesuatu seperti itu. Penduduk dunia ini memiliki kemampuan abnormal yang tinggi. Mungkin ada banyak orang yang memiliki tingkat yang sama dari gerakannya seperti Ruijerd. "Meskipun, aku sudah berjuang melawan lawan yang memiliki demon eye sebelumnya. Sejak saat itu aku selalu berjuang dan mempertimbangkan langkah yang tepat untuk bertarung. Ini mungkin perbedaan dalam pengalaman." "Aku ingin tahu apakah itu yang terjadi." Ruijerd memiliki pengalaman dalam menangani demon eye. Bisa jadi bahwa pedang di dunia ini memiliki metode dan teknik untuk menangani demon eye. Misalnya saja, tehnik Sword-God [Sword of Light] , bahkan jika kamu dapat melihatnya aku punya perasaan kamu tidak akan bisa menghindarinya. "Sepertinya aku akan mengingat pengalaman ini." Selain itu, sejak zaman kuno titik lemah dari demon eye sudah ditemukan. Misalnya, jika kamu memblokir mata mereka, atau menggunakan perisai sebagai cermin, atau serangan dari belakang, atau bertarung di dalam kegelapan. Namun, walaupun begitu kekuatan demon eye masihlah menarik. Aku menang melawan Eris setelah semuanya. hatiku menari sambil berpikir tentang bagaimana aku bisa menggunakan demon eye untuk menyebrang dari sini. Aku benar-benar melihat semua gerakan Eris. Aku melihat gerakan yang aku tidak bisa lihat sampai sekarang. Dengan kata lain, jika aku bisa menerapkannya lebih baik, aku seharusnta bisa melihat gerakan dari Ruijerd. Kemudian pada saat itu, kakek petapa dengan kacamata hitam muncul dalam diriku, dengan efek suara pon. "Sekarang kamu akhirnya bisa memeriksa pertumbuhan tanpa dipukuli!"<ref>Meriksa pertumbuhan oppai eris karena dia udh bisa ngehindarin pukulan eris</ref> Aku mengerti. Terima kasih, kakek petapa-oppai . Humu. Dadaku menari gembira sambil berpikir tentang bagaimana aku bisa menggunakan demon eyeku dari sini untuk pergi ke luar menyebrang!
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube ร Cursed ร Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information