Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5 Life.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Esok hari. Kami semua berkumpul di sudut kebun besar keluarga Gremory. Semua orang berdandan dalam jersey! Azazel-sensei juga mengenakannya. Setelah semua orang sudah duduk di meja dan di kursi yang sudah ditempatkan di kebun, pertemuan sebelum awal latihan kami segera dimulai. Pemandian panas tadi malam adalah yang terbaik! Takkan pernah kulupakan! Darah yang meletup di kepalaku memang serius, tapi aku tak bisa berhenti menyeringai sejak pagi! Datang ke Dunia Bawah benar benar ide bagus! Ide yang sangat menakjubkan! --Perasaan itu tak akan berubah atau pergi! Sensei membawa benda yang nampaknya adalah dokumen dan data. “Biar kukatakan ini lebih dulu. Yang akan kuberitahukan pada kalian sekarang adalah menu latihan yang berfokus pada hal hal di masa depan. Ada orang orang yang menghasilkan hasil baik dengan cepat, namun ada juga mereka yang tak punya pilihan selain menunggu dalam waktu lama. Namun, kalian adalah pemuda yang masih tumbuh. Biarpun aku salah menentukan arah kalian, kalian tetap akan tumbuh pesat. Baiklah, pertama adalah kamu, Rias. Buchou adalah orang pertama yang Sensei panggil. “Sejak awal, kamu adalah Iblis dengan spec tinggi dalam segala hal, termasuk bakat, kemampuan fisik, dan kekuatan sihir. Biarpun kamu hidup secara normal seperti sekarang, semua ciri itu akan terus meningkat dan kamu akan menjadi kandidat untuk Iblis berperingkat tinggi saat kamu menjadi dewasa. Namun, harapanmu adalah menjadi lebih kuat di masa depan, kan?” Buchou mengangguk mantap oleh pertanyaan Sensei. “Ya, aku tak mau kalah lagi.” Seperti yang Buchou katakan! Kami tak ingin kalah dalam Game lagi! khususnya dalam pertandingan yang tidak formal! “Maka, ikutilah latihan yang tercatat dalam lembaran ini dengan tepat, bahkan sampai hari pertandingan.” Setelah melihat lembaran kertas yang Sensei berikan padanya, Buchou memiringkan kepalanya dengan bingung. “.....Namun, latihan ini tidak kelihatan terlalu spesial.” “Itu benar. Itu adalah metode latihan dasar. Itu saja tak apa apa buatmu. Kamu sudah mempunyai semuanya. Karena itu kekuatanmu hanya bisa ditingkatkan dengan latihan dasar. Masalahnya adalah kualitasmu sebagai [Raja]. Seiring waktu, [Raja] lebih mengandalkan otak ketimbang otot. Kamu tahu biarpun mereka tidak ahli dalam sihir, Iblis bisa mencapai posisi top dengan otak dan kecerdasan tinggi, kan? pelajarilah segalanya tentang Rating Game sampai hari terakhir. Pelajari segalanya, mulai dari imej terdokumen sampai data terdokumen, ke dalam kepalamu. Yang [Raja] perlukan adalah pemikiran, kecerdasan, dan keputusan cepat untuk mengalahkan segala macam situasi. Tugasmulah untuk memastikan kalau kelompok budak Iblismu bisa mengeluarkan kekuatan mereka sampai penuh. Namun, juga ingat bahwa, sampai Game sebenarnya, kamu tak akan tahu apa yang terjadi. Ini sama dengan medan tempur.” ......Ooh, kita diberitahu soal dasar dasar tapi, sensei ternyata sudah memikirkan itu masak masak. Sudah kuduga, karena caranya dalam menerangkan, aku merasa kalau Buchou dan kami semua tak punya pilihan selain berlatih dulu. “Berikutnya, Akeno.” “.....Ya.” Meski dia dipanggil oleh sensei, Akeno-san nampak cemberut. Akeno-san sepertinya tak menyukai Azazel-sensei sama sekali. Dia juga mengatakan kalau dia sedikit membenci sensei. Sudah kuduga, apa ada hubungannya dengan ayahnya? Saat aku berpikir itu, sensei mengatakan sebuah topik secara blak blakan. “Kamu harus menerima darah yang mengalir dalam dirimu.” “--!” Mungkin karena diberitahu secara blak blakan, Akeno-san merengut. Namun sensei melanjutkan tanpa mempedulikan. “Aku sudah melihat rekaman gambar pertarungan dengan keluarga Phenex. Apa apaan itu? dengan kekuatan sejatimu, kamu seharusnya bisa dengan mudah mengalahkan [Ratu] musuh. Kenapa kamu tak memakai kekuatan Malikat Jatuhmu? Kamu membatasi dirimu hanya dengan petir. Kalau kamu tak menambahkan kilat dan menjadikannya [Halilintar], kamu tak bisa menampilkan kekuatan sejatimu.” Begitu. Akeno-san memiliki darah Malaikat Jatuh juga. Sehingga, dia bisa menggunakan kekuatan cahaya. Itu cukup efektif melawan musuh Iblis. Apalagi, kalau dia menambahkan spesialitas petirnya, kekuatannya akan menjadi luar biasa! “......Aku baik baik saja meski tak memakai kekuatan semacam itu.” Namun, situasi Akeno-san sepertinya sangat rumit. “Jangan menyangkal dirimu. Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu tak bisa menerima dirimu? Pada akhirnya, satu satunya yang bisa kamu andalkan adalah tubuhmu sendiri, kan? Menyangkal dirimu membuatmu lemah. Terimalah segala hal tentang dirimu, bahkan hal sulit dan menyakitkan. Kelemahanmu adalah dirimu saat ini. Kuasailah di hari pertandingan nanti. Kalau tidak, kamu hanya akan jadi penghalang di pertandingan masa depan. [Rahib wanita Petir] harus menjadi [Rahib wanita Halilintar]. “.........” Akeno-san tak merespon kata kata sensei. Namun, Akeno-san juga memahami kalau dia tak punya pilihan selain melakukannya. Aku percaya. Aku percaya kalau Akeno-san bisa menembus dinding itu! “Berikutnya Kiba.” “Ya.” “Pertama, kamu harus mempertahankan Balance Breaker untuk satu hari. Kalau kamu sudah terbiasa, maka kamu bisa mempertahankannya dalam wujud bertarung sejatimu. Tujuanmu adalah melanjutkan itu dan menjadi mampu mempertahankan kondisi itu sepanjang hari. Setelah itu, kamu akan menjadi sangat kuat dengan melakukan latihan dasar seperti Rias. Aku akan mengajarimu secara pribadi bagaimana cara memakai Sacred Gear tipe pedang nanti.” Jadi kalian harus bertanya pada pakar Sacred Gear tentang Sacred Gear. Sensei tengah berbicara tentang dirinya sebagai entusias. Namun apa yang begitu menarik dari Sacred Gear? “Untuk latihan pedang.......akankah kamu belajar di bawah Gurumu lagi?” “Ya, aku berniat belajar dari awal lagi.” Heh, jadi orang ini punya Guru pedang. Sudah kuduga, apa dia kuat? Karena dia begitu rajin, Kiba akan benar benar membiarkan dirinya belajar dari nol lagi. jadi pria ini akan menjadi lebih kuat lagi? “Selanjutnya Xenovia. Untuk mampu memakai Durandal lebih baik dari sekarang......kamu harus mampu memakai Pedang Suci yang lain.” “Pedang Suci yang lain?” Xenovia terlihat ragu oleh ucapan sensei. “Ya, pedang yang sedikit spesial.” Sensei menyeringai, namun dia segera berhenti tersenyum dan menoleh pada Gasper. “Berikutnya Gasper.” “Y-Yaaaaa!” Hikikomori-kun ini nampak gugup.......dia datang ke tempat ini setelah begitu lama mengurung dirinya. Ada banyak orang yang terus datang dan pergi. “Jangan mudah ketakutan. Rintangan terbesarmu adalah rasa takut itu. kamu perlu melatih pikiran dan tubuhmu yang takut segalanya mulai dari nol. Sejak awal, kemampuan garis darahmu dan Sacred Gearmu sangat hebat. Peningkatan kemampuan untuk karakteristikmu sebagai [Peluncur] dan sihirmu juga akan sangat mendukungmu. Karena aku sudah menyusun program [Rencana kabur hikikomori] eksklusif, kamu harus mempersiapkan dirimu sebisa mungkin. Biarpun keluar ke muka umum itu mustahil untukmu, pastikan kalau pergerakanmu tidak tumpul.” Begitulah kata sensei. Tepat sekal. Anak ini tak bisa berbuat apa apa kalau tak memperkuat tubuh dan pikirannya dulu. Cincin yang menstabilkan Sacred Gear tidak bagus untuk tubuh kalau dipakai terlalu sering, jadi benda itu dicabut kecuali untuk waktu khusus. Untuk sementara waktu, dia juga sepertinya tidak kehilangan kendali. Meski aku masih cemas sih. “Yaaaaaaaaaaaaaa! Aku akan mencoba mendapatkan semangat yang tak akan patah!” .......Tolong jangan katakan hal yang membuatku tak nyaman begitu, Gasper. Saat kamu mengatakan itu, rasanya kamu akan benar benar patah. Ah, lihat, kamu dengan cepat kembali ke dalam kotak kardusmu...... “Kelas [Peluncur] yang sama, Asia.” “Y-Ya!” Asia juga menunjukkan semangat bertarung. Dia sudah mengakui sebelumnya kalau dia merasa bahwa dia biasanya tak berguna demi semua orang. Itu tidak benar. Kemampuan penyembuh Asia sangat handal. Kalau Asia tidak ada, maka akan tercipta banyak situasi berbahaya bagi kami. Kupikir dia harus lebih percaya diri lagi. “Kamu juga akan meningkatkan tubuh dan sihirmu dengan latihan dasar. Juga, tugas utamamu adalah memperkuat Sacred Gearmu.” “Bukankah penyembuhan Asia sudah yang terbaik? Dia bisa menyembuhkan apa saja selain penyakit dan stamina hanya dengan sentuhan.” Itulah opiniku. Bisakah kemampuan penyembuhnya ditingkatkan lebih jauh lagi? kecepatan penyembuhannya juga sudah lumayan. Dia bahkan bisa menyembuhkan luka luka fatal. “Aku memahami itu. kecepatan penyembuhannya memang hebat. Namun, masalahnya adalah bagian “sentuhan”. Dia tak bisa menyembuhkan kalau dia tak mendekati kawannya yang sedang terluka.” Ah, entah kenapa, aku mulai memahami apa maksud ucapan sensei. “Bisakah Sacred Gear Asia memperluas cakupannya?” Kata kata Buchou tepat seperti yang ingin kutanyakan. Sensei mengiyakan. “Itu benar, Rias. Ini seperti trik yang curang, namun untuk menunjukkan nilai sejati [Twilight Healing], jangkauan efektifnya harus diperluas.” “Jadi Sacred Gear Asia juga bisa digunakan dalam jarak jauh!?” Sensei mengangguk oleh pertanyaanku. Bukankah itu sangat luar biasa? “Menurut teori berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi kami. Dimungkinkan untuk aura Sacred Gear dilepaskan dari sekujur tubuh dan digunakan untuk memulihkan semua kawan kawannya di wilayah sekelilingnya.” Serius!? Kalau itu memang benar, peran Asia di medan tempur akan menjadi semakin mengagumkan! Tugas menyembuhkan orang satu demi satu bisa dihilangkan dan bisa menghemat waktu! Banyak kesempatan untuk serangan balik akan tercipta! Namun, seberapa besarkah database milik Malaikat Jatuh? Apa mereka memang memiliki semua data mengenai Sacred Gear? “Namun, masalahnya adalah itu bisa menyembuhkan kawan maupun lawan tanpa pembeda bedaan. Tak masalah kalau itu bisa membedakan diantara musuh dan kawan dan hanya menyembuhkan kawan, namun........aku khawatir tentang sifat alami Asia sendiri.” “Asia........apa yang kamu cemaskan?” Sensei menjawab pertanyaanku dengan wajah serius. “Dia adalah orang [Baik]. Saat melihat musuh yang terluka di medan tempur, hati Asia pasti ingin menyembuhkan dia juga. itu akan merusak kemampuan Sacred Gear untuk membedakan diantara kawan dan lawan. Lebih tepatnya, Asia takkan bisa mendapatkan kekuatan pembeda ini. Jangkauan penyembuhan luas yang kubicarakan ini bisa saja menjadi pedang bermata dua bagi tim ini. Meskipun begitu, kamu harus pikirkan baik baik untuk tetap meningkatkan jangkauan luasnya.” Jadi kalau digunakan secara salah, pengembangan jangkauan Asia juga akan menyembuhkan musuh. Untuk berpikir kalau penyebabnya adalah kebaikan hati Asia sendiri.......sistem Sacred Gear sungguh ironis....... “Karena itu aku menemukan solusi lain.—Kekuatan untuk menembakkan aura penyembuh.” “J-Jadi maksud anda aku harus mengirim kekuatan penyembuhku pada seseorang yang jaraknya jauh dariku?” Asia membuat posisi menembakkan sesuatu. Aku merasa sembuh oleh posisi imutnya itu. “Ya, nampaknya kamu bisa melemparnya secara langsung. Saat Ise bertarung 10 meter jauhnya dan terluka, kamu akan menembakkan kekuatan penyembuhmu pada Ise. Kalau yang kamu gunakan sampai sekarang adalah tipe ruang terbatas, yang aku jelaskan sekarang adalah versi proyektilnya. Kamu bahkan bisa menyembuhkan meski tak bersentuhan secara langsung.” Kekuatan penyembuh sebagai proyektil! Hei hei hei, itu sulit terpikirkan! “I-Itu hebat! Asia bisa memainkan peran aktif seperti itu!” Aku mengambil tangan Asia dan menggenggamnya penuh semangat. Meski Asia terkejut oleh informasi tak terduga ini, dia juga dalam kondisi bahagia. “Kekuatannya memang lebih kecil dari sentuhan langsung, tapi mampu menyembuhkan kawan dari jarak jauh adalah karakteristik strategi dengan banyak kegunaan. Dengan satu atau dua orang masuk ke garis depan dan mengatur untuk Asia penyembuh dan seseorang untuk melindunginya, kalian akan bisa membuat formasi ideal.” Jadi sensei bahkan berpikir jauh sampai membayangkan formasi. Dia benar benar berpikir sampai derajat setinggi itu, huh? Buchou setuju dengan opini sensei. “Itu metode yang mudah, namun karena itulah formasi taktikal kuat itu simpel. Biasanya, metode yang digunakan untuk menyembuhkan luka adalah air mata Phoenix atau obat obatan pemulih. Sacred Gear Asia bisa dengan mudah menandingi itu semua dengan karakteristik multi-fungsi dan kehandalannya.” “Itu benar. Kekuatan Sacred Gear Asia, yang juga bisa menyembuhkan Iblis, bisa disebut sebagai senjata dan karakteristik andalan tim. Setelah itu hanya tinggal mengetes kekuatan Asia. Tolong selesaikan latihan dasar dengan baik, oke?” “Y-Ya! Aku akan berjuang yang terbaik!” Berjuanglah, Asia! Kalau situasi menggawat, aku akan jadi tameng bagi Asia! Aku pasti akan melindunginya! Aku tak bisa membiarkan Asia, yang seperti adik perempuanku, melihat wajah cantiknya terluka! “Berikutnya adalah Koneko.” “.....Ya.” Koneko-chan tengah – dalam semangat bertarung tinggi. Aku heran apa yang terjadi dengannya. Padahal belakangan ini ia nampak kurang sehat, namun hari ini nampak lebih bersemangat. Apa yang Koneko-chan sedang pikirkan? “Kamu tak punya apa apa untuk dikritik, karena kamu memiliki ciri dasar dari serangan dan pertahanan untuk [Benteng]. Kemampuan fisikmu juga bukan masalah. Namun, ada juga mereka yang lebih baik dalam serangan di kelompok Rias daripada [Benteng] sepertimu.” “......Aku tahu itu.” Koneko-chan memasang ekspresi wajah frustasi untuk menanggapi ucapan blak blakan sensei. .......Mungkinkah, Koneko-chan? Itukah yang selama ini kamu pikirkan? Tidak, tapi, bukankah Koneko-chan sudah lebih kuat dari aku yang biasa ini dan lebih baik dari Kiba atau Akeno-san dari segi kekuatan murni? “Para anggota dengan kekuatan serang tertinggi di kelompok Rias saat ini adalah Kiba dan Xenovia. Itu karena mereka memiliki senjata brutal dengan Balance Breaker Pedang Suci Iblisnya dan Pedang Suci Durandalnya. Dan dengan Ise yang berencana memasuki Balance Breaker disini—“ Serangan.—Memang, kekuatan Kiba dan Xenovia dalam hal ini sangat kuat. Meski aku tak tahu apakah aku akan sukses memasuki mode Balance Breaker. “Koneko, kamu juga akan meningkatkan dasar dasarmu seperti yang lain. Untuk tambahan, lepaskanlah “sesuatu” itu yang kamu segel secara pribadi. Kamu sama dengan Akeno. Kalau kamu tak menerima dirimu sendiri, pertumbuhan besar takkan bisa kamu capai.” “.........” Koneko-chan dibuat terdiam membisu oleh ucapan sensei. Semangat bertarungnya yang sebelumnya tiba tiba menghilang oleh penyebutan “lepaskanlah”. .......Apa itu kekuatan Koneko-chan? Masalah apa yang dia miliki? “Jangan cemas. Kalau itu Koneko-chan, kamu bisa menjadi kuat dalam sekejap.” Aku berbicara dengan santai dan menepuk kepala Koneko-chan, namun tanganku disibakkan olehnya. “.......Tolong jangan berbicara seenteng itu........” -- Ekspresi kaku. Ini kali pertama aku melihat Koneko-chan dengan ekspresi kaku. Apa aku baru menginjak ranjau? Aku harus apa, dorongan yang aku berikan justru memberi dampak kebalikannya....... Sembari atmosfir terasa agak suram, sensei dengan cemas mengawasi jam tangannya. “Baiklah, terakhir adalah Ise. Untuk kamu........tunggulah sebentar. Dia akan segera datang........” Sensei menengadah ke langit. Hah? Apa yang seharusnya aku tunggu? Tak ada apa apa disana— Saat aku merasa ragu, bayangan besar muncul di langit di dalam bidang pandanganku! Ia menuju ke arah kami dengan kecepatan ekstrim! Uwah! Monster! Setan!? Hantu!? Itu tak mungkin serangan musuh, kan? Doooooooooooooooooooooooooooooooooon!! Tanah berguncang keras saat dia mendarat di depan kami! Bahkan kursi tempatku duduk berguncang dengan keras, dan aku jatuh ke tanah! Awan debu mengepul di udara, dan setelah mulai reda, monster raksasa muncul di hadapan kami! Tingginya lima belas meter! Monster! Itu monster! Mulut yang membelah lebar! Taring yang terlihat brutal yang tumbuh keluar dari mulutnya! Lengan dan kaki tebal! Dua sayap membentang dari punggungnya! ........Aku tahu apa ini. Aku sudah melihatnya beberapa kali dan juga ada satu yang tersimpan dalam tubuhku. “—Naga!” “Itu benar, Ise. Dia adalah Naga.” Sensei mengangguk. Jadi itu memang Naga! Besar sekaliiiiiiii! Itu monster! Saat ia bernafas, ia pasti akan mengembuskan api! Pasti wilayah di sekelilingnya akan terbakar habis! “Azazel, kau punya nyali juga memasuki wilayah Iblis.” Naga raksasa itu mengangkat sudut mulutnya dan berbicara. Ooh, dia bisa bicara! “Hah, aku sudah mendapat izin khusus dari Maou-sama dan memasuki wilayah ini secara resmi, tahu? Apa kau mau komplain, Tannin?” Sensei nampaknya mengenal Naga ini. “Hmph, okelah tak apa apa. Aku datang kemari secara khusus karena permintaan Sirzechs. Jangan lupakan sekelilingmu, Gubernur Malaikat Jatuh.” “Heheh.—Oh iya, Ise. Orang ini adalah Gurumu.” ...........sensei mengatakan itu sambil mengacungkan jarinya pada si Naga raksasa. Itu artinya dia Guruku?........Eh!? Eeeeeeh!? “Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh!? Naga raksasa ini!?” Aku begitu kaget sampai mataku mau menyembul keluar! Sudah wajar akan begitu! Yang benar saja! Monster ini adalah Guruku!? Bukankah Guruku seharusnya anda, Azazel-sensei!? Apa maksudmu!? “Lama tak jumpa, Ddraig. Bisakah kau mendengarku?” Naga monster itu berbicara padaku – atau lebih tepatnya, dia menyebut seorang di dalamku. Kemudian lengan kiriku bersinar sendiri, dan Boosted Gearku muncul. [Ah, sungguh nostalgia. Tannin.] Bereaksi pada berlian, Ddraig berbicara sehingga orang orang di dekatnya selain aku bisa mendengarnya. “Apa dia kenalanmu?” Saat aku bertanya, dia merespon dengan “Ya”. [Orang ini adalah mantan Dragon-King. Aku pernah memberitahumu tentang “Lima Dragon-King Agung” sebelumnya, kan? Tannin disini adalah Dragon-King saat mereka masih “Enam Dragon-King Agung”. Naga bernama Tannin yang tercatat dalam Injil adalah dia.] Hah, seorang Dragon King. Memang, ada juga Dragon-King yang mengincarku. Seram, seram. Naga segede ini mengincarku!? Tidak, tidak. Aku sama sekali tak mau menerima mereka! Vali saja sudah cukup bagiku sebagai Lawan Naga! Bukankah aku akan mati sebelum menjadi Raja Harem!? “Tannin menjadi Iblis, sehingga [Enam Dragon-King Agung] menjadi [Lima Dragon-King Agung]. Bahkan diantara para Iblis tereinkarnasi saat ini, dia adalah Kelas Tertinggi. Iblis berperingkat teratas.” Ujar Azazel-sensei. Berarti, Naga ini adalah Iblis! Bereinkarnasi dari Naga! Heh, jadi Iblis yang bereinkarnasi dari Naga, dan selain itu dia juga Dragon-King, juga memasuki industri. Sampai dipanggil Iblis berperingkat teratas, dia pasti lebih hebat dari Buchou! Melihat dia di hadapanku, aku jadi bisa merasakannya. Bahkan Iblis tereinkarnasi bisa mengincar posisi top! “[Blaze Meteor Dragon] Tannin. Bahkan dikatakan kalau nafas apinya sebanding dengan hantaman meteor. Dia adalah salah satu Naga Legendaris yang masih aktif saat ini. Maaf, Tannin, tapi tolong bantulah melatih anak ini yang membawa Red Dragon Emperor. Aku ingin kau mengajarinya cara memakai kekuatan Naga mulai dari nol.” Azazel-sensei dengan sepenuh hati mengatakan itu pada Tannin. Tunggu, jadi aku akan berlatih cara memakai kekuatanku dari Naga yang memiliki kekuatan selevel meteor!? Apa itu tak apa apa!? Bagaimana kalau aku mati!? “Biarpun aku tak melakukannya, tak masalah kalau Ddraig yang mengajarinya secara langsung, kan?” “Biarpun begitu, tetap ada batasnya. Dia benar benar memerlukan latihan Naga.” “Bentuk pertarungan asli yang sebenarnya. Begitu, jadi maksudmu kau ingin aku menganiaya bocah ini.” Tannin melanjutkan ucapan sensei setelah itu! hei hei! Aku akan dianiaya!? Kalau aku dianiaya oleh monster seperti itu, aku pasti akan mati! “Ini kali pertama aku melatih seseorang yang memiliki Ddraig.” Naga itu mengatakannya dengan senang sambil menyipitkan matanya dengan senyum!.....A-Aku akan dibunuh! Kalau aku dilatih monster seperti itu, mana bisa aku menahannya! Sejak awal, aku ini hanya manusia biasa! Itu mustahil, mustahil! [Tolong kendalikan dirimu, Tannin. Pemilikku ini lebih lemah dari bayanganmu.] Ooh, Ddraig! Itulah yang kuharapkan dari partnerku! “Tak masalah selama dia tidak mati, kan? Serahkan padaku.” Aku akan mati! Aku akan dibunuh! Dia sepertinya tak paham, Naga ossan<ref>Kata panggilan umum untuk “Paman” yang biasanya sudah paruh baya.</ref>! Di sampingku, sensei entah kenapa malah mengangguk setuju! Tolong jangan setuju! Ini mustahil! “Periodenya sekitar 20 hari menurut waktu dunia manusia. Aku ingin dia mencapai Balance Breaker pada saat itu. Ise, bekerjalah sekeras mungkin tanpa harus mati!” Setelah meninggalkanku kata kata itu, sensei mengibaskan tangannya dan mulai pergi! Eeeeeeeeeh!? Anda selesai hanya begitu saja!? “Baiklah, tiap tiap dari kita akan melakukan menu latihan kita masing masing. Kuharap kalian baik baik saja.” Buchou meninggalkanku dan melanjutkan percakapan! [Ya.] Semua orang juga merespon dan mulai bubar dari tempat ini! Hah!? Hah!? Aku berlatih dengan Naga ini begitu saja!? Tak ada orang lain yang berpikir kalau ada kesalahan disini!? Tak peduli bagaimana kalian melihatnya, Naga ini akan menyerangku, tahu!? Aku akan mati, tahu!? “Ise, berjuanglah!” Buchou memberiku acungan jempol dan memberiku dukungan! Itu benar, Buchou itu tipe orang yang tak memiliki kompromi dalam hal latihan. Biasanya, dia sangat baik dan ramah padaku, tapi kapanpun latihan semacam ini dimulai, dia memberiku latihan kejam dan seperti setan! “Nona Rias. Bisa aku meminjam pegunungan disana? Aku akan membawanya kesana.” Naga ossan itu menunjuk ke arah pegunungan nun jauh disana. “Boleh, mohon ajari dia baik baik.” “Serahkan padaku. Aku akan melatihnya sampai di sudut kematian.” Hah!? Ini kesimpulan dari negosiasi kalian!? Masa sih!? Jadi pegunungan nun jauh disana itu akan jadi kuburanku!? Naga itu menggenggamku dengan tangannya dan mulai terbang! Uwaaaaah! Dia terbang! Aku ditangkap seekor Naga! Aku akan dimakan! “Buchoooooooooooooou!” Biarpun aku berteriak dan memohon bantuan, Buchou hanya melambaikan tangannya dengan wajah tersenyum di bawahku! Kepada Kakek di Surga. Entah kenapa, aku telah ditangkap oleh seekor Naga dan dibawa pergi ke angkasa. Musim panas di tahun SMA keduaku— Halaman masa mudaku yang sangat penting— Aku menikmatinya bersama seekor Naga di pegunungan— Tempat ini memang Neraka. Surga dimana kakekku berada terasa semakin jauh.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information