Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5 Life.3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Hotel megah Kelas Tinggi yang digunakan sebagai tempat perkumpulan untuk pesta terletak di bagian terbuka di dalam hutan lebat yang berada di sudut wilayah Gremory. Skalanya bukan tidak sempurna sama sekali! Aku bisa melihat seluruh daratan dari kepala Tannin-ossan, namun wilayah ini benar benar luas sampai kotak tempatku tinggal bisa muat dimasukkan ke dalamnya. Naga yang kami naiki kemudian turun ke tempat yang terlihat seperti daratan yang digunakan untuk pertandingan olahraga. Saat ossan turun dari angkasa ke area pertandingan ini, sejumlah cahaya secara bersamaan disorotkan ke arahnya dari bawah, membuatnya nampak seperti sesuatu yang keluar dari film monster. “Kalau begitu, kami akan pergi ke ruang tunggu yang eksklusif untuk Iblis berbadan besar.” “Terima kasih, Tannin.” “Ossan! Terima kasih!” Buchou dan aku menyampaikan terima kasih kami pada ossan! Ossan dan para Naga yang lain mengepakkan sayap mereka lagi dan berpindah ke area pesta yang lain. Kemudian, kami dituntun oleh pegawai hotel yang telah datang untuk menjemput kami di area olahraga......dan kami masuk ke limusin yang kelihatan mahal!.......Hahaha, ini benar benar cara mengejutkan untuk bepergian setelah datang sejauh ini. Buchou dan Asia yang berbusana gaun duduk di sampingku. Semua orang dari keluarga Sitri duduk di belakang limusin. Buchou memberi penjelasan sambil membetulkan kerah bajuku. “Ada juga fasilitas yang terletak di sekitar hotel, dan ada pasukan yang menjaga disana. Jauh lebih ketat disini daripada di area urban, tahu?” Buchou kemudian mengeluarkan sisir dari tas yang kelihatan mahal dan menyisir rambutku. Sepertinya rambutku jadi acak acakan karena aku naik di kepala ossan bukannya di punggungnya. Meski aku tak merasakan angin kuat berkat tameng yang dia sebutkan. “Buchou, bagaimana dengan Azazel-sensei?” “Sepertinya dia akan kemari setelah bergabung dengan Onii-sama dan yang lain di rute berbeda. Karena mereka adalah teman baik, itu wajar......” Hahaha......jadi mereka sangat serasi satu sama lain sebagai Pemimpin yang kuat. Aku tengah tersenyum, namun kemudian Buchou memasang tatapan serius. “Ise, kamu tadi tak mendengar karena kamu berada di kepala Tannin, tapi tepat sebelumnya, aku menyatakan perang pada Sona. –Berkata kalau [Kami akan mengalahkan kalian demi impian kami].” Jadi hal seperti itu terjadi di punggung ossan! Aku terlalu terlena dalam melihat pemandangan dari udara pada saat itu. “Sebuah sekolah – Sekolah Rating Game. Demi membangun itu, Sona belajar dengan sistem sekolah di dunia manusia dengan hidup sebagai siswa disana. Sekolah di dunia manusia, yang siapapun boleh masuki, sangat penting bagi Sona.” Saji juga mengatakan hal yang sama. Bahwa Kaichou belajar di Akademi Kuou demi impiannya. “Buchou, Saji juga mengatakannya. Bahwa dia akan [Menjadi Guru]. Matanya bersinar saat dia mengatakan itu, tapi itu tujuan yang serius baginya........” “Meski begitu, kita akan menang. Kita juga memiliki impian dan tujuan kita sendiri.” Keyakinan Buchou sangat teguh. Dia tak akan lengah terhadap lawannya, meski itu adalah temannya sendiri. Kalau begitu, aku juga akan menyerang lawan yang ada di hadapanku. Benar kan, Saji? Aku akan datang menyerang dari depanmu. Sembari aku memikirkan itu, limusin akhirnya tiba di hotel. Saat kami keluar, kami disambut oleh banyak pegawai. Kami kemudian masuk ke dalam, dan setelah Akeno-san mengkonfirmasi kami di meja depan, kami masuk ke dalam elevator. “Sepertinya pesta diadakan di lantai besar teratas, Ise. Kalau kamu dipanggil oleh orang orang dari keluarga yang lain, pastikan untuk menyapa mereka dengan sopan, oke?” “Y-Ya. Tapi, Buchou. Pesta malam ini.......dipersiapkan oleh Maou-sama untuk para Iblis muda, kan?” “Itu pernyataan resminya. Kenyataannya, orang orang takkan bersuka ria bahkan setelah kita memasuki ruangan. Ini adalah tradisi tahunan. Lebih tepatnya, ini lebih seperti perkumpulan semua anggota berbeda untuk bertemu. Kami, kepala keluarga berikutnya, hanya orang orang ekstra, dimana sebenarnya itu adalah pesta untuk orang tua kami. Kenyataannya, membuat pemesanan di fasilitas terdekat sampai waktu pesta keempat atau kelima. Buktinya adalah mereka datang ke tempat pesta yang berbeda dari kita. Mereka mungkin berkumpul bersama sebelum para orang muda tiba dan mungkin sudah menyelesaikan alkohol mereka.” Buchou menggerutu dengan wajah tak senang. Akeno-san dan Kiba juga memasang senyum pahit. Haah, Buchou sepertinya tak senang dengan pesta seperti itu......atau lebih tepatnya, dengan tindakan ayahnya dan yang lain. Dengan kata lain, meskipun disponsori oleh Maou, karena itu nampaknya adalah jenis pesta santai yang berbeda dari pesta kelas tinggi biasa, Ayahnya dan yang lain sangat menantikannya, karena itu adalah waktu dimana mereka bisa mengobrol dengan santai. Pintu elevator terbuka, dan kami melangkah keluar, pintu masuk ke ruang pertemuan juga terbuka. Kami dituntun ke dalam aula mewah! Di lantai yang amat sangat luas ini terdapat kerumunan Iblis dan sejumlah makanan yang kelihatan sangat lezat! Langit langitnya – seperti yang kuduga, memiliki chandelier besar! Aku tak bisa berhenti melihat lihat pada chandelier disini dan disana. [Ooh.] Semua orang menyadari kedatangan Buchou, dan kata kata kekaguman mulai dilontarkan. “Tuan Putri Rias, anda menjadi semakin dan semakin cantik.” “Sirzechs-sama pasti sangat bangga.” Semua orang tengah memandang Buchou. Buchou berkata kalau mereka takkan heboh, namun mereka sangat heboh saat ini! Aku juga merasa agak senang. Selain itu aku juga bangga. --Akulah lelaki yang sudah menggenggam payudara orang ini! Fufufu, wajahku menjadi menyeringai barusan. Perasaan superior macam apa ini? Ini mungkin disebut perasaan menyenangkan dimana hanya aku yang mengetahui rahasia wanita yang semua orang nantikan. “Uuu, banyak sekali orangnya.......” Gasper berbusana gaun masih lengket di punggungku. Kamu lagi.......bukankah kamu mengenakan gaun supaya dilihat orang lain? Bagaimana bisa kamu masuk kemari dengan semangat hikikomori itu......? Seperti biasa, hobi crossdress-nya masih susah untuk dipahami. Ah, tapi, dia sudah sedikit berkembang, kan? Biarpun dia terekspos oleh banyak tatapan penasaran semua orang disini, dia tak mencoba kabur. Jadi dia juga sudah terlatih untuk hal ini. Itu bagus, Gasper. Nanti kamu akan kuberi permen. “Ise, ini giliran kita untuk sapaan.” “Hah?” Aku memasang wajah idiot, namun meskipun begitu, sepertinya fakta kalau Naga legendaris telah menjadi Iblis sangat terkenal dan ada banyak Iblis Kelas Tinggi yang ingin menyapaku. Untuk alasan itu, aku akhirnya dituntun oleh Buchou sambil kami mengelilingi lantai. Aku jadi kaget tentang bagaimana sikap gentleman yang Ibu Buchou ajarkan padaku jauh lebih efektif dari yang aku bayangkan. Begitu, karena aku sudah menjadi bagian dari kelompok Buchou, ini kemampuan yang tak ternilai harganya. Ibu Buchou. Terima kasih banyak! Berkat anda, aku tak memalukan diriku sendiri! “Ah, aku capek sekali.” Usai menyelesaikan sapaanku, aku dibebaskan, namun...... Aku, Asia, dan Gasper duduk di atas kursi yang dipersiapkan di sudut ruangan. Buchou dan Akeno-san tengah berada agak jauh sambil mengobrol dengan sejumlah Iblis wanita. Kiba tengah – dikelilingi oleh banyak Iblis wanita! Brengsek! Mati sana, cowok tampan! Meski biarpun aku mengatakan itu, karena ini kali pertama aku memasuki pesta seperti ini, aku dan Asia dan yang lain merasa lelah secara mental dan benar benar kelelahan di sudut. Kadang kadang, ada juga Iblis laki laki yang menyapa si imut Asia. Sudah kuduga, keimutan Asia juga sangat dipahami bahkan di dunia para Iblis. Karena dia amat sangat imut. “Ise, Asia, Gasper, aku dapat banyak hidangan, ayo makan.” Xenovia, yang bangkit dari kursinya beberapa saat lalu, dengan handal tengah membawa sejumlah besar hidangan. Semua hidangan itu adalah makanan yang nampak sangat mewah. “Maaf ya, Xenovia.” “Tidak, tak apa apa. Jumlah segini sih tak masalah bagiku. Lihat, lebih baik Asia juga ikut minum.” “Terima kasih banyak, Xenovia-san........karena ini kali pertama aku melakukan hal seperti ini, aku jadi gugup dan kerongkonganku terasa kering.......” Asia menerima segelas jus dari Xenovia dan mulai meminumnya. Aku mulai menyantap hidangan yang kuterima......lengkap dengan sumpitnya. Yah, karena ada banyak Iblis tereinkarnasi di samping kami disini, mereka pasti sudah menyiapkan semua cara untuk menikmati hidangan. Dan kemudian, ada sebuah sosok di hadapanku. Itu adalah gadis berbusana gaun. Dia tengah menatapku lekat lekat. Siapa dia? Hah? Aku merasa pernah melihat dia sebelumnya? “Ah, kamu—“ “L-Lama tak jumpa, Sekiryuutei.” “Adik perempuan dari si brengsek yakitori<ref>Ayam bakar.</ref> itu.” Ya, dia adalah adik perempuan dari mantan tunangan Buchou, Raiser Phenex. Jadi nostalgia. Sudah beberapa bulan sejak saat itu, kan? “Itu Ravel Phenex! Astaga, karena inilah Iblis Kelas Rendah begitu lamban dan tak sopan!” Dia langsung marah marah. Sudah kuduga, dia marah karena drama dari pembatalan pertunangan, ternyata. “Maaf. Jadi apa kakakmu baik baik saja?” Saat aku berbicara soal kakaknya, Ravel mendesah. “......Berkat kamu, mentalnya jatuh drastis. Sepertinya kekalahannya dan kehilangan Rias-sama oleh kamu menjadi shock hebat baginya. Yah, karena dia selalu bergantung pada bakatnya dan kelewat sombong karena itu, itu mungkin bisa jadi pelajaran bagus untuknya.” Arara, kasar sekali. Jadi dia bisa mengkritik pedas kakaknya juga. Sungguh berlidah tajam. “Hahaha.......ternyata kamu tak punya ampun. Kamu juga bagian dari kelompok kakakmu, kan?” “Soal itu, saat ini aku sudah menyelesaikan pertukaran, dan sekarang aku menjadi budak Ibuku. Ibuku menukar bidak yang tak terpakai sebagai penggantiku. Karena Ibuku berkata kalau dia akan menukarku lagi saat aku mendapatkan seseorang yang aku ingin bergabung ke dalam keluarganya, pada dasarnya aku [Peluncur] bebas saat ini. Karena Ibuku tak ikut serta dalam Game.” “Pertukaran?” Aku kebingungan oleh kata tak familiar itu. “Hah? Kamu tidak tahu? Pertukaran. Menurut aturan dalam Rating Game, dimungkinkan untuk menukar bidak diantara kedua [Raja]. Dengan syarat kalau keduanya adalah jenis bidak yang sama.” Heeh, jadi ada juga hal seperti itu. “Ng-Ngomong ngomong, Sekiryuutei—“ “Tolong jangan pakai Sekiryuutei. Namaku Hyodou Issei. Kamu seumur denganku, kan? kalau begitu, berbicara dengan normal padaku itu tak apa apa. Semua orang memanggilku [Ise], tahu?” Ujarku, tapi karena dia Iblis, dia bisa bebas memilih penampilannya, kan? meski dia kelihatan seumur denganku, bisa saja dia lebih tua? Tidak, menilai dari waktu kita saling bertemu sebelumnya, aku mendapat perasaan kalau dia seumuran denganku. “A-Apa tak masalah kalau aku memanggilmu dengan namamu?” Eh.....? Ada apa dengan reaksi itu? Dia sedikit senang? Mustahil. Sejak dulu dia selalu memandang rendah aku. “*U-Uhuk* K-Kalau begitu, aku akan patuh dan memanggilmu Ise-sama tanpa ragu ragu.” “’Sama’? tidak, tidak, tak perlu memakai itu segala.” “Tidak, itu penting!” ......hahaha, gadis ini ternyata lebih susah dipahami daripada Xenovia. Nampaknya sulit untuk akrab dengannya. Kemudian, seorang Onee-san yang aku kenal juga muncul. “Ravel-sama. Teman Danna-sama<ref>”Danna” dalam hal ini berarti “Tuan”, seperti pada Raiser Phenex.</ref> sedang memanggilmu.” Kalau kuingat baik baik, orang ini berasal dari keluarga Raiser. Onee-san bernama Isabella, yang sudah melukai wajahku dengan tinjunya. Tubuh telanjangnya yang kulihat setelah pakaiannya kumusnahkan masih tersimpan dalam otakku. “Aku paham. Ise-sama, lain kali kita bertemu, maukah kamu minum teh bersamaku? D-D-D-Dan kalau kamu tidak keberatan, maukah kamu menikmati kue buatan tangan yang a-a-a-aku persiapkan?” Ravel tiba tiba mengangkat hem gaunnya, nampak panik dan kemudian pergi. Entah kenapa, aku tak memahami gadis itu sama sekali. “Hei, Hyodou Issei.” Kali ini Isabella-san yang berbicara padaku. “Kamu Isabella-san dari keluarga Phenex, kan?” “Ya. Kamu memberiku serangan bagus saat itu. Aku masih mengingat itu. nampaknya kamu menjadi lebih kuat lagi. Saat kamu menjadi lebih kuat dari ini, aku akan bisa menyombongkan ceritaku tentang bertarung denganmu.” “Umm apa kamu pengawal gadis itu......Ravel?” “Yah, anggap saja begitu. Karen gadis itu memiliki banyak hal yang tak bisa dia pahami saat kecil, seperti majikan kami Raiser-sama.......sejak pertarungan di pesta pertunangan itu, Ravel terus membicarakan kamu. Dia sepertinya menganggap pertarungan diantara kamu dan Raiser-sama sangat mengesankan.” “Bukankah dia hanya komplain? Karena aku sudah menghancurkan pertunangan kakaknya, dan membuat pernyataan ngawur juga padanya.” “....Tidak, justru kebalikannya. Yah, tak masalah. Suatu saat kamu pasti akan memahaminya.” “? Yang jelas, beritahu dia kalau aku tak keberatan kalau dia mengundangku minum teh.” “Sungguh? Syukurlah kalau begitu. Ravel pasti senang. Kalau begitu, aku permisi dulu. Mohon nikmati waktumu dalam pesta ini.” Dengan itu, Isabella-san melambaikan tangannya dan pergi berlalu. Aku benar benar tak paham...... Yah, memusingkan hal itu juga percuma saja, minum teh itu tak apa apa, kan? “.....Ise-senpai, tak kusangka kamu memiliki banyak teman Iblis..........” Gasper mengatakan itu dengan tatapan kagum, tapi.......apa aku memang terlihat seperti itu? Hmm, aku tak tahu. Tapi, aku sudah menemui sejumlah Iblis sejak datang kemari. Namun, pertemuanku dengan sejumlah Iblis selain Buchou dan teman temanku memiliki nilai berharga untukku. Hal hal yang sekarang kuketahui, seperti masalah diskriminasi dan tentang Naga, sangat banyak. Kupikir aku senang bisa memahami semua hal itu. Bukan hanya kekuatan, namun hal hal seperti itu mungkin akan sangat penting bagiku untuk mengejar Vali. Tapi, aku yang bodoh ini memiliki kapasitas otak terbatas!.......Hah, kuharap aku terlahir pandai. Saat aku mendesah tentang itu, bayangan kecil masuk dalam pandanganku. --Itu adalah Koneko-chan. Entah kenapa, dia dengan cepat pergi meninggalkan ruangan pesta. Ekspresinya nampaknya tertuju pada sesuatu. Apa ada yang tidak beres? Aku tiba tiba diserang oleh rasa cemas. Aku merasakan firasat buruk. “Asia, Xenovia, tolong tunggulah disini.” “Ise-san, ada apa? Sapaan dari Maou-sama akan segera dimulai.” “Tidak, ada kenalanku disini yang ingin aku temui. Aku akan kembali saat waktu sapaan nanti!” “Baiklah, kami akan menunggumu disini.” “Ya!” Aku membohongi mereka berdua. Aku ingin mereka tetap aman. Kemudian, aku berdiri dari kursiku dan menuju ke arah yang Koneko-chan tuju— Koneko-chan turun dengan elevator? Apa dia mau turun ke lantai bawah? Usai aku mengkonfirmasi kalau elevator di lantai sebelah terbuka, aku memasukinya. Kemudian, seseorang juga masuk ke dalam elevator. Saat aku menoleh, itu adalah Buchou! “Ada apa? Ekspresimu berubah.” “Aku melihat Koneko-chan pergi seolah sedang mengikuti sesuatu.” “Begitu, jadi kamu juga cemas. Aku paham, aku juga akan pergi.” “Ya! Tapi bagaimana kamu tahu kalau aku akan menaiki elevator?” Pada aku yang bingung, Buchou mengatakan kemungkinan terbaik sambil tersenyum. “Itu karena aku selalu melihatmu.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information