Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 3 (section)

===Bagian 6===

Aku kembali ke penginapan dengan memegang hidungku yang baru saja terkena pukulan dan menemukan Eris memegang lututnya di atas tempat tidur.

Itu benar, aku lupa.

Dia tertekan.

Untuk saat ini, kakek petapa dalam diriku menjadi kura-kura dan menghilang ke suatu tempat.

"Ummm, Eris-san?"

"Apa?"

Nada Eris ini sama seperti biasa.

Setelah itu aku mendengar dari Ruijerd apa yang terjadi antara keduanya selama seminggu yang lalu.

Tampaknya itu pelatihan khusus.

Jelas itu bukan, pelatihan khusus ecchi .

Dalam rangka untuk menjadi lebih kuat dia akan menghabiskan semua pelatihan sehari-harinya dengan pedang.

Maka tampaknya Eris berhasil mendarat pukulan tunggal pada Ruijerd.

Sebuah pukulan hit tunggal pada Ruijerd.

Itu tidak biasa.

Sepertinya aku tidak akan pernah bisa mengambil satu langkah di depan eris dalam pelatihan pedang.

Menurut Ruijerd sepertinya dia menjadi sedikit terlalu arogan setelah itu sehingga ia menggunakanku untuk membantunya mendinginkan kepalanya agar menjadi tenang.

Bagaimana ini bisa.

Bajingan lolicon itu berpura-pura menjadi seorang pejuang dan mengunakan aku untuk membersihkan kesalahannya sendiri.

Namun, tampaknya hasilnya sempurna.

Setelah mendapatkan kebangaan mendaratkan hit pukulan tunggal pada Ruijerd yang biasanya tidak pernah ia bisa kenai dengan pukulan, itu tanpa ampun dirusak olehku yang biasanya menderita kekalahan total ketika melawannya.

Namun.

Namun, meskipun itu terjadi.

Ini sangatlah tidak baik.

"Dapatkah aku terus untuk sedikit mengunguimu?"

Pada saat aku berpikir tentang hal itu aku sudah melakukan kesalahan ... Aku tahu bahwa aku telah merasakan hal yang baik.

Rasanya seperti semua yang telah ia kerjakan menuju sampai sekarang sedang ditolak, itu adalah perasaan tidak berdaya.

Tentu saja dia harus mendinginkan kepalanya.

Bisa jadi dia tidak akan membuat banyak kesalahan besar.

Namun, sekarang ini adalah masa pertumbuhan Eris.

Aku tidak berpikir itu ide yang baik untuk terus menundukkan kepala seperti itu.

Dia harus diizinkan untuk terus dan terus membangun kepercayaan dirinya dan tumbuh lebih kuat.

Lalu akhirnya, ketika ia menjadi terlalu jauh dan menyadari kesalahannya sendiri, dia bisa bekerja mengoreksi kesalahnya.

"Eris telah pasti menjadi lebih kuat."

"Tidak apa-apa rudeus. Bahkan jika kamu tidak mencoba untuk menghiburku. Fakta bahwa aku tidak bisa menang melawan Rudeus, aku sudah mengerti itu dari awal."

Eris cemberut dengan ekspresi masam di wajahnya.

Hmmn, apakah ada hal-hal yang baik yang biasa aku katakan.

Aku tidak punya ide cemerlang untuk mengatakan sesuatu dalam keadaan saat seperti ini.

Ruijerd tidak kembali ke kamar.

Ia sudah menghajarku sampai seperti ini, jadi aku pikir dia harusnya menjadi orang yang melakukan sesuatu tentang hal ini.

Meskipun begitu hidungku masih terasa pecah.

Namun, jika kamu melakukan pekerjaan yang baik menghibur dia di sini, tidak ada salahannya ketika kamu memberikan sedikit opini yang baik kepadanya.

Eris akan menjadi benar-benar setia kepadaku, maka kita akan punya waktu melakukan hal-hal yang dewasa.

Ruijerd kemungkinan besar mengasumsikan sesuatu seperti itu akan terjadi dan meninggalkan kami berdua saja.

"Harap tidak kehilangan rasa percaya dirimu. Aku mendengar kamu berhasil mendaratkan pukulan hit kepada Ruijerd. Itu luar biasa bukan?"

[[File:Mushoku04 06.png|thumbnail]]

Kemudian Eris membiarkan berat tubuhnya jatuh kepadaku. aku duduk di sampingnya.

Aku bisa mencium aroma ringan keringat nya.

Ini bau yang baik.

Namun, tetap sabar. Seperti seorang pria dewasa ...

"Rudeus tidak adil. Mendapatkan tanganku dengan mengunakan demon eye, padahal aku memberikannya yang terbaik ..."

Aku menegang ke atas.

Dalam sekejap kepalaku dingin.

Serigala dalam diriku lari dengan ekornya digulung.

Aku tidak bisa memikirkan apa pun untuk meresponnya.

"......."

Apa yang membuatku merasa sangat senang aku bertanya-tanya.

Betul.

Tidak adil.

Ini tidak adil.

Demon eye bukan berarti  kekuatanku dari hasil bekerja keras sehinga bisa mengalahkan eris.

Ini adalah sesuatu yang hanya terjadi untuk jatuh ke tanganku.

Yang aku lakukan hanya membeli beberapa makanan dan mulai berkeliaran kembali di lorong-lorong.

Tentu saja, setelah itu, butuh seminggu penyesuaian.

Namun, itu saja, itu bukan masalah apapun sama sekali.

Kemudian seperti itu, dengan semacam kekuatan, dalam satu minggu, aku menang melawan Eris yang dia telah memasukan begitu banyak dalam upaya sampai dia tertutup keringat, apa yang aku begitu gembirakan.

"Maafkan aku."

"Jangan meminta maaf ..."

"......."

Setelah itu Eris hanya tinggal tenang.

Meskipun ia tidak pernah mencoba untuk memisahkan dari dariku.

Normal biasanya aku akan memiliki jantungku berdetak lebih, dengan adanya bau dan suhu tubuh Eris.

Namun, hal itu tidak terjadi semacam perasaan itu.

Aku hanya terus merasakan hukuman atas kejahatanku.

Aku merasa bahwa suhu tubuh Eris dan bau keringat nya terus menyalahkanku.

Dalam suasana hati yang berat, lebih baik tidak menggunakan demon eye di luar jika diperlukan.

Aku memutuskan bahwa.

Ini adalah semacam alat yang mudah yang akan menghambat pertumbuhanku.

Betul.

Apakah aku tidak mengerti dari pertarungan dengan Ruijerd.

Yang penting adalah untuk tidak memikirkan metode untuk memanfaatkan demon eye.

Ini untuk meningkatkan kekuatan tempur pribadiku sendiri.

Jika aku menggunakan demon eye, aku pasti akan kuat.

Namun, suatu hari aku pasti akan mencapai batasan ku.

Jika kamu pergi dengan metode yang bergantung pada alat, suatu hari kamu harus membalasnya berkali-kali lipat.

Itu Berbahaya.

Aku hampir jatuh ke dalam perangkap jahat Human-God, Hitogami.

Tanpa ragu pria yang ingin aku hidup dari kebobrokan.

Demon eye, ini adalah kartu truf.

Ya, aku akan mulai berpikir tentang mereka seperti itu.