Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 3 Bab 5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===5-5=== ''Kocok kocok''. Suara mengocok kartu memenuhi ruangan itu. Daifugo, yang juga dikenal sebagai Daihinmin, merupakan sebuah permainan kartu yang dimainkan dengan pak kartu remi biasa. “Um, apa kalian paham<!--up to scratch--> dengan peraturan Daifugo?” kata Hatano dengan malu-malu. Kami semua mengangguk. Hanya Yukinoshita yang memiringkan kepalanya karena bingung. “Aku tidak pernah memainkannya… kalau ini poker aku tahu peraturannya<!--I’d have knowledge of it-->.” “Oh, kalau begitu aku akan menjelaskan peraturannya secara ringkas.” Sagami mulai menjelaskan ringkasan sederhananya. “Pertama: Kamu membagikan semua kartu kepada semua pemain dengan sama rata.” ''Namun, dalam kehidupan nyata, mereka tidak membagi kartunya secara sama rata.'' “Kedua: kamu memulai permainan baru. Bandar pertama memainkan kartu pertama di tangan mereka dan para pemain bergiliran memainkan kartu ke dalam tumpukan.” ''Dalam kehidupan nyata, mereka selalu melupakan giliranku, dan ada orang yang suka-suka hatinya<!--nonchalantly--> memotong ke dalam barisan.'' “Ketiga: kartu memiliki kekuatan. Dari yang terlemah sampai yang terkuat yakni: 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Jack, Queen, King, As, 2 – semacam itu. Joker dianggap sebagai kartu liar<ref> Kartu liar/ Wildcard itu kekuatannya bisa berapapun, dan jika dimainkan akan dianggap lebih kuat dari kartu itu. Contoh : keluar kartu 6, baru yang lain bisa keluar kartu Joker(Dianggap nilainya 7)</ref>.” ''Dalam kehidupan nyata, kekuatan tidak hanya didasarkan pada kemampuan saja<!--simple ability--> tapi juga pada hal-hal seperti koneksi dan uang.'' “Empat: pemain hanya bisa memainkan kartu yang lebih kuat dari kartu yang dimainkan sebelumnya. Jika seseorang memainkan dua kartu, kamu harus menandinginya dengan dua kartu.” ''Dalam kehidupan nyata, kamu akan memainkan kartu-kartu lemah meskipun kamu tahu itu tidak akan menang. Seperti sebuah pion yang dikorbankan atau untuk memberi pelajaran pada seseorang atau semacamnya.'' “Lima: kalau kamu tidak bisa memainkan kartu, kamu diizinkan untuk ''pass''.” ''Dalam kehidupan nyata, mereka tidak membiarkanmu '''pass'''.'' “Enam: ketika semua pemain lain ''pass'' dan gilirannya kembali lagi pada pemain terakhir yang memainkan kartu ke dalam tumpukan, pemain itu menjadi bandarnya. Kartu-kartu dalam tumpukan itu dibuang<!--discarded-->.” ''Dalam kehidupan nyata, masa lalu tidak pernah dibuang.'' “Tujuh: kamu mengulang langkah-langkah di atas, dan orang pertama yang membuang semua kartu di tangan mereka menjadi sang Daifugo (Jutawan Besar), dan setelah itu peringkatnya adalah Fugo (Jutawan), Heimin (Orang biasa), Hinmin (Orang miskin) dan Daihinmin (Miskin Besar).” Hanya bagian itu saja yang cocok dengan kehidupan nyata. Bagaimana bisa begitu?<!--How did that even work--> Itu mendepresikan. “Juga, di awal permainan sang Daifugo bisa mengambil dua kartu bagus dari si Daihinmin dan menukarnya dengan dua kartu pilihannya sendiri.” Dengan kata lain, itu adalah permainan jenis itu yang merupakan sebuah miniatur<!--microcosm--> Jepang modern, di mana mereka yang menang mendapatkan keuntungannya dan diizinkan untuk terus mengeksploitasi semua orang lain selama-lamanya. …men, permainan yang sungguh buruk. “Begitu ya. Aku kurang lebih mengerti sekarang.” Yukinoshita mengangguk mengiakan<!--affirmation--> seakan penjelasan yang baru saja didengarnya itu sudah cukup. Seperti biasa, dia cepat menangkap. “Tunggu, bagaimana dengan peraturan rumahnya<ref>house rules. Semacam peraturan tambahan untuk menambah atau memodifikasi peraturan dasarnya.</ref>?” tuntut Zaimokuza. ''Oh iya'', Hatano merespon dengan mengangkat bahunya sedikit. Dia benar-benar sedang mengolok Zaimokuza. “Ada seorang pemula di sini, jadi peraturan-peraturan yang diterima saja tidak masalah,” kataku. “Bagaimana kalau peraturan rumah Chiba?” “Um… macam apa peraturan rumah Chiba itu?” tanya Sagami dengan agak cemas. ''Huh?'' Apa mereka tidak memberitahukannya pada penduduk lokal Chiba? Yah, terserahlah. Aku membuat penjelasan singkat. Dalam Daifugo, kamu bisa katakan bahwa peraturan rumah-lah yang memberikan variasi pada permainannya lebih dari apapun. Ada banyak sekali peraturan rumah yang terhubung pada peraturan dasarnya, dan kalau kamu menggabungkannya bersama-sama, strategi-strategi yang diperlukan juga meningkat drastis.<!--the strategic value shot right up.--> “Mari kupikir. Ada Revolusi, Delapan Penghabisan, Sepuluh Penghancur, Tiga Sekop dan Jack Back. Kita tidak akan memainkan Depotisme, Tights, Kaidan atau Joker umpama Dua. Kira-kira itu<ref> Revolusi = ''Revolution'', Delapan Penghabisan = ''Eight Enders'', Sepuluh Penghancur = ''Ten Thrashers'', Tiga Sekop = ''Spades Threes'', Depotisme = ''Depotism'', Joker umpama Dua = ''Joker as Twos''.</ref>.” “Se-Sekolah kami mungkin juga ada sesuatu seperti itu juga,” Yuigahama said. Zaimokuza mendengus. “Jadi tidak ada Lima Skip atau Tujuh Straits.” Kalau variasi regionalnya tidak bagus, selalu ada variasi sekolah. Setelah kamu tumbuh dewasa dan bermain Daifugo, ada banyak percekcokan mengenai peraturan rumah apa yang dipakai, jadi kamu lebih baik menetapkannya dengan jelas dari awal. Dari awal-awal pun tentang menyebutnya Daifugo atau Daihinmin saja ada banyak cekcok. Itu seperti perbedaan antara “kejar-kejaran” dan “alep-alepan”. “Hikigaya-kun, jelaskan.” Oh, iya. Aku mengira semua orang tahu apa yang sedang kubicarakan, tapi Yukinoshita masih belum pernah memainkan Daifugo. Dan jadi aku menambahkan penjelasan<!--note--> pada setiap istilah. “Revolusi” itu ketika kamu memainkan empat kartu dengan jenis yang sama<ref> Jenis = Hati(Heart), Sekop(Spade), Wajik(Diamond), Keriting(Club) </ref>, akan membalikkan kekuatan kartu-kartunya. “Delapan Penghabisan” itu ketika kamu memainkan kartu 8, akan mengakhiri putaran ini dan mengizinkan pemain yang memainkan kartu itu untuk memulai putaran selanjutnya, sementara “Sepuluh Penghancur” itu ketika kamu memainkan kartu 10, akan mengizinkanmu membuang kartu sebanyak yang kamu mau dari kartu di tanganmu sesuai dengan jumlah kartu 10 yang kamu mainkan. “Tiga Sekop” itu kartu 3 Sekop mengalahkan kartu Joker, dan “Jack Back” itu kalau kamu memainkan kartu Jack, akan membalikkan kekuatan kartu-kartunya hanya untuk putaran itu saja. Selagi Yukinoshita mendengarkan penjelasanku, dia kadang-kadang mengangguk kaku. Aku rasa kamu tidak akan mengerti jika kamu tidak mencobanya sendiri. Cara tercepat untuk memahaminya adalah untuk mencobanya.<!--give it a shot--> “Kami menerima peraturan rumah itu.” “Kalau begitu kami juga mau peraturan Daihinmin Ganda juga.” Kacamata dua anak laki-laki itu berkilat sekali lagi. Merasakan suatu sensasi aneh, aku menelan ludah dengan diam-diam. Tapi setelah itu, mereka berdua tersenyum dengan riang. “Kami mungkin menyebutnya begitu, tapi peraturannya sendiri sama dengan Daifugo biasa.” “Apa yang berbeda adalah bahwa kalian bermain berpasangan.” “Berpasangan? Maksudmu kalian mendiskusikan giliran<!--moves--> kalian dengan satu sama lain?” tanyaku. Pasangan Klub UG itu menggelengkan kepala mereka dengan serempak.<!--perfect unison.--> “Tidak. Kalian bertukar kartu kalian setiap putaran.” “Kalian tidak diizinkan mendiskusikan giliran kalian.” …yang berarti tidak hanya kamu harus membaca pemikiran lawanmu, kamu juga harus membaca pemikiran rekanmu sendiri selagi kamu bermain. Ada tambahan strategi yang tak terduga pada itu<!--here was an unexpected layer of strategy to that-->… dengan begitu keadaannya, masalahnya adalah memilih pasangannya. Aku memandang ke samping. “Heheheh, jangan pikir kalian bisa mengalahkan dek kami…” Aku benar-benar tidak ingin menjadi satu tim dengan <!--team up-->Zaimokuza… “Kartu terkuat adalah Joker, katamu. Begitu ya… bisakah kamu memainkan kartu Joker setelah kartu 8?” Yukinoshita sedang mengulang peraturannya seakan mencari konfirmasi<!--searching for confirmation-->. Yukinoshita itu cepat menangkap, tapi dia pemula dalam Daifugo. Tidak bisa membaca pemikiran gadis ini dari awalpun membuat keadaannya sulit. Dia mungkin akan mendampratkan beberapa kata-kata keji untukku jika dia kalah. Jadi itu menyisakan Yuigahama… dia pernah memainkan Daifugo sebelumnya dan ditambah lagi peraturan rumahnya cocok dengan variasi regionalnya. Yang paling penting, dia lumayan berpikiran-sederhana, jadi akan mudah untuk membaca pemikirannya. Aku melihat ke arah Yuigahama, berharap untuk berpasangan dengannya, dan mata polosku<!--puppy eyes--> bertemu dengan matanya. “Y-Yukinon, ayo main bersama!” Yuigahama dengan buru-buru melepaskan kontak mata denganku dan menepukkan tangannya pada bahu Yukinoshita. “Oh, oke. Tentu.” Dan itulah cara harapanku hancur. Dari awal aku sudah salah tentang bisa memilih seseorang. Itu menggelikan bahwa seseorang yang tidak akan pernah dipilih seseorang akan memilih seseorang untuk dirinya sendiri. Sekarang bahwa pasangan Yukinoshita/Yuigahama sudah diputuskan, tentu saja, pasanganku juga sudah diputuskan. Itu tersangka biasa. Seakan Zaimokuza juga menyadari hal itu, dia berdiri di depanku dan menekankan punggungnya padaku. “Hachiman,” dia memanggilku. “Maukah engkau ikut denganku?” …bisakah kita segera menyelesaikan permainan ini<!--can we just get this over with already-->? <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information