Editing
Rakudai Kishi no Eiyuutan (Indonesia):Volume1 Chapter 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== "Shizuku!" Ikki buru-buru menuju adiknya dan menggenggam kedua tangannya. "Wow, ini benar-benar kau! Kau bertambah besar, aku tidak menyadarimu!" "Tentu saja, sejak kita belum bertemu dalam empat tahun. Akan lebih aneh jika aku tidak berubah." "Ahaha, itu benar. Tapi masih, aku sangat senang! Kalau Shizuku akan datang untukku! Aku mau mencarimu sendiri, tapi aku punya sedikit masalah di kelas dan—tidak, itu bukan masalahnya, ya? Maaf, aku terlalu gembira." Ia ingin mengatakan banyak hal, minta maaf untuk tiba-tiba meninggalkan rumah, berbagi kesenangannya dalam pertemuan kembali ini. Tapi semua hal itu mencoba meninggalkan mulutnya bersama, jadi ia tidak bisa berbicara dengan baik. Ini sungguh menyusahkan. "Hei Ikki. Mungkinkah dia adik yang kau sebutkan pagi ini?" Pertanyaan Stella menyelamatkannya, memberikan Ikki kesempatan mempertahankan dirinya. "Eh? Ah! Ya! Stella, aku akan mengenalkannya pada kalian se—" Tapi ketika Ikki berbalik ke kelas, Shizuku menangkap lengan bajunya untuk menarik tatapannya kembali, dan mendekatkannya. "Onii-sama... Aku sangat kangen denganmu...." Menyentuh kedua pipi Ikki, Shizuku menciumnya dengan bibir merah muda. [[Image:Rakudai Kishi no Chivalry Page 113.jpg|thumb]] Pada ciuman terang-terangan ini, anggota kelas yang lain berteriak. "APA—!?" "Tu-Tunggu sebentar! Ikki! Ka-Ka-Kau! Apa yang kau lakukan!?" Tentu saja, Ikki-lah yang paling kebingungan tentang dicium oleh adiknya. Ia dengan segera melepaskan kedua tangan Shizuku dari jaketnya. "A-A-Aku tidak tahu apa yang terjadi juga! Shizuku! Tadi, apa yang kau...!?" [[Image:Rakudai Kishi no Chivalry Colour 03 (EN).jpg|thumb]] "Apa? ...Ini ciuman, loh?" "Aku tahu itu! Aku terkejut karena sudah jelas tentang itu! Tapi kenapa kau menciumku!?" "Apa perlu alasan? Ciuman adalah bukti cinta mendalam, sesuatu yang dilakukan bahkan oleh orang-orang yang berbagi dasar, berubah-ubah dan ikatan sederhana dari cinta romantis, jadi bukankah hal wajar bagi saudara kandung berciuman? Dan, ini aneh jika tidak. selain itu, ciuman adalah hal biasa seperti sapaan di negara lain." "Tentu saja tidak! Kenapa kau percaya saja!? Pertama, mulut ke mulut adalah sapaan yang tak dapat dibenarkan bahkan di negara lain! Memangnya Jepang negara di mana saudara kandung berciuman!?" Teman sekelas mereka langsung berkesimpulan pada pertanyaan Stella dan mulai bergumam di antara mereka sendiri. 『Tidak, itu pastinya salah.』 『Benar-benar mustahil.』 『Aku memikirkan yang tidak-tidak.』 "Oh, lalu Shizuku, kaulah yang aneh. Mereka sepakat." Shizuku tertawa dengan lembut. "Tidak masalah sama sekali, Onii-sama, karena mereka adalah mereka, dan kita adalah kita. Aku yakin ikatan saudara kandung yang lain di sini sedingin tanah kutub. Zaman modern kita lemah seperti itu. Tapi kamu dan aku berbeda. Ciuman itu tidak bisa mengungkapkan cinta yang aku rasakan selama empat tahun lamanya. Meskipun kita enam tahun di sini, itu tidak lebih dari sekedar sapaan." "MANA MUNGKIN BISA BEGITU!!!" Semester pertama di hari pertama sekolah, tapi murid Kelas Satu sudah mempersatukan pikiran dan semangat. "Tidak, Shizuku, apa yang kau katakan!? Untuk nona muda mengatakan ha-hal tak senonoh dengan mudah, bagaimana itu pantas!?" "Bercanda. Kamu sangat imut, malu seperti itu." Siapa... siapa ini!? Senyum memikat Shizuku membuat Ikki jatuh ke dalam keringat dingin. Adik dalam ingatannya sangat malu dan takut dengan keramaian. Bagaimana dia berubah menjadi seperti ini? "Jadi, Onii-sama, mari kesampingkan hal sepele tersebut. Tolong rasakan lebih tentangku, dan biarkan aku merasakan lebih tentangmu juga." Shizuku mengatakan itu, dan kedua lengannya membelit di sekitar leher Ikki seperti ular putih. Mata permatanya, tidak jatuh cinta pada siapa pun lain sejak dia memasuki ruang kelas, menyorot pada Ikki layaknya seekor burung yang berdoa. "Selama empat tahun, aku begitu kesepian...." "Wa...ah!" Bibir merah mudanya mendekat untuk ciuman kedua. Ini buruk. Lebih jauh lagi akan tambah buruk. Ini bukan hubungan yang sehat untuk saudara kandung. Tapi meski Ikki tahu itu, ia tidak bisa bergerak. Adiknya mengunci mata hijaunya padanya dan tidak akan melepaskannya, jadi mereka berdua sekali lagi— "'''TIIDAAAAAAAAAAAAAAKK!!!'''" Tapi Stella mengenyahkan Ikki dari posisi bahaya itu. "Hei Ikki! Kenapa kau tidak menghentikannya!? Tahan dirimu!" "Ma-Maaf! Maksudku, terima kasih untuk menyelamatkanku Stella!" Untuk pertama kali, Shizuku melihat pada orang lain dari Ikki, seolah dia baru saja menyadari keberadaan gadis lain itu. "Apa yang kau lakukan?" "Itu harusnya aku! Kau itu!? Kenapa kau mendekati Ikki?" "Apa? Aku akan menciumnya." "I-Itu benar! Kenapa kau akan melakukan itu!?" "Kenapa? Yah jika aku harus menjawab, lalu—" Shizuku mendesah pada pertanyaan Stella. "—aku melakukannya dengan kakakku semauku." "Ikki! Adikmu aneh! Bagian apa yang saudara kandung biasa!?" "Tidak, aku terkejut juga!" "Kau mengganggu kami lebih dari sekali sekarang. Putri Stella itu, benar? Kenapa bangsawan mengganggu pada pembicaraan antara orang biasa?" "Mana ada orang biasa yang berbicara cabul seperti itu!?" "Seperti yang aku katakan, mereka adalah mereka dan kami adalah kami." "Kau hanya memperumit masalah! Pikirkan dengan masuk akal sebentar!" "...Orang yang berisik. Baiklah, meski—ayo anggap jika—ini aneh untuk seorang adik mencium kakaknya, dan aku melakukan sesuatu yang bertentangan dengan masuk akal... kenapa itu masalah untukmu?" "Err...." "Masalah ini antara dia dan aku. Putri berotak kecil yang tidak terlibat dengan urusan kami harus menjauh." Shizuku mengatakan itu dengan tatapan setengah menutup, dan Stella berkedip. Ketetapan adik ini berasal dari keinginan besar untuk kakaknya Ikki setelah empat tahun terpisah. Stella pastinya tidak memiliki hubungan langsung, dan dia tidak harusnya mengganggu pada pertemuan kembali mereka dari sisi samping, tapi— "Onii-sama, kayaknya ada bedebah di sini, jadi ayo pergi di suatu tempat yang lebih tenang dan mengembalikan tahun-tahun kita yang hilang." —tapi gadis ini tidak bertingkah seperti seorang adik. Dia berbicara pada Ikki dengan cara yang melintasi di luar hubungan yang seharusnya, dan Stella tidak bisa meninggalkan orang semacam itu sendiri dengan Ikki. Jadi Stella menguatkan dirinya. "...Jika ini hubungan yang kau butuh, lalu aku punya satu." Wajahnya terwarnai merah seperti yang dia katakan. "Kita punya hubungan, jadi dia menciummu, aku tidak bisa mengijinkan itu!" "Eh!?" Kata-kata itu mengejutkan Ikki, karena Stella barusan menyatakan itu masalah baginya untuk mencium gadis lain. ''Apa itu... mungkinkah... artinya kalau Stella, padaku—'' "Karena Ikki adalah Tuan-ku! Jika Tuan-ku berubah menjadi sis-con<ref>''sis-con'': Orang dengan "sister complex", yang menggemari terlalu banyak pada adiknya</ref> mesum dan menjadi sampah masyarakat, itu jelas menggangguku!" "Itu alasanmu—!?" "Skandal super besar—! Aku akhirnya bisa melihat terbitan pertama, '''『Menggeliat di atas Dadaku! Putri dan Sang Biadab Terkunci di Kamar Hampir 72 Jam!』''' pastinya begitu!" 「Kurogane terlihat dewasa, tapi mungkinkah dia...?」 「Wow, mungkin dia menyembunyikan nafsu yang betul-betul kuat?」 「Membuat putri pelayanmu? Itu permainan keji yang cukup tinggu.」 ''I-Ini buruk. Stella baru membalikkan semuanya dalam arah yang mencengangkan.'' "Tu-Tunggu sebentar, Stella! Apa yang kau katakan di depan semua orang!?" "Ta-Tapi bukankah itu benar!? Kita berduel sementara mempertaruhkan semua yang kita miliki, dan aku kalah padamu. Yang berarti, meski aku enggan, tubuh dan hatiku milikmu! Kau bisa mengatakan kita berada dalam tubuh dan jiwa yang satu. Tidak mungkin aku bukan bagian urusanmu! Dan menjaga satu-satunya tuannya di jalan yang benar adalah kewajiban seorang budak!" "Aku 'kan mengatakan kita harus melupakan tentang janji itu!?" "Tidak! Kebanggaan kerajaanku tidak memperbolehkannya, dan bukankah kau sudah memberikan putri ini perintah untuk 'Hidup bersama denganku'!?" "Aku tidak mengingat mendengar seperti itu! Dan aku tidak bermaksud melakukan hal tak senonoh juga!" "Tapi apa yang kau katakan tidaklah sangat berbeda!" Yang berarti ia tidak dapat membantah, tapi.... "Apa itu benar?" Suara dingin es memukul punggung Ikki, dan mendinginkan tubuh Ikki seolah air dituang ke dalam urat nadinya. Daya tarik Shizuku menghilang. Suara dinginnya bergema lagi. "Apa itu benar?" Shizuku berdiri menatap pada Ikki, wajahnya sekaku topeng Noh. ''Menakutkan!'' "Onii-sama. Aku menanyakan itu benar atau tidak." Pertanyaan yang berat. Ia ingin menyangkalnya. Jika tidak, sesuatu yang buruk akan terjadi. Ikki tahu itu, tapi sayangnya hampir seperti yang Stella katakan, jadi— "Ya-Yah, kupikir beberapa nuansa iri bertambah, tapi... seperti yang dia katakan." Kejujuran Ikki hanya memberikan jawaban itu, meski orang jujur tidak bisa hidup lama. "Oh, jadi ini benar? Fu... fufufu... fufu—hii!" "Shizuku...?" "Pembohong." Shizuku tersenyum dengan mata sempit, dan ketakutan—seolah seseorang menjilat tulang belakangnya—yang dipacu melewati tubuh Ikki. "Kenapa kau akan berbohong seperti itu, Onii-sama? Tidak mungkin kau melakukan itu. Kamu tidak pernah membuatku sedih, tidak pernah mengatakan sesuatu yang bisa menyakitiku. Itu tidak—" "E-Erm, Shizuku...-san?" "—kamu sama sekali. Ah! Aku mengerti. Aku yakin wanita ini memerasmu untuk kencan dengannya. Dan kamu menutupi itu jadi kau tidak membuatku khawatir, benar? Ya, betul 'kan—" "Tunggu, dengarkan dulu aku—" "—Jadi? Onii-sama yang malang. Wanita mengerikan. Inilah kenapa aku tidak ingin kau meninggalkan rumah. Kamu sangat hebat dan mengagumkan, kenapa orang lain yang cabul dan bodoh—" "Shizuku, aku mohon tenanglah sedikit dan kita akan menyelesaikannya baik-baik—" "—yang hanya memiliki dada besar mendekatimu? Kau tidak salah. Kamu hanya terpikat dan melamun. Jadi ini semua salah wanita ini. Ini semua salah wanita ini. Itulah mengapa aku akan membebaskanmu. Memerciklah, ''Yoishigure<ref>''Yoishigure'', 宵時雨: "Hujan Malam"</ref>''!" "He-Hei Shizuku, itu bahaya! Kau tidak bisa melakukan itu! Turunkan benda berbahaya itu dan dengarkan aku! Aku tidak sedang diperas—hei, apa kau dengar aku!?" Ikki hanya bisa berdiri di sana dengan wajah memucat sambil Shizuku memanggil Device berbentuk kodachi<ref>''Kodachi'': Pedang pendek Jepang, terutama katana pendek</ref>, ''Yoishigure''. "Oh, Onii-sama. Aku mendengarkan.Bagaimana bisa Shizuku tidak mendengar sesuatu yang Onii-sama katakan? Itu lebih mustahil dari dunia terbalik. Aku mungkin peringkat kedua di antara kelas satu dan peringkat B di bawah Stella-san, tapi elemenku adalah air, lawan alami pada apinya. Masih, aku berterima kasih untuk kekhawatiranmu. Aku mencintaimu, Onii-sama." "Kau pastinya tidak mendengarkan sama sekali! Kau berbicara tidak masuk akal sejak awal!" "Layanilah aku, ''Lævateinn''." "Ap!? Kenapa Stella malah ikutan juga!?" "Maaf, tapi tidak sepertimu, aku tidak begitu lembut menahan sementara seseorang menunjuk Device padaku. Jika dia ingin bertarung, lalu aku siap dan bersedia." Dengan waktu Ikki menyadarinya, Shizuku ataupun Stella tidak melihat padanya lagi. Satu-satunya musuh adalah mata permata dan merah tersebut. Ia tidak bisa lagi menghentikan mereka dengan kata-kata, sekarang kalau mereka bersiap untuk mengalahkan satu sama lain. "Okeee! Semuanya, pergi keluar pintu. Jika tetap di sini kalian akan mati, loh~!" Kagami sudah memulai pengungsian, menunjukkan penyesuaian hebat seorang jurnalis. Segera, satu-satunya orang lain yang tersisa di ruang kelas adalah dua gadis itu yang menatap satu sama lain. "Tapi, kau punya Device biasa... hanya seperti dadamu." "Dan kau, senjata dengan tanpa keindahan sama sekali, hanya seperti dada mesummu. Cuma besar tak berguna. Cocok sekali." "Orang yang sangat kekurangan hanya bisa membicarakan prasangkanya, tapi aku akan memaafkannya, karena aku gadis yang berhati sebesar dadanya." "...Gemuk." <nowiki>*</nowiki>''Tak''* Ikki mendengar suara tak menyenangkan dari arah Stella. ''Ahh, tak beguna''. Ikki meninggalkan ruang dengan bahunya yang merosot, dan peristiwa yang tak dapat dihindari pun dimulai. "Aku akan membunuhmu!" Kedua Blazer itu mengubah kelas satu menjadi reruntuhan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information