Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 10
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Di panggung dimana Raja Iblis dan Sacred Maiden berduel, terdengar suara benturan pedang yang tiada hentinya. Secara kebetulan, salah satu pertarungnya adalah seorang princess maiden yang orang-orang sebut sacred maiden ajaib— Sedangkan yang satunya adalah penerus Raja Iblis, memegang Demon Slayer. Tarian pedang dilakukan di seluruh aula besar ini tampak seperti perulangan dari era legenda masa lalu. "Hari ini, langit biru meratap, bumi berguncang marah—" Jubah putih polos berkibar. Lurie Lizaldia merapal sihir roh. Pedang cahaya suci yang tak terhitung terbang, memotong barisan pilar batu yang ada di jalurnya. Akan tetapi, Kamito sudah menghilang dari lantai. Melompat dengan bebas diantara pilar-pilar batu yang runtuh, dia mengarah pada Lurie untuk menyerang. Ini adalah pergerakan tiga dimensi tingkat tinggi—tenik pembunuhan dari Sekolah Instruksional. Bagi seseorang yang setingkat Kamito, dinding dan lantai tidak ada bedanya bagi dia. "—Maju dan tembuslah, Vorpal Blast!" Dilepaskan dari suatu sudut mati, petir hitam legam diikuti lintasan yang tak bisa diprediksi menyerang Lurie. Sebagai tanggapan, Lurie merapal sihir pertahanan untuk menetralisir petir iblis itu. "Kekuatan roh kegelapan nggak berguna terhadapku." "Tentu saja aku tau itu!" Craaash! Karena jatuhnya pilar-pilar batu, terjadi awan debu yang tebal. Dalam lingkungan yang mengganggu pandangan mereka sepenuhnya, bilah putih-perak berkilauan. Demon Slayer dan pedang suci tanpa nama milik Lurie saling bertebasan, menghasilkan percikan api berulang kali. "...!" "Ini bukanlah ilmu pedang seorang ksatria, Ren Ashbell. Apa kau cemas?" "Kita sedang duel sekarang, bukan melakukan sebuah tarian pedang untuk penonton." Bersilangan pedang dalam jarak dekat, Kamito berteriak. Kecepatan, kekuatan, penilaian, pengalaman, divine power, tingkatan roh terkontrak— Dalam semua aspek ini, Kamito lebih unggul dari Lurie. Akan tetapi— ''(Tapi akulah yang terpojok, huh?)'' Dia mengerang. Jubah Lurie bersinar pendar. Luka-lukanya akan selalu sembuh dalam sekejap. Kekuatan aneh bawaan lahir itu—sebuah kekuatan yang bisa seseorang sebut sebuah kutukan—terus melindungi dia secara otomatis. Itu akan selalu seperti itu meski dia sendiri tidak menginginkannya, kan? Mengalahkan sacred maiden ajaib dibutuhkan melakukan serangan fatal pada dia dalam satu serangan. Akan tetapi, Kamito nggak mau membunuh Lurie. Gimanapun juga, ada hal-hal yang ingin dia tanyakan. ...Tidak, itu bukanlah alasan yang sebenarnya. ''(Aku bukan lagi seorang pembunuh dari Sekolah Instruksional.)'' Restia dan teman-teman yang dia temui di Akademi telah memberi dia hati seorang manusia. Oleh karena itu, dia nggak akan pernah menggunakan kekuatan para roh untuk merenggut nyawa orang lain. Lalu, satu-satunya cara untuk mengalahkan regenerasi tanpa akhir milik Lurie adalah menunggu sampai dia kehabisan divine power. Akan tetapi, Kamito nggak bisa melakukan itu juga. Dia memiliki batas waktu yang merepotkan. Kalau dia terus mengerahkan divine power seperti ini— Kekuatan Elemental Lord Kegelapan akan melahap dia. Tidak, kekuatan kegelapan sudah mulai menggerogoti kesadaran Kamito. Waktunya sudah habis. Dia harus memutuskan. "—Pedangmu melambat, Ren Ashbell!" Pedang suci milik Lurie melintas. Bukannya menggunakan ilmu pedang ksatria ortodoks, dia menggunakan teknik modifikasi dari tarian para princess maiden. Dia sudah terlatih dalam tarian pedang, awalnya dimaksudkan untuk melakukan persembahan pada para roh, dan mencapai penguasaan yang sangat tinggi. "—Senang sekali." "Apa kau menyindir?" Sambil memblokir serangan-serangan pedang, Kamito berbicara. "Aku merasa sangat gembira karena bertarung dengan Penari Pedang Terkuat." "—Sungguh?" Kamito merasakan sengatan yang tahan dalam hatinya, seolah ditusuk oleh duri kecil. Apa yang akan dilakukan Kamito— Dalam arti tertentu, itu mungkin lebih kejam daripada merenggut nyawa Lurie. Kalau dia menggunakan teknik dari Absolute Blade Arts ini, Lurie tak akan pernah bisa menari pedang lagi. Ini adalah sebuah Absolute Blade Arts tabu yang dilarang oleh Greyworth untuk Kamito gunakan. Setelah menggunakannya sekali, dia telah bersumpah untuk tidak pernah menggunakannya lagi. Kamito menghentak tanah, melompat mundur. Lurie berhenti di tempat bukannya mengejar dia. Mereka berdua sama-sama mundur. "Apa kau kehabisan pilihan, Ren Ashbell?" "Tidak." Mengatakan itu, Kamito menusukkan Vorpal Sword ke tanah. ''‘....Kamito?’'' Restia bereaksi dengan suara terkejut. "—Maaf, Restia. Teknik Absolute Blade Arts ini nggak bisa digunakan dengan dua pedang." Dan juga, elemen kegelapan gak mempan pada Lurie. Restia tampaknya menyadari apa yang akan dilakukan Kamito dan segera terdiam. Kamito memegang Demon Slayer dengan dua tangan. "Kau mau apa?" "Aku gak akan bilang 'jangan benci aku'. Persiapkan dirimu." Dia mengkonsentrasikan peredaan divine power dari seluruh tubuhnya ke bilah pedang. —Dia nggak menggunakan teknik ini selama tiga tahun. Tapi tubuhnya masih mengingat Absolute Blade Arts ini. Ironisnya, itu karena dia paling was-was pada teknik yang satu ini. Mungkin merasakan tekanan tenang dari Kamito... Lurie menuangkan divine power kedalam pedang suci tanpa nama miliknya. Lalu— Mereka berdua bergerak. Keduanya melangkah maju disaat yang bersamaan dan berlari. "—Hiver Défense!" Lurie menggunakan sebuah teknik yang mirip dengan Purple Lightning. Sebuah tikaman sembrono yang dilakukan oleh orang yang tidak takut cidera. "Ohhhhhhhhhhhhhh!" Adapun untuk Kamito— Dia menerima serangan itu dengan tangan kirinya. Bilah pedang itu masuk kedalam dagingnya disertai rasa sakit yang teramat sangat, tapi Kamito menahannya dan— Mengincar jantung dimana semua saluran peredaran berkumpul, dia menikamkan pedang suci miliknya tepat disana. "Cough—Huff—" Bukannya baja, Demon Slayer itu merupakan sebuah pedang cahaya murni. Sampai saat ini, segalanya terjadi sama seperti saat dia menikam jantung Velsaria— Saat itu, Kamito menghapus segel persenjataan terkutuk. "{{furigana|Absolute Blade Arts, Void Form—Soul Extinction!|Teknik Pedang absolut, Bentuk Hampa—Penghancur Jiwa}}" Disaat Kamito berteriak, divine power yang dilepaskan mengamuk didalam tubuh Lurie.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information