Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 3 (section)

===Bagian 7===

Malam itu aku berpikir sendiri.

Pada akhirnya aku tidak pernah punya metode untuk menyeberangi lautan.

Aku ingin tahu apakah aku membuat semacam kesalahan di suatu tempat.

Aku pikir kali ini akan berjalan lancar.

Satu-satunya hal yang aku punya adalah Demon eye.

Aku ingin tahu apakah aku harus melakukan sesuatu dengan ini.

Misalnya, perjudian.

Meskipun aku mengatakan bahwa, tidak ada hiburan seperti perjudian di Magic Continent.

Paling-paling itu bertaruh pada siapa yang akan menang dalam pertarungan antara dua orang.

Mendapatkan uang seperti ini sangat tidak baik.

Kita bisa memiliki Ruijerd berpartisipasi sebagai pejuang juara dengan upaya biaya 1 koin besi, maka hadiah untuk pemenang akan menjadi 5 koin hijau kecil.

Melakukan yang mungkin baik tapi bagaimanapun dia akan kehabisan lawan cepat atau lambat.

Humu. Aku tidak tahu bahkan setelah berpikir tentang hal itu.

Semua yang aku tahu adalah bahwa aku telah kembali ke situasi sebelum aku menerima saran dari Human God.

Dalam beberapa cara kamu bisa mengatakan kami membuang waktu seminggu dengan sia-sia.

Hmmm...membuang waktu satu minggu dengan sia-sia.

"Baiklah! Aku akan menjualnya."

Setelah mengatakan itu dengan mulutku, aku dengan mudah membuat keputusanku.

Hanya pada waktu yang baik, Ruijerd tidak berada di sekitar malam ini.

Eris tidur di tepi tempat tidur dengan menunjukan pusarnya.

Karena akan mengganggu jika dia merasakan dingin jadi aku akan menutupnya dengan selimut.

Tidak ada yang menghentikanku.

Ada kemungkinan besar pegadaian masih buka saat ini di belakang-belakang gang.

Toko yang berhubungan dengan barang-barang yang mencurigakan orang yang membukanya pada malam hari.

Aku meninggalkan penginapan dengan stafku di satu tangan.

Tiga langkah setelah aku meninggalkan penginapan.

"Ke mana kamu akan pergi pada larut malam begini?"

Ruijerd berdiri di depanku.

Aku bertanya-tanya di mana dia karena dia tidak di penginapan, tapi itu tampaknya tidak akan menjadi masalah.

Ini buruk, orang ini berencana untuk mengintip.

Aku harus cepat membuat sesuatu?

"Umm, aku akan pergi bermain dengan api sedikit di toko-toko berbau ecchi."

"Apakah stafmu diperlukan untuk menahan seorang wanita?"

"Ummm? Ini akan digunakan untuk bermain penyihir."

Diam.

Aku kira itu berlebihan setelah semuanya.

"Apakah kamu berniat untuk menjualnya?"

"Iya."

Dia sempurna menebaknya dengan tepat jadi aku mengakuinya dengan cepat.

"Aku akan meminta untuk bertanya satu kali lagi. Apakah kamu berencana untuk menjual stafmu?"

"Ya. Materi dalam staf ini bagus, sehingga aku bisa menjualnya dengan harga tinggi."

"Aku tidak bertanya tentang sesuatu seperti itu. Bukankah itu staf yang penting bagimu? Mirip dengan liontin ini."

Ruijerd mengambil liontin Roxy dari dadanya.

"Ya, itu sama pentingnya."

"Dalam hal ini, jika hal yang sama terjadi lagi, akankah kamu menjual liontin ini juga?"

"Jika itu diperlukan."

Ruijerd mengambil napas dalam-dalam.

Aku ingin tahu apakah dia akan berteriak.

Aku tidak berpikir dia adalah tipe pria yang menaikkan suaranya lebih untuk apa pun selain anak-anak tetapi.

"Bahkan jika misalnya aku dipaksa tersudut, aku tidak akan melepaskan tombakku."

Ia tidak berteriak.

Dia hanya membiarkan sesuatu seperti mendesah.

"karena itu kenang-kenangan dari anakmu kan?"

"Kau salah. Ini karena jiwa prajuritku."

jiwa prajurit, ya.

Apa yang dia katakan adalah sesuatu hal yang indah, tetapi kamu tidak bisa menyeberangi lautan dengan itu.

Ada kesedihan di mata Ruijerd ini.

"Sebelumnya, kamu sebutkan ada tiga pilihan."

"Aku tidak menyebutkan itu."

"Tidak boleh menjadikan pilihan untuk menjual stafmu di antara mereka."

"Itu tidak, itu hanya saja."

Aku ingin tahu apakah dia mencoba untuk mencari tahu apakah aku berbohong.

Tidak, aku tidak berniat untuk berbohong.

Jual stafku adalah salah satu metode yang sah.

"Apakah aku masih belum mendapatkan kepercayaanmu?"

"Kepercayaan? Kamu sudah nendapatkanya."

"Dalam hal ini, mengapa kau tidak membicarakannya denganku?"

Aku berbalik mata aku pergi dalam menanggapi pertanyaan itu.

Itu karena aku tahu dia akan menentangnya.

Oleh karena itu, aku tidak membahasnya.

Dengan kata lain kamu bisa mengatakan itu adalah bukti bahwa aku tidak percaya padanya.

"Menurut pendapatku, aku sudah mengerti dari melihat dunia ini saat tahun lalu. Mengambil pada pekerjaan, bahkan menyelam ke labirin, sejumlah besar uang seperti 200 koin hijau kecil bukan merupakan jumlah yang kamu dapat simpan."

Ruijerd berbicara secara luar biasa realistis saat ini.

Aku ingin tahu apakah ia makan sesuatu yang aneh.

"Kamu harus tahu. Itulah sebabnya kamu memikirkan opsi untuk menemukan seorang penyelundup. Aku tidak akan pernah mempertimbangkannya. Namun, tidak ada pilihan lain dalam rangka bagiku untuk melakukan perjalanan ke Milis dari itu. Itu adalah jawaban yang benar. Mengapa kamu akan menjual stafmu? "

Aku selalu berpikir hanya ini pilihan yang lebih baik.

Pilihan terbaik adalah terlalu sulit dan akan gagal jika kamu mencoba untuk melakukan segalanya dengan sempurna.

Oleh karena itu, aku tidak pernah tahu apa jawaban yang benar.

Aku tidak berpikir penyelundupan itu adalah jawaban yang benar.

"Bahkan jika itu jawaban yang benar, jika itu menempatkan celah dalam kelompok maka tidak ada makna di dalamnya."

"Dengan kata lain kamu berpikir retak akan muncul dalam kelompok jika kita bergantung pada penyelundup, kan?"

"Ya. Penyelundup adalah apa yang Ruijerd-san akan pertimbangkan penjahat dengan merasakan semua nilai-nilainya."

Penyelundupan.

Pada daftar yang mereka angkut, budak disertakan juga.

Dan kemudian, jika kamu bertanya apa kejahatan yang paling populer di dunia ini, itu akan menjadi penculikan.

Anak-anak mudah untuk diculik.

Dengan kata lain, itu berarti menjadi kaki tangan dengan penyelundup yang menculik dan menjual anak-anak.

"Rudeus."

"Iya."

"Kali ini menjadi seperti ini karena aku. Jika itu hanya kalian berdua, kamu tidak akan perlu khawatir atas jumlah absurd 200 koin hijau kecil."

Sebagai gantinya, mungkin ada beberapa jenis yang terjadi di jalan di sini meskipun.

Ada banyak saat di mana kita diselamatkan oleh Ruijerd setelah semuanya.

"Kebanggaanku tidak akan memaafkan aku karena memungkinkan kamu untuk menjual staf untuk memecahkan masalah ini."

Bahkan jika kamu mengatakan kebanggaanmu tidak akan memungkinkan untuk memaafkan itu.

"Jual stafku dan sarana akan masuk ke tangan kita. Membayar biaya diatur dan menyeberangi lautan. Tidak ada yang akan menyesal. Tidak ada yang harus menanggung apa-apa, itu nomor satu metode yang cerdas, bukan?"

"Perasaanku tidak akan tetap berharga jika kamu menjual stafmu. Eris akan terganggu oleh itu juga. Bukankah itu yang kamu maksud dengan menempatkan celah dalam kelompok?"

Aku terus terdiam.

Ruijerd bertemu dengan mataku.

Matanya melihat lurus ke depan.

"Carilah penyelundup. aku akan menutup mata untuk semua kejahatan mereka."

Itu wajah serius.

Kemungkinan besar dia memutuskan tekad untuk mengabaikan anak-anak yang ditangkap di jalanan sekarang.

Dalam rangka bagiku untuk tidak harus menjual stafku.

Demi aku.

Dia membungkukkan prinsipnya sendiri demi aku.

Aku tidak bisa mengatakan apa-apa jika ia memiliki tekad yang kuat.

"Jika terjadi bahwa kamu menemukan bajingan menjijikkan di jalan dan kamu tidak dapat menahannya, katakan saja. Kami memiliki cukup peluang untuk menyelamatkan anak-anak."

Jika Ruijerd memiliki semacam resolusi maka kita harus menghentikan mereka dengan cerdas.

Kami akan mengandalkan penyelundup dan menyeberangi lautan.

Namun, kita tidak bisa pergi bersama dengan apa yang terjadi.

Jika Ruijerd tidak bisa menahannya, kami akan tanpa ampun mengkhianati mereka dan menyelamatkan dia.

Penjahat hanya ada untuk dimanfaatkan.

"Kemudian, mari kita pergi ke arah mencari penyelundup."

"Ya, itu baik-baik saja."

"Aku pikir kamu akan mengalami sejumlah hal yang tidak menyenangkan sepanjang itu, tapi tolong rawat aku."

"Itu berlaku untuk kami berdua."

Aku bertukar jabat tangan yang kuat dengan Ruijerd.

Sama seperti ini, aku mencuri langkah pertama dan memenangkan perang cinta.

Tidak, aku hanya bercanda.