Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== "Ooooh.... Sudah kuduga, aku sama sekali gak bisa tenang..." "Hmmm, ada perasaan sejuk dikakiku...." Meninggalkan ruang besar itu, Claire dan para cewek bergumam sambil berjalan disepanjang koridor yang menuju ke aula pertemuan. "Setelah kau terbiasa, kau akan mendapati bahwa dalaman memang tidak nyaman." "Aku nggak mau terbiasa dengan hal ini..." Claire mengerang menderita. Setelah berjalan sebentar, mereka sampai di pintu besi raksasa di ujung koridor. Kalau untuk kepentingan manusia, pintu itu keterlaluan besarnya. "....Ini adalah ruang tahta Raja Naga." Leonora menyentuh bagian tengah pintu tersebut dengan tangannya dan merapal suatu mantra dalam bahasa roh. Lalu, pintu raksasa itu terbuka kearah dalam secara perlahan-lahan— Ruang tahta itu merupakan sebuah aula gelap tanpa pencahayaan apapun. Tampaknya ada suatu set tangga besar didalam. Dalam hal strukturnya, itu cukup mirip dengan aula pertemuan Elemental Lord yang mereka lihat saat Blade Dance. Clak— pintu dibelakang mereka tertutup dengan suata yang berat. Sesaat setelahnya— "—Selamat datang, manusia." Suara serak terdengar seolah berasal dari kedalam bawah tanah. "...!" Kamito dan rekan-rekannya menahan nafas mereka. Suatu cahaya yang membutakan mata muncul dipuncak tanggal. Lalu, apa yang muncul adala siluet ''"entitas"'' raksasa duduk di singgasana dibelakang tirai besar yang tersampir dari langit-langit. Siluet itu seperti seekor ''"monster"''. Dua tanduk besar yang melengkung. Enam lengan ujungnya cakar melengkung. Sayap besar dengan bentuk yang menakutkan. Siluet dari seekor monster seperti archdemon kuat sedang duduk di singgasana. ''(...Itu adalah Raja Naga Dracunia—Bahamut!)'' Hanya duduk disana saja, dia sudah memancar aura yang sangat kuat. Ini adalah roh kelas archdemon—bukan, tekanan ini bahkan melampaui roh-roh kelas mythical yang hanya beraemayam di Astral Zero. "K-Kamito, apa yang kau lakukan? Cepat berlutut—" Setelah Claire menarik lengan bajunya, Kamito buru-buru berlutut. Didepan penampilan yang menakutkan dari sang Raja Naga, tampaknya hampir semua orang berlutut secara spontan. Terjadi keheningan. Setelah keheningan yang terasa mencekam berlalu— '—Apakah engkau sang putri dari Kekaisaran Ordesia?' Bayangan dibalik tirai itu menatap Fianna, yang menunduk di barisan depan, dan berbicara padanya. "Ya, aku adalah Putri Kedua— Fianna Ray Ordesia." Fianna menatap bayangan Raja Naga dan menjawab. '—Aku mengerti. Sungguh semangat yang mengagumkan dimata engkau. Engkau memang berdarah kerajaan.' Raja Naga itu tampaknya memahami kemampuan Fianna hanya dengan sekali tatap. '—Masalah politik belakangan ini pasti cukup berat bagi engkau.' "Terimakasih atas kekhawatiran anda. Mengenai bantuan yang diulurkan oleh Dragon Duchy of Dracunia dan Yang Mulia, aku menyatakan rasa syukur terdalam sebagai penguasa Ordesia Yang Sah—" Fianna membungkuk lagi. Perilakunya yang elegan dan bermartabat memancarkan suasana agung yang tak akan disangka siapapun dari perilakunya yanh ceria dan blak-blakan yang biasanya. 'Nggak usah dipikirkan. Mendukung Ordesia Yang Sah juga masih dalam cakupan ketertarikan Dracunia. Itu saja—' Suara raungan Raja Naga menyebabkan udara di aula besar itu berguncang. 'Jika Kekaisaran Ordesia yang saat ini jatuh ketangan Kerajaan Suci, Negara Nagaku akan menjadi target yang selanjutnya. Engkau harus terus berhati-hati terhadap Kerajaan Suci.' —Jadi memang benar bahwa Raja Naga menganggap Kerajaan Suci sebagai musuh. Jika Raja Naga berniat menggunakan Ordesia Yang Sah sebagai kartu untuk bermain dengan Kerajaan Suci, itu akan cukup bisa dipercaya. 'Meski demikian, ada satu syarat sebelum Negara Naga membantu engkau.' "Sebuah syarat..." Fianna mendongak secara paksa. Kamito melirik Rubia, tetapi tidak melihat adanya perubahan ekspresi. Dia pasti sudah menduga Raja Naga akan mengajukan syarat dan ketentuan. 'Tunjukkan kekuatanmu sebagai tes untuk melihat apakah engkau layak mendapat dukungan kami.' "....Dimengerti. Bolehkan saya bertanya apa syaratnya—" Fianna bertanya. 'Teokrasi Alpha jatuh kedalam kekacauan ketika putri mereka, Sjora Kahn, membunuh sang Penguasanya. Apakah engkau mengetahui hal ini—' "Ya." Perang sipil di Teokrasi Alpha adalah suatu masalah yang dikhawatirkan semua negara di benua. Kamito telah mendengar bahwa Dracunia telah mengirim delegasi yang terdiri dari Leonora dan yang lainnya sebagai perwakilan di Konferensi Semua Negara di ibukota kekaisaran dan mengusulkan langkah ikut campur militer. Akan tetapi, karena insiden upaya pembunuhan kaisar, kemajuan konferensi itu terhenti— 'Inilah syarat yang aku usulkan pada engkau—Selamatkan Saladia Khan yang dipenjara selama kudeta itu.' Suara Raja Naga itu menggelegar seperti petir. "Saladia Kahn adalah putri kedua dari Teokrasi, kan?" 'Tepat, dia adalah kartu as untuk melawan Sjora Khan si penghianat. Dia bisa bertindak sebagai pembawa bendera untuk pasukan bantuan yang saat ini sedang bertarung sampai titik darah penghabisan. Dengan dia berada digenggaman kita, keikutsertaan Dracunia pada Teokrasi akan terbuka pada arah yang positif.' "Kami harus menyelesaikan misi itu—" 'Tepat. Membantu meredakan pertikaian internal Teokrasi akan memberi tambahan prestasi yang sebenarnya pada kekosongan khasanah dari Ordesia Yang Sah. Setelah Saladia Kahn mengambil kembali singgasana, engkau pasti akan menerima dukungan Teokrasi selain dukungan dari Dracunia. Ini bukanlah syarat yang merugikan bagi engkau.' "....Itu memang benar." Fianna bergumam pelan. Kata-kata Raja Naga sangatlah logis. Tidak, lebih akuratnya, itu sangat tepat dari sudut pandang yang mengutamakan analisa keuntungan. Meskipun mundur dari Konferensi Semua Negara, Dracunia mungkin tidak mau melakukan keikutcampuran militer pada Teokrasi secara langsung. Oleh karena itu, mereka berniat untuk membuat Ordesia Yang Sah, yang mana bukan bagian dari faksi manapun, untuk bertindak sebagai barisan depan mereka. Kontras dengan penampilannya yang menakutkan, metode Raja Naga sangat bijaksana dan berpengalaman. Kamito mendecakkan lidahnya. "...Sekarang saya memahami situasinya. Bolehkah saya meminta waktu sebentar untuk mempertimbangkan?" Mengatakan itu, Fianna secara diam-diam melirik pada Kamito dan yang lainnya, tetapi— '—Ditolak. Fianna Ray Ordesia, ketahuilah bahwa engkaulah yang harus memutuskan sebagai sang penguasa.' Suara sang Raja Naga sangat memekakan telinga. Dihadapkan dengan tatapan Fianna yang goyah, Kamito mengangguk ringan sebagai balasan. ''Aku mengandalkanmu—'' Fianna memejamkan matanya lalu berkata: "—Kami akan mengerjakan seperti permintaan anda, Yang Mulia."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information