Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 10
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== "Sepertinya ini adalah akhirnya." Memegang pedang suci miliknya, Lurie Lizaldia tumbang di tempat. Dia nampaknya mengerti apa yang terjadi pada dirinya. Cahaya pendar yang menyelimutinya menghilang. Kemungkinan besar kekuatan ajaib nggak akan lagi menyembuhkan dia. Tertikam oleh Demon Slayer, dadanya tidak menunjukkan goresan ataupun luka. Akan tetapi, sesuatu yang terpenting bagi para elementalis telah dihancurkan oleh Kamito. Absolute Blade Arts, Void Form—Soul Extinction. Absolute Blade Art yang dilarang oleh gurunya. Dia telah menghancurkan sistem peredaran dalam tubuh manusia untuk mengendalikan divine power. Lurie tak lagi bisa merapal sihir roh ataupun membentuk kontrak dengan roh. Kekuatan ajaib untuk menyembuhkan orang lain. Kekuatan ini, yang mana telah menyelamatkan banyak sekali orang dimasa lalu, telah hancur di tangan Kamito. Kamito tidak menyesalinya. Gimanapun juga, kemungkinan mustahil mengalahkan dia dengan cara lain. Tepatnya karena Lurie kuat, Kamito harus menggunakan teknik terlarang dari Absolute Blade Arts. Kamito menatap Lurie yang terkapar di lantai. Lalu— "Kau berjanji bilang padaku kalau aku menang, kan? Bisakah kau memberitahuku kenapa kau melayani Kerajaan Suci padahal kau sudah merupakan salah satu dari Number Kekaisaran?" "....Kurasa aku memang sudah berjanji. *sigh* mau gimana lagi." Lurie bergumam sendiri. "Aku lahir dengan kekuatan untuk menyembuhkan. Aku berpikir bahwa menggunakan kekuatan ini untuk menyelamatkan orang adalah misi yang dipercayakan padaku, jadi aku menyembuhkan banyak orang cidera di medan perang." Akan tetapi—Dia tersenyum lemah. "Kepercayaanku salah. Untuk setiap nyawa yang kuselamatkan, dua kali lipat dari itu akan hilang saat orang-orang yang kuselamatkan kembali ke medan perang. Ke-absurd-an semacam itu berulang lagi dan lagi." Lurie bercerita dengan suara tenang, yang mana membuat keputusasaannya semakin nampak. "Oleh karena itu, karena itulah aku ingin berubah. Untuk mengubah dunia yang tak masuk akal ini dan—" "Lalu kau ikut Blade Dance untuk—" "Ya, berharap untuk mengubah dunia, aku menempatkan semua harapanku pada keinginan yang diberikan oleh para Elemental Lord—" Lurie menatap keatas, pikirannya mengambang seolah mengenang lima belas tahun yang lalu. "Uh, keinginanmu...." Di pertengahan kalimat, Kamito berhenti. ....Itu sudah sangat jelas kalau dia berpikir tentang keadaan saat ini di benua. "Ya, itu mustahil. Bahkan keajaiban dari para Elemental Lord tak bisa mengabulkan harapanku—" "......" "....Tapi pada saat itu, dalam kekecewaanku, aku mendengar suara tuanku di pikiranku." "Tuanmu?" Kamito mengulangi kata-katanya. Lurie melanjutkan. "Tiga tahun yang lalu, saat kau menang, bukankah ada sebuah singgasana yang kosong?" Kamito terkesiap. Lord of Light—Holy Lord Alexandros. Apakah Lurie yang membebaskan Holy Lord? "Apa tujuan Holy Lord? Apa niatnya dalam secara rahasia mengendalikan Kerajaan Suci dari balik layar?" Suara Kamito menjadi kasar saat dia menanyai Lurie. Lurie tertawa pelan, mungkin karena dia menikmati melihat Kamito kehilangan ketenangannya. "Tuanku berniat membangun kembali dunia dari nol, untuk mengembalikan segalanya pada keadaan yang tepat. Untuk mengubah dunia ini, yang mana telah melenceng ke jalan yang salah karena kesalahan Elemental Lord Kegelapan—" "...! Apa maksudmu—" "Pada akhirnya kau akan mengerti, Ren Ashbell. Di kuil Elemental Lord, kau melihatnya juga, kan?" Kamito dalam diam menelan ludah. Di kuil Elemental Lord, dilahap oleh Kegelapan Dunia Lain— Kamito melihat pemandangan itu. —Suatu pasukan yang terdiri dari para malaikat dalam jumlah yang tak terhitung berdiri ditengah kegelapan yang tak berujung. "Cepat atau lambat, itu akan ada disini." Lurie Lizaldia berbicara dengan suara sadistik. "....Apa kau bilang!?" Kamito tak bisa berkata apa-apa. ....Apa maksudnya dia? "Yang bisa kita lakukan cuma bersiap ketika waktunya tiba. Untuk tujuan ini, Peti Mati yang tersembunyi didalam Makam ini sangatlah penting—" Lurie menggeleng pelan lalu bangkit berdiri. "...! Lurie, kau...?" Kamito mengernyit. Dia yang sekarang ini, dia seharusnya gak bisa melakukan apapun, tapi— ''‘Kamito, aku punya firasat buruk tentang ini—’'' Suara Restia memperingatkan didalam pikirannya. Lalu, Kamito menyadari. Ada cahaya mengerikan dari jantung Lurie saat dia berdiri seperti hantu! ''(Itu.....!)'' Bersinar di dadanya adalah sebuah kristal roh seukuran kepalan tangan. Dan juga itu adalah Bloodstone berwarna merah darah— "...Sebuah Bloodstone!" Kamito mengerang secara spontan. Ini adalah sebuah kristal roh dengan kemurnian tertinggi yang hanya bisa diambil dari Astral Zero. Sebelumnya, Kamito melihat Jio Inzagi menggunakan kristal itu untuk memerintah para roh. Dibandingkan dengan kristal roh normal, Bloodstone mampu menyegel roh-roh yang jauh lebih kuat. "Apa kau pernah mendengar senjata bernama ledakan roh?" Mengatakan itu, Lurie Lizaldia tersenyum jahat. "...!?" Ledakan roh adalah sebuah senjata dari era Perang Ranbal yang ditunjuk disegel dengan perjanjian internasional. Itu mampu menyegel ratusan roh secara bersamaan, mengkompres mereka lalu merangsang mereka untuk bereaksi satu sama lain untuk menghasilkan suatu ledakan besar. Daya ledaknya cukup untuk menghancurkan sebuah kota kecil dengan mudah. Itu adalah sebuah hasil dari kegilaan yang diciptakan selama masa peperangan. "Piramida ini digunakan untuk melindungi segel Peti Mati itu. Oleh karena itu, yang perlu kulakukan adalah menghancurkan piramida itu sendiri." "...! Kau merencanakan ini sejak awal—" ".....Ini hanyalah upaya terakhir." Lurie tersenyum. "....Aku merasa sangat terhormat karena melakukan tarian pedang dengan Penari Pedang Terkuat. Ini adalah perasaan sejatiku." Mengatakan itu, dia menusuk jantungnya sendiri dengan pedang suci miliknya. Lalu, cahaya merah meledak. <center> {| class="wikitable" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 9|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Epilog|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information