Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid2 Bab6
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== Dengan ini dan itu, satu jam telah lewat. Di plaza di depan gerbang, Kamito tengah mempersiapkan keberangkatan. Itu bukan tempat yang jauh dari Akademi. Jaraknya mungkin bisa dicapai tak sampai sehari menaiki kuda melewati jalan utama. Sepertinya tim Ellis sudah berangkat lebih dulu. Bagi gadis gadis itu, yang menerima perlindungan Dewa Roh Angin, mereka pasti sudah sampai ke tempat itu lebih awal. Membawa Est, yang sudah berwujud pedang, di pinggangnya, ia sudah menyiapkan perlengkapannya. “Maaf terlambat, Kamito-san.” Ojou-sama pirang platina datang sambil menuntun kuda. “Eh, Rinslet juga datang?” Kamito bertanya pada Claire. “Yea, itu adalah strategi pertukaran informasi kelas tinggi. Sebagai ganti informasi penting yang dia miliki, aku mengizinkannya ikut dalam misi ini.” “Informasi penting? Apa itu?” “Itu ra-rahasia......pokoknya itu informasi penting, jadi nggak bisa kukatakan padamu.” “Memang, itu informasi penting buatmu. Metode untuk membesarkan dadamu—“ “Hei, Rinslet Laurensfrost, apa kamu mau diubah jadi batubara?” “Hei, Claire, matamu, matamu serius sekali.” Rinslet bergidik. “Ah, saya khawatir, Nyonya. Sampai pergi ke tempat berbahaya itu.” Di sampingnya, Carol, si maid, sangat mengkhawatirkan majikannya dengan kedua tangannya dikatupkan seolah sedang berdoa. Karena dia bukan Kontraktor Roh, wajar kalau dia tak ikut dalam misi. Dia adalah pengurus Akademi. “Nggak apa apa Carol. Justru aku yang khawatir padamu.” Rinslet memeluk maid pemberaninya dengan rasa perhatian layaknya seorang majikan. “Kuharap kamu masih bisa bangun pagi meski aku nggak ada. Makanlah teratur tiga kali sehari. Untuk mencuci, selesaikanlah sebelum tertutupi gelembung lagi.” “Baik, Nyonya, saya akan terus bekerja keras meski Nyonya tidak ada.” “.......Tunggu, itu aneh sekali.” Kamito menimpali keduanya, yang entah kenapa nampak begitu bahagia, dengan tatapan serius. “Ngomong ngomong, mungkinkah Carol adalah maid yang nggak bisa apa apa?” Mendengar itu, Rinslet dengan jengkel menoleh dan melotot pada Kamito. “Bicara apa kamu, nggak masalah asal maid itu imut!” “Yah, kalau kamu maunya yang seperti itu, nggak apa apa sih, tapi.....” Atau haruskah kukatakan kalau Rinslet adalah wanita super dalam semua pekerjaan rumah tangga? ......Hal itu nyaris sulit dipercaya. “Masakan yang Nyonya buat sangat lezat.” “Carol, kamu juga harus berusaha.....” Kamito takjub melihat maid yang tak bisa apa apa itu. “Be-berhenti, kubilang hentikan!” Teriakan tersebut terdengar dari arah belakang. Kamito menoleh, dan Fianna, yang berada di atas kuda, tengah diayun ayunkan— “Kyaaa!” —Thud! Pantatnya jatuh ke tanah. Sepertinya refleksnya sangat tidak bagus. “Astaga, padahal Tuan Putri Kerajaan, kamu nggak bisa naik kuda? Menaiki kuda itu keharusan bagi setiap bangsawan, tahu?” “Me-metode untuk menaiki kuda nggak pernah diajarkan di [Institut Upacara Kedewaan]!” Sambil menepuk nepuk tanah yang melekat pada roknya, Fianna menjawab balik. “Latihan mengendara kuda adalah subjek utama dalam Akademi, itu sesuatu yang harus kamu biasakan. Tapi, dengan dada segede itu, mungkin akan susah buat keseimbanganmu, sih?” “Yea, benar sekali. Karena aku nggak punya dada aero<ref>Aero seperti dalam 'Aerodinamis', maksudnya desain objek yang dirancang memiliki hambatan udara sekecil mungkin. Seperti bagaimana mobil dan pesawat dirancang,</ref>yang nggak menahan hambatan udara sepertimu, aku mungkin nggak cocok naik kuda. Karena aku menangkap hambatan udara.” “Ap.......dada aero, apa! Jangan seenaknya membuat kata baru!” Rinslet datang ke tempat dimana mereka kedua tengah bertengkar. Menyibakkan rambut pirang platinanya, dia menghadap Fianna dan tersenyum. “Aku Rinslet Laurensfrost, senang berkenalan denganmu. Dan, karena Kazehaya Kamito adalah pelayanku, bisa tolong kamu nggak dekat dekat dengannya sesukamu?” “Ah, aku nggak berencana dekat dekat dengannya. Karena dia pelayanmu, bagaimana kalau kamu mendisiplinkannya dengan baik?” “Kamu sungguh pandai bicara, yang Mulia.....hohoho.” “Fufufu......” Diantara mereka berdua, percikan api berkilapan. “Kalian.......” Kamito, yang berada di atas kuda, hanya terdiam sambil mendesah. Fianna berbalik ke arah Kamito, dan senyuman nakal muncul di wajahnya. “Hei, karena aku nggak bisa naik kuda, Kamito yang akan memberiku tunggangan.” “Ha?” Sebelum Kamito menjawab, Fianna sudah melompat di belakangnya. “Ap.....!”,”Hei.....!” Claire dan Rinslet mengeraskan suara mereka hampir bersamaan. Fianna melingkarkan tangannya disekitar pinggang Kamito, dan memeluknya erat erat. <nowiki>*</nowiki>Fuyon!* Sensasi payudara lembutnya terasa dengan jelas. “Ke-kenapa aku? Minta Rinslet atau Claire yang memberi tunggangan.” “Aku mau naik bareng Kamito. Atau, kamu mau identitasmu ketahuan?” “Grh.....” “Ng-Nggak bisa, itu nggak boleh!” Claire menghajar tanah dengan sabetan cambuknya. “Ah, kenapa?” “Ke-kenapa........pokoknya, itu nggak diperbolehkan!” “Biarpun kamu Putri Kerajaan, itu nggak adil!” Rinslet juga dengan cemberut membulatkan pipinya. .......Kamito tak paham bagian mana yang tidak adil. “Ya ampun, makin banyak masalahku......” Kamito mendesah dalam di atas kuda dengan Fianna duduk di belakangnya. <noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information