Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 8=== Kembali ke plaza, para princess maiden dengan hormat mengembalikan pakaian dalam milik para cewek. Sembari Kamito menghadap ke dinding, para cewek dengan cepat memakai pakaian dalam mereka lagi. Ketika semua orang sudah siap, Leonora berkata: "Aku sudah mempersiapkan ruangan untuk kalian di istana. Silahkan gunakan ruangan-ruangan itu sesuka kalian selama kalian menginap." "Aku menolak. Aku akan kembali ke kapal." Rubia menggeleng. "Kau tidak menginap di istana?" Ketika Kamito bertanya, Dia menjawab pelan. "Aku akan menjemput Muir Alenstarl dan Lily menggunakan Revenant. Mereka berdua diperlukan untuk operasi di Teokrasi." "Benar... Ngomong-ngomong, apa yang mereka lakukan sekarang?" Dia ingat bahwa terakhir kali dia bertanya, Rubia berkata kalau dia menugaskan mereka pada suatu misi yang penting— "Mengintai Kerajaan Suci secara sembunyi-sembunyi, mencari keberadaan Elemental Lord Api yang hilang." "Mereka mengerjakan misi yang berbahaya seperti itu?" "Aku meminta mereka justru karena misi itu berbahaya. Mereka berdua adalah bawahan terbaik yang aku punya." "Memang benar...." Muir dan Lily secara berurutan berperingkat kedua dan keenam di Sekolah Instruksional. Dimasa lalu, mereka sering berkelompok dengan Kamito untuk mengerjakan misi. Lily adalah ahli penyusupan, akan tetapi Muir yang sekilas tampak tak sesuai untuk misi pengintaian, memiliki kemampuan pendeteksi bahaya yang tajam. Selain itu, ketika penyamaran mereka terbongkar dan mereka dikejar, mereka juga memiliki kekuatan untuk menerobos secara paksa menggunakan roh-roh militer yang mereka miliki. Bagaimanapun juga, sudah pasti kembalinya Muir dan Lily layak diandalkan. Terutama Muir, yang mampu melawan sekelompok ksatria roh sendirian. "Hati-hati—" "Kau lebih baik mempersiapkan dirimu juga. Jangan menahan diri terhadap si Penyihir Senja." "......" Dengan itu, Rubia berbalik dan pergi— "N-Nee-sama..." Kali ini Claire yang memanggil. "Ada apa?" "Aku akan menjadi lebih kuat. Pasti, aku akan mengeluarkan kekuatan Scarlet." Setelah mendengar kata-kata ketetapan hati Claire— Rubia masih tidak mengubah ekspresinya, akan tetapi, "Begitukah? Kau yang sekarang ini, kau tak layak untuk bertindak sebagai pionku." "Nee-sama..." Pundak Claire sedikit bergetar saat dia menggigit bibirnya dalam kesedihan. "Hei, ngomong-ngomong—" Kamito mau tak mau menyela, tetapi kemudian— "—Pergilah berlatih di Dragon's Peak. Yang kau perlukan ada disana." "...Huh?" Claire bereaksi terkejut. Namun, Rubia pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi. "Dragon's Peak—Pergi kesana akan membuatku lebih kuat?" "Lingkungan keras dari Dragon's Peak telah membuatnya menjadi sebuah tempat untuk berlatih bagi para princess maiden dari generasi ke generasi. Akan tetapi, belakangan ini hanya sedikit orang yang pergi kesana untuk berlatih—" Leonora menjelaskan. "Saat aku masih berusia 13 tahun, aku juga meminta para naga di gunung itu untuk berlatih denganku. Setelah mengasingkan diriku di pegunungan selama beberapa bulan, pada akhirnya aku membuat kontrak dengan roh naga Nidhogg." ...Mengasingkan diri di pegunungan diusia 13 tahun huh. Meskipun Kamito ingin mengeluarkan komentar gurauan, dia segera teringat bahwa dia telah jatuh pada rencana keji Greyworth saat dia masih berusia 13 tahun juga, dan berakhir dipaksa menghabiskan tiga bulan dikedalam Hutan Roh untuk pengalaman bertahan hidup diluar. ".....Aku mengerti sekarang. Sampai Nee-sama kembali, aku akan berlatih di Dragon's Peak!" Claire mengepalkan tangannya dan membuat pernyataan. "Itu adalah lingkungan yang sangat kejam. Satu salah langkah saja bisa berujung pada liang lahat." Leonora memperingatkan dengan dengan ekspresi serius. "Sempurna. Kalau aku nggak melakukan sampai sejauh itu, aku nggak akan bisa bertarung bersama Kami—m-menjadi lebih kuat!" Tekad Claire tampaknya sangat kuat. Lalu— "Ya ampun, betapa nggak adilnya kamu, berniat menjadi kuat sendirian." Sambil menyibakkan rambutnya yang panjang, Rinslet berkomentar. "Hmm, aku merasa kalau aku telah mencapai jalan buntu dalam gaya berlatihku sendiri. Aku nggak bisa terus menyerahkan tugas barisan depan pada Kamito dan kakakku—" "Aku juga akan pergi. Aku sudah bosan jadi putri yang terkurung." Ellis dan Fianna juga setuju. "Kalo gitu, aku juga ikut. Itu nggak kayak aku bisa ninggalin cewek kucing neraka sendirian." Mendengar Kamito mengatakan hal itu.... "N-Nggak ada perlunya bagimu untuk menjadi lebih kuat, kan?" "Itu salah.... Gimanapun juga, lawannya lain daripada yang lain." Tarian pedangnya di ibukota kekaisaran telah mengalami kekalahan telak. Kalau dia hendak menghadapi Greyworth, dia akan membutuhkan kekuatan yang melampaui masa kejayaan Ren Ashbell. Akan tetapi— "Sungguh disayangkan, Kamito, kau nggak bisa pergi kesana." Leonora menggeleng. "Kenapa?" "Pria dilarang memasuki Dragon's Peak. Kalau kau berani masuk, yang aku takutkan kau akan menimbulkan amarah dari penguasa pegunungan itu, entah itu Raja Naga Iblis atau Raja Naga Petir." "A-Aku mengerti...." "Namun, kalau kau ber-crossdress, mungkin itu akan berhasil...." "—Baiklah, aku nggak jadi ikut." Kamito langsung menjawabnya. Bahkan jika mereka adalah Raja Naga Iblis dan Raja Naga Petir, yang konon katanya merupakan para naga terkuat, sejujurnya Kamito tidak menganggap mereka adalah tandingannya. Akan tetapi, membuat mereka mengamuk munhoon akan mengganggu latihan para cewek. ....Selain itu, entah kenapa dia merasakan perasaan persahabatan demhan yang namanya "Raja Naga Iblis." "Lalu apa yang harus aku lakukan...?" Rubia sedang menuju ke Kerajaan Suci, Claire dan para cewek yang lain pergi untuk berlatih di Dragon's Peak, lalu hanya tinggal dia dan Est di istana bersama Restia, mereka bertiga— "Uh, k-kalau kau nggak keberatan, aku secara pribadi bisa memandumu berkeliling ibukota naga, Grand Dracunia, lho..." "Huh?" Kamito merespon. Claire dan para cewek membeku sembari mulut mereka terbuka. "Mengingat ini adalah kesempatan yang langka, uh, gimana kalau berjalan-jalan menikmati pemadangan kota?" "Yah, aku nggak mau memaksa, karena gimanapun juga kau adalah seorang putri..." Saat Kamito mau menolak... "A-Aku diwajibkan untuk mengawasi kamu. Kalo kau dibiarkan sendirian, siapa yang tau, kau bisa saja mengarahkan cakar jahatmu pada para pelayan perempuan di istana—" "Yang benar saja, siapa juga yang mau mengarahkan cakar jahat!" "Yang betul? Ini adalah penyelidikan akurat yang dikumpulkan oleh bagaian penyelidik militer kami, Dragon Eye." "Dragon Eye itu betul-betul buta!" Kamito mau tak mau berteriak marah, tetapi.... "Kamito, kau betul-betul nggak peka." "Hmm, tapi dari sudut pandang orang lain, kau betul-betul Raja Iblis Malam Hari!" "Lupa diri yang menakutkan..." Untuk suatu alasan, para cewek muda dalam kelompoknya menatap Kamito dan mulai berbisik pelan diantara mereka sendiri. "A-Apa-apaan kalian..." Kamito menyipitkam matanya dalam penderitaan. "B-Baiklah, btw, makasih sudah mau jadi pemanduku. Aku kebetulan cukup tertarik dengan kotanya." "B-Begitukah, kalo gitu—" "Uh, kalo kau nggak keberatan, bisakah Restia—si maid—ikut kita?" "Hmm... Y-Yah... Tentu, aku nggak keberatan..." Mendengar pertanyaan Kamito, Leonora tergagap agak dilema. "......?" Lalu.... "Kamito-sama, maid anda sudah tidur dikamarnya." Si pelayan perempuan yang baru saja mengantar Restia ke kamarnya, mendekati dia pelan-pelan dan memberitahu dia. "....Hmm? Benarkah? Kalo gitu aku nggak mau bangunin dia." "A-Aku setuju, bangunin seseorang dari tidurnya tidaklah sopan! Pepatah kuno dari Dracunia mengatakan, jangan pernah ganggu naga yang sedang tidur!" Leonora terus mengangguk berulang kali. Lalu, Kamito menyadari si pelayan perempuan itu memberi tanda jempol pada Leonora. ....Apa mereka saling bertukar isyarat rahasia? "K-Kalo gitu, mari kita berangkat. Sebelum maid itu bangun, cepat!" "L-Leonora, kau menarik terlalu kencang..." Dipegang lengannya, Kamito diseret keluar. "Hmm, Leonora-dono adalah tipe karnivora huh..." "Tipe ini belum pernah muncul sebelumnya." "Kamito-san akan dimangsa!" "Y-Ya ampun, Kamito bangsat..." Dibelakang Kamito, Claire dan para cewek menatap dia penuh kebencian.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information