Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid2 Bab9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== --Tak ada yang namanya tanda peringatan. Tarian Pedang mendadak dimulai. Terdapat suara logam saling berdentingan. Kilatan Pedang Perak berkilau, percikan percikan api menyebar di dalam gua. Est Pemusnah, yang diayunkan ke arah bawah oleh Kamito, ditangkis oleh pedang Jio. Kamito melangkah lebih jauh dan mengayunkan pedangnya. Jio sedikit mengubah pusat gravitasinya dan mengelak dengan perbedaan setipis kertas. Dia membuat suara tertawa menggelegar, sambil melompat ke atas. Seperti laba laba, dia melekat di langit langit— “Hah, hanya segini saja!? Biarkan aku menikmati sedikit percakapan, {{Furigana|Penari Pedang Terkuat|Ren Ashbell|margin=13}}!” “Sayang sekali, aku tak punya sesuatu bernama Roh murahan—seperti kau!” “.....AP!?” Jio melebarkan mata merahnya. Kamito menendang tanah dan melompat. Est Pemusnah, mengayun di tengah udara dan menyerang pedang Jio. Seolah olah logam yang diremukkan secara paksa, kertakan terdengar; dan Roh Pedang Jio hancur menjadi kepingan kepingan kecil. Kamito tak berhenti. Dia menendang dinding lagi, mengubah arah serangannya dan menyerang sisi wajah Jio dengan tinjunya. Dia mengejar Jio, yang tertarik oleh gravitasi dan jatuh ke tanah, lebih jauh lagi, dia menendang langit langit dan berakselerasi. Dengan pergerakan seperti burung yang memburu mangsanya, ia menggenggam kerah bajunya, dan punggung kepalanya menghantam tanah seperti itu. Suara keras menggema. Itu adalah serangan tanpa ampun. Dia meluncurkan tinju lagi dengan pergerakan seperti instrumen yang seksama—namun pada saat itu. Segel Roh di tangan kanan Jio bersinar. Merasakan bahaya, dia segera melompat ke samping dari atas Jio. Pada saat itu, kilatan berbentuk pedang memancar dari telapak tangan Jio. Yang muncul di tangan Jio adalah Senjata Elemental yang baru. Itu adalah pedang sempit dilekatkan dengan sebuah ornamen. Itu adalah Pedang Penusuk, bernama Rapier, digunakan secara eksklusif dalam menikam. Kamito mundur dan mencoba mengambil jarak diantara mereka. Dia mempersiapkan Est Pemusnah di kedua tangannya. “Seperti yang kuduga dari {{Furigana|Penari Pedang Terkuat|Ren Ashbell|margin=13}}—Sungguh pergerakan tak masuk akal.” “Pergerakan multi-sisi tata-tinggi dalam lingkungan tertutup—teknik pertama yang diajarkan di [Sekolah Instruksional] '''Namun aku tak melakukannya seteliti dirimu'''.” “....” Jio dibuat diam membisu. “Barusan, aku memahaminya saat pedang kita berbenturan. Kau sama denganku, anak yatim di [Sekolah Instruksional]— '''Raja Iblis yang gagal'''.” Sekolah Instruksional—itu adalah nama dari institusi, dimana Kamito menerima latihan sebagai seorang assasin ketika dia masih anak anak. Itu adalah institusi latihan rahasia yang didirikan sejumlah kaum bangsawan. Disana, mereka mengumpulkan para gadis yang memiliki kualitas sebagai Kontraktor Roh dari panti asuhan sepanjang benua untuk membesarkan sekelompok assasin terlatih. Awalnya, pendirian dimaksudkan sebagai agensi untuk menyediakan assasin bagi bangsawan kolega mereka. Namun, para Guru di Sekolah Instruksional menjadi independen dari bangsawan sebelum mereka menyadarinya, dan akhirnya menjadi sesuatu yang berpegang pada satu prinsip fanatik. --Yakni, kehadiran kedua dari Sang Raja Iblis. Ia adalah satu satunya Kontraktor Roh laki laki dalam sejarah. Ia adalah Raja Iblis, yang menggunakan tujuh puluh dua Roh dan membawa benua pada kehancuran. '''Untuk menciptakan penerusnya. ''' Untuk alasan itulah, logika yang mereka ambil sangat sederhana. Ia adalah satu satunya Kontraktor Roh yang tersisa dalam sejarah—kalau memang begitu, sangat wajar kalau penerusnya adalah anak laki laki. Dengan pemikiran itu, mereka mengumpulkan para anak laki laki yang dipandang memiliki kemampuan bahkan sedikit bertukar perasaan dengan Roh, dan melakukan hipnotis, penerapan obat obatan, eksperimen penggunaan Roh dan lain lain. Namun, tingkat kesuksesannya nol besar. Untuk alasan ini, momen ketika Kamito ditemukan delapan tahun silam, orang orang itu menjadi sangat kegirangan. “—Benar.” Jio Inzagi menampakkan senyum sangat mengerikan. “Eksperimen untuk kehadiran kedua Sang Raja Iblis di tangan manusia—satu satunya yang sukses adalah aku.” Kamito— Menyudutkan mulutnya penuh sindiran, dan mengangkat bahunya. “Kesuksesan satu satunya? Kau bercanda apa?” “Aku paham perasaanmu yang tak mau mengakuinya. Tapi meski demikian, ini bukan lelucon.” “Maksudku bukan begitu.” Kamito menggeleng kepalanya seolah dia bersimpati. “Kontraktor Roh laki laki, yang menggunakan tujuh puluh dua Roh—kalau itu dianggap sebagai kesuksesan, maka kau adalah '''Sama sekali bukan kesuksesan, tahu? '''.” “......Apa?” Mata Jio melebar, dan ekspresinya berubah menjadi kebencian. “Aku awalnya juga dibodohi. Entah kau benar benar memakai tujuh puluh dua Roh Terkontrak—namun, ternyata aku salah.” Kamito dengan santai memberitahunya. “Semua Rohmu bukan Roh Terkontrak—Mereka hanyalah Roh Tersegel.” “...!” Benar sekali—semua Roh, yang Jio Inzagi gunakan, bukanlah Roh yang telah saling bertukar ritual kontrak. '''Mereka adalah Roh yang disegel dan diperlakukan sebagai peralatan untuk segel yang terukir di tubuhnya. ''' Alasan Kamito menyadari itu adalah karena Jio tak pernah menggunakan Roh yang sama lagi. “.......Selain itu, dia juga menggunakan beberapa Roh Pedang dengan tipe yang sama.” Kecuali seseorang berniat menggunakan dan membuangnya sejak awal, tak ada artinya menjalin kontrak dengan Roh Pedang berjumlah besar dengan cara itu. Dibandingkan menangani beberapa Roh Pedang, akan jauh lebih efektif untuk memelihara cukup satu Roh Pedang. Selain itu, tak peduli betapa kuatnya Senjata Elemental Est itu, aneh bahwa sebuah Roh Pedang, terkenal karena stamina tingkat tingginya, akan patah semudah itu. “......Poinku adalah mereka semua sama dengan Bijih Roh yang Fianna gunakan dan buang.” Selama ritual kontrak tidak dilakukan, Roh takkan dapat dijinakkan, dan kekuatan sejatinya sebagai Senjata Elemental juga takkan bisa dikeluarkan. Kekuatan spiritual yang dia pikir tak ada habisnya juga hanyalah ilusi. “Kau adalah Raja Iblis palsu, Jio Inzagi. Tidak, kau bahkan bukan Kontraktor Roh.” Memang, dimana dia menyimpan Roh Tersegel sebanya itu di tubuhnya, fakta kalau dia bisa mempertahankan tubuhnya adalah kesuksesan yang pasti. Kalau dia adalah orang biasa, dia pasti akan menjadi gila karena reaksi penolakan Roh. Namun, sangat tak sempurna baginya untuk menyebut dirinya sebagai Raja Iblis—Kontraktor Roh. Dia berpura pura seolah dia mengontrak beberapa Roh, namun itu tak lebih dari muslihat. “.....Hah, lantas kenapa?” Mata merah Jio bersinar dengan tajam, dan dia meludah. “Biarpun kau tahu itu, tak ada perubahan fakta kalau kau takkan bisa mengalahkanku.” Jio menendang tanah. Roh Pedang Rapier berakselerasi seperti meledak di tangannya. “Akulah Sang Raja Iblis! Kepastian itu akan kudapat dengan membunuh {{Furigana|Strongest Blade Dancer|Ren Ashbell|margin=13}}, kau!” Tepat di hadapan Kamito, dia menunduk untuk merendahkan tubuhnya, mengincar tenggorokan Kamito, dan meluncurkan tikaman mematikan. Kamito sedikit memiringkan kepalanya dan menghindarinya. Berputar di poros kakinya, dia kembali dengan tendangan balik. Solnya menghantam dada Jio. Melanjutkan momentum itu, Kamito mengangkat Est di atas kepalanya. “—Terwujudlah, {{Furigana|Roh Serigala Api| Barguest|margin=13}}!” Segel di lengan Jio bersinar—pada saat itu, taring api membara menyerang Kamito. Itu adalah gumpalan lava, terselimuti dalam api hitam. Taring api menggigit lengan kirinya yang diangkat di atas kepalanya. Rasa sakit memilukan menyebar ke seluruh tubuhnya, seolah darahnya mendidih. Namun— “.....Raaaa!” Kamito berputar, mengayunkan lengannya, dan meremukkan gumpalan lava yang menggigitnya ke dinding. Api meledak dan terpecah pecah. Ada batu batuan lava yang hancur lebur. Kalau itu adalah Roh Terkontrak, dia akan kembali lagi untuk melindungi majikannya—Namun, Roh Tersegel, yang hanya dilepaskan secara paksa, lenyap ke ruang kosong seolah tak ada sisa. “Sungguh hangat..........api dari Claire jauh lebih panas.” Senyum yang sangat mengerikan muncul, dan Kamito segera mengayunkan Est Pemusnah secara horizontal. Postur Jio sedikit goyah oleh tekanan angin—momen kesempatan itu sama sekali tak dilewatkan oleh Kamito. Memegang Pedang Perak berkilau di atas kepalanya, dia meluncurkan serangan dengan segenap kekuatannya— “—Terwujudlah, {{Furigana|Roh Perisai|Aegis|margin=13}}!” Namun, serangan itu terhenti oleh Roh perisai yang Jio panggil. Roh Pedang melawan Roh Perisai—bahkan bagi Est, kompatibilitas atributnya sangat rendah! Namun, Kamito tak bergerak mundur. Tanpa berubah—dia semakin menekan pedangnya lebih jauh. “—maju Est, tunjukkan padaku betapa seriusnya dirimu saat ini!” Merespon teriakan Kamito, cahaya Est Pemusnah bersinar semakin terang. Kecerahan itu menjadi kilatan panjang dan menyelimuti Pedang Suci— Pada saat itu, ia mengubah penampilannya menjadi pedang raksasa yang jauh melebihi ukuran tubuh Kamito. “Ap.....a!?” “Ooooooo!” Kamito berteriak kencang. Ia menciptakan retakan pada Roh Perisai yang dilepaskan. Dan kemudian—ia hancur tepat menjadi dua. “Ini tak masuk akal........Roh Pedang menghancurkan Roh Perisai!?” “Inilah kekuatan dari Roh Pedang yang diikat oleh Segel Roh—Jio Inzagi!” Kamito memegang Pedang raksasa di atas kepalanya lagi—pada saat itu. “......Brengsek kauuu!” “—Apa!?” Menyembul dari tangan yang Jio acungkan, '''adalah berlian merah berkilau berbentuk koma'''. Momen ketika Kamito melihat berlian itu, rasa merinding tak terjelaskan menyebar di sarafnya. Est Pemusnah di tangannya berguncang dengan lemah. Momen pedangnya menyentuh permukaan berlian— <nowiki>*</nowiki>Pishi* -- Retakan kecil muncul di bilah Est. “...!?” {{Furigana|Pedang Suci Pembunuh Raja Iblis|Pembunuh Iblis|margin=13}} kehilangan kecerahan menyilaukannya. Dari tempat dimana retakan itu muncul, sesuatu seperti karat hitam mulai menyebar— “--,Est sedang dikaratkan!?” Kamito mencoba menarik mundur Est, dan pada saat itu. Jio mendengus padanya. “Aku sudah berkata kalau itulah kelemahanmu—Ren Ashbell.” “Guu.....!” Rapier yang dilepaskan telah menusuk sisi perut Kamito. Sambil Kamito memegang Est, yang tengah dikaratkan menjadi hitam, dia jatuh di atas lututnya di tempat itu. “Kau tak bisa menerima Roh sebagai alat. Sehingga, kau menjadi lemah.” Jio dengan tenang berdiri sambil bermain dengan berlian merah berkilau berbentuk koma di satu tangan. “Bijih Roh itu........jangan jangan—“ “Ahh?.......Benar sekali. Tuan Putri itu juga memegang hal yang sama.” “Batu Darah.....?” Itu adalah harta karun level nasional yang bisa menyegel kekuatan dari Roh Peringkat Top. “Kenapa dia memiliki—“ “Benar sekali. Benda ini sendiri adalah sumber kekuatanku—kekuatan dari {{Furigana|Roh Raja Gila|Nebuchadnezzar|margin=13}} yang memerintah banyak Roh.” Jio tertawa dengan keras dengan berlian di tangannya, dan segel yang terukir di seluruh tubuhnya memancarkan cahaya menyilaukan. “......, begitu, alasan kau menggunakan Roh Tersegel sebanyak itu adalah kekuatan dari Roh Peringkat Tinggi yang tersegel di dalam berlian itu.” Kontras dengan Batu Darah yang Fianna miliki yang pelepasannya hanya sekali, sepertinya yang Jio miliki, mewujudkan efeknya hanya dengan melekat pada tubuhnya. “......Sungguh pemalsu sejati. Sungguh Raja Iblis-sama tak berotak.” “Kau masih punya nyali mengatakan itu, aku akan jadikan Roh Pedangmu milikku disini dan sekarang—“ Karat hitam terus mengeroposkan Est Pemusnah. Tawa keras Jio menggema di dalam gua. Namun, senyum tipis muncul di bibir Kamito. “Jio Inzagi, apa kau tahu? Lorong ini bisa memantulkan suara dengan sangat baik.” “Ahh? Bicara apa kau—“ “Menurutmu kenapa aku secara spesial memberimu pelajaran tentang wujud sejati dari trik sulapmu itu?” “Apa?” Itu benar, bukan berarti Kamito berbicara dengan sia sia. Kamito melakukannya untuk menyalurkan informasi. Bahwa Roh yang dia gunakan bukanlah Roh Terkontrak, namun hanya Roh Tersegel. “Jangan salah paham. Seorang yang kau lawan bukanlah {{Furigana|Penari Pedang Terkuat|Ren Asbell|margin=13}}.” Pada saat itu, Lidah Api yang diluncurkan melingkari sekitar tangan kanan Jio. “—Tapi Tim Scarlet.” “....!?” Pintu pada Kuil Sejati terbuka. Disana— Menyibakkan rambut merah kuncir duanya, dan memegang Lidah Api di tangannya, Claire Rogue tengah berdiri. “Kerja bagus, Kamito. Seperti yang diduga dari Roh Budakku!” “Kenapa kamu........” Menekan sisi perutnya yang terluka, Kamito merintih dengan tatapan datar. Jio mengguncang Lidah Api, dan melotot pada Claire. “Hah, terima kasih—kau membuka pintu Kuil Sejati secara khusus untukku.” “Ya, untuk mengalahkanmu.” Ada suara datang dari belakang Claire. Fianna, yang telah mengenakan kostum ritual khidmat di tubuhnya, berjalan dengan tenang. Bahkan untuk seorang gadis, yang bertindak seperti anak nakal, dia bukanlah gadis tanpa kekuatan yang hanya bisa diam ketakutan. Berdiri dengan tegap—adalah Tuan Putri Roh berjubah. “Akan kutunjukkan padamu. Ritual Kagura dari Tuan Putri Kekaisaran kedua, Fianna Ray Ordeshia.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information