Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid1 Bab5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== “Kamito, tambah lagi dong.” “......Makanmu banyak juga. Nanti bisa gemuk, lho.” Beberapa menit setelah itu. Di meja telah tertata sejumlah masakan rumahan buatan Kamito. Dengan pasta bayam-dan daging, ada juga salad tuna-kentang. Sup labu dengan gratin dari salmon kaleng, dan untuk hidangan penutupnya, ada yogurt buah buahan. Semua itu dibuat dari makanan kaleng,yang jumlahnya ada banyak sekali di rak lemari, sebagai bahan bahannya; namun, Claire sepertinya sangat memuji. Sikapnya saat berkedip kedip dan menjejalkan pasta ke mulutnya terlihat sangat imut. Roh api, dalam bentuk kucing neraka, juga sedang memakan pasta di sebelah Claire. Roh bisa mempertahankan eksistensi mereka sendiri, sehingga tak memerlukan bahan material. Namun diantara Roh level atas, ada juga beberapa yang menyukai makanan manusia........Meski hal itu sudah sangat mewah. “Nggak masalah, aku yakin nggak akan bisa gemuk!” Claire menaruh pasta di piring dan mengucapkannya dengan nada tak peduli. Memang, mengontrol Roh menghabiskan banyak energi, sehingga banyak para Nona Muda disini yang memiliki figur langsing. “Hey, jangan makan hidangan penutupnya dulu. Disebut Nona Muda pun, cara makanmu jelek.” “Unh, berisik! Itu suka-suka aku dong, dasar maling celana dalam!” “Ugh....” Kamito tersedak tiba-tiba...........sekali disebut seperti itu, ia tak akan bisa berkata balik. “Kamu diturunkan dari Roh Budak jadi Roh maling celana dalam.” “.........Mana ada Roh semacam itu?” Entah kenapa, jenis Roh baru tercipta kembali. “Kamu memang kurang ajar. A-apalagi kamu nyolong celana dalam terfavoritku!” “Sudah kukatakan kalau itu nggak disengaja!” “Apa? Masih mau mungkir juga?” Claire melotot. “......Nggak, maaf!” Kamito membungkukkan kepalanya dengan rasa malu. Dipikir seperti apapun, yang kali ini memang murni kesalahannya. Saat Claire memasukkan salad kentang tuna kedalam mulutnya, ia melirik ke arah Kamito. “Oke, setidaknya aku mengakui keahlian memasakmu. Rasanya lezat. Kalau kamu mau membuatkan makanan untukku setiap hari, aku akan mempromosikanmu menjadi Roh Koki.” “Makasih buat promosinya. Ngomong-ngomong, ucapanmu barusan terdengar seperti lamaran.” Karena diserang dengan ucapannya, wajah Claire seketika memerah. “Ja.....jangan bodoh! Apa kamu mau kujadikan batubara!? Apa, kamu mau kujadikan batubara?!” “A...aku paham, jadi berhentilah mengacungkan garpu ke arahku.” “Hmm, la.....lain kali kamu mengatakan hal bodoh lagi, aku akan betul-betul membakarmu!” Claire menggembungkan bibirnya dan membuang mukanya. Kamito mendesah lega sambil ia sedang memotong tuna gratin di piringnya. “.......Kalau saja ada kecap, pasti rasanya akan jauh lebih enak?” “Apa itu? Makanan?” “Itu bumbu yang sering dipakai di kampung halamanku. Tapi, kayaknya nggak ada di tempat ini.” Kamito mengangkat bahunya sambil mengucapkan itu--- “Kampung halaman, ya.........” Claire bergumam sambil menurunkan alisnya. Entah kenapa – ekspresinya terlihat sangat kesepian. Setelah itu, untuk sesaat, terdengar suara-suara alat makan yang digunakan. Usai menghabiskan makan malam yang memuaskan, suasana hati Claire menjadi sedikit lebih baik. Entah kenapa, justru muncul suasana yang sunyi. Kamito tiba-tiba mengangkat tangannya dan bertanya pada Claire. --Ia merasa kalau hal itu bisa ditanyakan sekarang. Ia ingin bertanya padanya, sejak menemuinya pagi tadi di hutan, hanya belum mendapat kesempatan. “Ngomong-ngomong kamu......” “Apa?” Claire meletakkan secangkir teh hitamnya. “Kenapa kamu begitu menginginkan Roh yang tangguh?” Itu adalah pertanyaan yang sederhana. Meski sudah memiliki Scarlet, ia masih mau mengorbankan dirinya untuk memiliki ‘Roh Tersegel’. Kamito ingin mengetahui alasan dibalik itu. “.........” Claire---- Beberapa kali mengedipkan matanya dan menggumam. “Ada seseorang yang ingin kutemui apapun yang terjadi.” “Orang yang ingin kamu temui........?” Kamito menjatuhkan pandangannya pada tangan kirinya, tertutup oleh sarung tangan kulit. Yang hilang darinya tiga tahun lalu, ikatan tak tergantikan berada disana---- ''Jadi, dia juga sama denganku'' Bekas luka di punggung tangannya terasa sedikit sakit. Claire mendesah dan memasukkan tangannya kedalam kerah baju seragamnya. “......Oke, akan kukatakan. Sesuatu yang selama ini hanya bisa kusembunyikan......” Yang ia keluarkan dari dadanya adalah liontin dengan rantai perak. Di tengah tengahnya, kristal Roh berwarna merah kemilau dimasukkan didalamnya. Kamito melihat simbol tertempa padanya – dan mengangkat suaranya karena terkejut. “Singa api..........simbol keluarga bangsawan Elstein?” Claire mengangguk tenang. Keluarga bangsawan Elsduke. Bangsawan besar yang telah melayani keluarga kerajaan selama beberapa generasi bahkan sejak berdirinya Kerajaan Orudeshia. Satu dari lima Penyihir Besar – yang berdiri di puncak teratas semua Kontraktor Spirit – adalah Tuan Putri ahli Roh bangsawan diantara para bangsawan,yang posisinya langsung berada dibawah Lima Raja Elemental Besar, yang tentu saja memiliki kekuatan yang besar. Tidak – mungkin itu tidak sepenuhnya benar. --- sampai empat tahun lalu, ketika insiden itu terjadi. Rubia Elstein. Seseorang yang membawa bencana tak terduga bagi Kerajaan Orudeshia – Sang Ratu Bencana. Dia juga, sama dengan gadis di hadapan Kamito, memiliki rambut merah seperti bara api. “Jangan-jangan, kamu ini.....” “Iya, aku adalah adiknya. Sang Ratu Bencana – Rubia Elstein. Claire melihat lurus ke arah mata Kamito dan mengangguk. “........” Claire Rogue. Dia sudah paham kalau itu hanyalah nama alias. Tapi, mengapa bisa begitu---- ''.....Begitu. Yang dia buang adalah nama keluarga Elstein'' Di benua yang besar ini, tak ada siapapun yang tak mengetahui insiden besar tersebut. Empat tahun lalu, Sang Tuan Putri Roh, melayani Lima Raja Elemental – Rubia Elstein tiba-tiba mencuri Roh Api terkuat, <Laevatein> dari kuil dan lenyap. Usai mengetahui pengkhianatan sang Tuan Putri, Raja Elemental Api menjadi marah luar biasa dan hampir menggila. Dia membakar segalanya yang berada di wilayah keluarga Elsduke, termasuk daratan Kerajaan Orudeshia, Kerajaan setelah itu rusak berat. Dan itu masih belum menghentikan kemarahan sang Raja Elemental, sekitar setahun setelahnya, tak peduli cara apapun yang digunakan, tak ada satupun api yang bisa dinyalakan dalam wilayah Kerajaan Orudeshia. Tak ada yang tahu mengapa sang Tuan Putri Api itu menghilang. Penduduk Orudeshia mengutuknya dalam kemarahan dan, dalam kebencian, menjulukinya, ---Sang Ratu Bencana. “Aku ingin menemui kakakku. Kalau sudah menemuinya, aku ingin mengetahui kenyataan yang sebenarnya.” Karena itulah, ia harus menjadi kuat. Ia harus bisa mendapatkan Roh terkuat. Dengan hadiah yang diberikan pada pemenang Festival Tarian Pedang— Agar bisa memperoleh hak mengabulkan satu <Permohonan> Ekspresi Claire terisi oleh keyakinan yang tragis. “Selain itu----“ Claire menundukkan kepalanya dan berujar pelan. “Dalam Festival Pedang tahun ini, Ren Ashbell juga akan berpartisipasi.” “....Uhugh......uhugh......!” Usai nama itu disebutkan oleh Claire, Kamito secara otomatis terbatuk-batuk. “......Ada apa?” “Aa, bukan apa apa kok.” Ren Ashbell adalah pemenang dari Tarian Pedang sebelumnya. Ia tiba-tiba muncul tiga tahun lalu, Sang Penari Tarian Pedang Terkuat. Persaingan dalam Tarian Pedang sangatlah ketat. Di babak terakhir, bahkan dengan jumlah kandidat Kontraktor Roh, ia mampu mengalahkan mereka semua. Karena Tarian Pedangnya yang mengagumkan, Kemarahan Raja Elemen Api akhirnya sirna. “Tiga tahun lalu, aku menonton Tarian Pedangnya di lapangan turnamen. Aku juga memiliki impian untuk bisa menjadi seperti dirinya, Kontraktor Roh yang tangguh.” Claire merona dan menunduk dengan malu-malu. “Bahkan sejak hari itu, aku selalu mengaguminya.” “......Begitu....” Kamito menatap Claire dengan tatapan rumit – dengan tenang meremas tinjunya. .......Setelah itu, anehnya waktu berjalan dengan tenang. Mereka mencoba membicarakan sejumlah topik namun tak ada yang berlangsung lama. Claire menguap dengan manis setelah menghabiskan hidangannya di meja. Setelah kenyang, dia kelihatan mengantuk. Apalagi, dia sudah menggunakan Roh selevel Scarlet dua kali dalam sehari, jadi hal itu alami. “Bangunkan aku kalau sudah waktunya. Kalau macam-macam, kujadikan kamu batubara.” “......Tunggu! Apa itu berarti aku harus terus bangun?” Kamito memprotes, dan di depannya, Claire sudah tertidur dengan pulas. Dia memang tipe yang cepat tidur. “........Merepotkan. Kamu bisa kedinginan kalau tidur disini........” Kamito menggendong tubuh mungil Claire layaknya seorang Tuan Putri. Ia membawanya ke ranjang yang terletak di sudut ruangan. Scarlet berjalan dan melompat ke ranjang. ''.......Biar begitupun, wajahnya sewaktu tidur kelihatan seperti malaikat'' Sambil melihat wajahnya, membuat suara dengkuran lembut, Kamito tersenyum pahit. Saat ia menaruh Claire ke ranjang, bibir mungil kemerahannya bergerak sedikit. “Kakak..........Ayah........Ibu...........” ''Ngelindur, ya........'' Kamito sepertinya baru saja mendengar sesuatu yang tak boleh ia dengarkan. Memang, setelah insiden Sang Ratu Bencana menghilang, wilayah keluarga bangsawan Elstein pasti sudah dipersempit dan bangsawan beserta istrinya ditahan di tahanan Balsas--- “....Hn, Kamito....” “...?....” Ia terkejut karena namanya tiba tiba disebutkan. “Ahh, apa yang kamu lakukan, mesum........idiot.” “.......Mimpi macam apa yang lagi dia alami.” Kamito menggerutu dengan desah panjang dan ia menatap tangan kirinya. Setelah hari itu tiga tahun yang lalu, ia menyembunyikan tangan kirinya dalam sarung tangan kulit. ''Kita berdua sama, Claire'' ''Selama tiga tahun ini, aku terus bertahan hidup untuk merebut kembali orang yang penting bagiku'' Karena kesalahannya, ia kehilangan ''dia'', mantan Roh Terkontraknya---
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information