Tate no Yuusha Vol 2 Chapter 31 (Indonesia)

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Tate no Yuusha no Nariagari Chapter 31 - Permen dan Cambuk

====================================================[edit]

"Pedagang Budak...!!"


Hal pertama yang ku lakukan di pagi ini, aku langsung menerobos masuk ke dalam tenda pedagang budak

"Apa yang membuatmu datang ke sini begitu pagi Pahlawan-sama."

"Mantera penghalang mu itu mengecewakan...! sebaiknya kau menjelaskannya kali ini ,

aku memiliki budak yang berbahaya dan setan di sini yang dapat sewaktu-waktu mengamuk, kau lihat?"



"Firo lapar... Apa Aku bisa melakukannya nanti? "

"... .. Hanya Jika kau menjaga perilaku atau sebaliknya kau yang akan ku jadikan sarapan."

Mantera pengikat Iblis pada Firo tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Tidak hanya itu, dia bahkan tidak memeriksanya dari awal

"hmm... jadi... apa yang kau maksudkan dengan itu ?"


Lalu akupun menjelaskan pada Pedagang budak ini semua kejadian yang terjadi tadi pagi. Ini betul-betul aneh,

kami mendapati Firo menjadi tenang dan berubah menjadi manusia dan masuk ke dalam tenda.

Raphtalia bekerja keras untuk memastikan Firo dalam keadaan tenang

"hmm.. sepertinya Ratu Philo Rial ini dapat membatalkan mantera penghalang iblis nya"

"bisa kau jelaskan??"


"kau tidak dapat mengunci kekuatan Iblis yang lebih tinggi hanya dengan mantera pengikat Iblis biasa"

"Hadiah Utama dari undian yang kau menangkan itu adalah Kiryuu yang mana haruslah di tuliskan mantera pengikat iblis yang khusus"

"Jadi kau mau bilang kalau mantera pengikat Iblis biasa tidak akan berguna padanya ??"

"Ya.."


Pedagang budak keparat ini dengan perasaan senang sedang menuliskan sesuatu pada buku catatannya

"Jadi.. apa kau akan memberikan ku mantera pengikat khusus yang kau maksudkan itu ?!"

"Astaga! Yang berada di luar ranah layanan gratis kami, ya. "

"Apa katamu."


"seperti yang anda pikirkan..., mantera pengikat ini cukup rumit,

itu tidaklah gratis dan itu menempatkanku pada posisi yang sulit.

Dan pada akhirnya saya harus menghitung lagi pengeluaran dari awal"

"Sialan... sepertinya mendapatkan pelayanan gratis darinya akan semakin sulit sekarang.

Yah.. setidaknya itu sebanding dengan kerusakan yang sudah kami lakukan"

"Jadi.. berapa harganya ??"


"Sebagaimana yang aku lihat dari prospek Pahlawan-sama di masa depan,

aku akan mengambil kerugian besar dan harga yang pantas untuk itu adalah 200 koin perak.

"Bagaimana menurutmu? "

"Sialan...,, itu mahal !!"


"itu terserah pada anda Pahlawan-sama"

"Akan tetapi... harga pasar untuk layanan semacam ini adalah 800 perak itupun yang termurah.

Aku tidak akan berbohong tentang hal ini karena saya punya banyak harapan

yang saya gantungkan pada anda pahlawan-sama. "


Achk!

Itu merupakan pukulan berat bagi ku. aku menerima kekalahan ini walau sangat berat menyerahkan 200 perak itu kepada pedagang budak

"...... Jika saya menemukan bahwa kau berbohong,

Aku akan pastikan memberikanmu bawahanku yang berbahaya yang siap melakukan pertumpahan darah..

kau dengar itu !!?."

"Saya saya mengerti akan hal itu"



Firo, yang berada dalam bentuk Ratu Philo Rial, melihat sekeliling dengan gelisah

dibawa oleh Raphtalia yang memegang sayap besar Firo.

"Tetaplah di situ, Firo"

"hah..Kenapa-?"

"Jika kau melakukannya aku akan memberikanmu sesuatu yang benar-benar lezat."

"Masa Sih?"

"Yup."



Dengan matanya yang berkilat, aku menempatkan Firo untuk berdiri

dan diam di tempat yang Pedagang Budak itu tunjukkan.

Baiklah, jika kau akan mengeluarkan sihirmu, maka sekaranglah waktunya.


Aku memberikan Pedagang Budak itu sebuah sinyal. Pedagang Budak itupun mengangguk,

dan 12 dari bawahannya yang berjubah yang mana wajah mereka tertutup dan tak terlihat, mengelilingi Firo.

Kemudian mereka menuangkan beberapa jenis obat-obatan atau bahan lainnya ke lantai,

lalu menghadap ke arah Firo dan mulai melantunkan mantra mereka.

Lantai mulai bersinar, dan lingkaran sihir mulai terungkap dengan Firo di pusat.

"Heh.. A..Apa ini ?"


Firo mencoba melakukan perlawanan, tetapi tidak mampu melakukannya

karena mantera pengikat mulai mengikat tubuhnya

" Sa...Sakit..Ini Sakit, Hentikan !"

Firo mengamuk saat ia menanggung rasa sakit dari proses pemberian mantera pengikat Iblis ,

dan setiap kali dia berusaha menentangnya, lingkaran sihir itu bergetar.


Bawahan Pedagang Budak itu terkejut.

"Hanya dalam kasus ini, saya mengeluarkan bawahan ekstra untuk menahan sihirnya,

tapi seperti yang kau lihat gadis itu mampu bergerak dalam tekanan sihir yang besar ini"

"sekarang aku mulai berpikir.., gadis itu baru menginjak level 19.

Jika dia seperti ini terus, bisa kau bayangkan seberapa kuat dia saat mencapai level 70 ??"

Aku sependapat dengan perkataan Pedagang budak ini



Akhirnya, lingkaran sihir sepenuhnya terukir ke perut Firo dan dia pun mulai sedikit tenang.

"Ini sudah berakhir, ya."

Dari penglihatanku ada ikon Iblis yang terlihat dan sepertinya levelnya lebih tinggi daripada yang sebelumnya.

Aku segera memeriksa opsi pilihan yang ada agar Firo dapat menuruti apapun yang saya ucapkan

"Hah .... Hah .... "

nafasnya terasa berat saat ia berjalan ke arahku.


"Tuan.. apa maksud dari semua ini...? Ini.. sangat sakit.."



Rasa penasaran saya timbul seiring senyuman jahat yang muncul di wajahku, akupun memerintahkan Firo


"Baiklah.. pertama-tama aku ingin kau berubah kembali ke bentuk manusia mu !"

"Hah..? Itu sangat sakit dan menyiksaku... Aku tidak mau..!!

berikan aku makanan yang lezat untuk dimakan"

Karena tidak mengindahkan kata-kataku dan malah menuntut makanan,

Pengikat Iblis pada tubuh Firo pun mulai menyala.



"heh..? Apa ini.. Tidak.. Hentikan ! Hentikan"

Firo menembakkan semacam mantra pada Pengikat iblis,

tapi kali ini segel ditolak dan kutukan tetap diaktifkan.

"Rasanya sakit, sakit, sakit!"


Firo runtuh ke lantai kesakitan akibat dari mantera pengikat Iblis.

"Jika kau tidak mendengarkan apa yang ku katakan, itu akan menyakitimu bahkan lebih."

"Rasanya sakit, sakit! Uuu ... "


Dia enggan berubah menjadi bentuk manusia. Ketika dia melakukannya mantera pengikat iblisnya berhenti bersinar.

"Yup ... sepertinya bekerja dengan baik saat ini. Kerja bagus Pedagang Budak. "

"Memang, segel yang sangat kuat, sepertinya tidak akan begitu mudah dirusak, ya."


Aku berjalan dan berdiri tepat di depan Firo terjatuh dan berkata padanya

"Kau sendiri telah aku hitung dan biayanya 100 koin perak,

dan juga mantera pengikat iblis yang ada padamu itu 200 koin perak.

Itu semua total kerugiannya, jadi 300 koin perak.



Dan kau harus membayar kembali dengan cara mendengarkan semua perkataanku "

"Tu-..Tuan..."

Karena Firo kesulitan untuk bangun, akupun mengulurkan tanganku padanya.



Ini meberikan kepedihan bagiku karena harus mengatakan hal-hal seperti itu pada seorang anak yang begitu murni,

tapi setidaknya aku ingin menjaganya tetap bernilai untukku dan membuatnya tidak menjadi anak yang manja


"Jadi.. Dengarkan apa yang aku katakan."


"Ti-, Tidak-"


"Baiklah, Baiklah. Jika kau benar-benar tidak ingin mendengarkan apa yang ku katakan,

maka aku hanya perlu menjualmu pada orang yang menakutkan itu"



"... !?"

Firo tampaknya mulai mengerti posisinya.. ditandai wajahnya yang mulai melengkung ketakutan

Pedagang budak itu, menatapku dengan beberapa ekspresi yang terlihat menyembunyikan perasaan senangnya

"Kau ingin jual dia dengan harga berapa..?"



"Biar Ku lihat dulu..., Dia adalah spesies yang langka.. akan sulit untuk menanganinya,

tapi 30 Koin Emas terdengar pantas untuk semua biayanya"

Karena dia memiliki mantera Pengikat Iblis kuat yang terukir pada dirinya,

dia tidak akan mampu untuk memberontak lagi. Aku bisa melihat beberapa cara untuk menggunakan nya"

Sialan Pedagang Budak ini, dia sengaja meletakkan harga saat setelah ia mengatakan akan sulit untuk menjualnya.

Aku tidak yakin, tetapi jika aku menyerahkan Firo ke dia, hidupnya mungkin akan berakhir.



Dan sekarang Firo menatapku dengan mata nya yang ketakutan.

Ini sangat sulit ... untuk memutuskan apa yang baik dan tidak untuknya disaat seperti ini


Namun, ini tergantung pada sikap Firo, pilihan tersebut mungkin benar-benar harus dilakukan di masa depan.

Jika aku tidak bisa menjadi kakak yang baik bagi Raphtalia, maka saya tidak bisa menjadi pemilik hewan peliharaan yang baik.



"Seperti yang dia katakan. Jadi saat kau mengamuk, aku tidak akan berada di sana untuk menjemput mu lagi ...

kau mungkin akan dipaksa untuk minum obat biiitter, maka mereka akan melihat seluruh isi tubuh mu,

sampai akhirnya ... kau mati. "


"Ti-, Tidaaak ----!"

Jerit Firo menolak.

"Tuan, jangan membenci Firo- ..."

Firo dengan sungguh-sungguh memohon saat ia memegang kaki saya.

Sialan! Ini sulit ...

Tapi aku tidak bisa mundur sekarang.



"Jika kau patuh dan mendengarkan ku maka aku tidak akan membenci mu.

Pastikan kau mendengarkan ku, mengerti? " "Y-, Yeah!"


"Baik Lah. Kemudian ketika kita tinggal di penginapan, pastikan untuk tidak kembali ke bentuk asli mu.

Itu akan menjadi janji pertama kita. "

"Baik!"

Firo mengeluarkan senyuman yang berseri-seri, terserahlah setidaknya dia tidak lagi kesakitan.



Kalau begitu, saya juga harus ke toko Persenjataan hari ini ...

Ketika aku melihat kearah Firo, sekilas aku menangkap Pedagang Budak

yang kini memiliki senyum yang paling gembira yang tak pernah kulihat sampai hari ini

"Aku mulai merinding mulai dari tulang belakang saya... melihat kebijaksaan anda.

Anda pasti pahlawan perisai legendaris! "

Aku punya perasaan.. ada sesuatu yang salah tentang apa yang dia utarakan tadi ...

Tapi aku tidak yakin apakah aku harus menyuarakan keluhan di sini.



Dan di samping ku, Raphtalia sedang dalam ekspresi bingung.

"Naofumi-sama ... Mungkin ini terlalu berlebihan.."

"Jika aku tidak melakukan ini, maka dia tidak akan mendengarkan apa yang aku katakan.

Itu adalah hal yang sama untuk mu pada awalnya.. benar kan !?. "

Raphtalia mengangguk mendengar jawaban ku.



"Sekarang yang kau mengungkit hal itu, namun yang terjadi bukan lah seperti itu."


"Ada beberapa hal yang dapat kita biarkan untuk dia nikmati, dan beberapa hal yang kita tidak perbolehkan."

Aku tidak akan menyebutkan maksud sebenarnya dari pernyataan ku ini

"Permen dan cambuk .. yaa.. aku tau ini" "Pedagang budak, saya sedang tidak berbicara padamu."

Diapun berhenti memahami maksudku ku.



"aku jelas telah memberimu banyak waktu yang sulit."

"Kalau memang itu yang kau rasakan, maka silahkan, saya akan mempersiapkan ayam Philo Rial itu untuk kau besarkan dan-"

"Lagipula, aku punya tempat yang perlu ku datangi hari ini. Jadi, jika kau dapat membiarkan ku pergi ke tempat itu. "

"Saya tidak mampu mengikuti langkah anda..., saya sangat menghormati kemauan yang kuat dari anda ini Pahlawan-sama."


Dengan percakapan yang berakhir dalam catatan itu, kami pun meninggalkan tenda.