Editing Tsukumodo Bahasa Indonesia:Jilid 2 Penutup

Ini volume 2!

Sekali lagi : ini volume 2!

Aku tidak tahu aku bisa menerbitkan lanjutan seri ini atau tidak, tapi ternyata ini berjalan dengan mulus. Hal ini juga karena dukungan dari para pembaca. Terimakasih.

Ah, maafkan salamnya yang terlambat, aku Akihiko Odou.

Apakah kalian suka buku kedua dari “Toko Antik Tsukkumodo”?

Sama seperti buku pertama, buku ini mengandung 4 cerita pendek yang semuanya bercerita soal relik – relik misterius. Tidak perlu ditanya lagi, kru Tsukumodo—Tokiya, Saki dan Towako—adalah pemain utamanya!

Baiklah, aku akan memberi beberapa komentar soal chapter dalam buku ini seperti yang kulakukan di buku sebelumnya.


<b>Kesunyian </b>

Sebuah cermin yang menghasilkan kesunyian absolut di daerah jangkauan cermin tersebut. Seorang komposer musik yang mengalami masalah kebisingan mengetahui keberadaan cermin itu dan meminta Tokiya dan kawan – kawan untuk meminjamkannya padanya. Mereka setuju untuk meminjamkannya karena suatu alasan...

Aku juga tidak bisa berkonsentrasi kalau keadaannya cukup ramai, tapi aku juga merasa tidak nyaman  ketika keadaannya menjadi terlalu tenang. Haha, sepertinya aku menjadi sangat merepotkan. Tapi dulu ketika aku menulis buku – bukuku yang lain, aku tidak terlalu memikirkan keramaian seperti itu dan berhasil menulis dengan baik di restaurant...


<b> Diri </b>

Sebuah topeng yang dapat membuat salinan sempurna pemiliknya di berbagai aspek ketika topeng itu dipakaikan pada boneka. Karena mendengar Towako-san mengatakan bahwa seseorang di kelasnya memiliki topeng itu, Tokiya mulai mengawasi perilaku kawan – kawan sekelasnya yang berubah sedikit demo sedikit...

Apakah kalian pernah berpikir bagaimana jadinya kalau ada diri kalian yang kedua? Aku pernah sekali. Waktu kecil. Kupikir, semuanya akan menjadi terasa lebih mudah kalau aku ada dua! Tapi, memikirkan bahwa aku menggunakan ide itu untuk menjadi sebuah cerita sekarang, artinya aku belum sepenuhnya menjadi dewasa, kah? ew..


<b> Mata Kematian </b>

Sebuah kacamata yang membuatmu bisa “mengintip” lewat mata orang lain. Seorang wanita yang “mengintip” kehidupan orang lain lewat mata mereka melihat mata seorang korban kecelakaan dan mendapatkan fetish yang abnormal. Sampai ketika ia melihat ke dalam “mata” Tokiya...

Hal pertama yang kulihat ketika bertatapan dengan seseorang adalah matanya. Ah tidak, itu bohong. Aku hanya tidak tahu apa yang harus kutuliskan di bagian ini.


<b> Make-Up </b>

Sebuah kamera yang menghasilkan foto di suatu waktu di masa depan. Setelah tidak sengaja menggunakannya, Saki menemukan hal yang menakutkan... mohon baca chapter ini kalau kalian tertarik dengan bagaimana judul chapter ini berhubungan dengan kamera itu. Yah, kurasa sudah bisa ditebak, kan?

Pertama kali aku menggunakan make-up adalah saat SMP... tidak, itu hanya sedikit iseng saat perkemahan. Aku bukan orang yang berpikir untuk melakukan hal – hal semacam ini!



Okay, dan sekarang adalah ucapan - ucapan terimakasih seperti biasanya.

Aku ingin mengucapkan terimakasih :

Pada Takabayashi-san, editorku,

Pada Takeshima Satoshi, yang menggambar ilustrasi – ilustrasi menakjubkan di bukuku,

Pada semua orang yang membantu membuat buku ini menjadi nyata,

Dan yang terakhir dan tidak terlupakan,

Pada para pembacaku tersayang.

Terimakasih banyak.

Aku berharap dapat bertemu kalian lagi.


--Akihiko Odou