Editing
A Simple Survey (Indonesia):Jilid 1 File10
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==File 10: Takdir yang Ditentukan oleh Anak Panah== Karena ada alien yang datang dari galaksi lain menggunakan metode "bergerak sambil mengunjungi masa lalu" yang tidak bisa dipahami oleh kami, makhluk bumi, keberadaan takdir kini dapat dibuktikan. Bahkan kini takdir sudah digunakan dalam beberapa produk dan kamu bisa menemukan berbagai jenis takdir disejajarkan dengan ramalan cuaca di beberapa website berita. Karena inilah, cintaku yang bertepuk sebelah tangan hancur tak berbekas. Semua ini bermula dari implan yang telah digunakan oleh semua manusia, yang menggunakan informasi-informasi terkait takdir untuk membuat anak-anak panah berwarna-warni di jalanan. Pink berarti komedi cinta, hitam berarti horor, merah adalah action, dan biru bermakna suspense/ketegangan. Ketika kamu menemui persimpangan jalan, panah-panah ini akan muncul. Ketika kamu memilih salah satunya, maka jalan hidupmu akan berubah sesuai dengan warna genre yang kau pilih. Ini salah satu keuntungan pembuktian adanya takdir. Sepertinya bermanfaat, kan? Tapi tidak juga. Contohnya, ketika seorang kakak kelas yang aku suka sedang berdiri agak jauh di depanku. "Hei, Kudou-kun. Maaf, tapi maukah kamu membantuku membawakan barang-barang ini? Kalau kamu mau, nanti kutraktir di kafe sepulang sekolah." "Aku tidak bisa, senpai! Panah yang mengarah kesana warnanya hitam kelam!! Panah segelap itu pasti berarti horor!! Kakak kelasku itu memiringkan kepalanya tanda kebingungan, dan memeluk erat benda yang ia bawa sehingga menggencet dua barang besar di belakangnya. "...Aneh sekali. Anak panahku yang mengarah ke kamu warnanya pink pertanda komedi cinta." "Itu berarti sesuatu yang hanya akan menguntungkan buatmu akan terjadi. Tidaaak!!" "Tapi, Kudou-kun, sekolah arahnya kesana. Mau tak mau, kamu harus berjalan ke arahku." "Apakah akan terjadi sesuatu di sekolah!!?" Ya. Ketika kamu ingin pergi ke suatu tempat atau bertemu seseorang, anak-anak panah ini sangat berbahaya. Tidak hanya hal-hal bagus yang diberitahukan, tapi anak-anak panah ini juga sangat akurat dalam memberitahukan masalah yang tak dapat dihindari. Dan sekedar catatan… "Senpai, kenapa semua jalan yang menuju kamu tertutup garis warna hitam? Dan bukan cuma hari ini saja. Dari dulu sudah seperti itu." "Jalanku ke arahmu hampir semuanya berwarna pink komedi cinta lho." "Apa warnanya pernah berganti?" "Suatu hari warnanya pink yang sangat mencolok mata...tapi entah kenapa, kamu langsung lari tunggang langgang sambil berteriak mengenai sesuatu yang mengerikan hari itu. Aku jadi tak tahu cerita kelanjutannya." "Maksudmu ketika kita bertemu di UKS waktu itu?" "Ya, ketika dokternya sedang pergi dan semua ranjang tidak ditutup. Saat itu, aku sedang kelelahan setelah kakiku kram ketika berenang, jadi aku masih memakai pakaian renang sekolah." "Nnnnnggg!!" "Tunggu Kudou-kun!! Kalau kamu membenturkan kepalamu di tembok itu, nanti ceritanya jadi benar-benar horor!!" Aku benar-benar ingin mengutuk takdirku sendiri. Apakah itu berarti sebenarnya waktu itu aku bisa saja melakukan 'sesuatu' kepada gadis paling cantik di Bumi, tapi aku justru lari karena ketakutanku sendiri!? "Tapi, tahukah kamu, Kudou-kun?" "Apa, senpai?" "Sejujurnya, menurutku kita lebih baik hidup tanpa kemampuan pemberian alien ini. Apakah kamu setuju denganku?" Aku segera menganggukkan kepalaku dengan cepat. Yah, soalnya aku hampir saja melakukan 'sesuatu' padanya! Tapi, aku tak mau ada cerita horor juga! "...Jadi kupikir aku akan mencoba sesuatu." "Apa itu?" "Melawan panah takdir," kata kakak kelasku sembari tersenyum. Ide itu ide yang bagus. Dan ide itu juga sudah muncul di buku fiksi modern. Tapi… "Ide itu sangat menarik, bahkan bisa jadi ide untuk film yang bagus, tapi itupun karena untuk melakukannya sendiri sangat sulit, senpai. Manusia menyukai cerita dimana mereka bisa bertindak sesukanya terhadap sesuatu yang sejatinya tidak bisa mereka ubah." "Menurutku, kamu benar-benar sudah ada dalam pengaruh panah-panah itu ketika kamu berpikir seperti itu." Kakak kelasku itu mengayunkan telunjuknya dengan santai sambil tetap memegang apa yang ada di tangannya. "Takdir sendiri tidak punya keinginan untuk mengendalikan kita. Semua ini hanyalah suatu fenomena saja. Ketika kita berjalan di jalur horor, kita mengubah pola pikir kita seperti akan mendapat suatu hal yang mengerikan. Seperti menonton film, misalnya. Kalau kamu tahu kamu akan menonton film yang jelek, pikiranmu akan terfokus untuk mencari kejelekan-kejelekan film itu, kan? Sampai-sampai kamu tak bisa menonton film itu dengan benar. Hidup ini sama saja seperti itu. Sebenarnya, mungkin saja ada situasi komedi cinta di jalur horor. Tapi, pikiran kita tidak mempercayai adanya kemungkinan itu. Itulah mengapa akhirnya kita berpikiran hanya akan ada kisah horor di jalur berwarna hitam. Bagaimana menurutmu?" "Kalau kakak bilang begitu..." Entah warna panah itu berarti horor, komedi cinta, action, ataupun suspense, tentu orang yang melihatnya dapat mengartikan warna-warna itu sesuai keinginannya sendiri. Seperti menemukan adegan yang mengharukan di film horor. Seperti menonton film suspense dimana ada adegan action, yang, meskipun hanya sesaat, namun sangat berkesan. Ketika dipikir-pikir lagi, memang apa sebenarnya arti dari panah warna pink dan hitam? Siapa yang menentukan apa arti warna-warna itu? Seharusnya, ketika aku bertemu kakak kelas yang aku suka ketika berjalan menuju sekolah, dan berjalan ke sekolah bersamanya, sudah lebih dari cukup untuk kuanggap sebagai suatu komedi cinta. Tidak, aku tak bisa berbicara seperti itu. Ketika aku sedang bersama kakak kelasku itu, sesuatu yang tidak dapat dimasukkan ke jenis genre apapun muncul di hatiku. Warna itu adalah warnaku sendiri. Satu warna yang tidak bisa dijelaskan dengan kata apapun ada disana. Tapi justru… Kenapa aku menyebutnya hitam kelam seperti cerita horor? Atas dasar apa aku menganggap hari ini akan jadi hari yang buruk? "Apakah kamu siap menghadapinya?" tanya kakak kelasku. Tasnya ia letakkan di bawah, dan ia angkat lengannya ke arahku. "Aku ingin berjalan di jalurku sendiri, tanpa perlu menghiraukan panah-panah itu. Bagaimana denganmu?" "…" Aku tak perlu menjawabnya. Aku hanya mengangguk, meraih tangan kakak kelasku, dan mulai berjalan di arah panah hitam itu. Sebuah senyuman muncul di muka kakak kelasku. Senyuman yang belum pernah kulihat sebelumnya. Jalan kami sudah jelas sekarang. Kami akan menghadapi takdir ini. Dan seperti yang telah diperkirakan oleh anak panah hitam itu, kisah horor yang mengerikan dan penuh bau darah dimulai. Tapi rasanya menyenangkan sekali. Ketika aku bersama kakak kelasku, rasanya aku tak akan pernah mati, apapun yang terjadi!! <noinclude> {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" id="nav" |- | Mundur ke [[A_Simple_Survey_(Indonesia):Jilid_1_File09|File 09]] | Kembali ke [[A_Simple_Survey_(Indonesia)|Halaman Utama]] | Maju ke [[A_Simple_Survey_(Indonesia):Jilid_1_File11|File 11]] |- |} </noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information