Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 2 1 Mei
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===1 Mei (Jum'at) 08:14=== Kokone mengabaikan “Selamat pagi” biasaku hari ini. Anehnya dia bertingkah jauh. Dia bicara pada teman sekelas kami yang lain meskipun dia biasanya akan dengan enaknya masuk pada pembicaraanku. Di saat yang sama, dia diam-diam menengok sejenak diriku dari waktu ke waktu, ditambah menatapku dengan tatapan mengerikan juga. Aku tidak tau apa yang terjadi—aku tidak mengerti kenapa dia bisa tiba-tiba seperti ini. Karena aku tidak ingin bicara pada temanku saat Kokone bersikap aneh, aku mencoba tetap di sisi dengan hanya terfokus mengunyah Umaibō rasa keju. “Kau lakukan sesuatu pada Kiri?” Seperti yang kukira dari Daiya. Ia sepenuhnya menolak tanda halusku dan menanyakanku langsung pada inti. “...aku tidak tau apa yang salah.” “Begitu... Oke, biar kukatakan sesuatu yang bagus.” “Sesuatu yang bagus?” Apa ia tau alasan keanehan sikap Kokone? “Kau tau, saat Kiri melaksanakan UTS pertama di SMP, dia sangat ingin mendapat nilai bagus bahkan dia hampir begadang seharian di hari ujiannya. Karena itu, dia tertidur saat ujian ketiga. Itu tidak akan begitu teringat jika dia tertidur tanpa suara, tapi itu tidak terjadi: ocehannya mengisi ruangan mati itu bahkan saat dia tertidur. Jika tidak salah, dia mengatakan sesuatu seperti 'Baju ini terlalu ketat, aku tidak pernah bisa masuk...” “Daiya... Apa yang ingin kamu katakan?” “Mm? Tentang kelemahannya, tentu. Butuh banyak hal agar dia membenci seseorang, jadi ini kesempatanmu untuk masuk ke dalam sisi buruknya dan lenyapkan dia dari hidupmu. Jika kau ingat cerita itu sekarang, itu akan sangat mudah!” “Uhm, kenapa aku ingin melakukan itu..? Lagipula, bukankah cerita itu sangat manis, 'kan?” “Tidak, ini adalah di mana itu tidak menjadi manis dan mulai lucu. Dengarlah saat aku menghiburmu dengan Legenda Kokone dan Air Liurnya!” Karena aku mendapat perasaan buruk tentang cerita Daiya, aku menutup telingaku, tapi Daiya menggenggam tanganku. “Hentikan, aku sudah cukup!” “Bukan, lupakan cerita itu sekarang—lihat itu!” Aku melihat arah yang Daiya tunjuk. Otonashi-san dan seorang murid lelaki saling berbicara di pintu. Mereka berdua kelihatan serius. Murid yang berbicara padanya itu Ryuu Miyazaki, teman sekelasku yang menjadi Ketua Murid. Kacamata berframe hitamnya bertempat diatas mata almondnya yang kelihatan intelek. Tidak seperti Daiya, yang dipilih menjadi KM di tahun pertama karena nilai besarnya, Miyazaki-kun memenuhi tugasnya dengan tanggung jawab besar. Tapi meski ia seorang murid teladan, ia tidak disiplin, dan itu alasannya kenapa ia masih populer. Dengan segan aku menghampiri mereka; jujur, aku sedikit bermasalah berurusan dengan sikap percaya dirinya Miyazaki-kun. “...Ada apa?” Tanyaku. Mereka berbalik untuk menatapku. “Tentu! Apa yang terjadi denganmu, memasuki kelas seniormu? Persetan, itu bahkan belum makan siang!” Benar juga, Otonashi-san tidak biasanya kemari kecuali istirahat makan siang. Mungkin itu karena dia setidaknya mematuhi aturan sekolah, ketimbang mengabaikannya langsung. “Berencana untuk membawa Hoshino ke suatu tempat lagi, 'kan?” “Apa yang kulakukan dengan Kazuki bukan urusanmu.” “Tapi itu tentu. Aku ketua murid di sini, meski kau suka itu atau tidak. Artinya aku harus memperhatikan teman sekelasku, paham? Pelajaran pertama akan mulai; jika kau mengambilnya sekarang, ia takkan bisa kembali pada waktunya.” “Aku tidak peduli. Kami punya sesuatu yang lebih penting untuk diurusi.” Untuk sesaat, aku tidak tau apa yang dia maksud, tapi setelah berfikir lagi, hanya satu hal yang kufikirkan. —Itu pastilah tentang <i>box</i>. Itu juga hal yang sangat penting untukku. “Um... Maaf, Miyazaki-kun, tapi aku akan pergi dengannya,” kataku, menyebabkannya untuk menatapku dengan dekat ditambah kerutan alis di wajahnya. Aku dengan reflek melangkah ke belakang, terintimidasi oleh tatapannya yang menusuk. “Jadi kau akan melakukan apapun yang dia katakan?” “A-Aku tidak bilang itu.” “Kau ini bodoh, ya? Pernahkah berfikir untuk bergerak sendiri daripada bermain dalam genangan seorang gadis?” “Hei, jaga mulutmu. Kau seperti bilang Kazuki tidak memiliki keinginan sendiri,” Otonashi-san memotong. Miyazaki-kun menyeringai dalam responnya. “Ah, mohon maaf. Apakah Anda terlukai karena aku memarahi kekasihmu? Ah, ataukah itu mengganggu Anda karena aku menyiratkan kalau Anda selalu memerintah Hoshino?” “Miyazaki—” Otonashi-san membersut dengan dinginnya padanya. Ia tertawa, “Apa? Jika kau ingin menunjukkan—” “<u>Kamu bertingkah mencurigakan</u>.” Perkataannya menghentikan Miyazaki-kun. “Posisimu sebagai ketua murid terlalu lemah dari dalih untuk mencampuri urusan kami. Kamu tidak terlihat peduli sedikitpun sampai sekarang, 'kan? Kenapa kamu mengubah pemikiranmu? Apa yang ingin kamu dapatkan dengan mendekati kami dengan bingung sekali? Apakah ini percobaan untuk mencari cara yang bisa membuatmu mencampuri urusan kami?” “... Kau ini ingin bicara apa brengsek?” “Baiklah. Sikapmu menarik perhatianku karena aku sangat sensitif pada lingkunganku saat ini. Tidak ada yang bisa sangat perhatian, dan jika kamu sedang melakukan sesuatu, maka omongan ini seharusnya menyadarkanmu.” Aku menonton pertikaian mulut mereka dalam kediaman akan ketakjuban. Kenapa dia mengatakan itu tiba-tiba? “Kazuki, ayo,” Otonashi-san berkata saat dia menggenggam tanganku. “Ah, ya...” Miyazaki-kun menatap tanganku dengan wajah yang sedikit tegang saatku dibawa. Tentu, pendekatannya sedikit lebih agresif dari biasanya. Saat aku ditarik keluar dari kelas, kami melewati Haruaki dan Asami-san. Haruaki sedang kembali dari ruang kesehatan dan Asami-san mulai mengejar Otonashi-san. “Ada apa Hoshii? Buru-buru?” “...buru-buru...” Mendengar kata-kata Haruaki yang tidak penting, pandangan Asami-san terkunci pada tangan kami yang bersatu. Dia menaikkan pandangannya sedikit dan melihatku dengan mata yang dalam. ...aku ketakutan. “Oh, ada apa Riko-cchii? Kau bertingkah aneh hari ini.” Dia tetap menatapku tanpa terlihat terganggu pada panggilan itu, yang mana dia biasanya akan. “A-Asami-san bertingkah agak aneh sejak kemarin... 'Kan, Haruaki? “Mm? Benarkah?” Haruaki, betapa kosongnya kepalamu sampai bisa lupa hal sehari yang lalu?” “...Maria-san.” “Maaf, kami sedang buru-buru,” Otonashi-san berkata pada Asami-san sambil menengoknya dengan cepat, dan berbalik. Terkejut pada sikap Otonashi-san, Asami-san menurunkan matanya dan bergumam... “......jika saja mading dari sekolah akan dipenuhi komentar pemfitnahan dan gambar memalukan yang menghancurkan martabat Hoshino Kazuki...” Jangan bawa itu padaku!
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information