Editing Hakomari (Indonesia):Jilid 2 2 Mei (section)

===(Sabtu) 2 Mei, 00:11===



<i>

Aku bangun karena suara gemertakkan yang datang dari meja.



Aku bangkit dari kasur dan mengambil ponsel yang merupakan sumber suara tadi. Aku lihat layar LCD-nya.



''"Otonashi Maria"''



Otonashi Maria? Padahal sudah tau begini, kok, dia masih mau telepon? Apa <em>Hoshino Kazuki</em> tidak memberi kabar apapun pada dia? ...yah, barangkali ia sendiri tau kalau pacarnya sekalipun tidak akan terima cerita yang absurd begini. Tapi seharusnya, dia akan menyadarinya tanpa perlu diberitau... Terserahlah.



Tanpa pikir panjang lagi, aku mengangkat teleponnya.



Mana bisa aku menahan diri untuk tidak bicara dengan perempuan yang aku kagumi?



"Halo."



<span style="font-style: normal">"Kazuki. Sekarang ke kamarku."</span>



Wow. Apa dia selalu memperlakukan Hoshino Kazuki dengan begini?



Oke, sekarang aku harus bagaimana?



Kita pikirkan:



Dalam seminggu, 'Kotak' membuat aku bisa mengambil alih 'Hoshino Kazuki'. Karena itu, akan lebih baik kalau aku jangan banyak main-main, dan itu artinya aku harus jauhi Otonashi Maria.



Tapi jangan sampai terlarut: itu bukan tujuan utama.




Yang sangat ingin aku lakukan ialah <u>menyiksa Hoshino Kazuki sampai ia mencakar-cakar lehernya karena penderitaan yang mendalam, membuatnya tidak tahan lagi hingga ia ''memohon'' padaku agar mengambil alih tubuhnya waktu ia bersujud padaku, dan menjadikannya cangkang kosong yang ada hanya untuk menyerahkan tubuhnya padaku pada 5 Mei. ''Itulah'' keinginanku.</u>



Kenapa aku memiliki keinginan yang seperti itu? Karena dengan begitu membuatku bisa merasa aku sudah menjadi Hoshino Kazuki.




Selama aku tidak merasa sepenuhnya menjadi Hoshino Kazuki, aku hanya anjing yang terjepit pagar dalam tubuh seseorang—yang mana sangat tidak berarti.



Itu juga kenapa aku perlu saling membagi tubuh ini dengan "Hoshino Kazuki" untuk sementara—karena kalau tidak, aku tidak akan merasa aku sedang berpura-pura mengambil jati dirinya. Heh, <span>kotak</span> ini sangat keren.



<span style="font-style: normal">"Hei, kenapa tidak menjawab?"</span>



Ya, aku tidak perlu bimbang.



Otonashi Maria sudah pasti sangat penting baginya. Kehilangan dia akan sangatlah buruk.



Jadi, "Ishihara Yuuhei" akan mencuri Otonashi Maria dari "Hoshino Kazuki".



Ini adalah syarat utama untuk memenuhi keinginan utamaku.



"Ah, maaf. Aku lagi berpikir tadi," kataku sewaktu aku mengingat bagaimana "Hoshino Kazuki" berbicara biasanya. "Um, di kamarmu? Boleh, kalau kamu mau jemput aku."



Cara dia bicara tadi seperti Hoshino Kazuki mengunjungi kamarnya setiap hari.



<span style="font-style: normal">"Kenapa aku harus memanjakan kamu? Pakai sepeda kamu."</span>



"Sepedaku lagi rusak sekarang ini," jawabku, coba menipunya dengan tipuan yang baru terpikir tadi, karena akan jadi masalah kalau dia tidak mengantarku.



<span style="font-style: normal">"Ya ampun, si laki-lakinya minta si perempuan untuk menjemput? Seharusnya kebalikannya, 'kan? ...yah, terserah. Aku akan ambil motorku, ya?"</span>



"Maksudnya...skuter matik?"



<span style="font-style: normal">"Bukan...? Ini murni motor 250 cc.<ref>Motor Sport (?), macam ninja / CBR barang kali... </ref>"</span>



Sial! Mana mungkin Hoshino Kazuki tidak tau motor dia.



<span style="font-style: normal">"Aah, aku mengerti; aku belum bilang kalau aku sudah beli.</span>



"Ah, y-ya."



Hampir saja! ...tidak, jangan jadi ragu begini—dia tidak mungkin langsung tau siapa aku hanya dengan hal sekecil itu. Toh, keraguan itu sudah pasti terjadi, apalagi karena aku berurusannya sama Otonashi Maria.



<span style="font-style: normal">"Omong-omong, aku belum cukup umur untuk dapat SIM, ya?"</span>



Dia belum punya SIM?! Mungkin dengan aku tidak tau hal itu adalah pilihan yang benar...



<span style="font-style: normal">"Ya sudah, aku akan ke rumahmu 15 menit lagi. Tunggu aku di luar."</span>



Dia menutup teleponnya sebelum aku bisa menjawabnya.



"...Kazu-chan, siapa tadi? Kayanya aku dengar suara cewek tadi? Dan kenapa enggak angkat teleponnya di balkon?" kata si perempuan yang hanya memakai pakaian dalam—mungkin kakaknya Hoshino Kazuki.



Oh. Hoshino Kazuki tidak menelepon di dalam ruangan karena kakaknya. Mungkin aku harus mengingatnya.



"Dan pasti bukan Mogi Kasumi-san kalau jam-jam segini..."



Mogi Kasumi?  Siapa?

</i>