Editing High School DxD (Bahasa Indonesia):Dragon Magazine (section)

===Part 1===

Sore hari di hari tertentu. Ini adalah hal pertama yang Azazel-sensei katakan setelah dia kembali dari rapat staf. 

"Baiklah semuanya, kita akan ke Izu. Ini akan menjadi perjalanan rekreasi setelah krisis mosnter sebelumnya." 

Ini bukanlah hal yang baru karena orang ini mengatakan hal-hal yang keluar dari kehendaknya, tapi aku tidak pernah mengira dia mengatakan perjalanan rekreasi..... Dan ini adalah perjalanan rekreasi setelah krisis monster? 

Y-Yah, pikiran dan tubuh kami semua babak belur dari insiden itu, bagaimanapun ...... aku kehilangan tubuhku juga. 

Rias berkata sambil melihat dokumen yang dia pegang. 

"Kedengarannya bagus. Perjalanan rekreasi. Jadi kapan kita akan pergi? " 

"Eh? Rias, kamu nggak apa-apa dengan saran mendadak yang Sensei buat? " 

Aku mengatakan itu kepada Rias, yang memberikan jawabannya segera. Biasanya sih dia akan menjawab dengan mengatakan "Jangan mengatakan sesuatu seperti itu tiba-tiba. Kami juga memiliki rencana, tahu?", dengan mendesah. Sebenarnya dia membuat tugas kami sebagai iblis sebagai prioritas pertama. 

"Ya, sepertinya kita benar-benar belum bisa recover dari hal itu tapi aku juga membuat rencana untuk kita. Bagaimanapun juga kita telah menghadapi insiden besar terus menerus, jadi kupikir kalian semua telah banyak mengalami stres. Aku juga berpikir itu ide yang bagus jadi kita bisa mendapatkan beberapa penyegaran dari itu. " 

Kata Rias. 

Itu......mungkin benar. Kami telah menemui insiden yang tidak masuk akal secara terus menerus sejak memasuki semester kedua, seperti terorisme dari golongan Maou Lama, serangan dari Dewa Jahat Loki, serangan dari golongan Pahlawan di perjalanan sekolah dan ujian promosi, dan juga krisis monster raksasa yang melibatkan seluruh Dunia Bawah. 

Tapi seperti yang Rias katakan, memang benar kalau pikiran dan jiwa kami semua terbebani. 

Sensei menganggukkan kepalanya dan berkata kepada kami. 

"Ya, itu benar. Kalian terlibat dalam insiden yang luar biasa. Tidak akan aneh untuk orang-orang muda seperti kalian untuk menderita secara mental dan fisik setelah melalui semua situasi hidup dan mati. -Dan di situlah perjalanan rekreasi ini datang! Rias, bagaimana kalau kita pergi di akhir pekan? Kita harus melakukan hal-hal seperti ini segera! Jangan khawatir, persiapan dapat dilakukan dengan mudah. Apa yang kubutuhkan sekarang adalah semuanya setuju untuk itu." 

Kami semua hanya berdiri menonton Rias dan Sensei berbicara. Kemudian Rias mengangguk. 

"Ya, aku memahami maksudmu. Kalau begitu mari kita pergi ke Izu hari Sabtu dan Minggu berikutnya. " 

Seperti ini, maka diputuskan anggota klub Penelitian Ilmu Gaib akan melakukan perjalanan rekreasi selama 2 hari dan 1 malam di Izu.
 
Sekarang waktunya menuju Sabtu depan. 

Cuacanya cerah dari pagi. Sepertinya kami akan memiliki cuaca yang bagus untuk perjalanan kami. Kami menyelesaikan persiapan untuk perjalanan tadi malam dan semua orang berkumpul di kediaman Hyoudou pukul 10 pagi (Sebenarnya semua orang sangat bersemangat untuk perjalanan ini termasuk aku). 

"Aku ingin pergi ke Izu setidaknya sekali." 

Orang yang matanya bersinar adalah Ravel. Mungkin karena ia telah belajar tentang Jepang akhir-akhir ini, dia memiliki ketertarikan yang kuat dalam mengunjungi situs-situs di seluruh Jepang. 

"...... Aku tak sabar untuk itu karena ikan di Izu lezat." 

Sepertinya perhatian Koneko-chan tertuju pada makanan di tempat tujuan kami. 

Kiba dan Gasper tiba, dan satu-satunya yang masih tidak ada di sini adalah Sensei dan Rossweisse-san. 

Mengingat Sensei yang tidak tinggal di samping kediaman Hyoudou, aku bertanya-tanya mengapa Rossweisse-san tidak ada di sini tepat waktu ketika dia tinggal bersama kami ...... Jangan bilang dia pergi ke sebuah toko 100 yen untuk membeli sesuatu? Tidak mungkin Rossweisse-san yang sangat ketat tentang waktu terlambat untuk alasan seperti itu. 

Ketika aku memiringkan kepalaku, aku mendengar percakapan dari trio Gereja di belakangku. 

"...... Kupikir kita akan pergi ke sana dengan lingkaran sihir, tapi kita pergi ke sana dengan mobil sekarang?" 

Kata Xenovia. 

Eh ......? Yang benar? Jadi kami pergi dengan mobil hari ini? 

"Apakah kita akan ke Izu dengan mobil?" 

Aku memasuki percakapan trio Gereja dan Irina mengangguk pada pertanyaanku. 

"Yup, itulah yang kudengar. Sepertinya Azazel-sensei juga akan datang ke sini dengan mobil. " 

Sensei akan datang ke sini dengan mobil? 

"Itu benar. Kita pergi ke sana dengan mobil hari ini. Ada perubahan mendadak untuk rencana kita. Ini adalah saran Azazel." 

Rias menjelaskan padaku. Itu terdengar seperti Sensei. Oh well, sesekali bepergian ke Izu dengan mobil mungkin bagus. 

Selagi aku berpikir seperti itu, aku mulai mendengar suara mobil mendekati kami. Sebuah mobil berwarna biru berbelok di sudut dan berhenti di depan gerbang kediaman Hyoudou dengan melakukan putaran drift! 

Sesuatu yang berhenti di depan kami pada kecepatan tinggi adalah mobil sport berwarna biru. 

Pintu terbuka dan orang yang muncul adalah Azazel-sensei yang mengenakan jaket dan celana mencolok. Dia mengenakan sun glass, jadi aku ingin bertanya, "Dari klub tuan rumah di distrik Kabuki mana kamu berasal?". 

"Fufufuu, hari ini kita akan melakukan perjalanan ke teluk pantai dengan mobil tercintaku." 

Sensei sedang mencoba untuk mengatakan sesuatu yang keren dengan bersandar pada mobilnya. 

..... Mobil sport ini semencolok Sensei. 

"...... Wow, tampak cepat. Mungkin aku harus membeli mobil seperti ini ketika aku menyimpan uang dari melakukan pekerjaan iblis. " 

Xenovia melihat mobil dengan mata tajam sementara Asia memiringkan kepalanya. 

"Tapi jika kita pergi ke sana dengan mobil, mobil ini tidak akan cukup untuk membawa kita semua ......" 

Asia mengatakan sesuatu yang logis. 

Mobil ini adalah mobil sport 5 penumpang yang unik, tetapi ada lebih dari 10 dari kami di sini sehingga akan ada sebagian dari kami yang tertinggal. 

Jika kami menghitung jumlah orang yang pergi, itu akan mencakup, aku, Rias, Asia, Akeno-san, Koneko-chan, Kiba, Xenovia, Gasper, Irina, Rossweisse-san, Ravel, Sensei, dan Ophis. Karena kami tidak bisa membiarkan Ophis ditinggal di rumah, kami memutuskan untuk membawanya. Jadi akan ada tiga belas dari kami yang pergi. 

Jangan bilang dia akan mengatakan sesuatu yang sembrono bahwa orang-orang yang kalah dalam batu, kertas dan gunting, harus terbang ke sana!? 

Ketika aku berpikir seperti itu......mobil lain berhenti di depan kediaman Hyoudou. 

Itu adalah wagon berwarna merah. Orang yang keluar dari wagon adalah ....... Rossweisse-san! 

"Aku telah menyiapkan Wagon yang Rias-san minta. Yang satu ini adalah 8 penumpang. " 

Aku bertanya-tanya mengapa dia tidak ada di sini! Jadi dia pergi untuk mendapatkan mobil! 

"Rossweisse-san, aku tidak pernah tahu kamu punya izin mengemudi." 

Ketika aku mengatakan itu, Rossweisse-san menjawab normal dengan berkata, "Tentu saja. Walaupun aku seperti ini, aku adalah mantan pengawal Dewa ketua Norse". Jika aku berpikir tentang hal itu, itu benar. Dia seorang gadis jenius yang memiliki banyak lisensi dan sertifikat bahkan sebelum menjadi pengawal kakek Odin itu. ...... Ketika aku berpikir seperti itu, aku merasa lebih kasihan tentang dirinya karena hobi dan gaya hidupnya. 

Yah, aku akan meninggalkan itu untuk saat ini. Aku kemudian mengatakan hal yang ingin kukatakan sejak sebelum aku ingin mengangkat tanganku. 
"Aku ingin naik mobil Rossweisse-san!" 

Ini tidak seperti aku melihatnya mengemudi dengan benar, tapi ketika ia berhenti di depan rumah itu lebih tenang daripada bagaimana Sensei berhenti! 

Tidak peduli bagaimana aku berpikir tentang hal itu, akan lebih aman untuk naik pada mobil Rossweisse-san! 
"Oi, apa kamu memiliki masalah dengan teknik mengemudiku?" 

Sensei merasa tidak senang. 

"Tentu saja! Sepertinya kamu pasti tidak akan mengemudi dengan aman! Ini akan menjadi perjalanan kematian! " 

Aku berkata dengan jujur! Jelas! Kamu selalu membuat onar jadi pada dasarnya aku tidak percaya padamu! Sebenarnya, aku tidak percaya padamu sama sekali! 

"Aku tidak keberatan naik mobil Azazel-sensei. Memiliki perjalanan mendebarkan tidak buruk. " 

Xenovia membuka pintu mobil Sensei, dan dia sudah siap untuk masuk! 

"Kamu sungguh sesuatu, Xenovia." 

Sensei menepuk kepala Xenovia. 

"Kamu tidak menyangkal gaya mengemudi menakutkanmu!? Uwaaaaaan! Seperti yang kupikir, kamu tidak punya niat untuk mengemudi dengan aman! " 
Xenovia tidak akan masalah dengan mobil Sensei karena dia sembrono, tapi aku pasti tidak mau! 

"Kecepatan keamanan Manusia tidak berarti apapun untuk Malaikat Jatuh!" 

Kamu berencana untuk pergi dengan kecepatan penuh kan! 

Aku tidak suka ini! Dapatkah seseorang tolong kalahkan boss jahat terakhir Malaikat jatuh ini!? 

Semua orang di sekitarku terdiam dan tidak ada orang lain yang ingin naik mobil Sensei jadi semua orang berkumpul di sekitar mobil Rossweisse-san! Tetapi jika kami tidak memasukkan pengemudi, hanya tujuh orang yang bisa masuk wagon! Jadi secara matematis empat dari kami akan dikorbankan! 

Aku tidak ingin menjadi korban! Aku tidak berencana untuk masuk ke dalam peti mati ini! Ta-Tapi, jika salah satu dari Rias, Asia, Akeno-san, Koneko-chan, dan Ravel yang terpilih...... Aku akan mengorbankan diri untuk mengambil tempat mereka! Xenovia, Irina, dan Ophis keluar dari pertanyaan karena tampaknya mereka bisa bertahan! Aku tidak peduli tentang dua bajingan yang lain! 

Jika aku berpikir seperti itu, kemungkinan aku yang terpilih cukup tinggi ......! 

Ketika aku mengalami kesulitan berpikir tentang hal itu, Rias menarik napas dan memberitahu kami idenya. 

"Kalau begitu mari kita lakukan batu, kertas, dan gunting untuk memilih dengan adil." 

Waktu takdir telah datang –