Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter Extra (section)

===Bagian 1===

Setelah perjalanan perahu telah mencapai tujuannya, Roxy Migurudia tiba di kota pelabuhan Magic Continent, Windport.


Pada saat itu kaki Roxy terhenti.

Windport, sebuah pemandangan kota yang tampak banyak seperti kota pelabuhan Milis utara, Saint Port.

Bahkan orang-orang yang mengunjungi untuk pertama kalinya akan merasakan sensasi samar bahwa mereka sudah berada di sini.

Namun, alasan mengapa kaki Roxy terhenti itu bukan karena dia merasa telah melihat kota ini sebelumnya.

Ada suasana hati yang jelas berbeda dari Milis Continent.

Dia merasa itu.

[[File:Mushoku04 07.png|thumbnail]]

Perasaan yang meningkat dalam dadanya yaitu nostalgia.


Berapa tahun yang lalu itu terakhir kalinya Roxy mengunjungi tempat ini.

Apakah itu sekitar 15 tahun yang lalu?

Jika guwe berpikir tentang hal itu, banyak waktu telah berlalu sejak watashi merindukan desa ras manusia dan lari dari desaguwe.

Ketika saya mengambil kapal dari sini saya berpikir tentang hal itu, ketika aku akan kembali.

Namun, setelah aku melakukan perjalanan ke Milis Continent, makan beberapa makanan aneh manusia yang dibuat di Milishion, aku tidak pernah menyadari bahwa makanan lezat seperti ini ada di dunia ini, itu adalah sesuatu yang kamu tidak bisa makan di Magic Continent jadi aku bersumpah untuk tidak pernah kembali lagi.


(Aku agak sederhana ya kan?)


Pada kenyataannya, sejak saat itu Roxy melewati dari Milis Continent ke Central Continent dia tidak pernah kembali hingga saat ini.

Dia tidak pernah berpikir tentang kembali.

Ada berbagai hal di Central Continent.

Semua hal-hal yang ia lihat segar dan menarik.

Kemudian di beberapa titik di Central Continent, dia sudah melewati jumlah waktu yang sama seperti tinggal di Magic Continent.

Pikiran tentang Magic Continent pernah masuk ke kepalanya.

Dia bahkan telah menyelam ke dalam labirin dan memiliki kenangan takut untuk hidupnya, tapi dia tidak pernah ingat orang tuanya yang ditinggalkan di Magic Continent.


Sama seperti itu, sampai dia kembali sekarang

Roxy berpikir sendiri dengan sungguh-sungguh kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup.


"Roxy! Kita akan--!"


Sementara Roxy masih berdiri, seorang wanita lajang memanggilnya.

Dengan telinga panjang dan rambut emas yang luarbiasa mirip dengan roti Prancis.

Sebuah badan tinggi dan ramping, ketat, pinggang tipis, dan kemudian pantatnya yang besar.


Setiap kali Roxy melihatnya selama perjalanan ini, Hatinya diisi dengan kecemburuan.

Aku tahu itu adalah sesuatu yang tidak dapat membantu dalam hal sifat-sifat rasial, tapi setidaknya aku berharap aku punya semacam tubuh seperti itu.

Ukuran dada kita sama, tetapi dia memiliki keseimbangan yang penuh dengan keindahan sementara aku hanya tipis.



"Ha, aku datang sekarang."


Dia mendesah.


Nama wanita luar biasa itu adalah Elinalise.

Elinalise Dragonroad.


Dia seorang prajurit elf, yang menjabat sebagai garda depan sambil menghunuskan pedang nya Estoc<ref>'''Estoc''': pedang seperti jarum</ref> seperti duri dan mengunakan perisai.

Dia seorang pejuang yang menggunakan teknik elegan yang cocok dengan penampilan mewah nya.


Biasanya sebuah Estoc bukan senjata yang akan di bawa seorang petualang.

Ini adalah sesuatu yang digunakan dalam duel antara bangsawan di Asura Raya dan pejuang juga sering menggunakannya bersamaan dengan baju besi di kota pedang di ujung utara.

Yang Elinalise gunakan adalah item yang diberkahi dengan kekuatan sihir, Item Magic yang ditemukan jauh di dalam labirin.

Ini jauh lebih kuat dari pada pedang biasa yang sering di temukan sekitar sini ataupun di sana dan dengan hanya satu ayunan, kamu dapat menembakkan vakum yang akan menebang pohon beberapa meter di depan.

Juga, perisainya adalah item yang diberkahi dengan kekuatan sihir, dan merupakan Item Sihir, memegang kemampuan untuk melunakkan dampak pukulan yang diterimanya.


"O ... oh? Tanah, itu tanah !!"


Seorang pria kerdil tua turun dari kapal di belakang Roxy.

Dia mengenakan baju besi yang tampak berat, dengan jenggot bergoyang keras, dan wajah biru sambil memegang stafnya.

Namanya Talhand.

Nama resminya adalah "Talhand dari Great Peak Rigid."

tinggi badannya itu sama seperti Roxy, tapi lebar nya lebih dari dua kali.


Tubuhnya ditutupi baju besi berat, dengan jenggot buritan, orang ini adalah seorang penyihir.

Roxy pertama kali mempertanyakan mengapa seorang penyihir mengenakan baju besi.

Kakinya yang lambat dan kelincahannya juga lambat.

Dia tidak akan pernah bisa menghindari serangan dari monster.

Sejak itu terjadi secara terbalik, dengan mengenakan baju besi kokoh seperti ini, tampaknya ia bertindak di barisan depan dan menggunakan sihir.


"Apakah kamu baik-baik saja, Talhand-san? Apakah kamu ingin aku untuk mengunakan sihir penyembuhan?"

"Tidak, itu tidak perlu!"


Sambil melambaikan dengan kepala bergoyang bolak-balik, ia menyeret tubuhnya yang lambat.

Biasanya dia akan lebih santai, tapi ia telah melemah sedikit oleh mabuk laut.


"Benar-benar sekarang ini, kamu cukup memalukan untuk tidak mampu menangani sesuatu seperti mabuk laut."

"Apa yang kau katakan? Kau!"


Elinalise meletakkan tangannya di pinggul dan tertawa keras.

Wajah Talhand berubah benar-benar merah saat ia marah.

Itu adalah pekerjaan Roxy saat ini untuk menghentikan dua orang yang cepat memulai pertengkaran.


"Silakan melawannya nanti. Elinalise-san juga, itu baik-baik saja jika kamu tidak mengatakan hal-hal seperti itu sepanjang waktu. Mabuk laut tergantung pada konstitusi diri-sendiri."


Roxy bertemu mereka di kota pelabuhan Dragon King Raya, East Port.

Roxy mengabaikan mereka berdua pada awalnya karena mereka berjuang di Adventurers Guild.

Namun, isi dari tujuan bertarungnya adalah untuk mencari individu yang hilang dari wilayah Fedoa di Magic Continent, jadi dia memotong untuk masuk ke dalamnya.

Sepertinya mereka memiliki perbedaan pendapat karena tak satu pun dari dua orang itu yang tahu geografi Magic Continent.

Talhand yang ingin mencari di Begaritto Continent atau wilayah utara Benua Tengah.

Elinalise yang merasa itu akan baik-baik saja untuk hanya menyewa orang lokal jika kamu tidak tahu jalan saat kamu sedang mencari seseorang.


Kemudian Roxy yang merasa gelisah tentang sendirian dan yang asalnya adalah dari Magic Continent.

Kamu bisa mengatakan bahwa mereka bertemu karena mereka dimaksudkan untuk memenuhi tujuan pencarian.


Apalagi setelah mendengarkan percakapan mereka lebih lanjut, dulu keduanya adalah anggota party<ref>'''Party''': kelompok</ref> dari Paul dan Zenith.

"Fang of the Black Wolf".

Roxy telah mendengar tentang hal itu.

Salah satu pihak yang paling terkenal di Central Continent.

Itu adalah pihak yang tidak biasa membuat cukup nama untuk dirinya sendiri dan menjadi sebuah pertemuan kepribadian yang unik.

Dalam beberapa tahun pembentukan, mereka bangkit untuk S rank kemudian segera setelah itu, mereka terlarut Roxy mengingat itu dengan baik.

Dalam hal apapun, aku tidak bisa membayangkan bahwa Paul dan Zenith adalah anggota dari "Fang of the Black Wolf".

Roxy tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.


Kemudian, kedua orang ini sama-sama juga terkejut.


Jika kamu berbicara tentang Roxy Migurudia, maka itu dikenal di publik sebagai"magician kelas king water".

Seorang gadis muda berambut biru yang melakukan perjalanan di sini dari Magic Continent.

Seorang alumni yang lulus dari universitas sihir dan beberapa tahun kemudian mencapai gelar "magician kelas Water Saint", kemudian menaklukkan sebuah labirin di pinggiran Shirone Raya yang memiliki 25 lantai.

Setelah itu, ia mengambil posisi Royal Magician untuk Shirone Raya.


Cerita dari saat-saat ia bertualang relatif terkenal karena mereka disebarkan oleh trobador.

Pertemuan antara tiga petualang pemula setelah dia meninggalkan desanya sebagai penyihir tunggal, perjalanan di Magic Cobtinent terhadap Milis, menjadi semacam cerita.

Nama Roxy tidak muncul dalam cerita itu.

Namun, itu adalah cerita yang terkenal kembali ke hari-hari ketika Roxy adalah nama satu-satunya penyihir perempuan muda.


Tiga cocok.

Tidak cukup akan sejauh itu, tetapi dua yang menerima permintaan Paul untuk mencari keluarganya dan Roxy menuju Magic Continent untuk mencari Rudeus telah dikombinasikan.

Mereka membentuk sebuah party bersama dan berangkat menuju Magic Continent.


Pertama menaiki kapal dan kemudian menuju Milis Continent.

Kemudian di Milis Continent mereka tiba di pelabuhan kota Barat dan mereka membayar harga tinggi untuk membeli kuda yang disebut Sleipnir dan kereta.

Itu harga yang tinggi, tapi mereka bertiga memiliki cukup banyak uang sehingga tidak ada masalah.

Dua dari mereka mempunyai istilah yang buruk dengan Paul sehingga mereka memutuskan untuk tidak berhenti di ibukota Kudus Milis Raya, Milishion.

Dua dari mereka juga dikenal karena reputasi buruk mereka di kota-kota asal mereka, desa para kurcaci di Blue Dragon Mountain Range dan desa ras bertelinga panjang di Great Forest, sehingga mereka memutuskan untuk melewatkan mengunjungi ke sana juga dan pindah lurus ke depan ke Saint Port.

Kedua menggunakan alasan bahwa itu akan segera menjadi musim hujan, sehingga lebih cepat mereka melakukan perjalanan melalui hutan besar yang lebih baik.

Musim hujan yang panjang dan selama waktu itu kamu tidak dapat bergerak melalui Great Forest.

Namun, dengan mempertimbangkan pertengkaran antara dua orang itu dan fakta bahwa mereka tampaknya tidak ingin tinggal di Milis Continent bahkan sedetikpun lebih lama, mereka melepaskan kereta dan sampai pada kesimpulan roxy bahwa mereka hanya tidak ingin untuk kembali ke rumah.


Tentu saja, dalam hasil, hal itu berarti bahwa mereka akan mendapatkan pergi ke Magic Continent dalam kecepatan luar biasa sehingga Roxy tidak punya keluhan.


"Sebagai permulaan mari kita pergi ke Adventurers Guild."


Roxy membuat saran itu dan mereka bertiga menginjakkan kaki di Adventurers Guild.

Dimulai dengan petualang serikat, itu adalah standar untuk petualang.


"Akan lebih baik jika ada beberapa pria yang baik!"


Roxy mengerutkan kening dengan wajah cemberut setelah mendengar kata-kata Elinalise ini.

elf ini dikenal sebagai Elinalise, tidak seperti penampilan suci nya, ia begitu menyukai pria.

Sesuatu yang tidak akan pernah bisa dibayangkan dari tubuhnya yang ramping tapi dia sudah melahirkan sejumlah anak-anak.

Menurut orang sendiri, dia menderita semacam kutukan, meskipun dia tidak semacam pahlawan tragis yang menawarkan tubuhnya kepada laki-laki yang tidak diketahui, ia melihat hal itu sebagai sesuatu yang dia lakukan karena dia suka itu.

Ini sesuatu yang Roxy tidak bisa percaya.


"Elinalise-san. kami datang ke sini untuk tidak mencari laki-laki!"

"Aku mengerti itu."


Roxy membuat kerutan yang mengatakan kamu tidak mengerti sama sekali.

Ini mungkin baik untuk orang asing, tapi tolong berpikir sedikit tentang sekutumu yang bepergian bersama-sama denganmu.

Tidak apa-apa jika kamu melakukannya pada waktu kamu sendiri, tapi sekarang itu situasi yang mendesak.

Selain itu, jika dia hamil di perjalanan maka akan tertunda oleh banyak hal.

Aku berharap dia akan menahan diri sedikit, pikir Roxy.


"Roxy harus memiliki sesuatu seperti satu atau dua orang juga?"

"Aku menolak."


Mungkin kalau aku punya banyak keindahan seperti Elinalise itulah apa yang dipikirkan Roxy.

Namun, Roxy telah merasa malang untuk merasakan hal seperti itu, semua orang yang ia temui "orang ini baik" tapi tidak pernah menganggap Roxy sebagai seorang wanita.

Roxy benar-benar populer dengan anak-anak, tapi dia tidak pernah populer dengan laki-laki.