Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Putaran Kedua
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===▶Hari Keenam <C> [Pertemuan Rahasia] dengan [Yanagi Yuuri], Kamar [Yanagi Yuuri]=== Di waktu aku sampai di kamar Yuuri-san, aku dipeluk. Dia langsung memendam wajahnya di dadaku, yang mungkin karena dia ingin menyembunyikan ekspresinya. Ekspresi takut yang kulihat sesaat sebelum dia berlari padaku. "......aku tidak mau mati." Katanya dengan suara yang ketakutan sembari memendam kepalanya di dadaku. "Aku tidak mau mati. Jadi, jadi, aku—" Tanganku meraih punggungnya untuk menghentikannya bicara. "Uh, uuuuuh......" Dia menangis. «Yanagi-san» menangis. Aah—egoisnya aku. Meski di saat seperti ini, saatku seharusnya membantu Yuuri-san, yang kufikirkan hanya «Yanagi-san». Tapi mendengarkan keluh-kesah seorang gadis sembari memeluknya - di saat dia memaksaku untuk berada di situasi semacam itu ribuan kali. Karena dia membuatku mengingat itu, aku membayangkan— —kalau aku pernah punya perasaan pada «Yanagi Nana». Aah, air matanya membasahi seragamnya. Sayang sekali... Aku ingin meminumnya. <!-- Kazuki orang yang susah move on. Bukan hanya Kasumi. Tapi juga yang masa lalu, jauh-jauh di masa lalu...--> "——" Kebencian pada diriku sendiri tumbuh karena memiliki pemikiran itu. <!-- okay... --> Apa yang kufikirkan? Bukankah sudah kuputuskan untuk tidak mengulangi hal semacam itu? Aku seharusnya tidak melakukan itu pada orang lain. Aku tidak seharusnya mengulangi kesalahan yang sama seperti pada cintaku yang gagal. Aku tidak mau lagi — membiarkan seseorang yang tidak mencintaiku bergantung padaku. Tetapi, "Aku cinta padamu." <!-- Wha— --> Dia mengatakannya dengan wajah yang terpendam di dadaku. "Aku mencintaimu. Aku mencintaimu, Kazuki-san. Jadi, aku tidak ingin orang itu melakukan hal semacam itu padaku." "—--ah" Setelah «Yanagi Nana» menghilang, ada sebuah pertanyaan yang selalu muncul di kepalaku, setiap hari, terus menerus: Kalau dia mencintaiku,<br /> apakah akan terjadi hal yang lain? Aku tau kalau itu hanyalah khayalan bodoh hanya untuk menghapus dosaku. Tapi meski aku menyadarinya, aku ingin tau. Aku ingin tau jawaban terhadap pemikiran itu. "......Aku mencintaimu......" «Yanagi-san» berkata dia mencintaiku. Kalau dia tidak kukhianati, dia pasti akan menerimaku. Kalau itu berakhir dengan kebahagiaan— <u>Akankah aku terlepas dari masa lalu itu</u>?<!-- sudah kubilang --> "...Maaf, aku jadi seperti itu." Dia mengangkat kepalanya. Matanya tidak ketakutan lagi, tapi memerah karena tangisannya. Keinginannya berada di dalamnya. Dia pergi dariku dan duduk di atas kasur. Aku duduk di sampingnya. Di atas kasur ini, Yuuri-san— Tanpa aku memikirkannya, dia menaruh tangannya di atas tangan kananku. Aku menggenggam tangannya dengan erat. "...aku tidak ingin melaluinya lagi...apapun yang terjadi." "...Mhm." Rasa sakitnya tersampaikan dengan baik. "......aku akan mengatakan sesuatu yang buruk sekarang. Tapi tolong... Jangan benci aku." "Tidak akan!" Dia menggumam dengan gugup karena berfikir aku akan membencinya. "Selamatkan aku." "—itu buruk...?" Dia mengangguk dengan pelan. "Aku sangat ingin kamu menyelamatkanku. Kamu tau, artinya 'kan?" Aku masih terkejut, jadi dia menambahkan dengan mata yang menatap ke bawah. "<u>Kamu [Revolusioner], ya, 'kan, Kazuki-san?</u>" Ahh, jadi itu yang dia inginkan. "<u>Kamu ingin aku membunuh Kamiuchi Koudai</u>?" Saat aku mengatakannya, dia tetap diam. "Tapi 'kan membunuh itu—" "—tapi aku!" Dia memotongku dengan sebuah teriakkan. Aku terpukul mundur karenanya dan dia langsung menatap kebawah. "Tapi aku...juga ingin menggunakan jalan lain. Aku tidak ingin cara yang harus membunuh seseorang. Tapi memangnya ada cara lain? Memangnya ada cara lain di mana aku tidak harus melaluinya untuk kedua kalinya dan kita masih akan hidup? Atau...kamu justru ingin bilang kalau masih mungkin untuk membujuknya?" "Yah—" Aku tidak bisa mengatakannya. Meski aku tau sudah tidak mungkin untuk membujuknya. Tapi apakah alasan itu cukup untuk membunuhnya dengan pilihanku? ...Tidak. Tidak peduli betapa buruknya ia ini, tidak peduli berapa banyak alasan yang ada untuk menghukum mati Kamiuchi-kun, tidak peduli kalau itu benar, di saat aku menjadi seorang pembunuh, hidupku akan sepenuhnya berubah. Dan aku tidak bisa kembali ke keseharianku lagi. Jadi, aku tidak bisa melakukannya.. Dan meski aku tidak bisa melakukannya. "<u>Jangan khianati aku</u>." Aku, Aku telah menunggu kesempatan ini selama ini. Aku telah menunggu kesempatan ini untuk mengulangi masa itu lagi. Jujur, aku telah menyadarinya. Aku telah menyadari kalau sikap Yanagi Nana ini bukan karena dia ingin aku membantunya mendekati Touji. Sebenarnya bukan hanya itu, tapi dia bertahan meski telah tau cintanya pada Touji telah hancur. Dia ingin mencintai orang lain dengan baik. Karena tidak bisa menahan perasaannya terhaadap Touji, dia membuatku menjilati tangisannya. Dia membuatku mengingat rasanya. Dan dengan begitu hatiku dicuri olehnya, seperti yang dia rencanakan. Aku juga merasa kalau cara yang dia lakukan itu salah. Tapi bukan berarti perasaan itu palsu. Aku sadar akan apa yang dia inginkan. Aku tau itu, tapi aku berpura-pura tidak tau. Itu karena Touji adalah teman dekatku, dan Yanagi-san adalah kekasihnya. Jadi aku tidak diperbolehkan mengungkapkan cintaku padanya. Tidak mungkin aku bisa melakukan semua yang Yanagi-san inginkan dariku. Tapi aku tetap mengetahui perasaannya. Aku tetap menyadarinya dan ingin terus kuabaikan. Aku tetap mengabaikan dirinya yang tetap tidak berubah. Jadi, ini semua karena salahku. «Yanagi-san» menutup matanya dan mendekatkan bibirnya padaku. Ekspresi wajahnya memang mirip «Yanagi Nana». Aku tidak bisa berpura-pura tidak menyadarinya. Aku harus menjawab perasaan «Yanagi-san». Aku menggenggam kedua bahunya, membuatnya tersentak dengan pelan, aku menutup mataku dan mendekati bibirnya— —<u>tapi salah</u>. Aku tidak mendekati bibirnya dan aku membuka mataku. Aku tidak tau kenapa kata-kata itu muncul. Dan aku tidak tau kenapa aku berfikir seperti itu. Hanya saja, kata-kata itu terdengar sepertinya. Maria. ......Kejam sekali kamu, Maria! Jadi apa yang akan kamu lakukan kalau terjadi seperti tadi? Tapi hal yang terjadi tidak akan berubah meski aku mengutuknya dalam fikiranku. Aku tidak bisa melakukan apa yang «Yanagi-san» harapkan dariku. «Yanagi-san» menunggu ciumanku. Setelah sedikit ragu, aku mencium pipinya. Saat dia membuka matanya, dia tersenyum dengan senang. Ciuman yang kurasa seperti air mata. Tapi aneh. Rasa hausku tidak menghilang.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information