Editing
HEAVY OBJECT:Volume 2 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 11=== Dia pikir tubuhnya telah terpanggang dari dalam. Sambil terlentang, Quenser berusaha menggeram, tapi tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya. Kerongkongannya terasa serat. Dan pemandangan yang bisa dilihatnya hanyalah putih yang perlahan mulai menghilang. Rasa sakit yang hebat menjalar di telinganya dan bahkan dia tidak mendengar dengungan akibat ledakan. LED yang ada di radionya berkedip. Setelah beberapa detik, Quenser akhirnya bisa mendengar suara. Otaknya memerintahkan jarinya dan dia mengambil radio itu dari tanah dengan gerakan seperti robot rusak. Dia berusaha keras untuk menggerakan bibirnya yang kering. “...Apa kau...baik-baik saja? Untuk waktu sebentar, aku melihat Object itu melayang...” “Bagaimana keadanmu, Quenser?” “Entah bagaimana aku selamat...terhindar menjadi daging panggang karena panasnya api...” Tentu saja dia bisa terbunuh dalam sekejap. Namun reakor purwarupa yang berada di bawah Object tuan putri telah disetel agar ledakannya mengarah ke atas. Sesuatu yang sama seperti bom pada umumnya. Tergantung bagaimana cara bom itu dipasang, kekuatan penghancurnya akan berubah. Untuk menghancurkan target yang keras, plat metal berbentuk cup akan diletakan di sekitar bom untuk memfokuskan ledakannya pada satu titik. Tentu saja, tidak ada plat metal biasa yang bisa mengarahkan ledakan dari reaktor purwarupa yang sedang kritis. (Apa mereka menggunakan sisa plat metal untuk armor Object?) “Semua yang ada di bawahku hancur, jadi aku tidak bisa bergerak.” kata tuan putri. “Brengsek. Jadi ledakan itu menghancurkan seluruh alat pendorongmu. Apa itu artinya kita melanjutkan rencana dengan hanya bergantung pada senjatamu saja?” “Tidak, perhitungan mundur sudah dimulai.” “Perhitungan mundur?” “Sistem telah melakukan pencegahan agar musuh tidak menyandera Object. Aku sedang berusaha untuk membatalkan perintahnya, tapi aku tidak yakin bisa lebih cepat dari sistemnya.” “Sistem penghancuran diri!?” Ketika senjata raksasa yang disebut Object itu digunakan, ada satu hal yang harus dilindungi bagaimana pun caranya: mencegah musuh mengambil Object-mu dan menganalisa teknologinya. Object tuan putri memiliki sistem penghancuran diri untuk menghindari hal tersebut. Sistem akan memeriksa kerusakan yang diterima dan membuat keputusan secara otomatis untuk mencegah kemungkinan pilot Elite tak sadarkan diri. Tuan putri telah mengatakan bahwa dia tidak bisa menghentikannya. Kalau begini, Baby Magnum akan meledak. Jangkauan ledakannya mungkin akan lebih luas daripada reaktor purwarupa tadi. Ledakan yang terjadi di permukaan tanah akan mencakup area yang lebih luas daripada yang terjadi di bawah tanah. Kemudian tuan putri menambahkan, “Pola B tidak akan mengaktifkan penghancuran diri.” “Apa maksudmu?” Pada dasarnya, sistem keamanan otomatis anti pembobolan memiliki beberapa tahapan. Jika program mengira tidak ada lagi yang bisa dilakukan, Object akan diledakan dari dalam secepat mungkin sambil mengeluarkan si Elite untuk mencegah kebocoran informasi yang ada di dalamnya. Namun Pola B tidak melakukan itu semua. Pola B hanya mengeluarkan pilot Elite. Setelah itu, manusia bisa memutuskan apakah Elite itu akan mempiloti model yang sama atau turunan model Object itu atau Object yang rusak itu bisa diperbaiki dan dikembalikan seperti semula. jika situasi memburuk dan sepertinya musuh akan menyabotase Object, Elite bisa mengirim perintah khusus untuk meledakan Object itu dari jauh. Normalnya, Object menghalau semua sinyal dari luar untuk mencegah peretasan, tapi beberapa palka keamanan akan dibuka bila dalam keadaan darurat. Ini memungkinkan sinyal radio untuk bisa mencapainya. Setelah menjelaskan semua itu, tuan putri berkata, “Aku minta maaf Quenser. Aku tahu kehilangan Object akan menimpakan beban besar pada kau dan yang lainnya, dan juga...” “Ta-tak apa. Kita yang membuatmu terus bertarung walau telah menerima kerusakan dari Break Carrier. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya.” Terlepas dari perkataan Quenser, dia tidak bisa menyembunyikan kecemasanya. Object bersinonim dengan perang. Semua orang tahu berapa banyak prajurit yang akan mati jika mereka kehilangan benda itu. Mass Driver conglomerate telah bertarung menggunakan reaktor purwarupa bukan dengan Object generasi Kedua, tapi mereka tidak bisa lengah. Tanpa Object, mereka akan dipaksa melakukan pertempuran antar prajurit berdarah daging. Mereka tidak akan tahu siapa yang akan memenangkan pertempuran ini. Dan ada kemungkinan Object generasi terbaru akan datang dari Aliansi Informasi dan Korporasi Kapitalis. Quenser meletakan tangannya di dinding dan perlahan berdiri. (Ini artinya kita harus segera membereskan situasi ini secepat mungkin. Kita harus melumpuhkan Mass Driver conglomerate untuk mencegah seseorang ikut campur...) “Apapun yang terjadi, kita harus pergi dari sini. Itu akan melontar secara otomatis, ‘kan? Apa kau bisa memprakiraan lokasi pendaratan pada peralatanku? Dengan itu, aku bisa menemukanmu dengan cepat.” “Aku sedang mengirimnya sekarang. Aku akan dilontarkan dalam 700 detik.” Mendengar itu, Quenser mengambil peralatan genggamnya. Kemudian dia berlari ke tempat pendaratan tuan putri yang telah diperkirakan. Tanda itu mengarahkannya tepat ke sisi Object. Seluruh bangunan kota yang ada di radius 200 meter dari Object telah hancur lebur. Aspalnya terangkat dan bangunan kosong itu rubuh. Ada satu bangunan yang miring ke samping. Itu tetap bertahan miring karena bagian ujungnya ditopang oleh Object tuan putri. Setengah bagian bulat Baby Magnum telah meleleh. (Aku harus meminta bantuan prajurit lain.) Quenser meminta pertolongan dari radio dengan gaya seorang pembisnis. Reruntuhan Kota Amazon sangat luas. Para prajurit telah menyebar ke seluruh bagian kota dan akan menghubungi Object tuan putri jika menemukan prajurit musuh dan fasilitas penting. Dengan itu Object akan segera membereskannya. Artinya para prajurit benar-benar tersebar. Pada akhirnya, sejauh mata memandang, Quenser bahkan tidak bisa melihat sesosok prajurit Kerajaan Legitimasi pun. Dia telah mengirim permintaan pertolongan, tapi dia ragu bantuan akan segera datang. Dia juga belum dihubungi Heivia setelah anak itu terjatuh di celah dan menjelajahi mall bawah tanah. Karena reaktor purwarupa berada di bawah tanah, keheningan ini menjadi pertanda buruk. (Brengsek, ini membuatku berfirasat buruk. Jangan sampai si bajingan itu terbunuh.) Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Quenser memiliki sebuah rasa takut. Seorang pilot Elite yang telah kehilangan Object akan menjadi prioritas musuh. Tidak terlepas ada tidaknya Object yang serupa atau sama seperti yang dipilotinya, kemungkinan Elite itu bisa mempiloti Object lain membuat musuh harus segera melenyapkannya. Dan... Mass Driver conglomerate telah memperkirakan semua ini sebelumnya, jadi Object tuan putri hancur pada koordinat yang telah ditentukan. (Apa mereka memiliki senjata anti udara atau sesuatu yang dipasang di sekitar sini karena mereka berharap tuan putri akan mendarat di titik ini setelah dilontarkan!?) Dengan pikiran itu di kepalanya, Quenser berlari secepat mungkin. Saat dia berlari, dia tanpa sadar melihat ke atas Object agung itu. Tuan putri akan dilontarkan secara vertikal dari bagian atas tubuh bulat itu. Tapi… (Apa itu?) Quenser berhenti berlari dan terdiam karena terkejut. (Ada sesuatu yang menyebar menutupi titik pelontaran!? Apa itu? Sebuah...jaring besi?) Normalny, Object memiliki beberapa laser anti udara yang digunakan untuk menjatuhkan jet atau misil balistik. Namun ledakan reaktor purwarupa itu baru saja terjadi. Ketika itu menghilangkan semua indra tuan putri seperti granat kejut, seseorang mungkin menembakan bazooka untuk menempatkan jaring itu di sana. Jaring itu tidak akan merusak Object. Pada dasarnya, itu adalah senjata yang diperuntukan untuk menangkap manusia, bukan membunuhnya. Namun... (Itu menutupi…titik pelontaran?) Quenser mengambil sepasang lensa binokular dan memeriksa area di sekitar titik pelontaran. Jaring itu menancap dan menahan palka tempat pelontaran. Secara otomatis hal itu akan mencegah palka itu terbuka. Object memiliki panjang dan lebar sejauh 50 meter. Lorong panjang yang menghubungkan antara titik tengah dan titik pelontaran pasti akan menggerakan Elite dengan kecepatan sangat tinggi. Tapi jika palka itu tidak terbuka... (Dia akan menabrak itu pada kecepatan 100 km/j!?) “Tunggu, putri! Apa kau bisa membatalkan pelontaran!?” “?” “Seseorang telah sengaja menghalangi palkanya! Jika sistem pelontaran itu aktif sekarang, kau akan terhempas ke metal besi yang sangat tebal!!” Quenser mendengar sebuah cegatan nafas. Sepertinya tuan putri tidak memiliki waktu untuk menghentikannya, terbaca dari reaksinya tadi. “Sial!!” Quenser mendecakan lidahnya dan mulai berlari kembali. Dia merasakan hawa panas di kulitnya saat dia mencapai pusat ledakan. Ledakan reaktor purwarupa itu telah mengakibatkan banyak bangunan roboh. Salah satu bangunan itu bersandar miring pada Baby Magnum. Quenser berlari ke arah bangunan itu, loncat ke dalam lorong lift yang sudah tidak memiliki pintu. Untungnya dinding lorong itu memiliki banyak bagian menjorok karena meleleh atau semacamnya, jadi itu berguna seperti tangga karena bangunan yang miring. Perhitungan mundur terus berlanjut. Hanya beberapa menit sebelum pelontaran. Quenser merogoh tas di punggungnya dan mengambil peledak plastik berbentuk balok. Dia menancapkan pemicu elektrik pada Hand Axe itu. Saat dia mengubah saluran radio untuk meledakan bom, dia mendengar suara dentingan kasar dari speaker radionya. Sistem pelontaran otomatis kokpit telah aktif. Ada beberapa meter sebelum mencapai titik pelontaran, tapi jarak itu akan tercapai dalam waktu beberapa detik. Saat dia sampai di situ, semua akan berakhir. Dia akan menubruk plat besi dengan kecepatan 100 km/j. Di saat yang sama, Quenser melihat sesuatu yang sepertinya jalan keluar. Tempat itu awalnya adalah lintasan lift yang menuju atap bangunan, tapi telah kehilangan tutupnya. Tapi dia tidak memiliki banyak waktu. Dia melihat jalan keluar, tapi akan membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. (Brengsek...) “Kumohan berhasiiil!!” teriak Quenser sambil melempar peledak plastik itu sekuat tenaga. Itu terbang menembus jalan keluar berbentuk persegi dan menghilang dari pandangan Quenser. Ini adalah peruntungan hidup-mati. Quenser menekan tombol di radio dan Hand Axe itu meledak. Sebuah ledakan tercipta. Kepulan debu abu-abu bertebaran di jalan keluar. Pada saat itu, Quenser terus berlari. Beberapa detik kemudian, dia akhirnya sampai ke atap yang miring. Lantai kerasnya telah runtuh di bagian tempat dia keluar dan kakinya langsung menyentuh badan besi dari Object. Dan... Dia mendengar sesuatu dilontarkan. Dia melihat ke langit biru dan melihat tuan putri masih ditutupi pakaian spesial seorang Elite. Pada detik terakhir, ledakan tadi telah meledakan jaring yang menghalangi palka keluar. Jika Quenser terlambat sedikit saja, tuan putri akan mati karena alat pengaman miliknya. (Dia...selamat...?) Parasut tuan putri terbuka dan Quenser bernafas lega. Tapi kemudian dia mendengar suara. Dia berbalik dan melihat seseorang berdiri di atas tubuh bulat Objcet sejauh 10 meter dari dirinya. Orang itu berdiri sambil bersembunyi di balik meriam Object. Itu adalah meriam terkecil, tapi masih setinggi beberapa meter. Orang itu memakai pakaian militer dibalik jas lab putihnya. Jas lab itu memiliki beberapa cat semprotan untuk membantunya berkamuflase. Muka bulatnya memiliki sedikit janggut dan terlihat waspada karena kehidupan yang mengharuskannya terus berlari. Namun kesan yang paling mencolok dari dirinya adalah muka seramnya. Dia menggenggam sebuah pistol. Dan dia mengarahkannya pada tuan putri saat putri itu mengambang di udara dengan parasutnya. “!!” Quenser mengambil sejumlah peledak Hand Axe, tapi dia tidak sempat untuk menaruh pemicu elektrik. Dia hanya melemparkan benda itu ke udara dengan lintasan parabola. Pria itu dengan segera menyadarinya. Dan dia salah mengira bahwa itu akan meledak. Pria itu dengan cepat melompat ke belakang merian lain. Karena melakukan itu, dia kehilangan kesempatan untuk menembak. Setelah satu atau dua detik, dia pasti telah menyadari bahwa itu hanya tipuan belaka karena dia mengarahkan senjatanya pada Quenser. (Sial!?) Quenser dengan cepat juga bersembunyi di belakang meriam. Hantaman peluru membuat percikan api di meriam baja yang menjulang seperti pohon di sisi jalan. “Kau berasal dari militer Kerajaan Legitimasi, iya kah?” kata pria dibalik meriam itu tanpa menurunkan penjagaanya. “Sepertinya nona muda itu digemari oleh unitmu.” “Siapa kau?” tanya Quenser sambil mengambil peledak dari tasnya dan kali ini dia memasang pemicu elektrik. “Siapa kau?” Dia tidak menerima jawaban. Malahan, peluru 9mm menerjang ke arahnya, percikan api timbul di meriam besi dimana Quenser sedang bersembunyi dibelakangnya, jadi Quenser secara reflek menunduk. Akan lebih baik jika pria itu tidak tahu bahwa dia tidak memegang senjata. Jika dia sadar bahwa Quenser adalah zeni perang yang hanya membawa peledak, dia akan lebih banyak menyerang. Saat Quenser menyimpulkan itu, suara pria itu mencapai telinga Quenser. Pria itu entah menyadari apa yang hanya bisa dilakukan Quenser dari tindakan Quenser sebelumnya atau dia memang memiliki kepribadian yang berani. Apapun alasanya, suara pria itu tidak menunjukan rasa takut. “Sladder Honeysuckle.” Kata-kata itu mengubah ekspresi di wajah Quenser. Dan penjelasan selanjutnya darinya semakin membuat Quenser mengerutkan keningnya. “Aku konsultan militer untuk salah satu ketua besar dari perusahaan Mass Driver conglomerate, salah satu investor besar Korporasi Kapitalis, dan seorang desainer Object...dan juga orang yang paling diburu oleh Kerajaan Legitimasi.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information