Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Putaran Kedua
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===▶Hari Ketujuh <C> [Pertemuan Rahasia] dengan [Kamiuchi Koudai], Kamar [Hoshino Kazuki]=== {| style="border: 1px solid black; text-align: left; padding: 5px" !style="width: 150px; text-decoration: line-through;"| [Shindou Iroha] | mati ! | |- ! [Yanagi Yuuri] | -> ! [Hoshino Kazuki] | 15:40~16:40 |- ! style="text-decoration: line-through;"|[Oomine Daiya] | mati ! | |- ! [Hoshino Kazuki] | -> ! [Yanagi Yuuri] | 15:40~16:40 |- ! [Kamiuchi Koudai] | -> ! [Hoshino Kazuki] | 15:00~15:30 |- ! [Otonashi Maria] | -> ! [Hoshino Kazuki] | 16:50~17:20 |} Aku tidak pernah mengira ia akan memilihku untuk [Pertemuan Rahasia]. "Heh, dilihat dari wajahmu, kau tidak [membantai]-ku karena kau tau kenyataannya, 'kan?" Meski hidupnya telah diujung tanduk, Kamiuchi Koudai berkata padaku dengan biasa. "...apa kamu merahasiakan sesuatu?" Ia tersenyum. "Tidak mungkin! Bukankah sudah kukatakan? Aku suka nekat!" Cara berfikirnya membingungkanku. "Jadi, sekarang kau ingin aku membantumu membunuh Yuuri-chan? ...tapi mustahil, ya. Kalau kau memang mau, bisa saja dari kemarin. Uhihi, Yuuri-chan langsung was-was saatku mengatakan kalau dia siap membunuhmu, 'kan, Senpai?... Itu cukup manis." "...kenapa?" "Hm?" "Kenapa kamu menulis itu? Kenapa tidak kamu katakan yang dia lakukan?" Kamiuchi Koudai menjawab dengan dingin. "Tidak bisa." "Kenapa?!" "Yah, karena aku jatuh cinta padanya." Awalnya kufikir itu hanya candaan lain. Tapi matanya tidak berbohong. "...tapi kamu sadar kalau kamu sedang diperdaya, 'kan? Kamu juga tau kalau dia akan membunuhmu, 'kan?" "Iya, sih." "Dan kamu masih mencintainya?" "Itu yang kukatakan selama ini." Itu aneh. Manusia biasa tidak mungkin berfikir seperti itu. "Apa-apaan dengan wajahmu? Bukankah dia melakukan hal yang sama juga padamu? Kau seharusnya mengerti perasaanku juga." "Tidak mungkin aku—" "Oke, Senpai, pernahkah kau berfikir untuk membunuhnya?" "...aku," Aku menutup mulutku tanpa sadar. Tidak, ia pasti salah. Aku tidak akan mau membunuh, tidak peduli siapapun musuhku. Tapi aku memang berfikir untuk membunuh Kamiuchi Koudai tapi tidak sedikitpun untuk Yuuri-san. Dan meski telah dia katakan itu, aku masih belum mau. "Meski tertipu, masih saja ada yang tertarik pada Yuuri-chan. Dan itu termasuk kita juga, 'kan? Karena kita tau kalau dia ingin bertahan hidup juga, kita ingin memaafkannya. ...yah, gampangnya, kita masih ingin terus ditipu meski kita sudah tau itu. Hah... Ya ampun, Yuuri-chan terlalu kuat dalam permainan ini." ...Kita masih terus ditipu. ...Mungkin. Aku masih berfikir kalau Kamiuchi Koudai mengatakan ini hanya untuk menipuku. Aku harap begitu. Jadi, untuk membebaskanku dari pemikiran naif itu, aku bertanya lagi, "...Sejak kapan kamu bekerja sama dengan Yuuri-san?" "Sejak [Pertemuan Rahasia] di hari pertama! Memainkan peran penjahatnya saat itu juga permintaan Yuuri-chan." Jadi dimulai sejak awal. Yuuri-san telah mencoba bertahan hidup sejak saat paling awal, di saat dia memucat. "...apa itu juga suruhan dari Yuuri-san untuk membunuh Daiya?" "Iya. Mungkin Yuuri-chan sangat percaya cerita tentang 'kotak' itu, dan sangat yakin kalau akan berakhir dengan kematian Oomine-senpai." "Dia percaya cerita tentang 'kotak'...?" Meskipun dia menolak keberadaannya selama ini...? Aah, begitu. Itu adalah akting untuk tidak dicurigai oleh kami. "Kau ingat saatku melihat perangkat portable sewaktu sebelum aku membunuh? Sebenarnya, aku membaca arahan Yuuri-chan!" "...seberapa rinci dia mengarahkanmu?" "Dia mengatakan secara garis besar tentang harus seperti apa aku. Sederhananya dia tidak ingin dicurigai. Yah, itu bukan alasan yang dia berikan padaku, sih." Yuuri-san telah tersenyum dengan senang sampai Kamiuchi-kun melakukan hal itu. Meski dia tau apa yang akan terjadi. "......Maria..." "Hm?" "Kenapa Maria tetap diam meski tau kalau Yuuri-san terlibat?" "Ah, jadi kau tau itu?" Maria telah melakukan [Pertemuan Rahasia] sebelum Kamiuchi Koudai sebelumnya. Jadi mungkin ia memaksa Maria untuk tetap diam? "Sebenarnya, Maricchi telah menyadarinya sejak kemarin. Dia tidak yakin, sih, dan hanya mencurigainya saja. Lalu, dia menanyakan padaku tentang keterlibatan Yuuri-chan di [Pertemuan Rahasia] kami." Aku tiba-tiba mengingat pernyataan Maria. «......yah, yang ingin kubilang... Kamu sudah menghabiskan empat kali [Pertemuan Rahasia] dengan Yanagi, 'kan?» "......jangan bilang," Apa Maria telah mencurigai Maria sejak saat itu? Apa dia mencurigai sikap Maria saat dia dengan cerdik memaksaku melakukan [Pertemuan Rahasia] dengannya? Tapi aku tidak bisa menyadari peringatan Maria dan masih melakukan [Pertemuan Rahasia] dengan Yuuri-san. Karena aku diperangkap masa laluku dengan «Yanagi-san». Dan itu berakhir di situasi terburuk. "Tapi bukankah Maricchi terlalu gamblang? Bukannya dia takut akan keselamatannya sendiri saat dia memintaku soal Yuuri-chan?" Aku hanya bisa menyetujuinya, tapi hanya itulah cara agar Maria bisa melawan. "Yah, karena aku tidak ingin menjadikannya rahasia lagi, aku langsung mengatakan hampir semua kebenarannya. Ah, seperti yang kau kira, aku juga sudah memastikan kalau dia akan tetap diam soal itu." "...Bagaimana? Maria tidak bisa diancam semudah itu! Bahkan meski hidupnya diujung tanduk, dia tidak akan mematuhi ancaman semacam itu!" "Aku fikir juga begitu. Dia tidak peduli apapun ancamanku padanya. —jadi, aku mengancamnya dengan melakukan sesuatu padamu, Hoshino-senpai." "......eh?" "Tidak, aku tidak berniat melakukannya, sungguh. Aku hanya mengatakan padanya kalau akau akan membunuhmu setelahnya, Hoshino-senpai. Lalu dia memintanya sendiri: «aku akan tetap diam seperti yang kamu mau, jadi jangan sakiti Kazuki. Lebih baik bunuh aku saja.» Sungguh, berani sekali.." —Aah, aku mengerti sekarang. «<u>Aku akan melindungimu, Kazuki</u>.» Itulah maksud kata-kata itu. "Aku menerimanya. Yah, aku tidak berniat untuk terus-terusan begitu, sih. Atau kau justru merasakannya? Maksudku, Yuuri-chan tidak bisa membiarkan si [Revolusioner] yang berlawanan dengannya tetap hidup." ...Maria jauh lebih tau akan hal itu. Dia tau kalau pengorbanannya tidak akan menyelesaikan apapun. Tapi tetal Maria tidak bisa membuangku. Karena itulah harga dirinya. Tapi— "Tapi kurasa dia ini memang orang bodoh... Maricchi itu." —Kamiuchi Koudai tidak bisa mengertinya. Karena ia hidup di tempat yang hauh dari harga diri itu. "......Kamiuchi-kun." "Apa?" "Kalau Yuuri-san tidak memberimu perintah untuk membunuh Daiya, apa kamu akan membiarkan Daiya tetap hidup?" Ia langsung menjawabnya. "<u>Tidak</u>." Mungkin itu bukanlah pertanyaan yang sulit untuknya. "Dia hanya memberikan sedikit dorongan. Meski dia tidak memberiku pisau, aku akan melakukan hal yang seperti itu juga, mungkin. Maksudku, bodoh kalau kau harus menunggu sampai waktunya habis." Ia melanjutkan dengan senang hati. "<u>Kapan lagi kita bisa menikmati pertunjukkan itu!</u>" Aah, begitu. Pergerakkan rahasia Yuuri-san tidak ada hubungannya kalau begitu. Aku tidak bisa memaafkannya, apapun yang terjadi. Tanpa perlu fikir panjang. Saatku mengepalkan tanganku tanpa ia ketahui, Kamiuchi Koudai mengorek isi kantong kecilnya di sampingku. "Karena aku mengasihanimu, aku akan memberimu ini!" Ia mengeluarkan pisaunya. "......apa yang kamu rencanakan?" "Anggap saja ini alat untuk bertahan sekarang. Kelihatannya Yuuri-chan tidak berencana untuk memilih target untuk [Pembunuhan] sampai [Pertemuan Rahasia] denganmu. Kalau kau membunuh Yuuri-chan dengan cepat, kau mungkin bisa selamat." "...kamu serius?" "...hm? Apa aneh untukku menolongmu? Sudah kukatakan, aku melakukan ini bukan karena simpati, sungguh. Anggap saja ini hadiah selamat tinggal dari anggota 'Klub Korban Yanagi Yuuri'!" "Bukan itu! Yang kumaksud adalah...bukankah kamu mencintai Yuuri-san?" Ia menatapku dengan kebingungan seperti ia tidak mengerti maksudku. Aah, begitu. Ia tidak punya sesuatu untuk dilindungi. Seperti aku tidak melihat isi hatinya. Itu kenapa kita tidak bisa melihat konsistensi dalam setiap tindakannya. Membungkam Maria dan memberikan semua petunjuk berkenaan pertunjukkan rahasia Yuuri-san sama sekali tidak mengganggunya. Sudah cukup. Aku tidak ingin bicara dengannya lagi. "......aku tidak butuh itu." "Ya sudah." Ia melempar pisaunya ke atas meja tanpa menunjukkan emosi apapun. Pembicaraannya berhenti dengan begitu. Ia duduk di atas kasur dan dengan bosannya memainkan perangkat portablenya. Aku duduk di lantai dan menekan-nekan kepalaku ke lututku. Aku tidak ingin bicara dengannya lagi, tapi ada satu hal yang perlu kupastikan. "Kamiuchi-kun." Tanyaku tanpa mengangkat kepalaku. "Apa kamu mau membunuh Yuuri-san setelah aku mati?" Karena Yuuri-san dan Kamiuchi Koudai masing-masing sang [Raja] dan sang [Ksatria], mereka tidak bisa bertahan hidup bersama. Kalau ia ingin memenangkan permainan ini, ia harus membunuhnya. Ia menjawab, "Jujur, aku tidak tau." Dengan nadanya yang biasa. Dengan setengah hati. "Boleh, 'kan, kuanggap itu taruhan lagi?" Aku mengangkat kepalaku dan melihat wajahnya. Seperti biasa, ekspresi yang santai. Kamiuchi Koudai tidak berubah. Ia tidak merasa berdosa telah membunuh Daiya dan juga Iroha-san. "...hei, Kamiuchi-kun. Ini pertama kalinya aku akan mengatakan hal seperti ini, tapi aku harus mengeluarkannya dari fikiranku." "Langsung saja." Aku mengambil nafas dalam dan mengumpulkan banyak keberanian. "<u>Kuharap kau dibunuh Yuuri-san</u>."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information