Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 2 1 Mei
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===1 Mei (Jum'at) 08:31=== Seperti kemarin, pertemuan kami bertempat dibelakang bangunan sekolah. “Kamu tau tentang apa ini, 'kan?” Dia bertanya sambil bersandar pada tembok. Aku menelan ludahku saat mengangguk. Aku yakin dia mendapatkan informasi baru soal box yang sedang berlangsung. “Ada beberapa hal yang harus kutanya padamu.” “Oke.” “Kenapa kamu berfikir kita selalu bersama? Seperti sekarang, misalnya.” “Kenapa? Karena itu menguntungkanmu. Itu meningkatkan kesempatan kamu bisa bertemu O lagi.” “...Tepat.” Aku sangat yakin itu jawaban yang sangat benar, tapi Otonashi-san menaikkan alisnya. “Tunggu: jadi kamu <i>sadar</i> akan posisimu dan masih salah paham, apa itu benar?” “...? Apa yang kamu bicarakan?” “Ayolah! ...tidak, lupakan. Tentu kamu tidak akan mengatakan <i>hal</i> itu jika kamu tidak memikirkannya; aku akan memberikanmu jawaban yang jujur. Aku tidak akan lari. Kazuki, jawabanku terhadap perasaanmu—” “Tunggu!” Aku cepat-cepat menghentikannya, menyebabkannya berteriak. “Kenapa kamu menghentikanku?!” “M-Maaf... Tapi kamu pergi ke mana? Bukankah kita berbicara soal box?” “Soal box...? Apa maksudnya? Tentu, boxnya itu penting, tapi bukankah itu jelas kalau aku telah membawamu kemari karena panggilanmu kemarin?” “Panggilanku?” “Ya, kemarin—” dia berhenti di tengah perkataannya, matanya melebar, dan menahan nafasnya. “...begitu. Pesan itu... Tidak, tidak mungkin... Aku sudah menghabiskan banyak waktu dengan Kazuki, telepon atau bukan, ini tidak mungkin...” “Otonashi-san...?” “Kazuki, aku akan memeriksa sesuatu sekarang,” dia berkata dengan suara yang keras dan jelas. Kemudian, dia mulai berkomat-kamit. “Kamu... Mengakui padaku dengan telefon kemarin, 'kan?” Mengakui? Apa maksud dari <i>mengakui</i> itu seperti <i>tolong berkencan denganku</i>? “Kamu juga kalau kamu akan mengakuinya lagi dengan bertatap muka di hari kemudian—dengan kata lain, hari ini.” “Ya, kamu tidak akan mengatakan itu, benar juga...” “Tentu tidak! A-Apa yang membuatmu berfikir aku akan mengatakan itu...?” “Yah, lihatlah ponselmu,” dia dengan tenangnya menyuruhku. Aku mengangguk, mengeluarkan ponselku, dan memeriksa riwayat telepon. Nama yang kulihat di paling atas adalah: “<i>Otonashi Maria</i>” Panggilannya dilakukan 1 Mei, pada 1:49 pagi. Tidak mungkin. Aku tertidur saat itu, jadi secara alami aku tidak bisa ingat memanggilnya. “Kemarin—tidak, tepatnya, hari ini—pada pukul 2 pagi, kamu dengan kejamnya merangsangku yang tidak aktif dengan memanggilku dan mengakui perasaanmu kepadaku. Itu yang kumengerti dari yang terjadi.” Tidak mungkin aku melakukan itu. Tapi di sisi lain, Otonashi-san tidak mungkin membuat sesuatu seperti ini hanya untuk menjahiliku. Tetapi, sebagai fakta, aku tidak memanggilnya. “Apakah seseorang menjahiliku? Aku tidak tau bagaimana mereka melakukannya...” “Jahil...huh? Jadi kamu berfikir seseorang menggunakan teleponmu dan mengakui kepadaku karena orang itu sedang bermain-main?” Setidak beralasannya seperti kedengarannya, itu yang bisa kufikirkan. Tapi di saat sebelum aku mengangguk: ”<u>Dengan suara yang sama sepertimu</u>?” “—Hah” aku berkata, meninggalkan mulutku terbuka seperti orang bodoh. “Kecuali kalau kamu memiliki kembaran yang terpisah saat lahir, biarku perjelas satu hal, Kazuki: Tidak salah lagi itu adalah suaramu.” “Kamu, kamu pasti terlalu sering mendengar sesuatu! Kamu hanya melihat nomorku dan berfikir itu adalah aku... Mungkin...” “Kazuki. Aku sudah menghabiskan waktu selama hidup seorang manusia bersamamu. Aku tidak akan pernah kebingungan akan suaramu dengan orang lain.” Dia melihatku dengan penuh pendirian. Aku pun tidak percaya kalau dia bingung antar suaraku dengan yang lain. Yang artinya aku adalah satu-satunya yang mencurigakan? Tidak, itu absurd. Otonashi-san bilang kalau itu suaraku, tapi aku bilang kalau aku tidak mengakui perasaanku padanya. Tapi faktanya aku meneleponnya. “Itu tidak membantu...” “Ya, ini kontradiksi, tetapi kamu melihatnya. Yang artinya—” Benar. Kontradiksi seperti ini tidak bisa terjadi seperti biasa. Yang artinya— “Kita berurusan dengan—<u>box</u>.” Aku tanpa kuketahui menekan tanganku pada dadaku, yang telah berdebar akan rasa taku meski aku masih tidak mengerti atas apa yang terjadi. “Kita harus cepat dan membuat tindakan balasan. <i>Pemiliknya</i> jelas-jelas menargetkan kita, dan dengan keinginan buruk juga. “Apa yang bisa kulakukan...?” “Biar kufikir... Aku butuh waktu untuk mengatur hal. Untuk itu, pastikan kamu siap. Aku akan mempertimbangkan bagaimana kita akan melanjutkannya. Tanpa kata-kata aku mengangguk. “Kita sudah cukup di sini. Aku kembali ke kelas.” Dengan kata-kata itu, dia berbalik dan pergi.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information