Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 2 5 Mei
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===05 Mei (Selasa) 06:15=== <i> Aku sudah lama bangun. Tetapi, aku hanya berbaring di atas tempat tidur Maria Otonashi seperti sebuah boneka, tak memiliki kemauan untuk bergerak. Aku harus menghubungi Riko Asami. Meski aku telah mengetahui itu pun, aku tetap tidak bisa bergerak. Maria Otonashi sudah duduk di kursi dan terus memandangiku sejak tadi. Meski demikian, aku tak bergerak. Aku bahkan tidak bisa mengalihkan mataku dari hujaman tatapannya. Setelah beberapa lama saling bertukar pandang, akhirnya dialah yang kehabisan kesabaran dan mengalihkan pandangannya. Ia berdiri dan pergi entah ke mana. Ia kembali setelah beberapa saat dan menyodorkan secangkir kopi padaku. Aku hanya memandangi uap di depan mataku. Aku tidak menerima cangkir itu untuk beberapa lama, yang membuatnya kehabisan kesabarannya lagi; ia mulai meminum kopi itu sendiri dan mengatakan sesuatu seperti "Pahit...". "......Mhh, benar, karena aku juga tidak ada kerjaan, aku akan bicara pada diriku sendiri sebentar." Dia berkata sambil mengernyit melihat cangkir. "Aku adalah sebuah 'box.' Aku benar-benar bisa mengabulkan 'permohonan' sama seperti yang 'box' lakukan." Seakan-akan kata-kata itu keluar tanpa sengaja selagi ia meminum kopi. "Tapi aku gagal sebagai sebuah 'box.' Kebahagiaan yang bisa kuberikan hanyalah palsu dan dibuat-buat." Ia tampak bicara dengan cuek, tapi aku bisa melihat dengan jelas kegetiran dalam raut mukanya. "Aku berpikir, apa itu kebahagiaan? Apakah itu adalah hal yang bisa kau dapatkan tergantung suasana hatimu? Kalau begitu, apakah seseorang yang dengan enggan menghapus seluruh keluarganya bisa mendapatkan kebahagiaan hanya dengan mengubah suasana hatinya?" Tadinya aku mengira dia sedang berbicara tentang diriku. Tapi mungkin itu tidak benar. "...Aku pikir itu tidak mungkin. <u>Aku ada di sini karena aku berpikir demikian.</u>" Dia pasti sedang membicarakan dirinya sendiri. "Aku tidak tahu bagaimana tepatnya keadaaanmu. Tapi dalam situasimu, aku tidak berpikir kau bisa mendapatkan kebahagiaan hanya dengan mengubah suasana hati. Bukankah kau juga berpikir begitu?" Benar. Ke manapun aku pergi, neraka sudah menungguku. "Kau ingin aku «menyelamatkanmu», kan?" Katanya setelah menghabiskan kopinya. "Kalau kau tidak keberatan dengan kecacatannya, <u>aku akan mengabulkan 'permintaanmu'</u>." Wajarnya, orang akan mengira perkataannya jelas adalah kebohongan. Tapi saat ini, dia bersungguh-sungguh. Jadi, ini sudah lebih dari cukup, mengesampingkan percaya atau tidak. "......benarkah?" Lebih dari cukup untuk membuatku membuka mulut. "Ya. Jika semua jalan mengantarkanmu ke neraka, akan kuberikan kau jalan yang lain. Mungkin ini hanya sebuah ilusi, tapi pada kasusmu, kau tidak punya pilihan lain, kan?" Jika dia ingin mengangkat harapanku hanya untuk membuatku bergerak, dia tidak akan bicara seperti ini. "Tapi apa kau tidak apa-apa menggunakan kekuatan setidakrealistis itu, Maria-san...? Apakah kau tidak harus membayar semacam akibat karena menggunakan kekuatanmu, seperti dalam manga?" Maria Otonashi membisu. "Jadi ada kelemahannya, kan?" "...Bukan sesuatu yang perlu kau pedulikan." "Kalau kau berkata begitu, aku malah semakin peduli!" Dia menghela nafas saat mendengar kata-kataku dan berkata: "Aku akan kehilangan sebagian ingatanku." "Eh...?" "Dengan menggunakan 'Flawed Bliss,' <ref>Flawed Bliss = Anugerah yang Cacat</ref> aku melupakan tentang sasaran permintaan dan orang-orang yang bersangkutan dengannya hingga titik tertentu. Sebenarnya, aku nyaris tidak punya ingatan. Baik tentang keluarga maupun teman-temanku. Aku hanya memiliki memori yang sengaja kumohon untuk tetap ada." "Apa...?" Ini terlalu kejam. "...Tapi bukankah itu artinya kau akan melupakan tentang Kazuki Hoshino saat menggunakan 'box' padaku...?" Dia tidak menjawab pertanyaan ini. Tentu saja karena aku benar. "...Aku tidak mengerti! Kenapa hanya untuk diriku kau bertindak sejauh ini? Kau bahkan meninggalkan ingatan tentang orang yang berharga bagimu. Kenapa...?" "Itu urusanku. Sudah kubilang, ini bukan hal yang perlu kau pedulikan." "Tidak mung—" "Kau itu sama denganku." Dia memotong kata-kataku. "Aku tidak ingin melihatmu celaka. Aku tidak akan sanggup menanggungnya. Lagipula, apa kau pikir aku akan berubah menjadi 'box' jika aku luput akan hal seperti ini?" Dan untuk itu dia siap kehilangan ingatan-ingatannya yang berharga? Itu aneh sekali. Aneh, tapi— Tentunya karena itulah dia sanggup menjadi sebuah ciptaan yang sempurna. Jika dengan ini aku bisa lari dari neraka , dan jika memang itu yang dia inginkan, maka aku harus menerima tawarannya. "Tolong pinjami aku telepon." Maria Otonashi mengangguk dan menyerahkan ponsel milik Kazuki Hoshino padaku. Nomor teleponku tercatat dalam riwayat panggilannya. Mungkin mereka berusaha menghubungiku lewat teleponku. Tapi itu tidak cukup untuk bertemu dengannya. Aku juga sudah mencoba mengontaknya dengan nomor itu, namun tidak tersambung. Dia tidak meneleponku dari nomor itu. Nomor telepon Yuuhei Ishihara. Aku meneleponnya. Setelah beberapa saat, "Halo?" Riko Asami menjawab telepon. </i>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information