Editing
High School DxD(Indonesia):Jilid DX4 Power.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 1 === Anak lelaki ini lahir di sebuah desa di sebuah gunung terpencil di suatu tempat di China. Rumah tempat anak ini dilahirkan adalah rumah petani tradisional, rumah kakek anak lelaki itu, kakek dan neneknya, semuanya telah menjalani hidup mereka di desa itu sebagai petani. Anak lelaki ini juga memulai kehidupan bertani sambil dia tumbuh dewasa, belajar bagaimana bertani dari orangtuanya setiap hari. Itu adalah desa pertanian yang sangat sederhana. Tidak ada televisi, apalagi listrik di desa. Rumah yang ditempati anak itu hanyalah gubuk, tapi begitu juga rumah-rumah lain di desa. Itulah cara hidup di sana. Anak itu menikmati berjalan di sekitar gunung dan bermain dengan anak-anak seusianya. Jantungnya berdebar setiap kali dia mendengar cerita dengan ‘monster’ didalamnya, dan dia suka bermain ‘berburu monster’ dengan teman-temannya di gunung. Anak lelaki itu... memiliki tempat yang dia datangi kapanpun dia senang atau sedih maupun dimarahi. Kursi spesial sendiri... dia memanjat pohon tertinggi di desa dan melihat ke gunung tanpa nama di depannya. Gunung tertinggi yang dapat dilihatnya dari desanya... mimpi anak itu adalah mendaki ke puncak gunung itu suatu hari. Kehidupan yang tenang dan statis di desa, anak itu berpikir hidupnya tidak akan berubah selamanya. Tapi akhirnya, suatu hari, insiden terjadi. Itu terjadi ketika dia pergi ke gunung untuk bermain dengan teman-temannya lagi. Dia adalah satu-satunya yang tersesat dan akhirnya kehilangan arah jauh di dalam hutan. Hal yang dia temui di sana... adalah monster yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Anak itu melihat monster itu memakan seekor hewan secara kebetulan, dan sayangnya, dia terlihat oleh monster di sana. Monster itu berkata bahwa ini adalah kali pertama setelah bertahun-tahun untuk mencicipi seorang manusia dan ia melompat ke anak itu. Anak itu berlari secepat mungkin, tapi karena hutan lebat, dia tidak bisa berlari secepat yang dia suka. Dengan langkah kecilnya, tidak mungkin dia bisa mengalahkan monster. Lalu ketika dia akan dimakan oleh monster itu dan menyerah untuk melarikan diri, seluruh hidupnya melintas di depan matanya dan tiba-tiba dia memikirkan saat ketika dia memainkan permainan ‘berburu monster’ dengan teman-temannya. ...Ahhh, akan sangat bagus jika aku benar-benar memiliki kekuatan untuk mengalahkan monster... Sembari dia memikirkan itu, dia merasakan denyut nadi jauh di dalam hatinya. Dan dengan cahaya terang, sebuah benda keluar sambil bersinar. ...Tombak dengan aura suci di sekitarnya. Monster itu terhuyung ketika tubuhnya hancur oleh cahaya tombak. Anak itu meraih tombak, dan seolah-olah dia tahu bagaimana menggunakan tombak seumur hidupnya, mulai menyerang monster itu. ...Beberapa menit kemudian, anak itu berlumuran darah dan berdiri tanpa ekspresi di mana monster itu dulunya ada. Dan sekitar satu jam kemudian, kelompok pencari desa menemukan anak itu di hutan. Semua orang, termasuk orangtua anak itu, terkejut saat melihat anak itu berlumuran darah. Setelah itu, hidupnya berlanjut seperti biasa... kecuali untuk satu hal. ...Dia kini bisa memanggil tombak suci itu dari tubuhnya semaunya. Dia tidak mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya, itu sangat tidak bisa dipercaya bahwa dia tidak memberitahu orangtua maupun teman-temannya. Tapi ketika dia menatap tombak itu, pikirannya menjadi tenang. Untuk tombak cantik yang muncul di depan matanya, mata anak yang hidup normal di desa terpencil. Pada saat itu, dia memiliki sesuatu yang bisa dia ‘pameri’ kepada orang lain. Setengah tahun kemudian, anak itu bertemu monster lain. “Oh ho~ kelihatannya tombak itu sudah muncul ke bocah bermasalah.” Itu adalah monster yang menyerupai monyet tua. Monster itu menyebut dirinya “Sun Wukong.” Monster monyet berbicara sambil menepuk kepala anak itu. “...Hei bocah, tombak itu akan membuat hidup seorang bocah di desa terpencil sepertimu cukup sulit. Tapi bocah, kau ya kau, dan tombak itu bukanlah kau. Kau harus menjadikan tombak itu bagian darimu.” Setelah itu, monster monyet mengatakan sesuatu seperti ‘benar juga, apa yang harus kulaporkan kembali saat ke surga’ dan tersenyum pahit. Sebelum menghilang, monster itu mengatakan ini padanya. “Aku tak tahu kau ini apa bocah, tapi pahlawan negara ini [Cao Cao] mengalir di tubuhmu. Nah, sejauh ini, hanya mengalir di tubuhmu itu saja. Untuk bisa membangun kekuatan itu dan menggunakannya adalah cerita yang berbeda... Dan tergantung padamu.” ...[Cao Cao] Itu adalah nama yang tidak memiliki kemiripan dengan namanya sendiri, nama orang asing yang sempurna. tapi sebuah kata [Pahlawan] tinggal bersamanya dengan kuat Setelah mendapatkan tombak itu, anak itu mengalami pertemuan misterius yang tak terhitung jumlahnya. Dan setelah beberapa saat, tidak hanya monster, tapi manusia pun mulai mendekatinya. Suatu hari pulang ke rumah setelah seharian bekerja di peternakan, anak itu melihat sekelompok pria berjas di rumahnya. Orangtuanya tersenyum begitu mereka melihat anak itu. “Ini adalah kabar bagus!” “Ya, sungguh kabar bagus!” Karena orangtuanya memeluknya dengan erat sambil mengatakan itu, anak itu pastinya bingung. Bahkan selama itu, orangtuanya melanjutkan. “Kamu telah diterima di sekolah di kota!” “Ini menakjubkan! Kamu bisa menyantap banyak makanan enak di sana!” Kepala anak itu dipenuhi dengan tanda tanya tapi... Seorang pria berjas tersenyum padanya dan berkata. “Kamu telah dipilih, dan kami datang untuk memberitahu orangtuamu beritanya.” Lalu mereka mulai menjelaskan apa yang sedang terjadi tapi karena mereka menggunakan semua kata-kata sulit yang tidak dimengerti anak itu, dia tidak bisa memahami apa yang tengah terjadi. Tetapi, dia tahu pasti satu hal. Tatapannya terkunci kepada tangan ayahnya. Ayahnya meraih setumpuk uang tunai. Bahkan anak kecil ini bisa mengerti apa yang tengah terjadi. Dia baru saja dijual. Malam itu, anak itu, hanya dengan sedikit makanan di sakunya, kabur dari rumahnya. Dia berpikir bahwa dengan meninggalkan rumah selama beberapa hari, dia bisa kembali ke kehidupan normalnya. Tapi khayalannya dihancurkan oleh pengunjung dari dunia di luar akal sehatnya. Orang-orang dewasa yang menggunakan senjata mulai menargetkan anak itu, kehidupan yang tidak setara dan perjuangan untuk anak itu dimulai. Melambaikan tombak sucinya, anak itu lari dari orang-orang dewasa ini. Bahkan setelah ditangkap oleh pengejarnya, dia bisa melarikan diri dengan masih bernyawa berkat tombaknya. Bahkan setelah dipojokkan oleh hewan buas di tengah hutan, dia bisa melarikan diri dengan masih bernyawa berkat tombaknya. Bahkan setelah dihadapkan oleh pedagang manusia di suatu desa, dia melarikan diri tanpa kehilangan nyawa berkat tombaknya. Setelah mengalami banyak peristiwa yang dapat mengubah seluruh hidupnya secara bergantian, anak itu... dapat melihat dunia luas untuk dirinya sendiri. Bangunan mengkilap dengan menara setinggi pegunungan, jalan yang dapat menampung banyak orang setelah festival dimulai... Bahkan di kota besar itu, para pengejarnya menargetkannya... dan tombaknya. ...Lepaskan tombakmu sekarang! Itu adalah benda yang seharusnya tidak pernah kau gunakan! Kehidupan sehari-hari mempertaruhkan nyawanya terus berlanjut. Dan ada orang yang akan merekrutnya menggunakan kata-kata manis dan menggoda tapi... Setelah dijual oleh orangtuanya dan dikejar-kejar oleh banyak orang, anak itu menjadi orang yang tidak bisa mempercayai apapun kecuali tombaknya. Dan begitulah, beberapa tahun setelah meninggalkan desa asalnya... Anak itu meninggalkan China untuk ke negara lain. Saat bertemu dan mengamati orang serta budaya yang belum pernah dia lihat sebelumnya, dia mulai percaya pada sesuatu. ''...Aku punya tombak ini di tanganku. Dengan ini, aku akan dapat pergi ke mana saja dan akan mampu mengalahkan siapa saja.'' Saat dia dalam pelarian, dia membangkitkan bakatnya dan dia belajar kemampuan tombaknya juga. Dan setelah mengakhiri namanya sendiri, dia mulai menggunakan nama pahlawan yang diucapkan siluman monyet... [Cao Cao]. Juga dia telah mengetahui bahwa tombaknya adalah salah satu [Sacred Gear] dan salah satu [Longinus] spesial, serta yang terkuat dari semuanya... salah satu [Relic]. Anak itu... Cao Cao lalu berkeliaran di sekitar Bumi dan setelah menjadi dewasa, dia mengunjungi kota kelahirannya sekali lagi. Sambil berkeliling dunia, dia telah mengetahui bahwa desanya adalah bagian yang sangat kecil dari seluruh dunia. Dan yang paling penting, mempelajari kekuatan mengerikan dari benda yang disebut [Uang] ini. Cao Cao telah mencapai pemahaman bahwa dengan sejumlah uang, bahkan orangtua petani di desa terpencil bersedia mencapai keputusan untuk menyerahkan putra mereka. Bukannya dia ingin menyalahkan orangtuanya, dia juga tidak ingin tinggal di desa itu lebih lama lagi. Tapi dia ingin melihat wajah orangtuanya setidaknya sekali. Tetapi rumah yang pernah dia tinggali... telah menjadi sepi. Orangtuanya tidak lagi tinggal di sana. Ketika dia bertanya di sekitar desa, mereka mulai menceritakan kisah tentang apa yang terjadi. Setelah putra mereka melarikan diri, konon orangtuanya dikunjungi oleh agen golongan tertentu dan orangtuanya memutuskan untuk memberikan informasi tentang putra mereka. Sebuah informasi tentang seseorang yang menggunakan [Longinus] terkuat di dunia adalah berharga. Informasi yang dapat digunakan untuk mengarahkan pengguna ke sisi mereka adalah godaan yang terlalu besar. Terlebih lagi, uang yang diperoleh orangtua mereka dengan menjual informasi tentang dirinya sangat besar dan mereka telah belajar kegembiraan menghamburkan uang. Bagi orang-orang yang menjalani hidup miskin, itu adalah titik balik. Tentu saja, orang yang tidak pernah tahu kegembiraan menghamburkan uang juga tidak akan tahu bagaimana membelanjakannya dengan bijaksana... Dan tidak lama setelah kehilangan pandangannya terhadap uang, mereka telah mengumpulkan sejumlah utang. Hari demi hari, dikejar-kejar oleh penagih utang, jalan yang mereka pilih adalah... Penduduk desa yang menceritakan Cao Cao cerita tersebut menunjuk rumah kosong dan selesai. “...Mereka menggantung diri di sana.” ……… ...Itulah jawaban terakhir yang diberikan oleh mereka berdua. ''...Aku penasaran apakah jika aku tidak dilahirkan dengan tombak ini, akankah hidup kita damai?'' Cao Cao sering berpikir seperti itu, tapi dengan cepat dia menggelengkan kepalanya. ''...Aku atau orangtuaku, kita semua adalah manusia yang lemah.'' Dengan atau tanpa tombak, itu tidak mengubah fakta bahwa mereka lemah. Bahkan dengan darah pahlawan serta memiliki tombak, dia tidak akan bisa mengubah hasilnya saat itu. Jika dia bertarung di sana daripada melarikan diri, orangtuanya mungkin tidak akan menemui ajalnya. Jika dia berbicara dengan mereka bukannya melarikan diri, mereka semua mungkin selamat. ''Itu bisa terjadi... itu bisa... itu bisa saja...'' Semua kemungkinan melewati kepalanya tapi... itu semua tidak ada gunanya dan yang bisa dia lihat hanyalah kenyataan di mana dia berdiri di depan rumah lamanya yang kosong dan terlantar. Duduk di sana selama sekitar satu jam, Cao Cao meninggalkan desa. Bersumpah bahwa dia tidak akan pernah kembali. ''Di dunia ini... hanya ada aku.'' ''Yang aku miliki adalah tombak ini. Jika itu yang terjadi... yang bisa kulakukan adalah pergi sejauh yang aku bisa dengan tombak ini.'' Itulah yang Cao Cao gunakan sebagai bahan bakarnya... alasannya untuk hidup. Setelah itu, dia bertemu orang-orang yang hidupnya hancur karena Sacred Gear seperti dirinya. Dan dalam proses bertemu mereka, dia belajar mengenai makhluk supranatural seperti Tuhan dan semacamnya. ...Iblis, Maou, Naga, Dragon King, Dragon God. Mereka semua memiliki kekuatan yang melampaui kekuatan manusia dan mereka bersembunyi di ujung dunia. Tentu saja, Cao Cao mulai memikirkan sesuatu. ''…Mereka dan aku, akankah tombakku mencapai mereka?'' Mendapatkan tujuan pertamanya... tujuan dalam hidupnya, dalam sekejap, banyak pengguna Sacred Gear berkumpul di sekelilingnya. Dengan Sacred Gear yang telah menghancurkan hidup mereka, mereka menemukan makna baru dalam hidup mereka... Dan dengan demikian, memulai kehidupan sehari-hari dari pertempuran tanpa akhir. Kelompok Cao Cao melawan pengguna kemampuan, Iblis dan Naga serta memamerkan kekuatan mereka. Dan di tengah itu kelompok Cao Cao bertemu dengan mereka. Hyoudou Issei, dan Vali Lucifer. Bagi Cao Cao, yang tidak pernah meringkuk di depan Tuhan atau Iblis, makhluk yang membuatnya benar-benar merasa kagum dan membuatnya bergidik adalah mereka berdua... Dua Heavenly Dragon. Satu memamerkan bakat yang lebih besar dari dirinya sendiri. Dan yang lain menciptakan keajaiban jauh lebih besar dari tombaknya sendiri. Dan bagi kelompok Hyoyudou Issei, Cao Cao kehilangan makna hidupnya, makna bertarung, berkuasa, harga dirinya. Hilang semuanya... Cao Cao, yang mengenang masa lalunya sambil berjalan di jalanan Lilith... Ibukota Dunia Bawah, melihat warna unik dari langit Dunia Bawah. “...Aku lebih suka langit biru.” Sambil bergumam pada dirinya sendiri, dia melanjutkan tujuannya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information