Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 25 Life.1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 1 === Keesokan harinyaー . Ketika kelas yang dijaga Rossweisse-san sedang memiliki kuis. “..........” Rossweisse-san yang berdiri di atas mimbar guru menatap kosong ke langit-langit. Ia selalu begini belakangan ini. Di rumah maupun di sekolah, dia selalu melihat ke langit-langit atau ke depan dengan tatapan kosong seolah-olah pikirannya sedang berada di tempat lain. “Sensei, Sensei, waktunya sudah habis.” Ketua kelas perempuan mengkonfirmasi pada Rossweisse-san bahwa waktu untuk kuis telah berakhir. Ketika Rossweisse-san sadar, dia dengan cepat mebenarkan dirinya dan berkata kepada semua orang “Ah! Y-Ya! Baik, ya! Tolong oper kertas ujian kalian maju dari belakang.” Yah, setelah itu kelas memang berjalan seperti biasanya, tapi... Kondisi Rossweisse-san bahkan menjadi populer di dalam sekolah, dan rumor seperti “Apakah sesuatu terjadi di tempat kerja atau dengan kehidupan pribadinya?” mulai menyebar di kalangan murid. “Pasti itu pacar! Dia pasti sudah menemukan pacar!” “Rossweisse-chan punya pacar? Itu mustahil! Itu tidak mungkin benar, kan?” “Dia mungkin kehilangan uangnya?” “Sebagai orang pelit yang menggunakan toko 100 yen, apa dia sungguh bermasalah dengan uang?” “Apa dia dipecat?” “Tapi, dia sangat serius, bukan? Jadi seharusnya bukan hal itu, bukankah begitu?” “Kalau begitu, pasti pacar!” Berbagai percakapan lucu dan menarik juga dapat didengar di antara para gadis. Menyaksikan ini dari salah satu sudut kelas adalah aku, Kiba, Matsuda, dan Motohama. Setelah menyesap popper juice-nya dengan sedotan, Matsuda bertanya padaku dan Kiba. “Jadi, bagaimana situasi sebenarnya? Maksudku, sebagai penasihat Klub Penelitian Ilmu Gaib, dia menghabiskan banyak waktu dengan kalian, kan?” Sambil memperbaiki kacamatanya, Motohama menambahkan “Apalagi, Ise tinggal bersama dengannya. Itu tidak akan aneh kalau kamu tahu sesuatu. Gak! Yang ada, kamu pasti tahu segalanya! Jangan bilang kalau dia akan pergi...” Jadi dua sobatku yang kurang dapat dipercaya bertanya padaku dan Kiba sesuatu seperti itu, tapi.. Aku dan Kiba saling memandang dan kebingungan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. “Itu bukan sesuatu yang harus diberitahu pada kalian. Untuk sekarang, apa yang bisa kuberitahu sekarang adalah dia tidak akan keluar dari sekolah ini.” Aku tidak punya pilihan selain menjawab seperti itu. Yah, itu persis seperti yang mereka katakan, kami sebenarnya tahu alasan mengapa belakangan ini Rossweisse-san bingung, tapi... Kemarin, Rossweisse-san menerima permintaan paksa untuk mengikuti perjodohan dari kampung halamannya, mitologi Norse. Tak hanya sampai disitu, pasangannya adalah Dewa Kepala Asgard saat ini, Vidar-san! “Untuk mengadakan pertemuan pernikahan dengan seorang Dewa Kepala”, ketika kami mendengar tentang itu, kami sungguh merasa terkejut! Kami mendapat penjelasan dari nenek Rossweisse-san, Göndul-san juga. Sepertinya, pendapat Göndul-san pun diabaikan karena sudah diputuskan oleh petinggi. Oleh karena itu, membatalkan juga menjadi mustahil. Göndul-san, melalui lingkaran sihir komunikasi, berkata ‘Aku sungguh minta maaf... aku akan ke sana besok’ Dia kedengaran sangat menyesal mengenai hal itu. Sebetulnya Göndul-san menentang perjodohan cucunya kali ini. Tapi, karena lamaran paksaan yang dilakukan oleh para Dewa Norse, itu telah menjadi situasi di mana orangtua Rossweisse-san dipaksa untuk menyerah, dan bahkan opini dari Göndul-san juga tidak didengar sama sekali. Tunggu. Ini mah aku yang kena! Karena bagaimanapun, Rossweisse-san masihlah budakku. Karena Asgard mengatur pertemuan pernikahan tanpa memberiku informasi sebelumnya, aku sempat mengajukan mereka surat protes sebagai Iblis Kelas Atas dan majikannya, tapi... <<Ini masalah Asgard. Sudah diputuskan.>> Kami hanya mendapat balasan seperti itu. Meskipun demikian, aku dan Ravel terus meminta mereka memberi kami penjelasan yang bisa kami pahami, tapi…. “Pada akhirnya, perjodohan ini akan tetap terjadi yah....” Dengan lamban aku berkata sambil melihat langit-langit aula. Kiba dan aku lalu berkata bahwa kami akan pergi membeli sesuatu untuk diminum, dan kami meninggalkan Matsuda dan Motohama. Di mesin penjual otomatis terdekat yang ada di dalam sekolah, kami berbicara sambil berdiri dan minum jus. “Rias-oneesan juga meminta penjelasan tentang keadaan saat ini melalui keluarga Gremory.” Seperti yang Kiba katakan, Rias juga mengirim protes ke Asgard. Dan meskipun Rossweisse-san sudah bukan budak Rias lagi, fakta bahwa Rossweisse-san masih menjadi bagian dari keluarga Gremory belum berubah, dan itulah mengapa kami juga membuat permintaan resmi melalui Keluarga Gremory. Jawaban dari mereka adalah <<Karena garis keturunan Odin sedang dalam krisis, kami membutuhkan wanita dari mitologi Norse yang mampu melahirkan pewaris yang sangat heabt.>> Masalah penerus! Atau begitulah kelihatannya, tapi... di sisi lain, Dewa Kepala Odin-jiisan bersama dengan putra sulungnya, Dewa Baldur telah pergi ke Isolation Barrier Field untuk memusnahkan Trihexa. Orang-orang yang tinggal di sini adalah anak-anak Odin, dan yang dipilih Asgard sebagai pemimpin generasi berikutnya adalah Vidar. Namun, meskipun Vidar-san punya banyak gundik, dia belum menikah. Dan demikian, justru karena dia telah menjadi Dewa Kepala hingga para Dewa Asgard mulai memperkenalkannya calon istri satu demi satu, mendesaknya untuk membuat anak-anak sesegera mungkin. Setelah berdebat dengan Asgard, kami pun bisa merasa sedikit lega ketika mereka menjawab <<Kami tidak akan memaksamu untuk bertungan langsung, tapi untuk saat ini, tolong hadiri saja wawancaranya.>> Dan itulah jawaban yang kami dapatkan. “Karena para Dewa-lah yang mengatur ini, ada juga beberapa faktor yang membuat kamu tidak dapat mundur dengan mudah ya?” kata Rias. Tapi... aku merasa ada banyak Dewa yang sangat sombong. Pada akhirnya, keputusan akhir berada di tangan Rossweisse-san sendiri. Meskipun dia sendiri sangat terkejut dan bingung, dia sah-sah saja menghadiri pertemuan itu, terlepas dari apakah dia bermaksud untuk menikah atau tidak. Seperti itulah jawaban yang kami dapatkan. Meskipun pembicaraan itu dipaksa dan tergesa-gesa, karena dia merasa bahwa dia telah diurus oleh para Dewa di kota asalnya selama ini, dan kondisinya juga sudah menjadi sedikit lebih ringan, itu cukup sulit untuk ditolak. Dan dengan itu, sudah resmi bahwa besok, Rossweisse-san akan mengadakan perjodohannya dengan Vidar-san di Jepang. ...Masalah pernikahan Dewa, ya. Yah, pernikahan seorang perwakilan mitologi memang penting, tapi... Kenapa harus salah satu budakku, Rossweisse-san dari semua orang? Meskipun dia telah ditinggalkan oleh Odin-jiisan, tidak ada keraguan bahwa dia adalah seorang Valkyrie yang luar biasa. Kemampuan sihirnya bagus, pengetahuannya tentang teknik penghalang yang kuat juga bagus, dan bahkan di antara sesama Valkyrie, kekuatannya tidak diragukan. Itu pasti alasan kenapa dia menarik perhatian Asgard. Yah, Rossweisse-san juga berkontribusi banyak pada Perang Evil Dragon, bagaimanapun juga... wajar saja kalau nilainya naik. Tetapi ada juga perasaan ini di dalam diriku, “Tolong jangan putuskan hal-hal sendiri” yang sangat aku rasakan! Itu karena dia adalah temanku... atau lebih tepatnya, karena dia adalah budakku. Dia juga berpartisipasi di turnamen denganku, serta melakukan pekerjaan Iblis bersama. Baik dalam pertempuran atau dalam pekerjaan, Rossweisse-san itu penting! Apa yang telah kami capai hingga saat ini, itu adalah teman kami.... Jika dibiarkan seperti ini, mereka akan terus memutuskan semuanya sendiri sampai mereka menikah. ‘Tidak apa-apa, kamu bisa tetap menjadi budak, jadi bisakah kamu menjadi istri Vidar-sama?’ Disaat aku mendengar sesuatu seperti itu, seperti yang diharapkan bahkan aku akan...! “Ise-kun, kamu harus berpikir dengan tenang. Aku tahu kamu marah, tapi pihak lainnya adalah Dewa-dewi Norse, jika kamu hanya menyerang dengan sembrono, kita mungkin tidak hanya meninggalkan kesan buruk tapi juga merusak hubungan kita dengan mereka nantinya.” Ucap Kiba padaku. Diberitahu seperti itu, aku tiba-tiba menyadari, dan bertanya pada Kiba “Apakah aku terlihat aku marah bagimu?” Kiba mengangguk dengan senyum terpaksa. “Setiap kali kamu memikirkan Rossweisse-san, ekspresimu terlihat agak pahit. Bukan Ise-kun saja, tapi semua orang yang menjadi budak anggota Rias-oneesan juga. Tapi, aku mengerti bagaimana perasaanmu. Terutama Ise-kun, karena kamu adalah majikannya, lebih parah lagi.” ......Semua orang, mulai dari budak-budak Rias (termasuk budak-budakku) selalu membuat wajah pahit setiap kali topik ini muncul. Melihat dari perspektifku dan teman-temanku, wajar saja kalau kami marah. Sebenarnya, ini bukan topik yang bisa kami sambut. Sejujurnya, aku ingin mengatakan satu atau dua hal kepada Vidar-san dan para Dewa mitologi Norse. Setelah menghabiskan minuman, Kiba lalu berkata “Setelah ini kamu akan bicara dengan Rias-oneesan dan Akeno-san, kan?” Seperti apa yang Kiba katakan, aku berencana untuk pergi ke cabang universitas Akademi Kuoh sehabis sekolah. Itu karena aku ingin mendiskusikan hal-hal mengenai Rossweisse-san sekali lagi dengan mereka berdua. Biar bagaimanapun, pertemuan pernikahan ini tinggal dua hari lagi—.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information