Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid18 Bab 11
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== "...Ah, ooh, ahhhhh... Ahhhhhhhhh!" Kegelapan yang keluar dari mata kiri Millennia Sanctus menyebar di tanah. Kegelapan yang pekat ini mampu merusak para Elemental Lord dan membuat mereka gila— Millennia menggeliat kesaktian, mata kirinya berlinang air mata. Kegelapan yang keluar mengotori jubah putih polos miliknya, perlahan melahap dia. "....! Apa yang kau lakukan—" Dihadapkan pada cewek yang dilahap oleh kegelapan yang dia hasilkan sendiri, Kamito gak tau harus berbuat apa. ...Apa dia gak bisa mengendalikan Kegelapan Dunia Lain itu? Tidak. Itu gak mungkin— Kardinal ini telah mengendalikan Kegelapan Dunia Lain berkali-kali sebelumnya. ''"Kamito, hati-hati."'' Est yang dipegang di tangan kanannya berbicara. ''"—Ada sesuatu didalamnya."'' "....Apa!?" "Fufufu, jadi kau merasakannya, saudariku—" Dengan setengah tubuhnya telah dilahap oleh Kegelapan Dunia Lain, Millennia mencibir. "Kegelapan Dunia Lain yang ada didalam diriku adalah kunci untuk membuka sebuah gerbang—" "Gerbang kau bilang?" "Untuk memanggil.... Dunia Lain...." Kegelapan Dunia Lain yang bergejolak sepenuhnya melahap Kardinal Millennia. Berubah menjadi sebuah bola hitam yang melayang di udara, bola itu mulai bergetar dan mengeluarkan suara yang memekakan telinga. "Apa yang terjadi...?" ''"Kamito, cepat hancurkan bola itu—"'' "...! Dimengerti!" Mendengar suara desakan Est, Kamito segera beraksi. "Absolute Blade Arts, Bentuk Ketujuh—Biting Dragon!" Dia melepaskan semua divine power yang dikumpulkan pada kakinya sekaligus dan melesat ke udara untuk mengeluarkan Absolute Blade Art anti-serangan udara. Divine power yang bersinar meninggalkan jejak cahaya di malam hari, melesat di udara layaknya seekor naga panjang. Akan tetapi— Wwwwwn! Sebuah penghalang tak kasat mata muncul di sekitar bola itu, memantulkan pedang putih perak tersebut. ''(....Apa!?)'' Hampir seperti terpental, Kamito terhempas menghantam tanah. Kamito mendarat. ''(...Apaan barusan itu!?)'' Apa itu sebuah dinding yang dihasilkan oleh penghalang, atau sihir roh— "....! Gak bisa kupercaya itu menangkis Demon Slayer..." Kamito menengadah dan menatap langit. Lalu, sebuah retakan tiba-tiba muncul di tengah bola hitam yang menelan Millennia— Sesaat setelahnya, bola itu terpecah dari dalam. Kegelapan Dunia Lain menerembes layaknya darah lalu jatuh, membuat reruntuhannya menjadi berwarna hitam. Lalu, dua lengan bersinar muncul dari pusat retakan tersebut membelah bola itu. "...!?" Kamito langsung merasa merinding. Dia merasakannya secara naluriah. Ini adalah sesuatu yang bukan berasal dari dunia ini— Bola hitam tersebut hancur dan kemudian ''itu'' muncul di dunia ini. Sosok dari seorang prajurit, tiga kali lebih tinggi dari manusia, memiliki sayap emas yang bersinar. Wajah cantik yang terbentuk dari batu putih murni yang tampak maskulin serta feminim. Matanya yang seperti permata bersinar terang menatap dingin pada tanah. ''(....Roh?)'' Bergumam dalam benaknya, Kamito menganggapnya bukan roh dan menggeleng. ''(...Bukan. Aku pernah melihat sesuatu yang mirip dengan itu sebelumnya—)'' Di Forest of Ice Blossoms di Laurenfrost, bergabung dengan roh dominasi es Zirnitra. Mahluk ini merasuki adiknya Rinslet, Judia Laurenfrost— Didalam Kegelapan Dunia Lain yang muncul di kuil Elemental Lord, Kamito telah melihatnya. "....Malaikat." Keringat dingin perlahan mengucur di tangannya. Demon Slayer di tangannya sepertinya juga sedikit bergetar. Millennia Sanctus mengatakan bahwa dia merupakan gerbang untuk memanggilnya. Untuk memanggil pengujung ini dari Dunia Lain, bukan dari alam manusia maupun Astral Zero— Malaikat itu perlahan-lahan turun ke tanah dan memunculkan sebuah pedang bermata satu di tangannya. Panjangnya pedang itu dua kali lipat dari Demon Slayer. Dihadapkan dengan itu, Kamito menyiapkan Demon Slayer dan menuangkan divine power kedalam pedangnya. ''"Kamito—"'' Lalu, pedang yang menyala putih perak itu berbicara. "Ya, aku tau. Itu—" ''"Aku diciptakan untuk tujuan menghancurkan mereka."'' "Huh?" Mendengar apa yang dikatakan Est, Kamito balik bertanya. "Est, kamu tau mahluk itu?" ''"Ya. Ingatan lama yang tertidur dalam diriku memberitahuku. Aku— Bukan, tujuan asli dari setiap roh senjata diciptakan di dunia ini adalah untuk menghancurkan para malaikat seperti itu."'' Dipegang di tangan Kamito, Est memancarkan permusuhan yang sangat besar dari bilahnya. Itu seperti seekor binatang menghadapi musuh alaminya dengan dendam yang tak bisa dimaafkan— "Roh-roh senjata huh—" Istilah itu telah diucapkan oleh Est sendiri berkali-kali sebelumnya. Mereka merupakan senjata-senjata kuat yang digunakan untuk memusnahkan para roh saat Perang Roh. Seperti dia, Ortlinde Scarlet Valkyrie juga merupakan seorang roh senjata. Kalau tujuan aslinya adalah untuk melawan para malaikat dari Dunia Lain— ''(...Terus siapa yang menciptakan mereka?)'' Seolah untuk mengganggu pemikiran Kamito— Kiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin— Malaikat itu mengeluarkan suara bernada tinggi yang aneh. ''"—Kamito, dia datang."'' Malaikat itu bertindak. Malaikat itu melesat layaknya terbang. Sesaat setelahnya, malaikat itu tiba-tiba menghilang dari pandangan. ".....!" Gerakan yang cepat, bergerak dengan kecepatan suara— Sebagai tanggapan, Kamito menggunakan Demon Slayer untuk memblokir. Mengerahkan divine power seluruh tubuhnya, dia mengerahkan segalanya untuk menahan dampak yang mampu menghempaskan tanah. ''"Kamito, aku butuh divine power lebih banyak lagi—Atau kita akan kalah."'' ".....! Aku sudah habis-habisan ini!" Meskipun dia telah mengerahkan divine power dalam jumlah yang sangat besar dalam satu tarikan nafas, Kamito masih terdorong mundur. Dengan kakinya yang terseret di tanah, Kamito terdorong sampai ke sebuah bangunan di tempat latihan. "Uhuk... Huff—!" Nafasnya terhenti sesaat, Kamito memuntahkan darah. Tanpa Perlindungan Baja milik Est, dia mungkin sudah hancur berkeping-keping. Yang ada didepan matanya adalah wajah cantik menakutkan yang terukir dari batu putih polos. Tanpa ekspresi apapun, malaikat itu terus menggumamkan nada aneh sepanjang waktu. ''(.....! Kekuatan yang amat sangat besar... Ah....!)'' Dibandingkan dengan penampilannya yang tampak anggun, kekuatannya jauh melampaui roh-roh militer besar sekalipun. ''"Koneksi domain ingatan tempur terhubung. Analisa selesai—Kamito, ini adalah Dunamis."'' "Apa? Itu adalah nama mahluk ini?" ''"Bukan, sebuah klasifikasi untuk membedakan tipe. Tipe yang muncul sebelumya adalah tipe pengintai, tapi yang ini adalah—" Lalu, bahu malaikat itu terbuka dan mengeluarkan banyak lengan yang memegang pedang cahaya. ''"Tipe tempur murni—"'' "...! Ohhhhhhhh!" Kamito berteriak. Menghentak dinding tempat latihan, dia membuat divine power yang terkumpul meledak. "Absolute Blade Arts, Bentuk Ketujuh—Biting Dragon Revised!" Kekuatan dari Absolute Blade Art anti-udara ini seharusnya diarahkan secara vertikal, tapi dia melepaskannya kerah depan. Boom— Dengan suara yang seperti peluru meriam, dinding itu langsung hancur. Divine power yang dikeluarkan menghasilkan lubang besar di tanah. Disaat yang singkat itu, Kamito menepis pedang yang mendekat dan segera berbalik. Merendahkan kuda-kudanya, dia menyerbu kearah dada musuh. "Absolute Blade Arts, Bentuk Pertama—" Lalu, kedua sayap malaikat itu beresonansi untuk menghasilkan suara aneh. Lalu, sesuatu yang menyerupai rune kecil yang bersinar terus bermunculan di sekitar malaikat itu. ''(....Sihir pertahanan? Itu gak ada gunanya!)''' Tak terpengaruh, Kamito mengeluarkan teknik pedang miliknya. "—Purple Lightning, Flare!" Pedang yang melesat dengan kecepatan dewa pada jarak mati itu mengeluarkan petir saat mengenai perut malaikat itu. Akan tetapi, ujung pedang suci tersebut dimana divine power terkonsentrasi, diblokir oleh penghalang rune yang bersinar. ''(....Apa!?)'' Rune yang berputar cepat disekitar malaikat itu agak mirip dengan High Ancient. ''(....! Apa, jadi itu bukan sihir roh!?)'' ''"Anti-medan—penghalang pertahanan ini telah meniadakan atribut bajaku pada tingkat konseptual."'' "Apaan itu!?" ''"Bukan sihir roh. Penulisan ulang peraturan. Sebuah fenomena yang bukan berasal dari dunia ini—"'' Sebuah {{furigana|halo|lingkaran cahaya}} muncul di kepala malaikat itu. Riiiiiiiiiiiiiiii— Mengeluarkan lolongan yang menyerupai gelombang supersonik, malaikat itu menghempaskan Kamito. "Guh—" Kamito berguling sambil memperbaiki keseimbangannya lalu segera menyiapkan pedangnya. "....Apa kamu mengatakan atribut bajamu di tiadakan? Apa maksudmu?" ''"Menghubungkan pada domain ingatan tempur—memulai analisa."'' Saat Est mengatakan itu, kata-kata High Ancient muncul pada bilahnya dan berkedip-kedip. "Est? Apa yang kamu lakukan—" ''"Karena kontak dengan musuh alami, sebagian dari domain ingatan roh senjata telah dilepaskan. Kamito, aku akan menganalisa penghalang itu. Sampai aku selesai, ulur waktu."'' Dia mendengar suara Est yang tenang didalam pikirannya. "Kalau aku mengulur waktu, kamu akan bisa menghadapi penghalang sialan itu?" ''"Ya, Kamito. Demi nama Terminus Est—"'' Demon Slayer yang ada ditangan memancarkan cahaya putih perak. Didepan musuh, mode tempur Est yang aslinya nampaknya telah bangkit. "....Aku mengerti. Aku mengandalkanmu, Est." Sambil menjaga jarak. Kamito mengulur waktu dengan hati-hati. Meskipun pergerakan berkecepatan suara itu merupakan sebuah ancaman, tidaklah mustahil untuk menghindarinya asalkan dia melihat waktu aktivasi dari gerakan itu. ''(—Ren Ashbell gak akan kalah dalam kontes kecepatan.)'' Malaikat itu merentangkan sayap cahayanya dan mengarahkan satu tangan ke langit. Lalu, rune cahaya itu berubah menjadi lingkaran yang sangat banyak, menangkap para roh iblis yang melayang di udara. ''(...Apa lagi yang akan dia perbuat kali ini?)'' Dengan Demon Slayer dalam posisi siaga, Kamito terus waspada. Seolah memberi perintah, malaikat itu mengayunkan sebuah pedang besar kebawah. Lalu, seekor roh iblis meraung dan menyerbu kearah Kamito. Roh iblis itu membuka rahangnya, menunjukkan giginya yang mengerikan dan terbang kearah dia layaknya peluru meriam. ''(....Jangan bilang malaikat itu bisa mengendalikan para roh iblis!?)'' Itu berbeda dari bagaimana para elementalis menggunakan para roh. Itu hampir seperti eksistensi roh itu sendiri telah di tulis ulang— Kamito langsung bereaksi dan mengayunkan pedangnya— "Absolute Blade Arts, Bentuk Ketiga—" ''"Kamito, jangan!"'' Suara Est bergema. Diwaktu yang tepat, Kamito memilih menghindar. Lalu, roh iblis itu meledak. "...!" Ledakan ganas terus berdengung di telinganya. Kamito berguling di tanah, menghindari gelombang panasnya. Kalau dia menyerang roh iblis itu bukannya menghindar, dia akan diledakkan hingga berkeping-keping. "Para roh bisa menjadi pasukan bom bunuh diri?" ''"Ya. Malaikat itu menulis ulang sifat roh iblis itu untuk melancarkan serangan bunuh diri." "Mahluk itu bahkan bisa melakukan hal itiu?" Sambil menghindari para roh iblis yang terus terbang mendekat untuk menyerang, Kamito bergumam. Malaikat itu mengangkat tangannya lagi, mengendalikan para roh iblis yang terus keluar melalui retakan di langit. "Sialan—" Gelombang panas dari ledakan-ledakan memanggang kulit Kamito. Itu seperti menggunakan divine power yang sangat besar yang dimiliki oleh para roh, mengubahnya menjadi energi untuk ledakan. Sederhananya, ini seperti penciptaan bom roh kecil dengan pelacak otomatis yang gak ada habisnya. Menggunakan sebuah elemental waffe yang terspesialisasi pertarungan jarak dekat untuk menghadapi mereka merupakan kompatibilitas yang sangat buruk. ''(....Aku gak bisa memanggil Restia kembali, kan?)'' Kalau dia memanggil Restia sekarang, Claire akan bertarung sendirian. Menargetkan Kamito yang menghindari bombardir, malaikat itu menembakkan proyektil roh iblis baru. ''(....Amunisi tanpa batas!?)'' Dia menengadah menatap langit yang memerah dan menggerutu dalam benaknya. Lalu.... Tiba-tiba Kamito menyadari perubahan pada pemandangan sekitar. "....dua bulan?" Berada di langit diatas Akademi merupakan bulannya Astral Zero.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information