Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 2 1 Mei
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===1 Mei (Jum'at) 09:32=== Aku kembali ke kelas setelah akhir pelajaran pertama, hanya untuk melihat Kokone dengan menakutkannya berdiri di samping pintu. Dia membersut padaku untuk suatu alasan, wajahnya agak merah. Mungkin dia marah? “......aku sudah menunggu...” “Hah?” “Aku sudah menunggumu untuk mendekatiku!” Dia mengeluh dengan suara keras. “Tapi kamu fikir kamu bisa lenyap di pelajaran pertama bersama <i>dia</i>! Maksudku, apa-apaan! Aku tidak mengerti! Kelakuanmu tidak masuk akal, Kazu-kun!” Dari apa yang kulihat, Kokone seperti ini tidak masuk akal, tapi aku lebih baik tenang sekarang. Kelihatannya dia tersakiti oleh diamnya diriku, dia memberikan dadaku dorongan dan menekanku ke tembok, menggerutu terus menerus. “Um... Aku minta maaf.” “Kenapa kamu minta maaf?!” “Hah? ...M-Maaf.” “Tidak, serius, kenapa kamu minta maaf?!” Kokone bergerak mendekat dan mendekat saat kucoba mengerti dalam kebingungan yang tak ada harapan. “Atau kamu <i>ingin</i> minta maaf?! Minta maaf dan menganggap itu tidak pernah terjadi?! Bukankah itu kejam?! Y-Yah... Itu mungkin bisa membuat hidup lebih mudah, sih...” “T-Tunggu... Apa yang kamu bicarakan?” Kami bicara satu sama lain, seperti Otonashi-san dan aku lakukan tadi. ...Eh? Tunggu. Apa ini artinya— “Apa yang tidak kamu mengerti, mm? Karena...! K-Kamu tau... Karena...” Wajahnya menggejolak lebih lagi—dia berubah merah sampai telinganya. Jika tebakanku benar, maka aku tidak ingin mendengarnya. Meski begitu, Kokone berbisik jawabannya setelah dia yakin tidak ada yang mendengar. “Aku bicara soal—<u>panggilanmu kemarin saat kamu mengakui perasaanmu padaku</u>.” Apa...? Aku mengakui perasaanku padanya? Aku kehilangan kata-kata. Kokone melihatku dengan mata yang menengadah. “Um, kamu tau... Aku...” Dia dengan malunya melihat ke lantai, mungkin salah mengerti diamku. Dia berfikir untuk sesaat, tapi mulai kembali berbicara. “Aku minta maaf... Aku... Aku tidak tau bagaimana harus menjawabnya... Maksudku... Aku menganggapmu sebagai teman, dan sangat yakin itu yang kamu rasakan, juga... Lagipula... Bukan itu yang jadi masalah... Tapi ada Daiya...” Dia mengumpulkan keberaniannya dengan mengepalkan tangannya dan mengangkat kepalanya. “...Berikan aku waktu. Aku tidak tau kapan aku bisa memberimu jawaban, tapi beri aku waktu lagi... Maaf.” Kesedihannya kelihatan jelas di wajahnya bahkan hatiku mulai sakit. Aku ingin berteriak dan mengatakan kalau itu bukan aku, tapi tidak ada maksud untuk mengatakan itu. Hanya orang bodoh yang akan bertingkah begitu tanpa fikiran. Membaca arti yang berbeda pada ekspresi kesakitan yang kumiliki, Kokone meluruskan bibirnya seperti yang kumiliki, berputar, dan kembali ke ruang kelas. Setelah tak bisa melihatnya lagi, aku menggumam, “Aku juga menganggapmu teman!” Aku mengepal tanganku. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul. Aku mengeluarkan ponselku dan memeriksa riwayat telefonku. ...Kenapa aku tidak menyadarinya tadi? 1 Mei, 1:29 pagi. <i>Kirino Kokone</i> terletak di bawah <i>Otonashi Maria</i>.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information