Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):EX Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Setelah tiba di area taman perumahan yang jauh dari Akademi Kuoh, aku, sambil duduk di bangku, menerima laporan dari putra Xenovia——Zen. "Kalau begitu, Kurenai pergi untuk bertemu dengan saudara kalian yang lain ya." "Ya, akan terlihat bahwa waktu prediksinya sedikit berbeda, jadi dia berangkat ke sekitar koordinat ruang-waktu yang dikoreksi dari titik kedatangan." Mengenai absennya Kurenai, Zen menjelaskan bahwa ia telah pergi untuk menyapa saudara-saudara mereka yang lain. Anak-anak Ise yang datang ke tempat ini termasuk Zen, Shirayuki, dan Kurobara. "——Lalu, selain kamu serta Shirayuki dan Kurobara yang kita temui saat semalam, kamu memiliki saudara-saudara lain yang belum aku temui." "Benar, begitu." Saat ia menjelaskan, sejak pertempuran dengan Galvaldan telah terjadi usai bertemu dengan saudara mereka yang lain, hari ini mereka telah mengatur untuk bertemu dengan mereka di lokasi. Usai menunggu di bangku selama sekitar sepuluh menit, kalau dilihat dari bagaimana Zen terus melirik jam taman, aku menduga bahwa itu disepakati pada waktu pertemuan yang sudah berlalu. Duduk berdampingan di sudut bangku, Shirayuki dan Kurobara memasukkan wajah mereka ke batang cokelat yang telah kubawa sebagai ransum darurat. Karena aku mencicipinya, mereka berdua telah menatapku. "Permen dari masa ini juga enak ~nya." "......Un, lezat." Mereka tampaknya cukup senang dengan cokelat. Tampaknya mereka mewarisi minat ibu mereka dalam makanan. "......mereka terlambat huh." Mengatakan itu, Zen berdiri dan mulai berjalan menuju pintu keluar taman. Pada saat itu, usai tampaknya menemukan sesuatu di dekat pintu masuk ke taman, Zen berhenti. "Astaga" katanya sambil menutup wajahnya dengan tangannya, tampak kesal. Khawatir tentang ditemukannya apa, aku, bersama dengan Shirayuki dan Kurobara, melihat ke pintu masuk taman, dan mengarahkan tatapanku pada apa yang Zen lihat. "Hei, Obaa-chan, ikuti peta, kurasa kita seharusnya cukup dekat dengan tempatnya." Di sana, di trotoar seberang jalan, ada seorang gadis muda berambut pirang dengan peta di satu tangan sambil memegang tangan wanita tua dengan yang lain, sementara dari belakang mereka laki-laki muda berambut kastanye mengikuti. Mengangkat tangan mereka, tiga orang penuh semangat menyeberang melalui penyeberangan pejalan kaki. Usai menyeberang, gadis muda dan lelaki muda itu membungkuk dalam-dalam pada wanita tua sambil mengekspresikan terima kasih mereka dengan "Terima kasih banyak". Usai memastikan wanita tua itu berpisah dengan gadis muda berambut pirang dan lelaki muda berambut kastanye, Zen mendekati mereka berdua sambil mendesah. "Nee-san! Kamu menampilkan publik kehadiranmu dalam masa waktu ini!" Zen bicara seperti itu kepada gadis muda. Karena Zen bilang itu tidak baik untuk memiliki terlalu banyak kontak dengan orang-orang dari masa lalu. Bahkan dalam kasus wanita tua itu, awalnya dia telah tersesat. Dengan memperpendek jumlah waktu yang tetap hilang, bahkan ini bisa mengakibatkan perubahan dalam sejarah. Bahkan perubahan sederhana seperti itu bisa memiliki konsekuensi karena ternyata bisa memiliki dampak yang luar biasa nantinya. Yah dalam kasus menyelamatkan seorang wanita tua yang tersesat, mana mungkin akan mempengaruhi diri kita di masa depan....... Usai mengenali Zen, gadis muda itu mengenakan senyum tanpa khawatir. "Ara, bukannya ini Zen. Apa kamu sedang mencari kita? Selain itu, Shirayuki dan Kurobara juga! Are? Bagaimana dengan Kurenai-niisan?" Gadis muda itu sepenuhnya tidak memikirkan apa yang telah dikatakan Zen. Rupanya dia adalah kakak Zen. "Nee-sama." "Onee-chan ~nya♪" Adapun dua gadis kucing, mereka datang bersamaan dan memeluk gadis muda yang memegang mereka di dadanya. Zen telah menjadi benar-benar bingung saat mencoba untuk berinteraksi dengan gadis muda ini. "......Ya ampun, Nee-san....... Apa Kurenai-niisan hanya bergerak sesukanya?" Zen bicara kepada lelaki muda berambut kastanye. "Shin, mengingat kamu menemaninya......, mustahil huh?" Anak berambut kastanye——anak lelaki yang bernama Shin, mengangkat bahu. "......Ini biasanya mustahil, karena itu adalah Airi-neesan." Anak lelaki yang bernama Shin, bersamaan dengan gadis bernama Airi yang telah berdiri di belakang, kemudian aku menjadi sadar. Zen memberikan mereka penjelasan singkat, dan setelah mereka mengerti situasinya mereka melanjutkan untuk memperkenalkan diri secara resmi. Gadis itu memberi pengenalan diri. "Senang bertemu Anda, Gubernur Jenderal generasi pertama Azazel. Namaku Hyoudou Airi. Ibuku adalah Hyoudou Asia...... um, dalam masa ini ia dipanggil Asia Argento. Aku putri sulung dari ayahku, Hyoudou Issei." Putri Asia! Aah, aku merasa memang begitu. Toh, penampilannya mirip ibunya dari bawah sampai ke warna matanya. Bahkan panjang rambutnya juga sempurna. Putri Asia tampaknya tak penuh semangat hidup seperti Asia tapi....... Selanjutnya anak lelaki berambut kastanye——Shin memberi sambutannya. Ada sebuah salib yang tergantung di dadanya. "Demikian juga aku putra Sekiryuutei Hyoudou Issei dan Shidou Irina——putra ketiga bernama Shidou Shin." Orang ini adalah putra Irina ya. Selain memiliki warna rambut yang sama, wajahnya juga cocok. Dari sini bisa dirasakan bahwa ia adalah putra gadis itu. Tentu saja, orang-orang ini telah direncanakan Zen untuk bertemu, mereka putri Asia dan putra Irina ya. Bersamaan dengan Zen——apakah itu tak terduga atau hanya tak terelakkan, itu kombinasi tiga yang sama seperti orangtua mereka, Asia, Xenovia, dan Irina, yang punya hubungan yang baik. Usai mereka semua berkumpul di sini yang mengingatkan aku, bahkan dalam masa ini mereka mengenakan pakaian yang tidak menonjol. Tentu, itu bukan pakaian biasa, melainkan pakaian khusus yang telah dibuat untuk menekankan pertahanan tapi....... apa yang tubuh mereka balut sehingga tidak mempengaruhi sejarah, yang membuatku berpikir bahwa itu telah disiapkan oleh orangtua mereka dari masa depan. Lalu, anak-anak yang kutemui sejauh ini, mereka semua anak-anak Rias, Asia, Akeno, Koneko, Xenovia, Irina, dan Kuroka! Pada saat yang sama, aku memilih untuk menanyakan tentang urutan kelahiran mereka. "Tunggu dulu, kalian bisa menjelaskan susunan untukku. Khususnya aku ingin tahu usia kalian dan urutan kalian dilahirkan. Dari orang-orang yang sudah kutemui, Kurenai, Zen, Ex, Shirayuki, Kurobara, dan sekarang Airi dan Shin......" Pada saat itu, mereka tampaknya mengerti meskipun aku tak bisa berbicara dengan lancar. Itu Zen yang menyampaikan jawabannya. "Kurenai-niisan adalah yang tertua. Yang berikutnya adalah Airi-neesan. Mereka lahir di tahun yang sama. Setelah itu, aku sendiri, Shin, dan satu lainnya yang pada usia yang sama. Yang termuda berikutnya adalah Ex dan satu orang lain, dan kemudian setelah Ex itu Shirayuki dan Kurobara." Dari apa yang dikatakan Zen, aku bisa merasakan bahwa Ise punya lebih banyak anak! Oi oi oi, kalau begitu, ada berapa banyak lagi!? "......Tunggu tunggu, kalau itu seperti yang kamu bilang, tampaknya ada sejumlah kecil bandingan anak itu juga......" Untuk pertanyaanku, Zen mengangguk. "Ya, mereka itu bukan petarung...... atau, mungkin aku harus bilang bahwa ada banyak saudara kami yang masih muda. Mereka yang telah datang ke masa waktu ini, kami adalah anggota yang telah memasuki usia untuk melakukan pertempuran." "Jumlah kita yang ikut campur dalam masa ini totalnya sepuluh." Shin telah melanjutkan jawabannya. ......Begitu ya, jadi Ise dan yang lain, mereka benar-benar mengatur semuanya. Meskipun hal yang diharapkan Iblis memiliki tingkat kelahiran yang rendah, dalam hal ini, membuat kontribusi besar untuk masyarakat Iblis, Ise masa depan, telah menjadi ayah anak-anak ini, serta telah menjadi orangtua. Bagaimana? Bukankah akan sulit untuk memiliki anak dengan beberapa wanita? Tidak salah lagi bahwa itu benar-benar pikiran merusak. Fufufu, hanya membayangkan itu, itu seperti minum sake. Sambil aku merasa heran dan kagum, tiba-tiba lingkaran sihir tipe komunikasi miniatur muncul di samping telinga Zen. Tampaknya komunikasi itu dari saudara lainnya. "Hmm? Ahh, kamu ya. ……Apa!?" Zen heran dengan laporan yang ia terima. Bersamaan, Zen menghasilkan lingkaran sihir kecil di tangannya dan memproyeksikan peta dari sana. "Tidak, tunggu, dulu, Ex! Tahan dirimu dari mengambil tindakan sendirian!! Bukannya kita setuju bahwa ketika kita datang ke masa waktu ini!? O-OI!! Ex!!" Tampaknya Ex——putra Rias, adalah orang yang berkomunikasi, tapi Zen berteriak "OI!" marah pada apa yang adiknya sampaikan. Airi bertanya pada Zen. "Ada apa? Apa itu dari Ex?" Zen mengangguk. "——Ex, dia bertemu dengan [UL]. Lawannya hanyalah bawahan dari 'Invade Fanatics' tapi, anak itu, dia bilang dia akan melakukannya sendiri......!! Dia juga tidak mau mengirimiku lokasinya!! Sial!" Meskipun Zen telah mengumpat, Airi hanya tertawa terbahak-bahak. "Yah, memang begitulah anak itu. Baiklah, aku akan menghubungi dia secara pribadi." Saat Airi mengatakan itu, dia membuat lingkaran sihir tipe komunikasi mengembangkan dekat telinganya. Tampaknya itu segera dihubungkan dengan Ex. "Ex! Ini aku, Airi. Karena kita juga akan datang ke sana, tolong tunggu sebentar. Tahan dirimu dari melakukan sesuatu sendirian." Saat itu Airi telah mengeluarkan sebuah tekanan diam dari seluruh tubuhnya. Baginya untuk memancarkan itu dari seluruh tubuhnya, ia adalah gadis hebat! Airi, yang mengambangkan senyum itu sama seperti Asia, bicara kepada adiknya melalui lingkaran sihir dengan intensitas dalam suaranya. "——Apa kamu tak mendengar apa yang kukatakan?" Melihat ini, pasangan Shirayuki dan Kurobara saling berpelukan dalam ketakutan. "Menakutkan, Airi-neesan......" "Nyeah...... jangan pernah membuat Airi-oneechan marah......" Sangat jelas bahwa Zen dan Shin berubah pucat. ......Ooh, untuk berpikir bahwa putri Asia yang lembut akan menjadi seorang anak yang berani....... sudah jelas sesuatu pasti telah terjadi di masa depan. Sesaat kemudian, seluruh wajah Airi tersenyum merekah. "Tentu, itu tak masalah. Kamu memang anak yang baik, Ex. Nah kemudian, tolong tunggu di sana." Pertukaran komunikasi sudah berakhir, ternyata Ex yang agresif terpaksa menyerah. Airi bicara dengan Zen dan Shin. "Zen, Shin, ayo. Kita ke lokasi Ex, di mana kita akan menghabisi para [UL]." Sepasang saudara itu menanggapi. ""Ya."" Airi membelai kepala Shirayuki dan Kurobara. "Shirayuki dan Kurobara harus tetap siaga di sini sementara. Ikuti kami setibanya Kurenai-niisan untuk bertemu dengan kalian bersama dengan saudara lainnya." Pasangan gadis kucing mengangguk. "Ya." "Paham ~nya." Penampilan Airi saat ia memberi perintah memberikan kesan kuat senioritasnya. Karena itu, sebagai putri Asia, baginya untuk menjadi seorang gadis jelasnya seperti saat memiliki penampilan yang identik dengan ibunya....... Ketika aku mulai menghadapi anak-anak Ise yang datang ke masa waktu ini, aku membayangkan bahwa anak-anak Asia akan memiliki kepribadian yang tenang. Dengan bukan berarti aku akan mengharapkan ini. Sesungguhnya, sudah jelas bahwa sesuatu telah terjadi di masa depan. Saat aku tengah serius memikirkan wajah Airi, gadis muda itu, menyadari tatapanku, menyentuh wajahnya dengan tangannya sambil menunjukkan ekspresi bingung. "……Ada apa? Apakah ada sesuatu di wajahku?" "Tidak, hanya saja kamu lebih energik untuk putri Asia." Untuk apa yang telah kukatakan, dia menatapku kosong, dan mereka pecah dalam tawa hangat. "Ahahaha, orang-orang sering mengatakan itu. Dari semua ibu kami, dia adalah yang paling dungu dari mereka semua. Ini karena itu, kan?" Putri Asia bicara dengan mata hijau berani. Itu——tanpa keraguan bahwa ini adalah tampilan yang sama seperti ayahnya Ise. "Tentu saja aku berkata 'Aku akan melindungi Okaa-san!' sebelum aku pergi." Putri Hyoudou Issei——. Aku setuju untuk sesuatu seperti ini. Tak bisa dikatakan bahwa pria itu telah menghasilkan beberapa anak hebat? Tapi, karena itu, aku berpikir saudara-saudaranya mengeluarkan desahan bermasalah. "......Tadi, sangat mengganggu bagaimana ini terus muncul di depan kita setiap saat, Nee-chan." "Pergi dengan semua yang diberitahukan pada kita tentang ayah waktu masih muda, ini mirip sampai batas tertentu......." Zen dan Shin mengucapkan kata-kata saran itu pada kakak mereka. Airi, orang yang bersangkutan, menjawab sambil mengenakan senyum energik. "Apa yang kalian bilang? Bukannya garis depan itu panggungku? Aku bukanlah seorang wanita kalau aku tidak menari mencolok." Usai mengatakan ini, kemudian Airi bicara kepadaku. "Ayolah, Gubernur Jenderal Generasi Pertama, mari kita membuat perjalanan ke koordinat yang telah Ex kirim." ——Garis depan itu panggungku. Hampir bisa dipastikan bahwa aku akan memahami makna di balik kata-kata yang telah Airi ucapkan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information