Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5 Life.4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Hari pertarungan penentuan— Ada lingkaran sihir raksasa di bawah istana Gremory untuk pemakaian eksklusif memindahkan kami ke area Game. Kelompok kami berkumpul di atas lingkaran sihir, dan bersiap untuk berpindah ke area Game, dimana pertarungan kami akan segera diselenggarakan. Disamping Asia dan Koneko, kami semua mengenakan seragam musim panas Akademi Kuou. Asia berbusana sister, dan Xenovia mengenakan kostum tempur ketat yang dia kenakan saat kami pertama bertemu. Mereka berdua nampak penuh semangat tempur. Dan pihak Sitri juga sepertinya mengenakan seragam musim panas Akademi Kuou mereka. Ayah dan Ibu Buchou, Mirikyasu-sama, dan Azazel-sensei berbicara dari luar lingkaran sihir. “Rias, kamu pernah kalah sebelumnya. Kali ini kamu harus menang.” “Bertarunglah dengan baik sehingga tak memalukanmu sebagai kepala keluarga berikutnya. Kalian semua juga, oke?” “Berjuanglah, Rias-nee sama!” “Yah, aku sudah mengajarimu semua hal hal yang perlu kamu ketahui kali ini. Yang tersisa adalah mengerahkan semua yang kamu miliki dan serbu mereka.” Sirzechs-sama dan Grayfia-sama tak ada disini, namun mereka nampaknya sudah berpindah ke bangku penonton yang eksklusif untuk VIP. Dikatakan kalau tidak hanya pemimpin dari ketiga Kekuatan Besar yang berkumpul, namun para VIP dari golongan yang lain juga diundang. Sepertinya sensei akan menuju kesana setelah ini. Game kami mendapat banyak perhatian........sudah diduga, diantara para Iblis muda menjanjikan, pertarungan diantara dua adik perempuan Maou akan menyita pandangan semua orang...... Perasaan tegang mengambang di udara, namun lingkaran sihir tanpa ampun mulai bersinar. --Setidaknya, Game telah dimulai! Tempat dimana kami tiba setelah melompat dengan lingkaran sihir adalah – tempat yang dipenuhi meja. ......Ini restoran lebar di suatu tempat? Saat aku memikirkan itu dan melihat sekeliling, sepertinya ini lantai makan, dengan restoran fast-food mengelilingi meja meja. Apa ini juga replika serupa dari tempat aslinya, dipersiapkan secara eksklusif untuk kami? Kekuatan Iblis sungguh mengagumkan seperti biasanya. Hah? Aku merasa pernah datang ke tempat ini sebelumnya......hal hal seperti penempatan toko toko terasa cocok entah dimana dalam memoriku. Aku melangkah keluar dari lantai ini dan melihat bagian interiornya. Ada – Mall perbelanjaan yang luas disana. Toko toko familiar berbaris di dalam interiornya, dan ada atrium beratap kaca! Cahaya lembut turun melalui kaca kaca itu. Mall perbelanjaan luas dan atrium kaca ini! Ini semua sangat kukenal! “Aku tak menduga kalau departemen store di dekat Akademi Kuou akan bertindak sebagai arena.” Buchou mengatakan itu sambil berjalan ke sampingku. Ya, arena Game adalah departemen store yang sering kami kunjungi! Pada saat itu, kami mendengar pengumuman di dalam toko! [Semuanya, saya, sang [Ratu] dari kelompok Lucifer, Grayfia, akan memegang peran sebagai wasit di dalam “Rating Game” diantara kelompok Gremory dan kelompok Sitri pada kesempatan ini.] Seperti saat pertarungan dengan Raiser, pembicaranya adalah Grayfia-san. Namun, bukankah perkenalannya sedikit berbeda dengan waktu sebelumnya? Waktu itu dia menyebut dirinya pelayan dari keluarga Gremory, namun kali ini dia jelas jelas menyatakan dirinya sebagai bagian kelompok Lucifer. Apa karena kualitas Game ini sedikit berbeda dari yang terakhir kali.....? [Dengan nama Majikan saya, Sirzechs Lucifer, saya akan mengawasi pertarungan diantara kedua keluarga ini. Mohon kerjasamanya. Mari kembali pada topik, arena pertarungan hari ini adalah departemen store di dalam wilayah “Akademi Kuou” yang Rias-sama dan Sona-sama masuki, yang telah dipersiapkan di dalam ruang terpisah sebagai arena Game.] Karena arena Game dibuat menyerupai lokasi yang familiar dengan kami, anggap saja kalau itu akan membuat kami lebih nyaman, namun hal yang sama juga berlaku pada kelompok Sitri. Karena mereka juga beberapa kali datang ke Departemen store ini. Departemen store ini yang telah menjadi arena pertarungan kami adalah bangunan dua lantai. Dari segi ketinggian tidak terlalu besar. Namun, ini adalah mall perbelanjaan panjang sepanjang dua lantai dan atriumnya, jadi secara horizontal ini sangat besar. Lantai atapnya adalah tempat parkir. Disamping itu, juga ada garasi parkir berlantai banyak di tempat lain. [Kedua kelompok telah dipindahkan ke “Markas” mereka masing masing. “Markas” Rias-sama berada di lantai kedua di sisi timur, dimana “Markas” Sona-sama berada di lantai pertama di sisi barat. Agar [Pion] mampu berpromosi, mohon menuju ke “Markas” lawan kalian.] Markas kami dan markas musuh kami berada di ujung berlawanan departemen store. Kami berada di lantai kedua di sisi paling timur. Lawan kami ada di lantai ketiga di sisi paling barat. Disekitar markas kami, ada toko peliharaan, Game center, lantai makan, toko buku, dan toko obat. Di lantai pertama di bawah markas kami, terdapat toko cabang dari perusahaan toko buku bekas, dan toko spesialis perangkat olahraga. Sepanjang sisi lawan, terdapat toko sayuran, toko peralatan listrik, toko junk food, dan toko barang barang umum. Sepanjang pertarungan, tiap tiap sisi akan secara masing masing melaju ke sisi lain dari departemen store. Ini simpel dan jelas, namun tidak semudah itu. [Kali ini, akan ada aturan spesial. Dokumen tentang ini telah dikirim ke tiap tiap kelompok, jadi mohon dicek lagi. satu botol berisi “Air mata Phoenix” telah disediakan pada tiap tiap tim. Lebih jauh lagi, waktu menyusun strategi sebelum pertarungan adalah tiga puluh menit. Kontak dengan lawan sepanjang waktu ini dilarang. Game ini dijadwalkan dimulai setelah tiga puluh menit. Kalau begitu, silahkan memulai waktu menyusun strategi.] Setelah pengumuman itu, kami semua berkumpul dengan cepat. Kami tak boleh membuang kesempatan ini meski hanya semenit. “Medan tempur dimodel dengan Departemen Store di dekat Akademi Kuou. Jadi ini pertarungan dalam ruangan.” Buchou mengatakan itu sambil melihat peta panduan interior Departemen Store yang dibentangkan di lantai ruang makan. ada juga diagram pribadi tempat tempat yang dibagi ke kotak kotak catur di tangan Buchou. Kami tengah berada di lantai makan yang tadi disebutkan dan merencanakan strategi kami. Aku berpikir tentang bagaimana tiap tiap pihak memiliki markas yang berjauhan membuat medan tempur ini sangat luas, dan tentang kita harus berlarian kesana kemari di dalam arena ini. Dalam pertarungan Phenex juga seperti itu. Selain itu, arena ini adalah departemen store di dekat sekolah kami! Ini adalah tempat yang sering kami datangi saat pulang dari sekolah. Lebih dari sembilan puluh persen siswa yang bersekolah di Akademi Kuou mengetahui penampilan interior toko. Aku, Buchou, dan Asia juga sering datang kesini di hari libur. Buchou melihat dokumen dengan aturan khusus yang telah dikirimkan pada kami. “Aturan kali ini menyatakan [Jangan merusak departemen store yang sudah menjadi medan tempur]; dengan kata lain, kita tak bisa bertarung secara berlebihan.” Buchou menyipitkan matanya dan sepertinya tengah memikirkan aturan ini. “.....Begitu, jadi bagi aku, Fuku-Buchou<ref>Wakil Presiden Klub; maksudnya Akeno.</ref>, dan Ise, ini medan tempur yang tidak menguntungkan. Kita tak bisa melakukan serangan yang mempengaruhi area luas.” Seperti yang Xenovia katakan. Dengan berkata kalau ini adalah pertarungan interior dan lebih jauh lagi bangunan ini tak boleh dihancurkan, aku tak bisa memakai Dragon Shot Boosted Gear max-ku! Serangan api besar yang memakai sihir api digandakan, yang aku dapatkan dengan susah payah di latihan dengan ossan, juga mustahil dipakai disini! Nanti bisa berubah jadi kebakaran besar! Akeno-san juga tak bisa memakai serangan petir ekstra besarnya dengan menciptakan awan petir kecuali dia berada di lantai atap, kan? sepertinya kalau dia tak menekan kekuatannya, dia bisa menghancurkan seluruh bangunan ini. Xenovia juga tak bisa melepaskan gelombang tebasan sucinya dengan Durandal juga. bahkan di saat normal, itu adalah pedang yang melepaskan aura suci bahkan dalam kondisi tersarungkan, sehingga dia tak bisa dengan sembrono mengayunkannya supaya tak melanggar aturan. “Itu benar benar merepotkan. Pertarungan dengan serangan berskala besar sudah tersegel.” Akeno-san meletakkan tangannya di pipinya dengan wajah resah. Dia menyampaikan opininya sambil mendesah. “Mata Gasper-kun juga tak akan efektif. Ada terlalu banyak tempat untuk bersembunyi di dalam departemen store. Semua barang dan produk disini juga dirakit secara sempurna, jadi ada banyak sekali objek yang akan merintangi pandangannya. Ada juga kemungkinan serangan kejutan di kegelapan........memang menyusahkan. Ini medan tempur tak menguntungkan bagi karakteristik spesial kita. Karena ciri khas kelompok Rias Gremory adalah pertarungan berskala besar, kali ini kita benar benar tersegel.” Sial! Aku percaya kalau kita semua kuat, namun semua itu berubah total hanya karena aturan ini! Buchou menggeleng kepalanya oleh ucapan Akeno-san. “Tidak, sejak awal mata Gasper tak bisa digunakan. Mereka menulis pembatasan itu disini. [Pemakaian Sacred Gear Gasper Vladi dilarang], katanya. Alasannya jelas dan simpel. Karena dia masih belum bisa mengontrolnya dengan sempurna. Mereka menganggap kalau akan berbahaya jika seluruh Game dikacaukan oleh matanya yang lepas kendali. Memberi dia darah Ise juga dilarang. Sepertinya mereka sudah menyediakan kita kacamata penyegel Sacred Gear yang dikembangkan oleh Azazel. [Karena itu dibuat secara eksklusif untuk Gasper, itu takkan memberi pengaruh buruk untuk tubuhnya]—Itu juga yang tertulis disini. Astaga, dia benar benar kurang kerjaan.” Lagi lagi masalah! Jadi Sacred Gear Gasper tak bisa digunakan!? Meskipun demikian, kudengar latihan Gasper juga berjalan mulus dalam mengontrol Sacred Gearnya. Dia membuat banyak kemajuan, tapi sepertinya masih akan memakan banyak waktu sebelum Gasper bisa menguasai kedua matanya. Selain itu, aku ragu situasi akan bagus kalau dia sekedar melepaskan itu. “Berarti, akankah Gasper bertarung memakai sihir dan kekuatan Vampirnya?” Buchou mengangguk oleh pertanyaanku. “Itu benar. Dari sejak awal, kekuatan penghenti waktunya memiliki resiko besar. Lawan kita tidak hanya memiliki tipe serangan balik yang kusebutkan sebelumnya, tapi juga Saji-kun, dengan Sacred Gear yang bisa menyerap kemampuan orang lain, jadi kita tak tahu serangan balik seperti apa yang mereka akan gunakan. Seperti menekannya dengan genjutsu. Ada juga teknik lain untuk membutakan pandangan seseorang. Saat berbicara tentang hal hal seperti itu, akan mustahil memakai kekuatan itu entah dalam Game atau pertarungan nyata. Memakai metode untuk menetralkannya itu sudah wajar.” Vali juga mengatakan hal sama dengan Buchou. Asal kalian tahu kalau kemampuan diaktifkan dari matanya, akan mudah untuk menanganinya. Buchou melanjutkan. Ah, Gasper sudah mengenakan kacamatanya. “.....Rating Game bukan sesuatu yang bisa dimenangkan hanya dengan kekuatan besar. Situasi tempur akan berubah total tergantung medan tempur dan aturan. Karena ini adalah arena dimana bahkan Iblis yang berkekuatan rendah bisa bergantung pada kebijaksanaannya dan naik lebih tinggi, ini sudah menjadi populer di Dunia Bawah dan diantara golongan yang lain. Aturan kali ini mungkin tak menguntungkan bagi kita. Namun, kalau kita tak bisa melewati ini, kita tak akan bisa menang dan terus maju ke Game berikutnya. [Bahkan “Pion” bisa menjatuhkan “Raja”]—Ini hanya aturan dasar dalam catur, namun juga terbukti dalam Rating Game. Dengan kata lain, [Siapa saja bisa menang asal memakai metode yang tepat].” Akeno-san juga menyetujui kata kata Buchou dan mengangguk. “Itu benar. Mungkin akan ada pertarungan dalam ruangan di medan tempur nyata mulai dari sekarang. Kalau memang begitu, kita tak akan bisa menampilkan kekuatan kita secara penuh seperti hari ini. Ini mungkin kesempatan bagus untuk kita. Pertarungan hari ini sangat cocok untuk membiasakan diri dengan pertarungan di dalam ruangan.” Diantara diskusi ini dimana orang orang pandai tengah berbicara, aku dengan kikuk mengangkat tanganku. “U-Umm, Buchou. Meski aku mati matian berlatih untuk mencapai Balance Breaker dan meningkatkan kekuatanku, aku tak berlatih cara menahan kekuatanku dalam bertarung......” “Aku tahu. Kali ini, situasi menjadi berkebalikan drastis dari yang kita duga. Meski medan tempur dan aturan disini diputuskan secara acak, Game ini mungkin menjadi sistem terburuk bagi Ise. Kekuatanmu terlalu besar. Menurut aturan, menghancurkan bangunan berarti diskualifikasi. Namun, pasti ada suatu tempat dimana kamu bisa memakai Balance Breakermu. Namun tolong tahanlah kekuatanmu sebisa mungkin saat bertarung. jangan tembakkan Dragon-Shotmu terlalu kuat juga. nanti departemen store bisa hancur. Mohon bertahanlah dengan pertarungan jarak dekat saja......maaf sudah meminta banyak hal hal sulit padamu.” “....Y-Ya, selain itu, jujur saja, aku sangat cemas, tapi......” Yang benar saja. Sebagai tipe-Kekuatan, aku benar benar dirugikan dalam situasi seperti ini. Biarlah. Karena aku mengincar posisi top dan akan ikut serta dalam Rating Game dari sekarang dan seterusnya, aku harus membiasakan diri dengan pertarungan seperti ini. .....Aku mau menangis karena menghadapi banyak hal sulit. Aku tak pernah membayangkan kalau latihan susah payahku sepanjang musim panas tak akan ada artinya dalam Game ini! Kalau dipikir pikir, Azazel-sensei juga pernah berbicara soal itu. [Mencapai balance Breaker memang akan menjadi senjata bagimu. Namun, itu bukan sesuatu yang absolut dalam Game. Ada banyak Iblis dengan para budaknya tanpa balance Breaker yang berhasil mencapai posisi top, tahu?] Waktu itu aku tak paham apa maksudnya, tapi sekarang aku mengerti. Dengan medan tempur dan aturan seperti itu, Balance Breaker tak selalu menjadi senjata pamungkas! Saat aku jatuh dalam keputusasaan, Buchou melanjutkan rencana strateginya. “Biarpun kita menyerang, atrium di mall perbelanjaan inilah masalahnya. Kalian bisa menyadari perkembangan lawan dari lantai pertama dan kedua. Itu juga sama untuk sisi yang lain.” Buchou mengatakan itu sambil memandang bagian interior toko. Akeno-san juga menyatakan opininya. “Aku mempertimbangkan untuk menyerang dari garasi parkir juga, namun mereka pasti sudah mengantisipasi itu.” “Ya, sama halnya berpindah ke lantai atap. Entah itu menyerang melalui area tengah, dari lantai atap, atau dari garasi parkir, kita harus maju sepanjang rute rute ini. Karena kita tak bisa meninggalkan departemen store ini sendiri.” “Mungkin ada banyak mobil di garasi parkir disana. Itulah yang kurasakan, setelah melihat kalau mereka juga merakit ulang bahkan semua produk dan rak raknya. Mereka mungkin juga menyalin mobil yang diparkir disana.” Diskusi diantara Buchou dan [Ratu]nya Akeno-san entah kenapa menjadi sangat cerdas. Ya, ini mengkonfirmasi sekali lagi apa itu sang [Ratu] bagi sang [Raja]. Kiba mengangkat tangannya dan memberi usul. “Buchou, biar aku yang pergi melihat lantai atap dan garasi parkir. Karena ada tangga di dekat sini, aku akan mengeceknya.” Buchou mengangguk. “Lakukanlah, Yuuto.” Kiba segera pergi keluar dengan langkah cepat. “Apa mobil mobil itu memang penting?” Aku menanyakan itu dengan jujur. Kenapa mereka harus mencemaskan keberadaan mobil disini? “Kalau mereka menyerbu ke dalam toko dengan mobil, itu akan serius, tahu? Selain itu, kita sudah memikirkan peluang bahwa mereka akan memakai mobil itu sebagai bom. Meski aku tak berpikir kalau seseorang seperti Sona akan melakukan hal sembrono seperti mengendara di dalam departemen store.” Ujar Buchou. Ah, begitu. Dia memikirkan ini masak masak. Semua benda di medan tempur bisa menjadi senjata. Saat aku memikirkan itu, sebuah mobil adalah senjata besar. “Kamu waspada sekali.” “Wajar saja. Aku masih merasa ini tidak cukup. Mungkin saja ada seseorang yang bersembunyi atau menguntit di dalam mobil. Kalau kupikir pikir lagi, kita belum melihat ruang staf sebelumnya. Kita harus pergi mengeceknya......Biarpun kita punya [Dress Break] Ise, ada banyak toko pakaian di dalam mall........karena ini departemen store, ada banyak sekali hal untuk dipertimbangkan.” Buchou nampaknya memikirkan segala hal sampai yang terkecil. Dia tak mau melewatkan apapun. Buchou kemudian memberi instruksi pada Gasper. “Gasper, tolong berubahlah menjadi kelelawar dan terbang ke tiap lokasi di dalam departemen store. Di saat pembukaan Game, kamu akan memberitahu kami situasi di dalam departemen store secara terperinci.” “P-Paham!” Ooh, Gasper juga memasang semangat tempur. Benar juga, bagi dia, ini adalah Game pertamanya. Rencana strategi berlanjut setelah itu dan kami memutuskan taktik menit demi menit. Kemudian, sekali setengah waktu telah berlalu sejak sesi strategi dimulai, kami telah memadatkan rencana kami. Buchou melihat ke arah kami dan berbicara. “Game akan dimulai lima belas menit dari sekarang. Kita akan berkumpul disini lagi dalam sepuluh menit. Kalian semua, tolong tetap standby dengan cara rileks kalian masing masing sampai saat itu.” Oleh kata kata Buchou, kami membubarkan diri dan berjalan pergi. Namun, Buchou memanggil dan menghentikan hanya aku. “Ise, karena kamu mencapai Balance Breaker, kekuatan delapan bidak [Pion] yang kutanamkan padamu telah dilepaskan secara paksa.” Ya, seperti yang Buchou katakan. Dengan mencapai Balance Breaker, kekuatan di dalam bidak tersegel di dalamku telah dilepaskan. “Dengan ini, mungkin kamu bisa memakai kekuatan Ddraig secara sempurna, tapi tubuhmu masih belum kuat menanganinya. Ddraig juga pasti menahan kekuatannya supaya tidak merusak tubuhmu. Hati hatilah. Kalau kamu membuat kesalahan dalam memakai kekuatan Sekiryuutei, tubuhmu sendiri yang akan hancur.” “Ya! Aku pasti akan hati hati, Buchou!” Akhirnya dilepaskan juga. suatu hari, aku ingin menguasai kekuatan Ddraig secara keseluruhan. Sejak awal, nilaiku sebagai [Pion] sepenuhnya diakibatkan oleh nilai kekuatan Ddraig. Kekuatan yang mengalir di dalamku adalah kekuatan Ddraig. Mampu mengendalikan kekuatan Ddraig adalah nilai sejatiku! Harus aku camkan itu! Setelah itu, Buchou memasuki toko di lantai makan dan mulai menuangkan teh untuknya. Jadi dia ingin menikmati teh sampai waktunya tiba. Gasper tengah memakan donat di toko donat. Asia dan Xenovia tengah mengobrol tentang ini dan itu di depan toko hamburger. Kiba tengah berjalan jalan sepanjang toko obat disamping lantai makan. begitu, karena sepertinya obat obatan dan sejenisnya juga tersalin disini, dia mencoba mengambil yang ia perlukan. Semua orang tengah menikmati waktu mereka sampai waktu pertandingan dengan cara rileks mereka sendiri sendiri. Kalau begitu, aku juga— Aku meninggalkan tempatku dan memasuki toko buku di dekat lantai makan. Gufufufu. Ternyata seperti dugaanku! Toko buku ini adalah replika sempurna seperti bagian mall yang lain! Aku menuju ke sudut buku ecchi, dan melihat lihat buku ero sendirian di dalam toko yang kosong! Ini dia, ini dia, menakjubkaaaaaaaan! Aku bisa membaca semua buku ero ini sebanyak yang aku mau! Jadi ada juga medan tempur membahagiakan seperti ini! Ah, mana yang harus kulihat dulu!? Inikah perasaan seorang Pemburu Harta Karun yang menemukan harta karun emas dan perak? Aku bisa memilih yang manapun sesukaku! Mungkinkah bagiku membawa ini semua ke rumah!? Aku ingin membawa ini semua denganku! Sejak aku mulai tinggal dengan Buchou dan yang lain, dua teman sialanku dan cowok cowok di kelas berkata kalau aku tak membutuhkan buku ero! Itu salah besar! Itu sama sekali salah! Itu ya itu, ini ya ini. Karena, biarpun aku tinggal dengan Buchou seperti ini, aku mungkin dibenci kalau aku mencoba berbuat apa apa padanya; di sisi lain, tak mengetahui apa yang harus kuperbuat dengan hasrat seksualku sebagai siswa SMA sehat membuatku merintih menderita setiap hari. Karena ini, aku harus menebus diriku setiap hari untuk hal hal yang tak bisa kulakukan dengan Buchou dan yang lain. Ah, kalau aku bisa membuat harem, aku bisa melakukan hal hal ecchi setiap hari dan aku takkan memerlukan buku semacam ini lagi! Sampai hari itu tiba, aku akan tetap membaca buku ero! Karena Buchou dan Asia ada di kamarku, jadi sulit untuk membaca buku ero! Kemudian, aku mengambil dan membaca salah satu buku di depanku. Uhyoh! Payudaranya sangat hebat tapi, sudah kuduga, saat dibandingkan dengan payudara cantik nan indah Buchou dan Akeno-san, yang satu ini tak ada apa apanya. Fufufu, tapi lezat sekali melihat payudara di dalam buku ero ini sambil mengingat sensasi menyentuh payudara mereka! “Ise-kun♪. sedang apa kamu? Ara-ara, sedang membaca buku porno ya? Ini waktu tersisa sebelum pertandingan penentuan, tahu?” Munyuuu, Aku merasakan sesuatu dengan kelembutan tingkat top di punggungku! Itu payudara! Apalagi, aku mengingat tekstur lembut ini! Dan suara ini! Sudah kuduga, itu Akeno-san! Dia menggelayutiku dari belakang dan melihat apa yang sedang kubaca dari samping. “A-Akeno-san! I-Ini! Aku hanya sedang mengecek apakah semua objek memang sudah dirakit ulang disini!” Itu hanya alasan payahku. Tapi Akeno-san tidak kelihatan marah, dan masih tetap tersenyum manis. “Ufufu, aku tidak marah padamu karena ini. Aku juga tak membencimu oleh hal ini. Justru, aku lega dengan Ise-kun yang seperti ini.” Akeno-san nampak lebih toleran daripada Buchou. Kemudian, Akeno-san menatap buku yang sedang aku baca dengan ekspresi serius. “....Begitu, jadi Ise-kun menyukai hal seperti ini.....” Entah kenapa, matanya menjadi serius.....sudah kuduga, apa onee-san ecchi ini juga sangat tertarik dengan buku ecchi? “A-Akeno-san?” Selagi aku kelimpungan dengan reaksinya, Akeno-san menunjuk pada aktris yang terfoto di dalam buku ero. “Bisakah aku mengenakan pakaian seperti ini lain kali?” Hal yang Akeno-san sedang tunjuk adalah—kostum cosplay untuk Game ecchi yang si aktris kenakan! Tapi, ini hampir sama dengan telanjang! Area yang ditutupi oleh pakaiannya sangat sedikit! Kamu juga takkan bisa mengenakan pakaian dalammu! “S-Serius!?” Aku secara refleks mengatakan itu. masa sih!? “Aku serius. Ufufu, karena itu Ise-kun, ini spesial.” Dia membalas dengan wajah tersenyum! Hebat! Akeno-san akan mengenakan busana seperti itu! Aku harus benar benar memesan ini lain kali. Begitu, jadi cosplay-ero benar benar ada....... Ini gawat. Khayalanku tak mau berhenti! Ini bagus, dan itu juga bagus....... Selagi aku menikmati khayalan non-stop seperti ini, Akeno-san memelukku dari belakang lebih erat lagi....... “A-Akeno-san, apa yang kamu lakukan?” “....Aku meminta keberanian dari Ise-kun.” Akeno-san bersuara menyakitkan. Aku terkejut oleh perubahan tiba tiba itu. Tapi keberanian, huh. kalau kupikir pikir, Buchou juga berkata kalau dia mendapat keberanian dengan menggenggam tanganku seperti ini sepanjang pertemuan dengan tiga Kekuatan Besar. “....Aku memerlukan keberanian untuk bertarung.....Karena aku mungkin memakai kekuatan lainku yang mengalir di dalamku kali ini, aku takut. Aku membencinya. Karena itu, aku meminta keberanian dari Ise-kun.” Akeno-san......jadi dia teguh untuk memakai kekuatan Malaikat Jatuh yang dia benci. Itu adalah kekuatan yang ia harapkan tak mengalir di dalam dirinya. Namun, situasi kita saat ini tak mengizinkan adanya penyangkalan diri.—Kalau dia tak menerimanya, dia takkan bisa maju. Itu sesuatu yang tak aku pahami, namun kupikir itu adalah hal yang sulit. “Kalau kamu tak apa apa denganku, mohon dapatkan seluruh keberanianmu dariku.” Aku menggenggam tangan Akeno-san sambil ia memelukku dan berbicara dengan senyum. Kalau Akeno-san bisa mendapatkan keberanian dari orang sepertiku, itulah yang terbaik! “Saat aku memakai kekuatan cahayaku, maukah kamu menyaksikannya, Ise-kun? kalau Ise-kun yang menyaksikan, aku pasti bisa memakainya.” “Y-ya! Kalau Akeno-san bisa memakai kekuatannya hanya dengan aku menyaksikan, itu harga yang murah!” “....Aku senang. Kalau aku bersama dengan Ise, pasti......kamu adalah milik Rias, tapi meskipun begitu aku akan selalu...........di sisimu.....” Akeno-san nampaknya mengatakan sesuatu dengan sangat pelan sampai aku tak bisa dengar. Akeno-san bergerak menjauh dari punggungku. Namun, matanya basah—Tiba tiba, Akeno-san mendekatkan wajahnya ke wajahku kali ini—Bi-Bibir Akeno-san hampir—“ “.....Ise-senpai, sudah waktunya untuk berkumpul.” Saat bibirku dan bibir Akeno-san hampir bersentuhan, Koneko-chan tanpa sadar muncul! Uaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah! K-K-Ka-Kami berdua kelihataaaaaaaaaan! Ini buruk! Ini buruk! Tinggal sedikit lagi dan aku akan benar benar mencium Akeno-san! Karena! Karena, itu bibir Akeno-san! Bibir yang sangat menarik! Tapi kalau Buchou mengetahui hal ini, aku akan dibunuuuuuuuuuuh! Kalau aku, budak dan piaraannya, menjadi intim dengan orang lain, dia akan menghancurkanku! “K-Koneko-chan! Ini, umm!” Aku mencoba mengarang alasan sambil gugup, namun Koneko-chan hanya mendesah dengan mata setengah terbuka. “Ara-ara, Koneko-chan. Kamu melihat kami. Ufufu. Ise-kun, terima kasih. Aku sudah tak apa apa sekarang.” Akeno-san kembali ke senyum senangnya yang biasa, dan mencoba meninggalkan tempat ini. Namun— “.....lain kali, pasti......dengan kamu......” Dia meninggalkan semacam bisikan. Ekspresinya nampak sangat menyesal karena harus berpisah. Tidak, itu kesalahanku. Akeno-san pasti hanya mendekatiku dalam mode-S. Saat aku mengangguk dengan meyakini itu—Koneko-chan menggenggam tanganku. “K-Koneko-chan?” Aku kaget oleh tindakan tiba tiba Koneko-chan, namun dia berbicara sambil tersipu. “…..Tolong beri aku keberanian juga.” --. Begitu. Gadis ini juga akan memakai kekuatan yang telah ia segel sampai sekarang. Tangannya bergetar. Dia sangat ketakutan. Dia takut kalau kekuatan nekomatanya akan menguasai dirinya— “Tentu. Kalau kamu tak apa apa denganku.” Aku menggenggam balik tangannya dengan wajah tersenyum. Kalau Akeno-san dan Koneko-chan bias mendapatkan keberanian untuk mengalahkan masalah mereka dengan menggenggam tangan orang sepertiku, itu harga yang murah untuk dibayar. “…..Ise-senpai, tidakkah kamu takut padaku, sebagai seorang nekomata?” Koneko-chan menanyakan itu dengan ekspresi cemas. “Tidak, sama sekali tidak.” Aku menjawab dengan kalem. Eh? Kenapa aku harus takut pada Koneko-chan? Selain itu, mana mungkin aku terganggu oleh mode telinga kucingnya yang imut itu? Aku memahami kondisinya, tapi aku tak melihat alasan kenapa aku harus takut pada Koneko-chan. Mendengar itu, Koneko-chan nampak sangat tercengang. Namun, ia menundukkan kepalanya. “……Sebelum latihan dimulai, aku sudah mengatakan hal kejam pada Ise-senpai.” Ah, itu saat aku berbicara dengan santai dan membuat Koneko-chan marah. “Kamu tak perlu mencemaskan hal itu. Waktu itu aku juga yang salah. Meski aku tak memahami kondisimu, aku—memang senpai tak berguna.” “Itu tidak benar!” Koneko-chan menggenggam tanganku lebih keras lagi. “……Aku akan menggunakan kekuatan nekomataku.” “—!” Aku terkejut oleh kata kata Koneko-chan! “…..Aku benci menjadi seperti nee-sama. Tapi dengan situasi saat ini, aku mungkin tak akan berguna bagi kalian semua. Karena itu, aku akan menggunakannya.” Dia memasang wajah serius. Jadi dia sudah mengalahkan masalah itu saat dia menemui kakaknya dan menyatakan kalau dia akan memutuskan hubungan darinya. “Koneko-chan, kamu pasti akan bisa menguasai kekuatan nekomatamu di masa depan dan suatu hari nanti menjadi Kucing Neraka.” “….Kucing Neraka?” “Ya, itu tertulis sebagai “Kucing Dunia Bawah” dan dibaca sebagai Kucing Neraka<ref>Secara tertulis, maksudnya kanji yang digunakan adalah冥界猫, yang berarti “Kucing Dunia Bawah”, dimana kalau dibaca dalam frase Inggris ヘルキャット(Kucing Neraka).</ref> seperti ini!” Meski itu metode pendorong semangat yang asal asalan, aku mendeklarasi lebih jauh lagi! “Akan kunyatakan ini pada Koneko-chan juga. Biarpun kamu lepas kendali dengan kekuatan nekomatamu, aku akan menghentikanmu. Aku ingin memakai kekuatan Sekiryuutei ini bukan hanya untukku sendiri, namun untuk teman temanku juga. Dan biarpun onee-san seram itu dating lagi, aku pasti akan menolongmu. Karena aku akan mengenyahkan nee-chan dengan tinjuku, kamu tak perlu takut.” Itulah pendorong semangat terbaikku! Karena sayangnya aku ini idiot, aku tak bisa memberi kata kata yang lebih keren dari ini. Karena itu, kalau situasi jadi lepas kendali, aku akan mengorbankan nyawaku dan menyelamatkan gadis ini. “……Kamu memang Sekiryuutei yang baik hati.” Dia nampaknya menggumamkan sesuatu, tapi aku tak mendengarnya. Kupikir aku mendengar kata “Baik hati”, tapi…… Ngomong ngomong, pipimu kelihatan merah sekali, Koneko-chan. Kenapa? Apa aku membuat wajah-ero lagi?
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information