Editing
Kaze no Stigma (Indonesia):Jilid 1 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Bahkan di antara para pengguna Enjutsu yang bebas bisa memanipulasi api, keluarga Kannagi terkenal karena kekuatan mereka unggul. Itu bukan hanya karena kekuatan mereka hebat. Alasannya terletak pada kemampuan spesial yang turun-temurun dalam darah keluarga mereka. Api yang mereka manipulasi tidak diciptakan oleh fenomena fisik hanya mempercepat gerak molekul. Itu mempunyai kekuatan untuk membakar diri dan menghancurkan kejahatan. Karena praktisi "api memurnikan" keluarga Kannagi di dominasi mutlak atas youma, roh-roh jahat, dan semua makhluk yang melanggar hukum. Tapi, bahkan dengan kemampuan yang diberikan oleh darah, tergantung pada sejauh mana darah mereka diencerkan dengan setiap generasi, hal itu tak terelakkan bahwa kekuatan mereka akhirnya akan memburuk. Para praktisi keluarga cabang telah lama kehilangan peringkat tertinggi dari atribut api "emas". Kalau youma dengan atribut api adalah lawan mereka, api yang mereka keluarkan akan hanya diserap oleh youma bukan memurnikan atau menghancurkannya. ...Itulah apa yang telah terjadi tadi—— Ruang tamu telah menjadi api penyucian. Furnitur kelas atas dan karpet kasar yang sudah karbonisasi. Kaca dari lampu di langit-langit telah mencair dan berubah menjadi objek seni aneh. Ini tidak akan terjadi kalau seseorang dari keluarga utama memurnikan youma tersebut. "Aku mau tahu apa dia sudah mati..." Kazuma bergumam dengan wajah segar. Angin sejuk membungkus Kazuma, menjaga api mengamuk darinya. Bahkan panas yang dipancarkan api itu ditutup; tak ada setetes pun keringat pada wajah Kazuma. "T-tolong......" Sebuah suara lemah berdering di gendang telinganya. Kazuma menatap objek menghitam di kakinya. Kliennya Sakamoto telah meluncur ke dalam kekkai, berteriak. Dia tampaknya belum mati meskipun ia terbakar di sana-sini. "AAAAAA! To-tolong aku!" Sakamoto menjerit saat ia menempel ke kaki Kazuma. Tapi, Kazuma tanpa perasaan menendang jauh kliennya. Gedebuk! Wajah Sakamoto menggeliat kesakitan saat ia diinjak-injak tanpa ampun. Karena Kazuma tidak ingin menyentuh apa pun di luar sandal, ia menurunkan tumitnya bukannya menginjaknya. tengkorak bisa saja membuat suara berderit, tapi itu bukan masalah besar. Kazuma menginjak kepala Sakamoto dan menyatakan dengan jelas, "Kau bukan klienku dan aku tidak punya bakat menyelamatkan pria paruh baya." "Kalau itu uang, aku akan membayar. Dua kali lebih banyak, atau lebih..." "Dua kali? Apakah hidupmu hanya senilai satu juta?" Kazuma mengambil sebatang rokok dari sakunya. Dia mengulurkan tangannya, memperlihatkan ujung rokok di luar dari kekkai dan mulai merokok. [[Image:Kaze no Stigma vol 01 019.jpg|thumb]] Sakamoto tidak punya kemewahan untuk menjadi begitu santai. Apakah secara kebetulan atau sengaja, ada lubang di area kekkai dekat Sakamoto. Beberapa api melewati lubang dan menyentuhnya. "Panas-! EE ee ee! Tolong! Baik!! Aku akan membayar 10 juta!" "Senang berbisnis denganmu." Setelah melempar jauh rokoknya, wajah Kazuma mengeluarkan senyum mirip dengan setan yang telah membuat kesepakatan yang menguntungkan. "Baiklah. Lalu, maukah kau berdiri di belakang?" Kazuma menendang Sakamoto ke belakang, dan, saat Sakamoto berguling-guling ke sisi ruangan, Kazuma menyatakan, "Kau menghalangi." Dia mulai bergumam dengan suara rendah dan melambaikan tangan kanannya ke samping dengan gerakan memotong. Seolah-olah sedang ditekan oleh tangan, kobaran api itu langsung keluar melalui jendela. Api tidak menyebar ke rumput dan pepohonan di taman. Sebaliknya, tersebar dan kemudian menghilang. Pada saat itu, bola api dengan wajah berubah melayang di tengah ruangan. Sekarang bentuk sejati youma itu di depan Kazuma. Hyuuoou- Di tempat api padam, angin mengamuk di seberang ruangan. Kazuma berdiri dengan tenang dan dengan tangannya masih di saku jaketnya, mengarahkan angin untuk menghapus api yang masih tersisa di dalam ruangan. Pertarungan itu sudah berakhir. youma itu tidak mampu memasang perlawanan terhadap kekuatan luar biasa Kazuma sementara sedang diterkam. Semua yang tersisa untuk dilakukan adalah menunggu pemusnahannya. "Dan dengan ini..." Kazuma perlahan mengangkat tangan kanannya. Seseorang berbakat dengan indra keenam akan telah takut setelah melihat jumlah tenaga angin yang berkumpul di tangannya. "…Berakhir!" Tangan mengayunkan sepuluh kali lebih cepat dari itu muncul. Dari tangan kanannya, bilah tak terlihat membelah udara datang sebagainya, memotong youma dengan rapi dalam dua potong. Tak ada fragmen roh yang tersisa. Kazuma mengamati youma yang hancur dengan tampilan yang tenang. "Selesai," ujar Kazuma Sakamoto. Sakamoto masih terbaring di lantai, tercengang. "Bayarlah dalam tiga hari. Kalau tidak, kau akan menyesal telah pernah lahir?" Itu identik dengan apa yang penjahat akan katakan. Biarpun itu adalah sebuah kesalahan, itu bukan cara berbicara dengan klien. Tapi, Sakamoto, menyadari kengerian akan melawan Kazuma, bahkan tidak berani untuk mengeluh. "Y-ya. Mengerti. Tapi sesuatu yang mengerikan telah terjadi Yuuki-kun. Aky tidak pernah berpikir sesuatu yang begitu serius akan terjadi." Tanpa sepatah kata Kazuma mendekati apa yang tampaknya menjadi abu sisa Shinji dan menginjak-injaknya pada Sakamoto yang hilang harapan. Seperti yang diharapkan, Sakamoto protes... "A-apa yang kau lakukan!? Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara kalian berdua tapi tolong tunjukkan rasa hormat pada orang mati!" "Dia belum mati..." Kazuma meludahkan kata-kata itu dan kemudian melanjutkan untuk menendang Shinji lagi dan lagi. Setelah melakukannya, abu menutupi permukaan jatuh; Sakamoto melihat bahwa Shinji tampaknya tidak remuk oleh api yang menutupinya beberapa waktu lalu. "Ap-apa......?" Sakamoto meragukan matanya saat dia melihat adegan luar biasa. Kazuma memberi penjelasan begitu saja. "Semua keturunan Kannagi menerima perlindungan suci dari roh api. Bahkan orang-orang dari keluarga cabang tidak akan mati dari api setingkat ini." Kazuma meringkuk bibirnya pada cemoohan dan menambahkan, "meskipun aku pengecualian." "Uu......Guu......" Gumam Shinji, bangun. Setelah melihat sekelilingnya, ia menegaskan bahwa youma itu hancur. "Kau melakukan ini?" "Seperti yang kau lihat." Memangnya siapa kau, mengatakan apa pun yang kau tolong? ——Kazuma sudah menyadari bahwa Shinji sadar sepanjang waktu. Shinji buru-buru berusaha menjelaskan. "Jadi kau memperhatikan.....? Tapi, mau 'gimana lagi. Aku benar-benar tak bisa bergerak." "Aku tidak mau mendengar alasanmu." Kazuma menyatakan ini dengan dingin, saat ia berbalik. Shinji memanggil sosok orang yang pergi tanpa ragu. Masih ada sesuatu yang ingin ditanyakan. "Kenapa kau kembali?" "Mau saja, kurasa." Pada jawaban malas Kazuma, Shinji mempertajam tatapannya yang berpikir bahwa pertanyaannya telah dihindari. " 'Mau saja...' Apa kau percaya para sesepuh akan menerima itu?" "Aku hanya ditindas, aku tidak diasingkan. Kemana aku pergi adalah urusanku." "Apa yang kau rencanakan?" "Tidak ada yang spesial," jawab Kazuma singkat, mengangkat bahu. "Apa kau kembali pulang ke Kannagi?" "Tidak sampai aku mati." Kazuma menjawab seolah menyemburkan kata-kata. Kemudian, kali ini, tanpa ragu-ragu, ia berjalan pergi. Shinji didorong oleh rasa kegelisahan yang tak bisa ia tekan. Dia terus menatap Kazuma. (Aku harus memberitahu ini ke soushu sesegera mungkin...) Yeng berarti, kegelisahan Shinji tepat pada sasaran. Sejak saat itu, perang untuk mendorong Kannagi ke dalam jurang kehancuran dimulai.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information