Editing
Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Dengan menghela napas, mata Hida Kizuna terbuka. Secara reflek dia melihat sekelilingnya, saat ini dia di dalam kereta. Ini adalah ''linear motor car'' di dalam bawah tanah diantara ''megafloat''. Dia mengangguk sambil duduk didalamnya tadi. ——Aku melihat mimpi masa lalu huh. Dia merasa cemas apakah dia juga berbicara dalam tidurnya, tapi tidak ada siapapun naik di kereta selain dirinya. Baginya melihat mimpi seperti itu....itu sudah sangat lama sejak dia ke ''float'' akademi, jadi dia khawatir jika gugup. Bayangannya yang tercermin di jendela bukanlah anak kecil, tapi wajah dari siswa SMA. Sinergi digital yang berlokasi disamping pintu menampilkan ''map'' dari samudra pasifik. Di ''map'' itu ada titik merah bergerak. {{furigana|Megafloat|Extra-large Floating Ocean Structure|}} Jepang tengah berlayar di samudra pasifik. Di dalam kereta AC bekerja, tapi akhir-akhir ini ''megafloat'' mendekati khatulistiwa, jadi diluar pasti sangat panas. ''Float'' adalah kota raksasa buatan diatas laut. Tokyo Float, Oosaka Float, dll, masing-masing dibuat dari divisi administratif Jepang bergabung, menjadi stuktur raksasa itu adalah Megafloat Jepang. Itu kebesaran, jika dibandingkan dengan sesuatu di masa lalu, itu bisa menyaingi kebesaran 23 distrik Tokyo, tapi ukuran itu masih kecil dibandingkan dengan negara super besar seperti Amerika dan lainnya. Kemegahan dari ''megafloat'' mewakili kekuatan nasional dari negara tersebut. Masing-masing negara mengembara di laut dunia dengan ''megafloat'' unik mereka masing-masing. Saat ini banyak ''megafloat'' yang persisnya negara itu sendiri dari seluruh dunia yang kehilangan teritori mereka, hanya ''megafloat'' itu saja teritori yang mereka punya. Hanya kru dan penduduk dari ''megafloat'' dari semua orang di negara yang bisa dinyatakan selamat dalam kondisi saat ini. ''Megafloat'' itu belayar di laut sepanjang dunia, hal seperti daerah laut tidaklah berarti. Peta dunia juga tidak ada. Semuanya dimulai sejak hari dimana dunia tergulingkan. ——Konflik Pertama dengan Another Universe Limabelas tahun yang lalu, tanpa pertanda sama sekali, tanpa ada yang menyadarinya, itu terjadi dimanapun. Amerika Utara, Amerika Selatan, Rusia, China, Australia, Afrika Selatan, Prancis, {{furigana|Entrance|Collision Surface|}} ke dunia lain muncul. Lalu, senjata sihir yang mana peleburan dari sihir dan sains muncul dari Entrance tersebut. Setelah kondisinya jadi begini, tidak seorangpun mengerti siapa orang yang memulainya. Tapi , sudah tidak diragukan lagi fakta bahwa itu berubah menjadi situasi pertempuran. Lalu api dari perang menyebar sekejap mata. Entrance ke dunia lain terbuka hanya selama dua minggu, tapi ratusan kota dan lima puluh juta orang kehilangan nyawanya. Umat manusia benar-benar tak berdaya melawan pasukan AU. Begitulah, kontak pertama dengan dunia lain berakhir dengan buruk. Terlebih lagi, kekecewaan bahwa mereka tidak mengerti apapun mengenai AU. Mereka hanya terus diserang oleh musuh dan pihak mereka tidak bisa menyerang balik. Umat manusia masih tidak mengerti sasaran pasukan AU maupun kemunculan mereka. Lalu, setengah tahun yang lalu. ——Konflik Kedua dengan Another Universe terjadi. Itu adalah konflik dalam skala yang tidak bisa dibandingkan dengan yang pertama. Entrance muncul di masing masing benua dan negara kepulauan, tanpa terkecuali. Dari sana senjata sihir AU bergelombang dalam jumlah yang besar. Umat manusia mencoba membalas dengan putus asa, tapi senjata konvensional umat manusia tidak berguna dihadapan teknologi AU. Pasukan perang hancur dalam sekejap dan dunia ditaklukan. Dari pengalaman Konflik Pertama dengan Another Universe, masing-masing negara membangun ''megafloat'' sebagai bahtera untuk keadaan darurat dan juga sebagai kartu andalan pertempuran. Bisa dikatakan, ''megafloat'' adalah rencana ''backup'' negara. Belum lagi fungsi kota, pemerintahan, ekonomi, dll, ''megafloat'' dilengkapi dengan semua mekanisme bermasyarakat, ''megafloat'' adalah miniatur dari negara. Masing-masing negara yang diserbu oleh AU meninggalkan teritori mula mereka dan menjadi sebuah negara ''mobile'' yang mengembara di atas laut dengan ''megafloat'' mereka. Bagaimanapun, orang-orang yang tidak bisa naik ke ''megafloat'' masih tinggal di teritori lama negara. Kini ''megafloat'' tidak punya niat untuk tahu apa yang terjadi pada orang-orang itu. Meskipun mereka mencoba untuk membuat kontak, gelombang elektromagnetik memotongnya dan mereka tidak bisa mendapatkan transmisi sama sekali. Ketika mereka mendekati tanah air mereka, senjata sihir dan armada AU muncul dari Entrance, itulah mengapa ''megafloat'' tidak bisa mendekat dengan ceroboh meskipun mereka ingin memastikan keselamatan orang-orang. Kini orang-orang yang hidup diatas ''megafloat'' hidup dengan tenang diatas area aman di laut, mereka berharap untuk sekali lagi kembali ke tanah air mereka, menyelamatkan orang-orang yang tertinggal, dan kembali ke kota dan rumah mereka. Kereta bawah tanah melalui stasiun Tokyo. Orang tidak akan mengerti dari bawah tanah, tapi menurut dugaan yang diatas tanah ada bangunan stasiun dari stasiun Tokyo yang dibongkar dari Jepang yang asli dan dibangun kembali disini. Pada kesempatan dari kontruksi dari masing-masing ''float'', bangunan terkenal dari wilayah masing-masing divisi administrasi dibuka dan dibangun kembali di ''float'' untuk terus menghidupkan karakteristik wilayah, rencana untuk mereproduksi pemandangan dan performa di rekontruksi. Di luar jendela tiba-tiba menjadi terang. Matanya terpesona oleh kecerahan itu. Dia menyempitkan matanya dan melihat keluar jendela, diluar sebuah lautan luas tanpa ujung yang berkerlip dari cahaya matahari. Awan putih mengapung di langit transparan, lalu matahari dari negara selatan bersinar dengan cermelang. Kereta melaju diatas laut melintasi jembatan panjang. Di depan jembatan ini Kizuna bisa melihat tujuan kemana dia pergi. Bangunan seperti tembok pelindung melingkari sekeliling. ''Rafid fire cannon'' dan ''missile'' menonjol ke setiap arah dengan 360°. Atmosfernya persis seperti benteng. ——Akademi Taktik dan Pertahanan Ataraxia. Itu ''float'' yang mendukung sediri dengan diameter tiga kilometer, itu juga ''float'' tertua. Setiap ''float'' wilayah juga dilengkapi dengan fungsi pertahan kota tak berawak, tapi pada dasarnya pertahanan dari Megafloat Jepang dipundaki oleh Ataraxia ini. Tepat setelah konflik dengan dunia lain, Ataraxia ini adalah garis terkemuka dari ''anti-AU technology'', itu adalah institusi riset yang mengembangkan sumber daya manusia dan R&D secara konstan, selain dari universitas, ''float'' ini juga bergabung dengan SMA dan SMP. Ibunya pemilik pasilitas riset di Ataraxia, jadi Kizuna juga tinggal di ''float'' ini ketika dia masih kecil. Dia dibuang dari fasilitas riset ketika tujuh tahun yang lalu dan dipaksa pindah ke dalam Tokyo Float. Meskipun singkat, tapi dia mulai hidup dengan kakaknya yang hanya ada mereka berdua. Bagaimanapun, kakaknya juga segera mendaftar ke Ataraxia. Itu membuat Kizuna tinggal sendiri. Orang yang bisa masuk Ataraxia hanya mereka yang menerima ijin. Kizuna bahkan tidak bisa mendekati Ataraxia. Setiap bulan ada undangan untuk beberapa orang untuk pergi berjalan-jalan kesana, tapi dia tidak pernah terpilih sekalipun. Dia menduga bahwa tidak ada kesempatan dia akan terpilih dalam lotere sejak awal, tapi setiap bulan dia terus melamar. Walaupun dia sudah mengirim ''mail'' beberapa kali pada ibunya, tapi dia tidak pernah mendapakan balasan sekalipun. Dia juga punya beberapa percakapan dengan kakaknya, tapi nampaknya dia sibuk dan mereka berdua berangsur-angsur jadi menjauh. Lalu kemarin malam kakaknya itu, Hida Reiri, memanggilnya melalui telepon setelah sekian lama. {Kizuna?} “Nee-chan!? Ini sudah sangat lama, kau tidak pernah mengontakku sama sekali tapi..... apa yang kau lakukan sekarang?” {Aku sibuk dengan pekerjaanku. Dibandingkan itu, aku sudah mengatur prosedur untukmu masuk ke dalam Ataraxia. Besok, datang pada tengah hari. Setelah itu kau ke prosedur pendaftaran, laporkan dirimu sendiri pada komandan markas besar. Kau paham itu?} “Ha? Apa maksudmu, Nee-san? Nilaiku tidak sesempurna itu, tahu. Mana mungkin aku bisa pergi ke Ataraxia.” Ataraxia adalah tempat yang mengumpulkan orang dalam perintah untuk mengubah mereka menjadi batu permata dari umat manusia dalam berbagai bidang. Tidak peduli bagaimana dia memikirkannya, itu bukan tempat yang bisa dia tuju. {Aku punya urusan dengan Heart Hybrid Gear-mu.} Dada Kizuna merasakan luka tajam. “Ahaha, Nee-san mengatakan sesuatu yang benar-benar nostalgia..... tapi benda ini tidak berguna, tahu?” Sebetulnya, dia tidak ingin mengaktifkan benda itu untuk kedua kalinya. Dia tidak ingin dipanggil kembali sebagaimana dia diperlakukan seperti anak yang tidak dibutuhkan oleh ibunya. Terlebih lagi, ada juga satu alasan lain. Ada sebuah keharusan untuk memanggil nama dari ''gear'' di dalam orang untuk mengaktifkan Heart Hybrid Gear. Itu karena kode pengaktifan. Dia tidak ingin meneriakkan nama itu. Ketika dia masih seorang anak kecil, dia tidak memikirkannya sama sekali, tapi sekarang adalah kata kunci yang tidak ingin dia katakan secara terbuka. {Aku akan jadi orang yang memutuskan apakah itu berguna atau tidak. Jika kau paham, maka lakukan seperti yang kukatakan. Jika kau terlambat besok, aku akan membuat publik tahu rahasia memalukanmu. Contohnya, ketika kau kecil kau mencoba untuk pergi ke toilet----} “Aku, aku paham! Baiklah!” ''Linear motor car'' sampai di stasiun dan Kizuna turun dari kereta. ‘Apa yang Nee-chan pikirkan? Tidak, disamping itu, mengapa Nee-chan membuat panggilan begitu? Kalau aku ingat benar, aku dengar bahwa pekerjaan Nee-chan itu semacam pekerjaan kantor.’ Ada kemungkinan, dia bekerja di perusahaan yang berhubungan dengan Ataraxia? Dia tidak tahu apa yang kakaknya pikirkan, tapi terus terang saja dia segan melakukan ini. Tempat ini tempat dimana dia punya kenangan tidak menyenangkan sebagai anak kecil, dan itu juga ''float'' dimana ibunya, fakta ini membuat hati Kizuna jadi berat. Dia mungkin menemui ibunya. Dia ingin bertemu dengannya, tapi dia juga tidak ingin bertemu dengannya. Sambil masih menghadapi perasaan yang berlawanan, dia menerima pemeriksaan pintu masuk. Pemeriksaan adalah untuk membatasi orang tanpa ijin memasuki Ataraxia. Pemeriksanya bukan manusia, tapi tiga karakter CG dimensional. Gadis cantik berambut pink berbicara dengan suara buatan yang terdengar benar-benar persis seperti suara manusia. “Konfirmasi selesai. Anda Hida Kizuna-san sudah diatur untuk mendaftar ke dalam akademi taktik dan pertahan Ataraxia hari ini, benar? Umur 17 tahun, apa tidak ada kesalahan bahwa Anda akan ditransfer sebagai murid kelas dua SMA?” ‘Uwaaa, aku benar-benar akan di transfer kesini!’ “Ya, ya. Tidak ada kesalahan.” “Selamat datang di Ataraxia! Semoga beruntung.” Setelah dia melewati pemeriksaan dan pergi melewati gerbang, dia bertemu dengan tanah Ataraxia. “Heee......kupikir ini akan terasa liar karena tempat ini berkombinasi dengan fasilitas militer, tapi malah kota ini benar-benar cantik dan bergaya.” ''Automobile'' listrik tipe kecil datang dan pergi melalui jalan utama dan siswa-siswi serta penduduk berjalan di jalanan. Sinergi digital mengapung di udara sepanjang trotoar. Iklan produk dan berita dan semacamnya diproyeksikan pada mereka. Hal ini akan dapat digunakan dalam keadaan darurat untuk informasi mendesak dan intruksi evakuasi. Di kedua sisi trotoar, mall dan kafe, toko pakaian, dll, berbagai macam toko berdiri berbaris. Pada dasarnya Ataraxia punya sistem menumpang dimana semua siswa tinggal di asrama, rumah juga disiapkan untuk personil dan peneliti disini. Ada juga pemeriksaan yang dilakukan setiap kali seseorang masuk dan keluar, dan juga ada tuntutan untuk yang di dalam ''float'' untuk menyediakan semua keperluan hidup. Untuk menjawab semua tuntutan itu, semua jenis toko, institusi kesehatan dan berbagai fasilitas hiburan didirikan di dalam Ataraxia. Semuanya disini dibangun dibawah tangan dari arsitek kelas satu, jadi desain disini menjadi berseni dan futuristik. “Hee, bahkan toko swalayan pun kelihatan keren disini.” Ketika dia tertarik oleh kekerenan dan mencoba masuk, dalam toko banyak dengan siswa Ataraxia. Semuanya berbicara dengan temannya sambil memilih makan siang atau ''snack'' dengan senangnya. ‘Apakah sekarang waktu istirahat makan siang? Atau toko swalayan juga merangkap sebagai kantin sekolah?’ Ada juga hal menggairahkan seperti ''cup ramen'' atau ''snack'' terbatas untuk Ataraxia, tapi dia pasti akan punya banyak kesempatan untuk membelinya nanti. Dia sudah datang kesini setelah banyak masalah, jadi mungkin dia seharusnya mencoba melihat-lihat sekitar atau toko juga? Perutnya juga sedikit lapar. Bagaimanapun, entah itu kafe, makanan cepat saji, atau toko gyudon, dimana-mana dipenuhi oleh orang. Lagipula, sembilan puluh persen pelanggan memakai seragan Ataraxia. ‘Mengagumkan sekali. Ini seperti kafetaria untuk Ataraxia.’ Kizuna memikirkan pertarungan sengit untuk makan siang yang akan harus dia lalui mulai besok. Dan lalu selama dia berjalan di sekitar seperti itu, dia mulai mencintai Ataraxia. Jika fasilitanya yang terbaik, maka karyawan toko juga sopan dan baik. Siswanya juga sama, melihat padanya yang mengembara ke sekeliling dengan pakaian kasual, mereka bertanya padanya darimana dia datang, adalah sesuatu yang mengganggunya, apa dia mencari seseorang, dia dipanggil oleh banyak orang. Terutama, semuanya nampak senang. Di plaza dari supermarket, ada band amatir yang melakukan konser, di ''game center'' juga ada beberapa cowok bermain ''game'' sambil memengang bento di satu tangan. Secara garis besar, tempat ini seharusnya jadi fasilitas militer, tapi...... kenyataannya tempat ini benar-benar penuh dengan kebebasan. “Tunggu, ini gawat-! Aku lupa pergi ke markas besar pemerintah!” Yah, jika dia hanya berjalan melalui jalan yang sesuai. Dia pasti akan menemukan bangunan itu sesuai dengan catatan, pasti ada juga beberapa pemandu jalan disekitar. Meskipun tidak, semuanya disini orang baik, jadi itu akan tak masalah jika dia meminta arah pada seseorang. Memiliki ide seperti itu, dia mulai berjalan. ——Tapi, “Aku tersesat......” Ataraxia lebih luas daripada yang dia duga, dia tidak bisa menemukan SMA atau markas besar pemerintah dimanapun. Apalagi, sepanjang dengan berakhirnya istirahat makan siang, tidak ada banyak siswa yang berjalan di luar. “Atau mungkin, dimana tempat ini?” Karena suatu alasan dia berjalan di dalam hutan. “Kenapa ada hutan dan sungai didalam ''float'' akademi.....” Meskipun dia mencoba untuk kembali, dia sudah tidak mengerti arah yang mana yang harus dia tuju untuk kembali. “Apa aku, terdampar di hari pertamaku pergi ke sekolah dan mati? Ini sudah lama untuk level jadi idiot seperti itu.” Tepat ketika dia memikirkan itu, dia berjalan ke arah ruang terbuka jauh di dalam hutan. “Aku berhasil! Akhirnya aku kembali ke kota!” Kebahagian mengalir di dalam dirinya dan cepat-cepat dia berjalan ke depan. “...........-!?” Ketika dia keluar hutan, dia menemukan laut disana. Kizuna menghentikan larinya dengan sangat tiba-tiba hingga tubuhnya terlempar ke depan. Titik dimana dia berada adalah tepi dari ''float''. Itu nampak bagaikan tebing curam, tembok dari pembungkus ''float'' berlanjut sampai jauh ke bawah. Pembungkus ''megafloat'' sangat besar. Tingginya bahkan bisa mencapai puluhan meter. “Aku........aku hampir mati.” Tapi, ada sesuatu yang menarik perhatiannya behkan lebih dari itu. ''Rapid fire cannon'' besar diletakkan di tepi luar. Seorang gadis berdiri di ujung ''cannon'' itu. Punggungnya mengadap dirinya, rambut peraknya dan seragam Ataraxia-nya berkibar karena angin laut. Dia hendak memanggilnya, tapi dia ragu. Jika dia memanggil dengan ceroboh, dia mungkin jatuh. Keringat dingin mengalir turun dari dahi Kizuna. “Tempat ini nampak kosong. Sial, pemandang apa yang aku temukan disini.” Haruskah dia memanggil bantuan? Kizuna akan mundur, tapi dia menginjak ranting dibawah kakinya. Suara dari ranting membuat gadis itu berbalik padanya. “Ah......” Mata Kizuna tercuri oleh penampilannya. ‘Ah, dia bukan manusia, dia pasti karakter CG seperti pemeriksa. Jika begitu, maka mungkin normal untuknya berdiri dengan tenang di tempat berbahaya seperti itu’ ........Apa yang dia pikir. Dia berpikir seperti itu karena dia tidak berpikir bahwa seseorang sepertinya adalah manusia. Rambut panjang berwarna perak dan mata berwarna merah. Kerapuhan dan kencantikan itu seperti dibuat dari porselin, itu gadis yang memberi kesan kekerasan tapi juga kerapuhan. Tidak mungkin kecantikan manusia seperti ini bisa ada. Tingginya normal, tapi kepalanya sedikit kecil dibandingkan dengan tubuh tingginya. Dia punya proporsi langsing pada tingkat yang membuatnya khawatir bahwa dia akan pecah, tapi payudaranya yang sangat besar tidak seimbang dengan tubuhnya. Kulitnya putih dan mulus seakan-akan itu menyoroti dan nampak bersinar. Melihat wajahnya dari samping, dia tidak bisa memikirkan kata lain untuk menguraikannya selain dari kencantikan yang sempurna. Mata merahnya nampak memancarkan cahayanya sendiri yang dipenuhi dengan kesedihan, seolah-olah bulu mata panjangnya menyembunyikan kesedihan itu. Kesedihan itu menatap langsung pada Kizuna. Mata merah itu merefleksikan cahaya dalam kerlipan. Apa dia....... menangis? Tapi dibandingkan itu, seorang gadis dengan kecantikan ini melihat padanya. Dia memonopoli tatapan gadis ini. Fakta itu membuatnya merasa dia melayang ke langit. Bahkan ''idol'' yang muncul di TV, bila mereka dibandingkan dengan gadis di depan matanya, mereka hanyalah seperti orang normal. Gadis ini bagaikan kehidupan berbeda entah dari mana, dia bisa merasakan ada perbedaan dimensi darinya. Gadis itu, berjalan ke arahnya. ‘Eh? Eehh-? Su, sungguh?’ Dia melompat tenang, mengabaikan benturan, dan mundur dari ''rapid fire cannon'' ke Ataraxia. Bibir pink mengkilapnya bergerak. “Siapa kau?” ‘Dia bicara!’ ‘Err, bagaimana aku harus menjawab? Na, namaku? Apa tak masalah bagiku ‘tuk memperkenalkan namaku?’ Gadis itu menyempitkn alisnya dan menunjukkan wayah yang menatap serius padanya. “Apa kau tidak punya kecerdasan untuk mengerti kata-kata? Ini pertama kali aku melihat hewan semacam ini........” Barusan dia bilang sesuatu yang sangat kejam padanya!? “Bukan, aku mengerti kata-katamu tapi...... aku Hida Kizuna. Mulai hari ini aku masuk SMA disini. Kau, siswa disini, kan?” “Itu sudah jelas bukan? Kalau aku bukan siswa lalu kau pikir aku ini apa, aku ingin tahu. Seseorang yang sengaja memesan seragam ini, menyelinap ke dalam tempat ini dengan keamanan ketat, dan menatap pemandangan di tempat seperti ini?” “Tidak, jangan tersinggung begitu dong.........” “Tersinggung? Mengapa aku harus tersinggung dan berlutut pada seseorang sepertimu? Mungkin akan berbeda ceritanya kalau kaulah yang menangis dan memohon padaku, mengatakan, ‘Tolong biarkan aku mencium kaki cantikmu’.” “Aku tidak memohon begitu!” “Cowok yang tidak jujur.” Ada apa dengan cewek ini? Meskipun penampilannya amat cantik dan manis yang dia pernah lihat, tapi dia tidak bisa mengerti proses berpikirnya sama sekali. Apakah dia punya mulut kejam atau kepribadian buruk, dia tidak tahu. “Aku Chidorigafuchi Aine, kelas dua. Tak masalah kalau kau mau memujaku.” “Apa aku bicarakan tidak sampai padamu sama sekali! Susah sekali hanya dengan mendengar namamu.” “Agaknya, kau harus menyatakan kegembiraanmu bahwa kau bisa mendengar nama diriku ini secepat ini. Sekarang, menarilah menari dengan bahagia, buat aku menikmati atraksi.” Ini sia-sia. Penampilan luarnya sangat luar biasa, tapi nampaknya itu tidak menjadikan gadis ini yang terbaik. Dia berpikir untuk bertanya arah padanya, tapi pikiran seperti ini akan mengancurkan sebagai balasan untuk arah yang dia minta. “Ah, yah, aku pergi——” Di waktu itu, sirine nyaring bergema. “Ap, apa!?” Jenis alarm apa ini? Setidaknya, itu bukan sinyal untuk memulai kelas. Jika bukan, apa untuk latihan bencana? “Berlindunglah ke ''shelter'' segera.” Aine bicara padanya dengan ekspresi serius. “Ini adalah alarm serangan udara.” Alarm, serangan........udara? “It, itu mustahil. Karena, sekarang kita di area aman dari samudra pasifik, tahu? Serikat AU itu seharusnya tidak menjelajahi sejauh ini.......” Pasukan AU untuk suatu alasan tidak bisa maju diluar jarak tertentu Entrance. Itulah kenapa ''megafloat'' dibuat. “Tapi, ini seharusnya bukan alarm palsu. Musuh sudah muncul, itulah faktanya.” Setelah mengatakan itu, Aine mulai membuka pakaiannya. “Wah, oi! Apa yang kau lakukan!?” Setelah membuka baju atasnya dan menggantungkannya di pohon terdekat, kali ini dia membuka pengait pada roknya. Seperti itu dia melepas roknya dan menggantungkannya di pohon seperti baju atasnya. Memakai celana dalam dengan potongan menakjubkan, ketika dia memutar punggungnya pada Kizuna, dia bisa melihat hampir setengah pantatnya terlanjang. Lagian, kainnya mempunyai celah, jadi itu membuat dia merasa jatuh kedalam ilusi seolah-olah kain itu tidak menyembunyikan apapun. “.........Kau masih di tempat seperti ini?” Gerakkannya berhenti dengan sedikit terkejut. Ketika dia melihat bahwa pipinya sedikit merah, nampaknya bukan berarti dia tidak malu. “Aku sudah bilang padamu untuk mengungsi bukan? Dasar bego.” “Kau sendiri, kenapa kau tiba-tiba mulai membuka pakaian! Apa yang akan kau lakukan kalau seseorang melihatmu!?” “Orang yang melihat sini cuma kau. Dasar pemerkosa.” Sambil mengatakan itu, dia membuka kancing dari kemeja putihnya. “Palingkan matamu. Kalau kau melakukan itu lalu tidak ada masalah. Aku korban yang diintip nih, sedangkan kau adalah orang mesum yang mengintipku.” “Kau orang mesum yang menunjukkan semua ini padaku disini!” Tapi kalau dia mengalihkan matanya sekarang juga maka semua ini akan teratasi. Meskipun dia tidak bisa memahami ini sama sekali! “Kalau kita mengikuti alasanmu disini, maka itu artinya eksibisionisme bukan sesuatu yang cabul, tahu..... hei, oi!!” Aine melepas kemeja putihnya tanpa ragu. Kizuna mencoba mengalihkan matanya dengan panik, tapi gerakkannya terhenti di tengah. “................?” Apa yang bisa terlihat dibalik kemeja putih itu bukanlah bra. Apa yang di kenakan dibalik seragamnya yaitu sebuah ''leotard'' dengan area permukaan yang teramat kecil. Di tengah ''leotard'' terbuka, seolah-olah pakaiannya memamerkan lembah payudara dan pusarnya, memamerkan mereka secara terbuka. Potongan dari selangkangan juga mempunyai sudut curam sedangkan sisinya hampir tidak tertutupi. Itu nampak sangat erotis. Garis tubuh Aine menjadi benar-benar jelas tanpa disembunyikan apapun, payudara besarnya berguncang-guncang mengikuti gerakkannya melepas pakaiannya. Bagaimanapun, ''leotard'' dengan area terbuka yang tinggi ini bukanlah sesuatu untuk olahraga. “Itu......''pilot suit''?” “Meskipun kau bodoh, tapi kau mengetahui secara luas pakaian dalam perempuan, ya? Caramu menggunakan kepalamu itu sungguh mengganggu.” “Itu bukan pakaian dalam lagian! Tunggu dulu, itu kelihatan seperti pakaian dalam!” Dia menatap Aine sekali lagi. Tidak ada kesalahan, ini ''pilot suit''. Cewek ini, mungkinkah dia—— “Zeros!” Ketika Aine meneriakkan itu, cahaya biru melonjak dari tubuhnya. “Kau-, kau sudah selesai menginstal {{furigana|Core|Internal Operation|}}!?” Cahaya biru berubah menjadi bentuk Heart Hybrid Gear. Menciptakan bentuk dari ''gear'' yang melengkapi Aine seolah-olah itu menempel pada tubuh lembut Aine. Armor dipamerkan setelah ''vertebral column'' bergabung dengan punggungnya seolah-olah melindungi tulang belakangnya. Dan lalu, pendorong besar muncul pada pantatnya. Bagian ini bertanggung jawab untuk sebagian besar dorongannya. Di sisi lain, bagian depan tubuhnya mendapatkan pelindung. Tidak ada armor dari lehernya sampai pahanya. Bagaimanapun serangan dari depan bisa dikonfirmasi dengan penglihatan, jadi menghindar itu mudah. Lagian, ada fungsi dasar Heart Hybrid Gear, sistem {{furigana|Live Saver|Absolute Territory}} yang memberi perlindungan pada pemakai. Ini adalah pembicaraan mendadak, tapi Life Saver adalah penghalang kuat yang melengkapi Heart Hybrid Gear. Ketika cahaya biru membungkus empat anggota tubuhnya itu meledak, berdiri disana ialah seorang gadis yang dilengkapi dengan ''gear'' dengan kombinasi pelindung dan pendorong. Ada banyak pendorong pada sekujur tubuhnya, jadi Kizuna bisa menduga bahwa itu adalah ''gear'' dengan mobilitas tinggi. Ketika rambut peraknya berkibar dengan lembut, partikel biru menari di udara. “Ini...... Zeros.” Itu kecantikan cemerlang, cahaya biru berlari melalui armor putih dengan lincah. Sederhana tapi Heart Hybrid Gear yang sangat tajam. Dia menduga bahwa ''gear'' cantik ini tidak menghilangkan kecemerlangan gadis cantik dengan rambut perak dan mata merah. Heart Hybrid Gear menyembunyikan kekuatan yang sangat melebihi senjata konvesial umat manusia. Itu adalah senjata ''ultimate'' anti-AU. Dibalik teknologi yang menunjukkan kemampuan yang tidak realistik, ada rumor bahwa itu memasukan teknologi AU dari musuh. Tapi, ada satu hal yang mengganggunya dari Heart Hybrid Gear di depan matanya ini. ——Tidak ada senjata. “Boleh aku menanyaimu sedikit? Apa tidak ada senjata dalam Heart Hybrid Gear itu?” Mata merahnya melirik padanya. “Tolong jangan bicara hal yang tidak sopan. Tentu saja ini punya senjata yang layak.” Apa? Tunggu dulu, mungkin itu adalah senjata tipe internal. Jadi ''gear'' kecil ini pun punya bagian yang disetel dengan sangat baik. “Ini adalah senjata yang tidak terlihat untuk seorang idiot. Jadi kau tidak bisa melihatnya. Menyedihkan sekali.” “Dibandingkan memanggilku idiot, orang yang memberitahu cerita seperti itu adalah orang yang terdengar seperti idiot!” “''Gear'' ini mendapatkan perhatian yang serius untuk menyembunyikannya.” “Teknologi yang membuat kau tidak bisa melihat senjatamu sendiri hanya sesuatu yang amat tidak berarti!” Aine membungkukkan badannya lalu dia mencengkram sesuatu seperti ''handle''. Apa itu? Dia tidak menyadari sesuatu seperti itu disana sama sekali. Ketika ''handle'' diputar, tanah terbuka dengan cepat, lalu kotak metal muncul dari dalamnya. “Eh-?” Didalam kotak senjata api berbaris dengan rapi. Aine mengambil satu senjata api darinya. Itu adalah senapan tipe-89. Tak ada yang tidak biasa soal senapannya, itu hanyalah senjata api dinas yang pernah Ground Self-Defence Forces gunakan. “Ka, kau.........kau, menggunakan itu?” “Kenapa, kau keberatan?” Tidak, dia tidak keberatan. Heart Hybrid Gear adalah sesuatu yang punya armor dan senjata terkombinasi di dalamnya. Bahkan ''gear''-nya sendiri dilengkapi dengan ''beam cannon'' meskipun kemampuan menyerangnya rendah. Tapi, ''gear'' Aine tidak dilengkapi senjata dari awal. “Kau akan bertarung dengan senjata seperti itu!? Senjata konvensional tidak efektif melawan senjata sihir, kan?” Lingkaran dari cahaya biru mengapung di sekitar pinggang Aine. Heart Hybrid Gear meningkatkan ''output''-nya. Itu adalah tanda untuk mulai terbang. “Itu sudah tak masalah, cepatlah menyelamatkan diri, kau akan mati kalau kau tetap disini.” Meninggalkan kata-kata itu, Aine menghadap laut dan berlari, lalu dia terbang dari Ataraxia. Cahaya biru memanjang dari pendorong di pinggang dan kakinya, Aine terbang ke langit. “Sial-!” Kizuna mulai berlari. ‘Mulutnya memang kasar, tapi apa yang Chidorigafuchi katakan padaku benar.’ Keserasianku dengan Heart Hybrid Gear rendah, dan dimulai dengan aku belum berlatih untuk pertarungan dengannya sejak aku kecil. Jadi aku tidak akan berguna untuknya, aku harus mengungsi ke ''shelter''. ——Tapi, Aku tak bisa melupakan Chidorigafuchi yang berdiri sendirian dengan air mata bersinar di mata merahnya. Kizuna berjalan ke arah dimana Aine berada. Kecepatannya berangsur-angsur menjadi lebih cepat, segera dia mulai berlari. Dari sini dia tidak bisa melihat baik langit dari kota. Dia harus pergi ke tempat yang lebih terbuka! Ketika dia berlari di sepanjang sisi luar dari Ataraxia, segera dia keluar dari hutan dan muncul di dalam taman luas. “Wha——” Objek raksasa terbang di atas kepalanya dimana itu hampir menyerempetnya. Angin hebat menyerang Kizuna. Raksasa!? Tidak, itu ‘kan senjata sihir!? Dengan membungkukkan badan ke tanah, entah bagaimana dia bertahan dari hempasan. Itu adalah senjata sihir AU! Dia sudah melihat itu sebelumnya dari foto. Itu adalah mesin raksasa dengan total tinggi yang melebihi sepuluh meter. Bahkan diantara senjata sihir yang diciptakan dengan kesan armor, yang ini punya sepasang sayap yang memiliki kemampuan terbang, [Albatross]. Tidak peduli bagaimana dia melihatnya, itu seharusnya bisa terbang ke langit berdasarkan ilmu penerbangan, tapi itu membubung tinggi di langit dengan mobilitas yang bahkah lebih tinggi daripada pesawat. Dia tidak mengerti sama sekali dengan jenis teknologi yang bisa terbang di langit. Teknologi dari AU jauh melebihi akal sehat umat manusia. Lalu, setelah itu bayangan kecil melewatinya dalam sekejap. ‘Chidorigafuchi!?’ Dia mengejar punggung dari sosok terbang yang melewatinya dengan matanya, tapi sosok itu sudah pergi. Ketika dia menengadah, dia bisa melihat Heart Hybrid Gear putih naik tinggi ke langit mengejar Albatross. Aine menarik pelatuk dari senapan tipe-89 di tangannya dan menaburkan bunga api pada punggung Albatross. Keterampilan yang bagus. Bila ini adalah pertempuran udara, maka ini akan jadi kemenangan Aine. Akan tetapi, armor Albatross menangkis peluru itu dengan sangat mudah. Albatross berhenti di langit dan mengarahkan bayonetnya ke arah Aine sambil memutar tubuhnya di belakang. Normalnya, bayonet adalah senapan yang punya pedang pendek di ujungnya, tapi bayonet dari AU punya bentuk dari pedang digabung dengan pengangan pistol dan pelatuk sebagai ''handle''-nya. Ketika pelatuk dari bayonet ditarik, pedang memancarkan cahaya dan peluru cahaya menembak ke arah Aine. Kecepatan dari peluru itu cepat. Sulit untuk mengikutinya dengan mata, tapi Aine menghindari peluru itu dengan gesit. Lalu dia mengepung Albatross dan menghujankan peluru secara langsung. Tapi tidak ada efek. Aine membuang ''magazine'' yang sudah kosong dan memasukkan ''magazine'' amunisi baru. Dia dengan indah mengindari peluru cahaya yang Albatross coba tembakkan lagi lalu dia mendekatkan jaraknya dalam satu kali napas. Lalu—— Dia memukul. “Tunggu....... Eeeh-!?” Pukulan kuat menghantam dagu Albatross, membuat tubuh raksasa itu melengkung ke belakang. ‘Eh.....bukankah itu serangan yang paling efektif dibanding semua yang dia lakukan sampai sekarang?’ Aine mendorong ujung senapan tipe-89 ke dalam celah dari leher dan menarik pelatuk. Dia terus menembak sampai amunisinya habis, lalu Aine mendang Albatross dan mengambil beberapa jarak. Albatross yang ditendang mulai jatuh dengan lemah, setelah itu meledak. Kepingan-kepingan itu berubah menjadi pecahan cahaya dan turun ke tanah. ‘Hebat! Dia benar-benar mengalahkan senjata sihir dengan senjata biasa!’ Aine turun ke tanah. Kizuna dengan cepat ke lokasi dimana dia akan mendarat untuk menyambutnya. “Oi, barusan itu hebat! Kau berhasil! Kau mengalahkan senjata sihir dari AU!” Akan tetapi, Aine mengabaikan Kizuna, dia sekali lagi membungkukkan badannya di sudut taman dan memutar ''handle'' disana. Kotak keluar dari tanah yang terbuka dipenuhi senjata api. “Tunggu, hal seperti ini ada dimana-mana di ''float''!?” “Tentu saja, kita tidak tahu kapan musuh akan datang.” Kali ini Aine mengambil senapan yang bahkan lebih besar dari tipe-89, itu adalah ''heavy machine gun'' 12.7mm. normalnya itu bukan sesuatu yang manusia bisa gunakan dengan membawanya dengan tangan, tapi yang satu ini sudah diubah dengan paksa jadi itu dapat dipakai dengan tangan. Hanya bagian utamanya punya berat total hampir 40 kilo, tapi Aine dapat mengangkatnya dengan mudah. “Daya tembak tipe-89 terlalu lemah.” Setelah menyampulkan sabuk amunisi di tubuhnya, dia terbang ke langit sekali lagi. Melihat sosoknya, Kizuna merasa dia ditinggalkan. Berlawanan dengan aksi Aine yang tidak punya keraguan, Kizuna tak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia tetap berdiri di tempat itu selama beberapa saat. ——‘Haruskah aku bertarung juga? Tidak, tidak, pemikiran kurang ajar apa yang kau punya, aku. Dengan kecocokanku dengan Heart Hybrid Gear, aku tidak bisa bertarung dengan musuh’, itu apa yang ibunya bilang padanya. Dia punya ''beam cannon'', tapi sulit merobek armor dari senjata sihir, dan meskipun dia bisa terbang di langit, dia tidak bisa terbang di langit sambil membawa sesuatu yang berat. {Kizuna, sia-sia saja untuk manusia tanpa bakat sedikitpun tidak peduli seberapa keras dia mencoba. Bakat akan bersinar jika itu diasah, tapi jika tidak ada apapun untuk diasah, maka itu tidak akan berubah menjadi apapun.} Perkataan ibunya hidup kembali di telinganya. Ibunya jenius. Orang yang seperti kumpulan dari bakat. Latar belakang akademik terakhir ibunya yakni kelas tiga sekolah dasar. Pada waktu itu dia sudah menerbitkan banyak lembar informasi di internet. Dia mencoba berkontrak dengan beberapa korporasi dan institut penelitian sebagai peneliti dan konsultan misterius di waktu yang sama. bahkan dengan identitasnya yang tidak diketahui di waktu itu, keberadaannya bagaikan dewa. Heart Hybrid Gear adalah satu dari penemuan ibunya. Kakaknya juga adalah seorang yang ''superior'' secara abnormal sejak dia kecil. Itu menghujaninya untuk selalu dibandingkan dengan kakaknya. Tapi, kakaknya itu sendiri selalu baik pada Kizuna. {Kizuna. Nilai dari manusia bukan dari tinggi dan rendahnya kemampuan mereka. Itu adalah masalah dari bagaimana kau hidup.} Di atas dari menjadi ''superior'', dia orang yang benar-benar baik. ‘Diantara keluarga yang melebihi manusia biasa, bagaimana seharusnya aku ini mesti hidup?’ Kizuna menatap Aine yang bertarung di langit. Meskipun dia tidak bisa bertarung secara langsung, bukankah masih ada sesuatu yang lain yang dia bisa bantu? Untuk memakai Heart Hybrid Gear-nya, hanya perlu meneriakkan itu, nama itu. “E...........” ‘Nggak, nggak, nggak!’ Keberanian diperlukan hanya untuk meneriakkan nama itu. Tentu saja, keberanian juga diperlukan untuk bertarung. Keberanian juga diperlukan untuk mengadapi masa lalunya dimana dia ditinggalkan oleh ibunya. Dan lalu, memalukan untuk meneriakkan kode untuk memakai ''gear''-nya. ‘Sial-! Dari semua hal, kenapa ibu menamai milikku seperti itu!’ Dia amat membenci nama itu! Ketika dia masih kecil dia tidak mengerti artinya dan dia meneriakkan nama itu dengan tidak berdosa, tapi lalu dia tahu arti dari kata itu di waktu tertentu dan dia merasa sangat terluka—— “Hm? Apa?” Guncangan kecil terulang di tanah. Ubin yang menutupi taman mulai terbuka seperti tirai akordion. “Uwaaa-, ini gawat-!” Kizuna mulai berlari. “Sial-, jadi taman ini menggunakan sistem pertahanan!” Dia menyebrang dari jalan dan sembunyi di bayangan bangunan terdekat. Dari tanah yang terbuka, misil menembak, naik ke langit sambil mengeluarkan api dibelakang. Akan tetapi, tidak ada suatu senjata sihir dimana misil pergi. “Apa yang mereka bidik?” Tiba-tiba misil meledak langit. Dia mengambil napas dalam lalu melihat ke langit sekali lagi. “.........Hm? itu, apa itu?” Langit dimana dia melihat terdistorsi dengan aneh ketika dia melihat dengan hati-hati. Ketika dia memfokuskan matanya, distorsi itu seperti sesuatu segi empat yang ramping dan panjang. Itu agak besar. Mustahil.....apa itu kapal perang AU!? Punggungnya mengigil. Sebagian besar rumor mengatakan bahwa kapal dari AU tidak bisa ditemukan oleh pencarian radar. Jika itu tidak bisa diidentifikasi oleh penglihatan, maka tidak akan mungkin untuk mengenainya. Dan lalu dari kapal perang itu, senjata sihir baru turun ke bawah. Misil kedua meluncur dari taman. Ketika dia berbalik. Tembol dari bangunan di balik punggung Kizuna mulai terbuka seperti daun jendela. “Oi oi! Ini juga berkamuflase!?” ''Megafloat'' dibuat dengan asumsi pertempuran AU. Untuk itu, sistem pertahanan disertakan dimana-mana. Dari sistem pertahanan yang berkamuflase sebagai bangunan, ''particle cannon'' besar muncul. “Aa--, aku tidak bisa tahan lagi!” Di waktu yang sama dengan lari cepatnya, raungan luar biasa mengaung dari belakangnya. Dia merasa panas luar biasa di punggungnya, tapi entah bagaimana dia lolos dari mati terpanggang. Dia menepuk dadanya sambil mengeluh sebelum mencari tempat dimana dia bisa aman, dia melanjutkan untuk berlari dengan serampangan. Setelah beberapa waktu, dia tiba di tempat dimana ada banyak gudang berbaris. Barang kali ada tembakan nyasar ke tempat ini, tapi ada banyak kardus berserakkan di sekitar, ''snack'' didalam kotak berserakkan kemana-mana. Kizuna menaruh tangannya ke tembok dan mencoba untuk mengambil napas. “Haaa, haaaa.......la, lagipula, sepertinya tempat ini bukan gudang tiruan. Sudah diduga ini bukan sistem pertahanan.” Di sisi lain dari gudang langsung menuju laut. Pada akhirnya, nampak bahwa dia berlari disekitar sisi Ataraxia. Dia bisa melihat ledakkan terjadi di langit yang jauh. Cahaya merah menggambar garis. Terbang disekitar langit. Apa itu Chidorigafuchi Aine? Tiba-tiba, ketika dia memikarkan soal itu, tangan raksasa muncul didepan matanya. “Wah-...............!?” Tangan yang punya air laut menetes darinya memegang sisi Ataraxia. Dengan tarikan, tubuh itu menunjukkan sosokknya, Tubuh raksasa dengan tanduk dibanjiri dengan air laut, senjata sihir mendarat di Ataraxia. Tingginya sepuluh meter. Senjata sihir kategori-B, [Viking]. Sial-! Kalau sudah begini, dia tidak bisa menyelamatkan diri tanpa membuat pengorbanan. Tidak ada apapun untuk dilakukan selain memasang Heart Hybrid Gear-nya. Itu bukan untuk bertarung, tapi untuk menyelamatkan diri. “E——” Di momen itu, lubang terbuka di tubuh Viking. “Chidorigafuchi!?’ Memikirkan itu, dia mencari Heart Hybrid Gear dengan cahaya biru berlali pada tubuh putih. Akan tetapi, apa yang memasuko matanya adalah gadis memegang katana menyerang disini. “Maju! Blade!” Bersamaan dengan panggilan suara itu, gadis berambut hitam menggerakkan pedang mengapung di sekitar udara. Dengan pergerakkan tangkas, pedang terbang di udara dan menyerang Viking. Viking mencoba mencegat mereka, tapi pedang kecil itu bukan candaan. “Haaaaa!” Gadis itu mengambil sikap memegang pedangnya di atas kepalanya dan menebas Viking. Viking terbelah menjadi dua dari kepalanya. Gadis itu turun di depan Kizuna dan mengibaskan pedangnya seolah-olah sikap yang sombong. Viking meledak seakan-akan itu isyarat dari sinyal. Serpihan berubah menjadi kumpulan cahaya di udara. ‘E, eh?’ Dia, selamat? Akan tetapi, ketika gadis itu mengayunkan pedangnya, ujung pedangnya mengarah langsung ke hidung Kizuna. “Apa yang murid biasa lakukan ditempat seperti ini! Apalagi dengan pakaian biasa seperti itu!” “Eh, siapa, kau?” “Kau tidak tahu tentangku? Aku Himekawa Hayuru, anggota komite disiplin Ataraxia! Kelas berapa kau!?” “E, err, aku murid pindahan, ini hari pertamaku.....” Gadis yang memperkenalkan dirinya sebagai Himekawa Hayuru terkejut sebelum dia menatap wajah Kizuna. “Lalu kau adalah anggota tim baru! Apa kau punya Heart Hybrid Gear?” Kizuna menganggukan kepalanya berulang-kali. “Lalu, tolong bertarunglah dengan kami! Sekarang situasi darurat!” ‘Eeeeeeeeeeeeee! Itu, meskipun kau tiba-tiba bilang padaku! Tidak, tolong jangan mengharapkan sedikitpun kemampuan bertarung dariku!’ Himekawa nampak kehilangan tampangnya ketika Kizuna tidak menjawab, dia membentak pada Kizuna. “Apa yang kau lakukan! Cepatlah! Kita yang memiliki Heart Hybrid Gear adalah keberadaan yang seharusnya menjadi pelindung untuk orang-orang! Kita harus menjadi pedang dari orang yang tak berdaya!” Himekawa berbicara dengan bernafsu, tapi Kizuna hanya bisa merasa gelisah. Itu karena senjata sihir baru turun kesini. Apalagi, kali ini jumlah mereka banyak. Ada sepuluh kategori-C Blue Head. Juga ada grup besar dari Brigand datang kesini. Bahkan ketika melihat grup besar musuh itu, Himekawa tidak bimbang sama sekali. “Hmph. Mereka datang lagi.....datang! Kau juga, mari bertarung bersama!” “Tidak, itulah kenapa, aku——” Blue Head menaikkan getaran di tanah dengan pendaratan mereka, mereka mengayunkan pedang mereka dan mengarah kesini. Di saat itu, sinar dan suar dari gelombang suara menembus langit dari taman. Lubang angin terbuka di tubuh Blue Head, lalu itu meledak. Dia pikir bahwa Himekawa meluncurkan pedangnya lagi, tapi Blade masih mengapung di sekitar punggung Himekawa. “Hayuru? Bisakah kau berhenti bermain-main?” Ada satu orang lagi di udara, gadis dengan Heart Hybrid Gear. Itu adalah gadis cantik dengan rambut pirang dan mata biru. ‘Jadi ini apa yang mereka maksud dengan tubuh dinamit’, pikir Kizuna. Dari payudara besarnya, ke pinggang yang secara radikal berubah jadi ramping, dan pantat yang merenggang seolah-olah itu akan meledak. Dia glamor dan cantik sekali. Celah diantara ''gear''-nya bersinar, itu luminesensi warna emas yang memainkan kesan cantiknya. Dan lalu, persenjataan yang menempel pada punggungnya dan di sekitar pinggulnya juga menunjukkan daya tembak sangat kuat pada pembagiannya. Moncong cannon yang mungkin bisa menembak ke semua arah bergerak secara terpisah, masing-masing menetapkan target berbeda. Semuanya menembak sekaligus. “Uwawawawawawa!” Suara ledakkan keras bergemuruh, peluru partikel menyerempet Kizuna dari semua arah. Gelombang kejutnya membuat tubuhnya sempoyongan. Sampai penyerangan selesai, dia tidak merasa akan tetap hidup. Penyerangan selesai setelah beberapa detik, sekeliling terbungkus keheningan. Ketika dia mengamati sekeliling dengan takut, Blue Head dan Brigand sudah tersapu bersih. “He....hebat.” Itu bukan hanya karena daya tembak yang sangat kuat. Itu adalah tembakkan yang akurat. Nampaknya dia menembak secara acak ke semua arah, tapi tidak menyebutkan dirinya sendiri dan Himekawa, tidak ada kerusakan pada fasilitas sekitar. Dia hanya menyerang dengan akurat pada senjata sihir. Ketika gadis itu mendarat ke tanah dengan lembut, dia menghadap Himekawa dan melanjutkan bicara seolah-olah tidak ada apapun. “Itulah kenapa, sulit melakukan ini sendiri. Amat menjengkelkan ketika Hayuru bermain-main.” Mendengarkan itu, Hayuru melangkah ke depan dengan sebuah denting. “Yu, Yurishia-san-! Aku ini adalah anggota komite disiplin! Dan kau memanggilku bermain-main!? Itu hinaan yang biadab! Tolong tarik kembali kata-katamu sekarang!” Wajahnya merah terang dan dia terus bicara terus-menerus. “Araaa, apakah aku melangkah ke ranjau darat nih?” Gadis cantik berambut pirang yang dipanggil Yurishia menepis kemarahan Himekawa dengan senyuman. “Yang lebih penting, aku penasaran siapa laki-laki disebelah sana—🎵pacar Hayuru?” “Pac........-!?” Wajahnya yang sudah terlalu merah menjadi lebih merah lagi. “M-M-M-M, Mustahil-! Cabul! Najis! Bahkan menyentuh laki-laki adalah sesuatu yang tidak diijinkan! Kita, kita memikul tujuan yang mulia dari——” “Ok, ok, aku mengerti. Lalu, mari kita bersihkan senjata sihir yang turun ke bawah. Jika kita tidak cepat membersihkan ini, maka tidak hanya Ataraxia, bahkan Megafloat Jepang akan tenggelam secara keseluruhan, lho?” Dengan senyum cerah, dia mengatakan sesuatu yang mengerikan. “Guh....... aku, aku mengerti. Saat ini bukan waktu untuk berdebat. Mari kita bicara tentang masalah ini lain kali!” Unit di punggung Yurishia memancarkan cahaya. Selanjutnya dalam sekejap dia terbang ke langit. Sosoknya menjadi kecil dalam sekejap mata. Himekawa juga mengikuti setelahnya. Kizuna ditinggalkan sendiri di tempat itu. {Kau juga, mari kita bertarung sama-sama!} Dia mengingat suara Himekawa. Meskipun dia bilang begitu, ada hal yang dia bisa lakukan dan tidak bisa lakukan. Seperti yang ibunya katakan padanya, dia bahkan tidak bisa berdiri di garis start jika dia tidak punya bakat. Ketika dia menggerakkan tatapannya ke arah kota, Chidorigafuchi terbang di langit menggambar jejak biru di belakangnya memasuki matanya. ‘Aku pun sebenarnya ingin jadi seperti itu----.’ Akan tetapi, kondisi Chidorigafuchi aneh. Pergerakannya tumpul. Pergerakan tubuh cepatnya yang sebelum ini hilang, bahkan ''machine gun'' yang dia pegang di tangannya tergantung dengan berat. Apa? Apa yang sedang terjadi? Lalu akhirnya, pergerakannya berhenti. ‘Ba, bahaya!’ Serangan langsung. Cannon musuh mengenai Aine. Api ledakan menyebar di langit bagaikan bunga yang mekar. “..........Itu” Kizuna tercengang. Dari dalam api, sosok Aine dengan asap mengikuti dibelakang kemunculannya. Akan tetapi, kekuatan sudah meninggalkan seluruh tubuhnya, dia jatuh ke tanah. ‘O, oi! Gawat tuh!” Mata Kizuna mengembara. Tatapannya menjelajahi langit, dia dengan putus asa mencari Heart Hybrid Gear dari Yurishia dan Himekawa. ‘Selamatkan dia cepat! Temanmu dalam bahaya!’ Bahkan ketika dia berteriak di hatinya, tidak ada tanda-tanda mereka berdua datang ‘Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan!’ {Kizuna. Nilai dari manusia bukan dari tinggi dan rendahnya kemampuan mereka. itu adalah masalah dari bagaimana kau hidup.} Kata-kata kakaknya bergema di pikirannya. ‘Itu benar bukan, Nee-chan. Kalau bukan sekarang, maka kapan lagi aku akan menggunakannya!’ Kizuna membuka jaketnya. Dia tidak memakai ''pilot suit'', itu membuat kecocokannya dengan Heart Hybrid Gear bahkan lebih rendah. “Kuh, mau bagaimana lagi!” Untuk mengganti kekurangan dari tidak memakai ''pilot suit'', dia juga membuka T-shirt-nya dengan penuh semangat. Ketika tubuh atasnya menjadi telanjang, Kizuna mengambil napas panjang. “EROS!” Sekujur tubuhnya di bungkus cahaya pink. Sensasi ini....... sudah berapa tahun berlalu. Denyutan dari jantungnya melepaskan partikel cahaya, partikel itu bersatu dan menciptakan ''magic armor'' yang membungkus tubuhnya. Kizuna memakai Heart Hybrid Gear [Eros] di tubuhnya. Pada armor hitam, lapisan pink dari luminesensi berlari. Ketika dia memusatkan kesadarannya, dia menaikan ''output'' dari pendorong dan tetesan cahaya menari dari jet pendorong. Sensasinya tidak berbeda sama sekali dengan apa yang dia rasakan ketika dia masih kecil. “Okay-, aku bisa melakukan ini!” Kizuna terbang ke langit. Dengan semua kecepatan yang dia bisa kumpulkan, dia menuju ke titik Aine jatuh. Jatuh alami Aine berlanjut, itu hanya akan memakan 100 meter sebelum dia bertabrakkan. “Buatlah tepat waktu!” Berteriak dari hatinya untuk mempercepat Heart Hybrid Gear. Tangan Kizuna menangkap tubuh Aine. “Aku berhasil! E, eh?” Itu tak masalah hingga dia menangkap tubuhnya, tapi dia tidak bisa mendukung berat Aine. Itulah seberapa lemahnya ''output'' Eros. “U, uwaaaaa!” Dia jatuh secara diagonal dan jatuh di lapangan berumput. Dia memeluk Aine untuk melindunginya sebelum dia meluncur di rumput. Setelah berputar beberapa puluh meter, akhirnya dia berhenti. “En.......... entah bagaimana, sepertinya aku selamat.” ‘Jadi aku benar-benar bisa melakukannya ketika aku mencoba.’ Dia direndam dalam perasaan bangga sejenak. Aine masih bernapas, tapi nampaknya dia terluka berat. “Oi, Chidor----gah.......” Aine terpukul oleh serangan musuh dan mengalami kerusakan. Tidak ada masalah pada Heart Hybrid Gear-nya, tapi kerusakan pada ''pilot suit''-nya hebat. Dengan kata lain, itu terkoyak. ''Suit'' sudah punya area yang tidak tertutup yang hebat sebelumnya, tapi itu menjadi lebih mengerikan dengan tambahan kerusakan ini. Nampaknya dia pikir bahwa itu benar-benar bisa memenangkan tantangan melawan ''micro bikini''. Sekitar tulang selangka dan sekitar perut lubang terbuka kerena tercabik pada kainnya. Seperti ini, itu tidak ada apapun daripada beberapa maaf untuk menambal untuk menyembunyikan payudara dan bagian bawah. *Glup* Kizuna membuat suara nyata dari kerongkongannya. ‘T, tidak. Ini bukan waktunya untuk berpikir mesum.’ Dia menyakinkan dirinya seperti itu, tapi dia masih tidak bisa melawan ransangan mutlak dari gadis cantik. Dia sudah melihat manga erotis sebelumnya di internet, tapi keberadaan dan tekanan dari hal nyata jauh melebihi bayangannya. Lebih dari itu, ini adalah seorang gadis dengan kecantikan diluar batas kewajaran. Mencoba untuk melawan adalah sebuah pembicaran yang mustahil dari awal. Dia hampir tidak mengerahkan semua alasan yang tersisanya sebelum bicara pada Aine. “O, oi, Chidorigafuchi. Kau baik-baik saja? Sadarkan dirimu.” Ada luminesensi dimana-mana pada tubuhnya yang membuktikan bahwa Heart Hybrid Gear beroperasi. Akan tetapi, cahaya Aine nampak suram, nampaknya cahayanya akan mati kapan saja. Akan tetapi, dia selamat untuk sementara. Akan tetapi, dia lebih baik membawanya ke rumah sakit sesegera mungkin—— Saat itu, di depan mata Kizuna layar mengapung terbuka. Layar monitor terproyeksikan di udara dimana tidak ada apapun yang bisa dilakuakn selain fungsi komunikasi Heart Hybrid Gear. “Apa ini, di waktu seperti ini!” Sebuah ''close-up'' dari wanita cantik terproyeksi di layar. {Kizuna. Ini aku.} “Ne- Nee-chan!?” Transmisi dari kakaknya, Reiri. “Ne, Nee-chan!? Sekarang, aku punya----“ {Diam.} “-......!!” Dia secara otomatis menelan kata-katanya. {Aku mengerti situasimu saat ini. Dengarkan baik-baik apa yang aku katakan setelah ini. Mengerti?} Dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi untuk saat ini dia mengangguk. “Aku paham. Lalu, apa yang harus aku lakukan?” {Pertama, remas payudara Aine.} Kizuna secara tidak sadar menggenggam payudara Aine. ........Apa? “Uwawawawa! Ken, kenapa kau membuatku melakukan itu!” Dia melepas tangannya seolah-olah itu menolak. {Kizuna, lakukan dengan lebih lembut. Dengan lembut, tapi dengan perlahan taruh kekuatan lebih kedalamnya, remas dan bungkus itu di dalam tanganmu.} “Tidak, dengar! Mengapa aku harus meremas payudara dari gadis yang baru aku temui untuk pertama kali!?” {Jangan dipikirkan. Rasakan.} “Rasakan apa!?” {Hati dan tubuh Aine. Kecuali jika aku melakukan itu, kalian akan mati.} Dia bisa melihat Albatross mendarat di atap bangunan terdekat. Jika benda itu datang kesini, itu akan jadi benar-benar buruk. {Lalu sentuh tubuh Aine untuk memeriksa apakah dia terluka atau tidak. Lihat melalui setiap dan celah dari tubuhnya.} “A........ di, dimengerti. Jika itu sesuatu seperti itu maka.........” Dengan jari gemetaran, Kizuna menyentuh tubuh Aine. ‘Sial-, jangan gugup.’ Kizuna meluncurkan ujung jarinya dari bahunya ke tangannya sambil melihat reaksi gadis itu. Sarung tangan tipis yang mencapai hingga tangan atasnya robek dan ada lubang terbuka. Akan tetapi, nampaknya dia tidak terluka. Kelembutan dari lengannya terpancar secara langsung ke tangan Kizuna. “Uu........n” “Chidorigafuchi?” Dia mengerang, tapi nampaknya kesadarannya belum kembali. {Jangan dipikirkan, teruskan saja.} “Ah, ya, aku paham.” Dia memastikan tempat lain dengan cara yang sama seperti itu. Dari ketiaknya ke pinggulnya, pinggangnya, lalu pahanya, betisnya. Apa tubuh seorang gadis benar-benar selembut ini? Dia berpikir begitu karena mereka sama-sama manusia, meskipun mereka laki-laki dan perempuan hanya bentuk mereka yang berbeda, tapi itu tidak seperti mereka dibuat dari bahan mentah yang berbeda. {Buka kakinya, masuk diantaranya, lalu perhatikan dengan seksama kakinya satu persatu.} “Be, benar.” Sebelum dia menyadarinya, Kizuna sudah terserap pada perasaan menyenangkan menyentuh tubuh Aine. “Aa......... n, haa.........” Pipi gadis itu berwarna merah. Entah bagaimana, perasaan dari memanjakan tubuh seorang gadis cantik dengan jelas tidaklah buruk. Lagipula, situasi saat ini, dia membuka kakinya dan saat ini dia dalam posisi diantara kaki itu dimana dia memengangkan tangannya ke paha Aine. Tiba-tiba dia bisa mencium aroma manis seperti bunga. Dia tidak menyadarinya dalam kebingungannya, tapi ini adalah aroma dari seorang gadis. Wajah memerahnya amat mempesona. Dia tanpa sengaja menelan ludahnya. Keringat mengalir di lehernya. Payudaranya bergerak ke atas dan ke bawah. Lalu, ujung payudaranya amat menarik perhatian lebih dari sebelumnya. Itu berdiri seolah-olah melawan ''suit'', mendorong kain dari bawah. ‘Ga, gawat! Mataku tidak bisa bergerak!’ Dia menaruh semua kekuatannya pada otot lehernya dan menjauhkan pandangannya dari payudara. Jauh di bawah payudaranya, ada pusarnya. Pusar sendiri bukan sebuah yang sangat penting, tapi fakta bahwa bentuk dari ''suit'' tubuh bawah yang dengan jelas mempertunjukkan mengangkat pikirannya dengan nakal. ‘Sial-! Meskipun aku akhirnya kabur dari mantra mengikat payudara! Tubuhnya tidak bisa membiarkan penjagaanku menurun!’ Akan tetapi, didepan dari area itu adalah titik yang bahkan lebih berbahaya. Zona segi tiga yang di buat dari tubuh dan paha. Bagi Kizuna, itu adalah sebuah wilayah yang tidak dikenal. ''Pilot suit'' menggali kedalam di antara itu, bayangan dan sorotan menciptakan lembah yang nampak lembut. Kepalanya pusing dari pesona tubuh itu. Denyutan dari jantungnya cepat, menjadi lebih cepat. Nafsu mengalir dari dalamnya mengendalikan tubuhnya gila, seolah-olah rasa sakit yang tidak bisa ditahan akan meledak. Lalu, partikel cahaya pink lahir di mata Kizuna. Suara yang berbunyi menyakitkan keluar dari bibir Aine. “Nn........ haa....... an” Aine membelitkan tubuhnya seolah-olah dia merasakan tatapan Kizuna padanya. Dalam sekejap, partikel biru menyebar dari tubuh Aine. Ini..... cahaya dari Heart Hybrid Gear? “Uu....... n” Aine membuka matanya samar-samar. Ekpresinya mempesona, dia nampak sangat pasrah, dia teramat cantik. Momen dia melihat itu, partikel cahaya pink juga meningkat dari tubuh Kizuna. {Sekarang, Kizuna! Remaslah payudaranya!} Ketika dia kembali ke akal sehatnya dengan terkejut, dia bergerak dengan setia mengikuti instruksi kakaknya. Tangannya menjangkau ke arah payudara yang cantik sekali yang menggambar garis yang cantik. Bagaimana bisa hal ini bisa menggambar garis seelegan ini? [[File:Masou Gakuen HxH V01 08.jpg|thumb]] Itu persis seperti pekerjaan yang Tuhan lakukan. Dia ingin menyentuh mukjizat Tuhan ini. Putih, dengan ujung pink tumbuh di atas bukit lembut. ——Sekarang, puncak itu ditaklukkan. Matanya bertemu mata Aine. Dibawah rambut perak, ada mata merah. Mata itu yang bahkan lebih merah daripada pipi memerahnya yang tidak terpokus didalam kelopak matanya yang terbuka lebar. “Ah.........” “Eh..........” Mereka berdua dengan tanpa berkata menatap satu sama lain. Kaget, bingung, nafsu, semua itu menjadi satu, membuat denyutan dari yang jantung yang tidak dapat di hentikan. Mata merah Aine lembab, bersinar dengan cemerlang. Bibir pink mengkilapnya sedikit terbuka, napas manis bocor dari sana. Dia amat cantik dan mempesona. “Cantik.......” “09:23, 10 July 2018 (CEST)~~-!!!?” Wajah memerahnya menjadi lebih merah ke tingkat seolah-olah orang bisa mendengar suara *Puff*. Di waktu yang sama, partikel pink terpancar dari tubuh Kizuna dan partiker biru terpancar dari tubuh Aine bercampur. Sabuk cahaya membungkus tubuh mereka berdua. {Sukses! Kau melakukan dengan baik Kizuna!} Suara dari kakaknya yang tidak biasa bersemangat. “Su, sukses katamu!?” Partikel cahaya meleleh ke dalam tubuh Aine. Mengikuti itu, pancaran yang berkilauan muncul didalam mata merahnya dan kekuatan mengisi matanya. {Ini adalah {{furigana|Heart Hybrid|Union Remodeling|}}.} Aine mengangkat tubuh atasnya. Sepertinya dia masih berada didalam mimpi, tubuhnya bergerak terseok-seok. “Ini...... apa” Dia menyebarkan kedua tangannya dan menatap sembunyi-sembunyi pada aliran cahaya yang melekat di sekitar tubuhnya. {Pencampuran dari hati dan kasih sayang. Itu adalah kemampuan sejati Heart Hybrid Gear!} Aine melihat Kizuna dengan mata penuh nafsu. {Begitu ya. Nampaknya Heart Hybrid membuat nafsu seksualnya masih dalam keadaan tinggi......... Kizuna, coba pukul pipi Aine.} “Eh!? apa tak maslah melakukan sesatu seperti itu?” {Kalau kau tidak melakukan sesuatu seperti itu, Aine akan membujukmu untuk tindakan yang bahkan lebih erotis, tahu.} Apa maksudnya itu? Dia tidak bisa mengerti ini sama sekali! “Eei, apa, apa!” Mengatakan itu, dia memukul pipinya secara tajam dengan kedua tangannya seolah-olah menahan kepalanya. Setelah itu, mata Aine memulihkan fokusnya. Di waktu yang sama, pendorong di sikunya menyemburkan cahaya. Pukulan Aine terkubur ke dalam perut Kizuna. “GUWAAAAAA!” Dia terhempas dua puluh meter dan terbentur ke dinding pelindung. Setelah megambil lirikan pada Kizuna, Aine mengeluarkan layar mengapung dan mengecek kondisi dari ''gear'' miliknya. “Ini........ apa artinya ini? Hybrid Count naik....... meskipun, itu seharusnya sudah habis.” {Aine. Albatross menuju ke posisimu di tengah turun. Kau bisa melakukannya?} layar baru muncul didepan mata Aine dan memproyeksikan wajah Reiri. Meskipun sebelum kata-kata Reiri berakhir, Aine mengarahkan wajahnya ke langit biru dengan tajam. Sosok dari senjata sihir mengayunkan bayonet terefleksi dimata merahnya. Itu jatuh langsung ke bawah dengan kecepatan yang lebih cepat daripada jatuh normal seharusnya. Perempuan yang sampai sekarang dalam kondisi dimana dia kehabisan tenaganya bersiri dengan perkasa. Kulit putihnya bersinar dengan cantik ketika mata merahnya memancarkan luminensesi. “Aku akan melakukannya.” Matanya dimana tidak ada vitalitas bisa terasa sebelumnya kini berubah menjadi tatapan yang penuh kekuatan. Beberapa lapisan cahaya mengalir di permukaan ''gear''-nya, dia mengerti energi itu mengisi seluruh tubuhnya. Aine menekuk lututnya dan menjatuhkan tubuhnya dengan sebuah hentakan. Selanjutnya dalam sekejap, sosok Aine lenyap. Gelombang kejut meniup melalui pelindung stadion. ‘Buha-! Ap-, apa yang terjadi?’ Kizuna mengindari angin dengan tangannya sambil melihat ke langit dengan menyempitkan mata. Seperti roket meluncur, Aine terbang ke langit. Di atas ada senjata sihir yang memiliki massa yang luar biasa jatuh ke bawah. Seorang gadis dengan tinggi 160 dan senjata sihir dengan tinggi sepuluh meter bentrok. Aine seharusnya hancur karena perbedaan ekstrem dalam massa. Dia memundurkan tangannya. “HAAAAAAAAA!” Jumlah cahaya yang besar meledak dari pendorong sikunya. Dengan kekecepatan mengerikan, tinju Aine terkubur ke dalam perut Albatross. Kekuatan penghancur menakjubkan menghancurkan armor menjadi potongan. Armor melengkung, pecah, dan tertembus. ‘——Apa, itu?’ Kizuna bergumam sambil melihat Albatross yang punya lubang terbuka di perut dan kini jatuh ke bawah. “Itu absurd........” Disisi lain dari lubang terbuka pada Albatross, ada seorang gadis dengan rambut perak. Aine menatap Kizuna. Tubuh Albatross mejadi pecahan cahaya dan hancur. Kizuna menyadari bahwa kapal perang musuh kembali mengubah arah. {Sepertinya mereka kembali. Himekawa, Yurishia, kalian tidak perlu mengejar. Kembalilah.} {Aa—, dasar, itu kurang beruntung! Sudah kuduga, kapal induknya kokoh!} Layar baru terbuka dan itu memproyeksikan wajah masam Yurishia. {Mau bagaimana lagi. Mayoritas dari senjata sihir musuh terpukul, jadi mari kita lihat ini secara positif.} Membalas wajah terseyum lembut dari Himekawa terproyeksi. {Yang lebih penting, bagaimana dengan Aine-san?} Himekawa bertanya dengan cemas. “Tidak ada masalah denganku.” Dia bisa mendengar suara alaminya daripada dari alat transmisi. Aine turun dari langit dan mendarat di depan Kizuna. “Yang lebih penting lagi......” Dan lalu dia berjalan mendekat di depan Kizuna. “Siapa kau sebenarnya? Apa yang kau lakukan padaku?” ‘Hee? Mengapa dia menanyaiku pertanyaan seperti itu——tunggu, aahh-!’ Tidak peduli itu adalah instruksi kakaknya, dia sudah melakukan hal erotis seperti itu kepadanya ketika dia kehilangan kesadaran. Ini tidak semata-mata protes tentang pelecehan seksual! Jika dia berpikir dengan hati-hati, tidak semua dari itu jadi kejahatan! Keringat dingin mengalir seperti air terjun. “Tidak, aku hanya murid pindahan biasa...... tidak, sepertinya hari ini benar-benar sibuk, haruskah aku pergi dulu.......” {Tunggu, Kizuna.} Layar Reiri melingkari dan memotong di depan hidung Kizuna yang mencoba pergi. {Aku masih punya urusan denganmu. Aine, tangkap Kizuna dan bawa ke tempat biasa. Himekawa dan Yurishia juga.} “..........Roger.” Aine menjawab dengan suara tidak puas dan menangkap tengkuk leher Kizuna. “Tu, tunggu!” “Tak masalah, ikutlah. Ini adalah perintah, jadi mau bagaimana lagi, aku akan memandumu. Itu hebat bukan, kau harus membuat kenangan bagus untuk pergi ke alam baka.” “Jangan mengatakan sesuatu yang berbahaya! Kau, kemana kau berencana membawaku!?” Kizuna secara harfiah diseret ke suatu tempat.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information