Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 10 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==2== Tahun Baru dimulai dengan mulus. Selamat Tahun Baru. Rasanya, mesti mengucapkan hal itu dengan anggota keluarga terasa seperti tak tahu malu atau malah bisa-bisa terasa bodoh . Walau begitu, aku harus melakukannya supaya bisa dapat amplop Tahun Baru. Memang begitu, pembelajaran elitku untuk menjadi budak perusahaan sudah dimulai sejak aku masih bayi. Kalau begitu caranya untuk mendapatkan uang, dengan mudah aku bisa saja memalingkan mukaku dari menatap ketidak adilan dan ketidak rasionalan, menundukkan kepalaku meski aku tak mau menunduk, dan menunjukkan senyum lemah, senyum dari seorang pegawai. Hal yang seperti itulah yang dimaksud menjadi budak perusahaan! Saat aku membuang-buang waktu dengan memikirkan hal semacam itu, dengan aman aku mendapatkan amplop Tahun Baru tahun ini juga. Tahun-tahun yang lalu, uang itu telah diserap tak lazim oleh institusi misterius “bank mama” dan sekarang, harusnya jumlahnya sudah banyak sekali di bank itu. Mungkin saja, ya mungkin saja, sebenarnya memang begitu. Aku percaya padanya. Aku harap ia tak menghapus huruf M dari kata MOTHER dan berubah menjadi OTHER. Selagi aku bisa memperoleh uangku tanpa masalah tahun ini lagi, aku berbaring di bawah kotatsu dan bermalas-malasan. Bukannya bantal, aku mulai duduk di atas kursitatami dan memainkan hapeku. Saat Malam Tahun Baru datang, hapeku tak lazimnya bergetar sering sekali daripada tahun-tahun sebelumnya, yang malah tak pernah. Itulah yang disebut dengan pesan “Selamat Tahun Baru”. Aku dapat pesan yang amat-amat panjang dan formal sesaat setelah Tahun Baru dimulai, pesan simpel, yang mana amat manis, dan pesan yang bagaikan ramalan takdir tertulis dari pengirim tak dikenal... Yah, sejenis itu lah. Aku kira aku bakal dapat satu lagi pesan bodoh, tapi ternyata tidak. Bukannya aku mengharapkannya atau apapun. Dengan buru-buru aku membalas pesan kayak-chuuni dan pesan yang penuh kata-kata sepenuh badai topan dengan balasan apalah terserah. Tapi aku tak tahu harus apa dengan pesan terakhir, seri khusus yang simpel, “Pesan MANIS”. Kalau aku terlalu semangat dan membalasnya dengan balasan panjang sekali, bakal terasa mengerikan, tapi kalau bukan itu, membalas dengan balasan dengan semaian gambar dan emoji bakal terasa menjijikkan. Sisanya tinggal pilihan membalas dengan balasan biasa, tapi itu bakal terasa dingin dan tak acuh karena terlalu membosankan. Hidup akan terasa lebih enak kalau ada sesuatu seperti contoh-contoh, seperti kartu ucapan Tahun Baru yang memamerkan desain-desainnya untukmu... Berguna sekali karena memang sudah jelas apakan kartu Tahun Baru itu hanyalah sebuah formalitas atau bukan. Sesuatu seperti kartu ucapan Tahun Baru biasanya ditempeli dengan gambar-gambar dan foto-foto, dan setelah kau mengisi bagian putih sisanya dengan “Ayo nanti sama-sama lagi!” atau “Ayo nanti minum-minum lagi!”, kartumu akan selesai. Budaya Jepang memang sangat memukau. Dan juga, memang tak normal cara mahasiswa yang sukses bisa memakai “Ayo nanti minum-minum lagi” kapanpun dompet mereka hampir kosong. Kalau mereka minum-minum sering-sering sepanjang tahun, aku pasti akan merasa mereka akan kecanduan alkohol. Kenapa hal itu tak terjadi karena mereka hanya bilang sebagai formalitas, jadi kenyataanya, mereka tak pernah beneran minum bareng. Aku yakin... Selagi aku memikirkan hal-hal seperti itu, aku menulis balasannya, hapus lagi, tulis lagi, hapus lagi, tulis lagi, hapus lagi, tulis lagi---Hapuuuuuuuuuuuus lagi! Tuliiiiiiiiiiiiiiiiiis laagi! Lakukan dan ulangi. Aku ingin balas dengan balasan panjang, tapi kalau terlalu panjang, akan terasa seperti berontak. Tapi kalau terlalu singkat, aku malah akan disangka tak acuh. Merasa takut dan khawatir dengan apa yang harus dilakukan, aku jadi memutuskan membalasnya sebanyak jumlah kata yang ada disana. Inilahh apa yang mereka bilang “meniru” dalam ilmu psikologi. Dengan meniru kelakuan dari pihak lain, keakraban masing-masing akan meningkat! “Onii-chan, siap berangkat?" Saat aku menulis balasanku, Komachi memanggilku. Aku mengecek lagi waktunya dan sudah sekitar jam sembilan pagi. Orang tua kami sudah pergi berkunjung ke Kuil Kameido Tenjin. Untuk kami berdua, ini adalah waktu yang tepat untuk pergi berangkat. “Yah... Ayo berangkat.” Setelah mengecek apakah pesanku sudah terkirim, aku merangkak keluar dari kotatsu dan berdiri.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information