Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 4 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===3-2=== Ketika aku keluar dari mobil, aku mencium bau rumput yang lebat. Entah kenapa rasanya seolah-olah ada banyak ruang untuk bernafas. Aku bertanya-tanya apa pepohonan yang rimbun membuatmu merasa seperti itu. Di suatu tempat pada lapangan tersebut, sekumpulan bus berjejer diam. Ini adalah tempat parkir mobil Desa Chiba. Hiratsuka-sensei memarkirkan mobilnya di sana. Yuigahama melangkah keluar dari mobil dan meregangkan badannya dengan sekuat tenaga, "Mmǃ Rasanya nyamanǃ" "Kalau kamu hanya tertidur dan memakai seseorang sebagai bantalmu, kurasa memang terasa nyaman," kata Yukinoshita ketus. Yuigahama meringis "M-maaf! Sungguh!" dia meminta maaf, menepukkan kedua tangannya bersama. "Whoa... kita benar-benar berada di pegunungan." Totsuka terlambat mengagumi pemandangan tersebut. Mengagumi pegunungan merupakan reaksi yang wajar bagi orang yang tinggal di dataran rendah - itulah rakyat Chiba. Bahkan selagi Komachi berkata, "Aku baru saja datang kemari tahun lalu!", dia terlihat amat menikmati kehidupannya, dilihat dari betapa dalamnya dia menarik nafas. Aku memang bukan Yuigahama, tapi aku harus mengakui bahwa angin sejuk dari dataran tinggi dan sinar matahari yang menembus celah pepohonan memang terasa agak nyaman. Seperti mereka yang lain, aku menanti-nanti untuk terpisah dari hubungan manusia untuk beberapa masa yang akan datang. Mungkin aku bisa memesan barang-barang dan belanjaanku lewat email. "Hmph, udaranya aneh" kata Hiratsuka-sensei selagi dia mulai menghisap rokoknya. Aku bertanya-tanya bagaimana dia bisa merasakan udaranya dengan cara seperti itu. "Kita akan bergerak dari sini. Bawa tas kalian," katanya, membuat helaan panjang yang jujur saja memang terdengar puas. Ketika kami mengambil tas kami dari mobil seperti yang diperintahkan, tiba sebuah minivan lain. Aku mendesah. Aku terkejut, kelihatannya pengunjung biasa juga datang kemari, yang masuk akal melihat tempat perkemahan dan sebagainya di sekitar sini. Karena ini adalah fasilitas umum, tidak akan memakan banyak biaya, jadi ini mungkin suatu tempat bagus yang tidak banyak diketahui orang. Empat orang keluar dari mobil: dua laki-laki dan dua perempuan. Memang, mereka memberikan kesan yang dewasa dan kesan sebuah drama cinta murahan. Orang semacam ini mungkin akan barbekyu di pinggir sungai, dan menyebut sisanya "Rescue".<ref> Ini adalah pun. Bahasa jepang 'barbaque' dan 'rescue' dieja serupa.</ref> Baru saja aku berpikir orang-orang semacam ini mungkin akan pergi mendaki gunung dengan pakaian biasa seakan mereka sedang piknik, hanya untuk terdampar dan seterusnya, salah satu orang dalam kelompok tersebut mengangkat tangannya dengan santai ke arahku. "Hai, Hikitani-kun" "... Hayama?" Aku terkejut - Hayama bagian dari kelompok itu. Sebenarnya, bukan hanya Hayama yang kukenali. Ketika aku melihat dengan lebih cermat, kelompok Hayama telah terkumpul: Miura, Tobe si pirang tolol dan Ebina-san sang pecinta berat fujoshi. …Huh? mana si perjaka opportunis Ooka? “Untuk apa kalian kemari...? Barbekyu?” tanyaku. "Kalau begitu, saranku ada tempat bagus di pinggiran sungai." "Nah, kami bukan ingin barbekyu. Kalau kami hanya ingin barbekyu, orangtuaku tidak akan mengantar kami jauh-jauh kemari.” Hayama tersenyum kecut. Jadi aku salah, huh. Kalau begitu saranku kalian pergi mendaki gunung dengan pakaian biasa, pikirku, saat Hiratsuka-sensei mendadak menginjak rokoknya di atas rumput. "Hmph. Sepertinya semuanya sudah sampai." Dengan 'semuanya', apa maksudnya dari awal Hayama dkk sudah termasuk di dalamnya. "Baiklah, sekarang kalian tahu kenapa aku mengundang kalian ke sini?" tanyanya pada kami. Kami bertukar pandang. "Anda meminta kami untuk menginap dan melakukan kegiatan relawan," kata Yukinoshita. Totsuka mengangguk mendengar kata-katanya. "Yep, kita akan membantu, kurasa." Di samping mereka, Yuigahama memiringkan kepalanya dengan bingung. "Huh? Ini bukannya perkemahan?" "Aku dengar ini perkemahan" kata Komachi dengan ragu. "Dari awal pun aku tidak pernah mendengar ada kegiatan apapun…" kataku. Hei, mana jawaban yang benar? Orang-orang ini akan pasti hancur dalam permainan bisik berantai.<ref> Chinese Whisper atau Russian Scandal dalam bahasa Inggris, ini adalah permainan dimana satu orang membisikkan sebuah pesan pada telinga orang di belakangnya kemudian diteruskan pada orang di belakangnya lagi sampai orang di barisan terakhir mengumumkan pesannya pada semua orang. Biasanya pesan awal dengan pesan yang diumumkan berbeda sekali. Hahaha </ref> Hayama tersenyum. "Aku dengar kita akan mendapatkan nilai tambah untuk ini..." katanya dengan tawa tegang. "Huh. Aku cuma datang karena aku mendengar, akan ada perkemahan, k'mu tahu?" Miura memainkan rambut ikalnya. "Iyakan? Tapi pak, tidak enak kalau cuma itu alasannya." Tobe menggaruk tengkuk lehernya. "Ketika aku dengar Hayama-kun dan Tobe-kun akan berkemah bersama, Aku merasa hrnnnggg." Hanya Ebina-san yang memiliki alasan aneh. Juga, apa pula yang dikatakannya di akhir kalimatnya? Hiratsuka-sensei menepuk wajahnya dan menghela. "Ya ampun. Yah, setidaknya kalian tahu intinya. Aku ingin kalian melakukan kegiatan relawan untuk beberapa hari." "Um, apa saja yang dilakukan…?" tanyaku. "Entah kenapa, kepala sekolah memerintahkanku untuk mengarahkan kegiatan regional Klub Servis… dan jadi aku membawa kalian kemari. Kalian akan bekerja sebagai staf pendukung untuk anak-anak SD untuk perkemahan mereka. Kalian akan menjadi staf Desa Chiba, staf guru yang bersiaga dan staf pendukung untuk anak-anak. Sederhananya, kalian akan melakukan ini itu." dia berhenti sejenak. "Lebih kasarnya, kalian itu budaknya." Aku ingin pulang ke rumah... sekalian saja dibilangnya ini kerja buruh. Maksudku, buruh akan membuatmu keringatan, bukan. “Ini dianggap sebagai pelatihan untuk Klub Servis, dan aku akan sangat bersedia untuk memberi kalian nilai tambahan untuk kerja kalian seperti yang Hayama sebutkan. Kalian sendiri juga akan mendapat waktu bebas.” Aha, Aku tahu sekarang. Semua orang bisa mengerti kalau semuanya diterangkan pada kami seperti itu. Kami cuma mendengar hal-hal yang menarik bagi kami, itu saja. "Baiklah, ayo kita pergi sekarang. Kalian akan segera bertugas setelah meletakkan tas kalian di bangunan utama," kata Hiratsuka-sensei sambil memimpin jalan. Kami semua mulai ikut berjalan di belakangnya. Aku mungkin berkata begitu, tapi kami bukanlah kelompok yang akrab. Yukinoshita dan aku berjalan tepat di belakang Hiratsuka-sensei, sementara Komachi dan Totsuka membuntuti di belakang kami. Mereka diikuti oleh Yuigahama, sedangkan kelompok Hayama tertinggal lebih jauh lagi di belakang. Karena Yuigahama berada tepat di tengah-tengah, entah kenapa terlihat seakan kami satu kelompok. Jalur aspal menuntun kami dari parkiran ke bangunan utama. Selagi berjalan, Yukinoshita berkata, dengan tampang murung di wajahnya. "Permisi… boleh kutanya kenapa Hayama-kun dan yang lain ikut melakukannya?" "Hm?" Hiratsuka-sensei menoleh ke belakang bahunya. "Oh, kamu bertanya padaku." “Yah, pada siapa lagi dia akan berbicara dengan sopan?" tanyaku. Dalam situasi ini, aku rasa satu-satunya orang yang perlu bahasa sopan seperti itu adalah seseorang dalam posisi Hiratsuka-sensei. Tapi ketika aku mengatakannya, Yukinoshita menampilkanku senyuman yang anehnya ceria.” “Ayolah, itu belum tentu benar. Meskipun kamu tidak berbicara pada seseorang yang status sosialnya lebih tinggi darimu, seseorang boleh memakai bahasa yang sopan untuk membangkitkan jarak. Begitu bukan, Hikigaya-san?” dia terkekeh. "Wah, memang begitu, Yukinoshita-san," Aku tertawa. Hiratsuka-sensei menyela percakapan kami dengan tawa palsu. "Kalian tidak pernah berubah. Ya, kamu bertanya padaku alasan mengapa aku mengajak kelompok Hayama. Kelihatannya kita kekurangan anggota staf, jadi aku memasang pemberitahuan perekrutan anggota di mading sekolah. Walau kalian mungkin tidak melihatnya. Jujur saja aku tidak menyangka seseorang akan ikut serta untuk sesuatu seperti itu..." "Kalau begitu mengapa anda memasang pemberitahuan perekrutan itu?" "Ini masalah formalitas. Kalau aku hanya memperhatikan kalian, ini tidak akan begitu menarik. Jadi aku bersusah payah melakukannya untuk membuat kesan yang baik. <!--So I went to those lengths for appearance’s sake.--> Maksudku, aku tidak pandai menangani murid berparas-bagus yang populer.<!-- I mean, handling those good-looking popular students is not my strong suit.--> Melihat mereka saja membuat hatiku sakit." Tepatnya kata-kata itu yang membuat hatiku sakit. Tolongǃ Seseorang tolong segera nikahi diaǃ "Tapi meskipun demikian, aku seorang guru. Aku harus memperlakukan semua orang dengan sama rata sebisaku." Aku menghela. "Pasti sulit menjadi seorang guru." Kalau mendapat perlakuan spesial artinya ditinju oleh guruku sendiri, aku tidak mau perlakuan itu. "Anda seorang guru- tidak, mungkin itu berlaku untuk semua orang dewasa. Situasi semacam itu pasti sering muncul di tempat kerja," kataku. Aku dapat melihat bayangan gelap menutupi wajah Hiratsuka-sensei. Untuk melayani sebuah organisasi juga berarti menerima sisi buruknya. Belum lagi kamu harus waspada dengan masa depanmu kalau kamu menandatangani sebuah kontrak jangka panjang. Kamu harus bekerja bersama bajingan yang tidak kamu sukai dan harus melihat wajah mereka setiap hari. Kalau kamu ingin menghindarinya, satu-satunya pilihanmu adalah untuk menjadi bapak rumah tangga atau seorang ''NEET''. Sudah dipaksa bekerja, apa kamu benar-benar ingin juga memikul beban untuk mempertahankan hubunganmu dengan orang lain? Apa kamu mendapat gaji hubungan atas usahamu itu? Itu aneh bahwa tidak ada tambahan uang untuk itu, sungguh. Ini hanya menguatkan tekadku untuk tidak bekerja. Saat dia menoleh ke belakang bahunya pada Yukinoshita dan aku, Hiratsuka-sensei tersenyum lembut. "Ini juga merupakan kesempatan yang baik untukmu. Kamu harus belajar bagaimana berurusan dengan orang dari komunitas lain." "Tidak, tidak mungkin. Aku tidak bisa akrab dengan mereka." "Kamu keliru, Hikigaya. Tidak perlu akrab dengan mereka. Aku bilang berurusan dengan mereka. Belajar untuk tidak memusuhi atau mengabaikan mereka tetapi untuk menjalaninya dan merasakannya dengan cara yang santai dan lugas. Itu artinya beradaptasi dengan masyarakat." "Mudah dimulut sulit dilakukan." Kalau aku bahkan tidak boleh mengabaikan mereka, gawat sudah aku. Hening. Yukinoshita tidak berkata apa-apa setelah mendengar kata-kata itu. Dia tidak menjawab ataupun menyanggah- bahkan tidak ada gugaman setuju. Hiratsuka-sensei tersenyum kecut melihat sikap kami. "Yah, kalian mungkin tidak bisa segera melakukan semua itu, jadi cukup ingat ini untuk masa yang akan datang," katanya kepada kami. Sekali lagi, kami berjalan bersama tanpa berkata apa-apa. Berurusan dengan orang, huh… Mungkin itu tidak sesulit kedengarannya. Akrab dengan orang lain itu tergantung dengan perasaanmu. Tapi berurusan dengan orang lain itu tergantung dengan keterampilanmu sendiri. Kamu mengungkit sebuah topik, mengobrol dengan satu sama lain dan menanggapi jawaban mereka dengan pendapatmu. Dalam proses itu, kamu akan mempersempit zona serangan lawan bicaramu sambil secara tidak langsung memberitahu mereka betapa lebar zona pertahananmu sendiri. Dengan melakukan itu, kamu bisa mengurus mereka dengan efektif. Karena aku meragukan kemampuanku untuk memulai percakapan yang mulus, mungkin sebentar saja sudah berakhir kaku. Aku mungkin akan memberikan respon yang salah perhitungan. Namun, kamu akan mengusainya pada akhirnya jika kamu berlatih cukup lama, seperti keterampilan apapun. Bagaimanapun, tindakan berurusan dengan orang hanya dapat digambarkan sebagai rantai tak berujung: kamu menipu dirimu sendiri, kamu menipu orang lain, orang lain membiarkanmu menipu mereka, dan kamu membiarkan mereka menipumu. Tidak ada artinya. Pada akhirnya, cuma mempraktekkan hal serupa yang dipelajari orang di sekolah. Ini adalah keterampilan yang diperlukan bagi mereka yang termasuk ke dalam organisasi atau kelompok, dan satu-satunya hal yang memisahkan orang dewasa dengan siswa adalah perbedaan tingkat keterampilannya. Alhasil, ini cuma berakhir dengan kebohongan dan pengkhianatan. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information