Editing
Seirei Tsukai no Balde Dance:Jilid8 Bab 5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Para bangsawan sudah berkumpul di Grand Shrine. Sebuah api unggun menyala megah di depan gerbang batu besar dan nyanyian khidmat dari princess maiden «Divine Ritual Institute» bisa didengar. Tidak diragukan lagi, kelima putri roh menerima ramalan pada jangkauan terdalam dari Grand Shrine. "...... Ada banyak orang seperti biasa." "Claire, jika kamu takut, apakah kamu ingin berpegangan tangan?" "Y-Ya ...... tunggu, aku t-tidak takut!" Kamito menggodanya dan Claire memalingkan wajahnya dari dia. Mereka berjalan menyusuri lorong membentang dari gerbang batu dan, "Ahh, Onee-sama dan semuanya!" Adik Rinslet itu melambaikan tangannya setelah melihat mereka. "Mireille!" Rinslet memeluk adiknya yang datang mendekat. "Karena kamu disini tidak dengan ayah, kamu akan tersesat dalam kerumunan tersebut." "Milla disini jadi aku baik-baik saja." Milla sang maid mengangguk dari belakang Mireille. "Memang benar, tapi ....ngomong-ngomong, kamu disini tidak dengan Carol?" "...... Ya, kami bersama dia setengah jalan, tapi sepertinya kami kehilangan dia." "Aku minta maaf. Aku harus menemani nona Mireille jadi...." Milla menunduk seolah-olah dia tidak punya alasan. "Tidak, Carol selalu menghilang." Rinslet mendesah. "...... Aku punya pertanyaan ini untuk sementara waktu, tapi bagaimana Carol lulus ujian kerja Laurenfrost?" "Kriteria yang terpenting dari seorang maid Laurenfrost adalah bahwa dia imut." Rinslet mengatakannya seolah-olah itu sangat jelas. "...... Yah, benar, Carol dan Milla memenuhi syarat itu." "......!" Telinga Milla berkedut dalam menanggapi kata-kata Kamito. "Oh, telingamu berwarna merah, Milla, ada apa?" "...... Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja." Milla menjawab tanpa ekspresi atas senyuman menggoda Mireille itu. "Haa, Kamito benar-benar raja iblis alami ......" Fianna mendesah. Dan. "Permisi, Kazehaya Kamito-dono." "---?" Tiba-tiba, bahunya ditabrak dari belakang. Berbalik, seorang pria tua dengan fisik menakutkan menatap tajam pada Kamito. Wajah tak kenal takut seperti elang. Rambut biru itu dipangkas pendek. ... Dia entah bagaimana mendapat kesan bahwa ada kemiripan besar untuk seseorang yang dia kenal dengan baik. "Umm, Anda ---" Kamito mengernyitkan alisnya dengan kecurigaan dan, "Kakek!" Ellis mengeluarkan suara terkejut dari samping Kamito. "Kakek ...... Tunggu, tidak mungkin!" Kamito menyadari. Lalu orang tua ini adalah --- (Penasihat utama Kekaisaran mengenai masalah-masalah militer, Duke Fahrengart ---) Seorang pahlawan dari Perang Ranbal yang telah memberikan kontribusi besar. Berbicara Jujur, lebih dari kata dari mulut, hanya melihat dia, dia adalah seorang bangsawan penting. Claire, Rinslet dan bahkan Fianna yang berasal dari keluarga kerajaan membungkuk hormat. Kamito, yang menatap kosong dengan takjub, dengan ringan disikut oleh Claire dan buru-buru membungkuk hormat. "kalian tidak perlu begitu formal. Angkatlah kepala Kalian." Duke Fahrengart mengangguk dengan tenang dan memukul bahu Kamito. "Aku telah mendengar banyak tentang kamu dari Ellis. Prestasimu di «Blade Dance» benar-benar mengagumkan." "...... Umm, itu suatu kehormatan." Kamito menjawab seperti itu saat masih bingung. Dia membayangkan bahwa dia akan menjadi seseorang yang lebih cerewet karena dia adalah kakeknya Ellis, tapi dia tampaknya tenang secara tidak terduga. "Kami mempersulit kamu dengan masalah Velsaria. Aku diberitahu bahwa kamu adalah orang yang telah memutuskan pemikiran-pemikiran sesat bodoh itu. Dia bilang dia ingin bertemu kamu sekali lagi setelah dia menyelesaikan penebusan untuk kejahatannya." "Ah, Ane-ue melakukan itu, pada Kamito ......?" Ellis menyela, tampak seperti dia ragu. "Apa kau tertarik?" Duke Fahrengart menggoda menepuk kepala cucunya. "T-Tidak, itu ......" Wajah Ellis memerah terang dan dia melingkarkan jari-jarinya. Melihat itu, Duke Fahrengart mengangguk seperti dia menegaskan sesuatu dan, "Kamito-dono." "Eh?" Dia bersandar di dekat telinga Kamito dan berbisik. "Aku menterahkan Ellis kepada kamu. Dia memiliki poin yang terlalu serius dan keras kepala tapi dia seorang gadis yang sungguh-sungguh. Aku percaya kamu tidak memiliki masalah dengan kelakuannya?" "Umm, apa yang Anda ......" Dia mencoba bertanya tapi bahunya diremas "Namun ---" Suara Duke Fahrengart menurun. "Hubungan gelap tidak diperbolehkan. Kamu lebih baik mengingat ini. Jika kamu membuat cucuku menangis, kekuatan militer penuh Fahrengart House yang berdiri diatas kelas prajurit akan menjadi musuhmu." Grind, grind, grind ...... jari-jari orang tua itu mencengkram bahunya. (..... orang tua ini memiliki cengkraman yang gila!) Kamito gemetar ...... jika dia membuat Ellis menangis, dia mungkin benar-benar akan dibunuh. "Dengan itu, aku akan mengundurkan diri di sini. Aku akan berharap untuk kemenangan kamu." Duke Fahrengart tersenyum lembut dan pergi diam-diam. "......" "Ka-Kamito, apa yang kakekku katakan kepada kamu?" "Ah, tidak, dia mempercayakan kamu kepada ku. T-Tentu saja yang dia maksudkan sebagai rekan satu tim." Kamito menggaruk kepalanya sambil mengalihkan matanya dan, "A-Aku mengerti......" Ellis memegang tangan ke dadanya seakan lega. "--- Tampaknya tim lain juga telah datang." Semua orang berpaling ke gerbang batu oleh kata-kata Claire. Orang-orang yang masuk adalah «Knights of the Dragon Emperor» dipimpin oleh Leonora Lancaster. "Leonora ---" Kamito hendak memanggil tapi --- Dia berubah pikiran ketika mata mereka bertemu. --- Lain kali kita bertukar kata-kata saat ketika kita menari pedang. Dia teringat kata-kata yang dia katakan saat mereka berpisah. Bertukar kata-kata tidak perlukan. Apa yang datang kemudian hanya serangan pedang secara serius. Leonora tersenyum tanpa rasa takut dan segera mengalihkan matanya ke tempat lain dan pergi. "...... Aku merasakan divine power yang menakjubkan. Sepertinya mereka juga sudah naik tingkat." "Ya. Leonora sekarang mungkin lebih kuat daripada dirinya ketika «Dragon Blood» mengamuk. Matanya tidak memiliki jejak keragu-raguan." "...... Mu, Kamito mengamati Leonora-dono sedikit lebih teliti." "Benar-benar, kamu setidaknya menjinakkan dia dengan kencan tersebut." "Aku bilang itu bukan kencan!" Kamito menggeleng dengan gugup dalam menanggapi tatapan ketidakpuasan dari Ellis dan Fianna. Yang berikutnya muncul adalah «Sacred Spirit Knight» yang telah maju melewati «Tempest» di tempat kedua. Mereka mengenakan seragam seperti kebalikan dari «Rupture Division». Sejak Kerajaan Rossvale telah merdeka dari Lugia, itu telah diduga. Berdiri didepan adalah sang Paladin --- Luminaris Saint Leisched. Dengan rambut pirang brilian nya terjalin, seorang ksatria berusia sembilan belas tahun. Dia adalah orang yang kuat yang telah bertarung dengan Kamito di «Blade Dance» pada kejuaraan tiga tahun sebelumnya. (...... Dia adalah pengguna roh suci yang kuat. Aku mengalami pertempuran sulit melawan dirinya.) Kamito teringat waktu itu. Sebuah roh atribut suci memiliki ketahanan yang kuat untuk roh kegelapan. Akibatnya, Elemental Waffe kegelapan miliknya, «Vorpal Sword», benar-benar ditolak. Sepertinya dia berusaha membalas dendam terhadap Ren Ashbell selama tiga tahun, ditegaskan dengan menekan tim lemah di sekitarnya di «Tempest». (...... Ini mungkin sesuatu seperti memiliki kesimpulan di final.) Dimulai dengan, dia pikir komandan «Tim Inferno» adalah Ren Ashbell yang sebenarnya tapi --- "Ini sudah waktunya. Apakah «Tim Inferno» tidak berencana untuk muncul?" "Yah, selama mereka meninggalkan sebuah familiar, mereka dapat mendengarkan ramalan." Kamito menjawab gumaman Claire. Dan. Aula tiba-tiba menjadi berisik dan kemudian jatuh ke dalam keheningan. Princess maiden terbungkus pakaian ritual putih datang dari pintu altar terdalam. Kelima gadis roh yang secara langsung melayani «Lima Raja Roh Agung». Wajah mereka diselimuti oleh tabir sehingga penonton tidak bisa melihat mereka. "Reicha yang terjauh di sebelah kiri." Fianna berbisik sehingga hanya Kamito yang bisa mendengar. Bahkan gadis yang dia memiliki kesan yang tak tergoyahkan itu dia adalah seorang gadis normal saat mereka bertemu di «Grand Shrine» sekarang ini terbungkus dalam suasana khidmat. Putri roh di pusat terus keluar ke depan kuil. Semua orang menjadi diam dan memperhatikan kata-kata yang berasal dari bibir mereka. Kemudian --- "--- Sekarang saya akan menyampaikan ramalan raja roh." Suara putri roh yang bermartabat diperkeras sepanjang aula dengan kekuatan roh angin. "--- Tahap untuk final adalah ibukota lama yang ditinggalkan, «Megidoa»."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information