Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid1 Bab3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Melihat kedalam ruang kelas auditorium besar, tak seorangpun ada disitu. Sepanjang waktu ini, para siswa sedang keluar. Mungkin mereka semua sedang melakukan latihan praktikal di area pelatihan. “Dari sini nggak apa-apa, aku bisa minta bantuan teman-teman kelasku. Terima kasih untuk panduanmu.” “Fufu, nggak perlu berterima kasih. Kalau tadi aku sampai gagal memandumu, bisa-bisa kamu ''dengan sengaja tersesat kedalam toilet'' nanti.” “Kamu masih belum bisa mempercayaiku.......?” Usai cukup menahan derita hingga kepergian Ellis, Kamito menghembuskan nafas panjang. Melihat pengalamannya sejauh ini di hari pertama, akan sangat sulit untuk mendapatkan rasa kepercayaan dari teman teman sekelasnya. Sambil menggerutu dalam hati, Kamito melangkah masuk kedalam ruang kelas yang masih kosong melompong. Lalu, disaat yang bersamaan. Swoosh! suara tebasan terdengar di udara--- “Gueh!” Sebuah cambuk dengan paksa melingkari leher Kamito. Tertangkap oleh serangan yang begitu tiba-tiba, tubuhnya tertarik dan terlempar jatuh ke koridor. ''Ap-Apa?'' <nowiki>*</nowiki>Uhuk*Uhuk* melihat ke sekelilingnya selagi terbatuk batuk. “Kazehaya Kamito!” Di atas kepalanya, suara gadis yang tak asing baginya terdengar begitu jelas. ......Sejujurnya, suara yang tak ingin ia dengar lagi. “Ka-ka-kamu berani kabur dariku, meskipun sudah menjadi Roh Terkontrakku!” “Hugh, ug.” “Berani membangkangku!” “Guh!” Berpura-pura bodoh dan mencoba bersiul, benda yang membelit lehernya terus mengencang. ''Dasar sial........'' Mencoba memfokuskan pandangannya, di hadapan Kamito---- Gadis cantik dengan rambut merah membara dengan tangan terlipat menatap tajam pada Kamito. Hembusan angin dari jendela membuat rok mininya sedikit tertiup di udara. “Claire, kamu.....” Lenguhan dalam muncul dari tenggorokan Kamito. “Apa, mau cari alasan supaya bisa kabur lagi?” “Nggak, dari sini, celana dalammu kelihatan dengan jelas.” “Ap--!!” Wajah Claire memerah padam lalu ia dengan cepat menekan bagian bawah roknya. “Ca-Ca-Ca-Cabul!!!!!” <nowiki>*</nowiki>Gogogogogogogogo.....* Gelombang panas yang muncul dari tubuh Claire terus meningkat. Tidak, itu bukan gelombang panas. Namun api sungguhan yang berasal dari Astral Zero. “Sepertinya, kamu betul-betul ingin berubah menjadi batubara ya, Kamito?” “Tu, tunggu! Belum!” Kamito merasa kalau hidupnya (sekali lagi) berada dalam bahaya, dan segera menggelengkan kepalanya. “Warna hitam masih terlalu dini untukmu!” “.........gu!” <nowiki>*</nowiki>Strike* ---- lalu seluruh tubuh Claire tampak memanas. Dari leher sampai ujung telinganya, berubah kemerahan seperti gurita rebus--- “Bu-Bukan hitam! Warnanya selalu putih, hitam itu......jarang, hei, kenapa kamu membuat aku mengatakannya, idiot!” <nowiki>*</nowiki>Fwump*...........sepertinya dia sudah kelebihan panas. Kehilangan kekuatannya, ia terjatuh ke lantai. Terlalu meninggikan posisinya sebagai seorang Tuan Putri adalah kelemahan utamanya. ...........Tak apa apakah bagi Kontraktor Roh untuk bersikap senaif ini? “Uugh, ini yang kedua kalinya...........aku nggak akan bisa menjadi pengantin lagi.” Dengan kedua lututnya di lantai, ekspresi wajah Claire nampak sendu. .........Entah kenapa, Kamito sudah melakukan perbuatan yang melebihi batas. “Maafkan aku......jangan menangis, oke?” Kamito berdiri lalu mendekatinya, Claire menatap tajam ke arahnya. ...........Mengerikan. Dia bisa membakar habis seseorang hanya dengan tatapannya. Ia menyeka air matanya dengan lengan seragamnya, lalu menggenggam cambuk kulitnya erat-erat. “Kazehaya Kamito!” “A-apa?” “A, aku ini masih baik hati, jadi aku memberimu satu kesempatan untuk menjelaskan.” Meskipun nadanya kalem, sudah jelas suaranya gemetaran. .........Pasti dia sangat marah. “Beberapa saat yang lalu, kenapa kamu kabur?” “Nggak, sangat masuk akal kalau aku mengambil pilihan untuk kabur.” Kamito tanpa sengaja menjawabnya dengan cepat. Sebuah jawaban – yang akan segera ia sesali. “........Aku paham. Hanya ada kematian bagi budak yang membangkang.” “Tu, tunggu dulu! Dari Roh, sekarang posisiku sudah jadi budak?” “Budak, kamu adalah '''Roh Budak'''ku.” “Spesies Roh baru telah muncul. Kenapa nggak memberitahukannya saja pada Agensi Penelitian Roh?” Ngomong ngomong, di <Hutan Roh> manapun di benua ini, spesies dari Roh ini masih belum terungkap. “Bu-budak tak tahu diri --- Nggak, tetap Roh Budak!” “Uwah, aku me...menyerah, aku akan betul-betul mati!” Dengan paksa cambuk di lehernya mengencang dengan ganas, dan kesadarannya seolah terbang menjauh. ''Kelompok Ksatria! Ellis! Apa yang mereka lakukan, ada pembunuhan sedang terjadi disini!'' Melihat ke sekeliling koridor tanpa tanda tanda adanya siswa. “Ngomong-ngomong---“ Lalu, wajah Claire semakin mendekat. Terlihat agak tidak suka, “Beberapa saat yang lalu, kamu sedang berbicara dengan Kelompok Ksatria Ellis Fahrengart. Kamu sepertinya sangat rukun dengan dia. Apa maksudnya itu?” “*uhuk* Bagaimana kamu bisa menyebutnya rukun? Dia hanya menjadi penunjuk jalan buatku.” “Penunjuk jalan? Kenapa?” “Karena hari ini, aku secara ajaib sudah bersekolah di Akademi ini.” “Ha...? kamu sudah pindah? Disini di Akademi Spirit Areishia?” Claire membuka matanya lebar-lebar, lalu melihat sosok Kamito yang berseragam, nampaknya ia baru saja menyadarinya. “Nggak mungkin..........kamu kan laki-laki!” “Aa, tapi kamu sudah melihatku menjalin kontrak dengan Roh!” Kamito mengangguk, lalu menunjukkan tangan kanan dimana Segel Roh itu tertempa. “Aku adalah '''Kontraktor Roh laki-laki'''[http://www.baka-tsuki.org/project/index.php?title=Seirei_Tsukai_no_Blade_Dance:Buku1_Catatan_Penerjemah#Bab_3 [1<nowiki>]</nowiki>]. Karena itulah Greyworth memanggilku.” “................” Sehingga, Claire--- Merasa sangat kebingungan, ia meletakkan jarinya di bibirnya yang berwarna cherry. “Astaga, apa............murid pindahan.....” <nowiki>*</nowiki>pfft*pfft* dia menggumamkan sesuatu pada dirinya sendiri. ''.........Kalau dia tetap tenang, dia kelihatan seperti gadis cantik yang biasa dan normal'' Dan, sambil menatap sisi wajahnya, Kamito berpikir. Claire tiba-tiba mengangkat kepalanya, lalu menoleh untuk menghadap wajahnya. “Um, karena kamu ada disini, mungkin, kamu juga berasal dari kelas Raven?” “Iya......apa itu artinya, kamu juga di kelas ini?” “Ya, aku juga dari kelas Raven.” Claire berbicara dengan nada sangat riang. Entah kenapa dia kelihatan terlalu senang. Senyuman di wajahnya dapat memikat siapapun yang tak sadar. “Hey, karena sudah jadi begini, aku akan memberimu kesempatan lain, Kamito.” “Kesempatan apa?” “Kontrak. Tanpa ragu, kali ini jadilah Roh terkontrakku yang eksklusif.” “Ke-kenapa aku harus melakukan hal itu?” “Fu, itu alami! Selain itu, kamu sudah mencuri Roh yang seharusnya jadi milikku.” Membusungkan dadanya yang menyedihkan, Claire mengarahkan jari telunjuknya ke depan matanya. Seperti biasa, ia berpose layaknya manusia arogan. ''.......Cewek yang menjengkelkan'' Kamito sebetulnya cukup kesal. Apalagi, sudah tak berterimakasih karena nyawanya telah diselamatkan, ia juga dipanggil sebagai pencuri. --- Buat Tuan Putri yang arogan ini, perlu diberi hukuman yang setimpal. “Oke, aku akan membuat sumpah kontrak denganmu.” Dengan patuh, Kamito sengaja menganggukkan kepalanya. “.....Eh? Um, jadi,setidaknya kamu sudah bisa menjadi penurut rupanya.” Dia pikir Kamito akan terus melawan. Karena tanggapan tak terduga, Claire mengangguk saja seperti hewan yang baru dijinakkan. “Kalau begitu ----“ [[Image:STnBD_V01_088.jpg|Slowly, Kamito raised Claire's chin by his fingertip. |thumb|''Kontrak dibuat dengan ciuman kan?.'']] Perlahan lahan, Kamito mengangkat dagu Claire dengan ujung jemarinya. “Ha? Ap-ap-apa yang mau kamu lakukan?” “Membuat kontrak roh kan? Kontrak roh manusia level tinggi........kamu paham kan?” “A.......” Wajah Claire membeku. Kontrak Roh tipe manusia level tinggi. Singkat kata, itu adalah ---- “'''Kontrak dibuat dengan ciuman''', kan?” Kamito mengucapkannya, dan wajah Claire bersemu kemerahan. “Uh, nggak-nggak perlu sampai sejauh itu – kamu tak harus melakukan itu....maksudku......” Dengan nada yang sangat panik, Claire menggelengkan kepalanya dengan kencang. “Ba-Bahkan tanpa formalitas seperti ini, aku nggak keberatan..........” “Jadi kamu takut?” “A-Aku nggak betul-betul takut! Tapi, um, anu.......” “Tutup saja matamu.” Kamito dengan nakal berbisik ke telinga Claire yang mengecil. “Eh, tunggu.........Hwaaaaaa!!!” ''.........dia memang masih pemula dalam hal seperti ini'' Reaksi yang manis, tentu membuat Kamito semakin senang mempermainkannya. Perlahan mendekatkan wajahnya pada bibir mungilnya yang seperti cherry. “Um, maaf....aku minta maaf, jadi ampuni aku......” “Sudah terlambat---“ “Jadi, ah,....kyauuu.....!!” Claire menyerah kemudian menutup matanya. ''Cewek yang penurut............'' Kamito tersenyum pahit dalam pikirannya. Tentu saja, ia tak serius ingin membuat kontrak melalui ciuman. Itu hanyalah balas dendam pada gadis yang telah menyiksanya, namun ia tak cukup jahat sampai harus melecehkan nona muda ini. Waktu untuk melepaskannya --- lalu, saat ia hendak menjauhkan tubuhnya, disaat inilah---- “Hey ,kamu?” Bahunya ditepuk dari arah belakang. Kamito menoleh ke arah datangnya suara. Di tempat itu----- “Apa yang kamu lakukan, disini di institut suci Akademi Roh Areishia!” Senyuman lembut muncul dari wanita cantik yang berdiri di hadapannya. Ia sepertinya berusia sekitar 20-an. Rambut hitam panjang, dan mengenakan sepasang kacamata tipis berwarna hijau. Ia mengenakan baju abu-abu gelap dengan jas berlengan putih panjang di atasnya. “Aku yang bertugas di Raven Class, Freya Gandol. Aku sudah mendengarmu dari Direktur Akademi. Kontraktor laki-laki pertama yang masuk ke Akademi ini.” Dengan senyuman yang sepertinya sudah terpatri di wajahnya,wanita cantik itu memperkenalkan dirinya. Namun, matanya tidak tersenyum. “Jadi, apa yang kamu lakukan dengan salah satu siswa kami, ''Brengsek''!”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information