Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 12 Life.1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== .......Aku membiarkan mereka lolos di saat penting. Aku hanya bisa menutup mulut pada diriku karena sudah bersikap naif. Selagi aku merasa menyesal, Sairaorg-san menepuk kepalaku. “Jangan menyesal. Ini kemenanganmu. Melihat kondisi mereka, mereka berdua takkan mampu bertarung untuk sementara. Bukan, mereka takkan bisa bertarung seperti sediakala lagi karena luka luka mereka.” Sairaorg-san mengatakan itu...........Aku tak tahu seberapa besar efek racun Samael padanya, namun bahkan aku sendiri yang merupakan Iblis dan Naga mendapati tubuhku hancur dengan mudah oleh itu. Jadi tak ada hal bagus akan menunggunya setelah ini. Vali kemudian mengatakannya setelah melihatku. “Kalau kau menjalin kontak dengan Great Red, maka sebelum menantang Sekiryuushintei aku harus menyelesaikan pertarungan denganmu dulu.” Jadi pernyataan tempur huh. Benar benar seperti dia. “Ya, silakan saja. Aku akan jadi lebih kuat lagi dan mengalahkanmu.” “Tapi berhati hatilah. Dimana banyak orang yang takut padamu, akan ada mereka yang datang mengejar nyawamu.—Itulah arti dari menjalin kontak dengan True-Dragon dan Dewa-Naga.” Itu sungguh menakutkan. Kalau mereka memang mengejar nyawaku, maka aku hanya perlu mengalahkan mereka semua. “Bahkan kalau apapun datang padaku, aku hanya perlu terus berjalan untuk impianku.—Untuk menjadi Iblis Kelas Tinggi dan menjadi Raja Harem! Dan aku juga ingin menjadi [Raja] dalam Rating Game kelak!” Mendengar pernyataanku, dia tersenyum puas. [Ddraig..........akankah kau beristirahat untuk sejenak?] [.......Ya. Mungkin begitu. Atau mungkin.......maaf Albion.] .......?Albion dan Ddraig tengah saling berbicara? Apa yang mereka bicarakan?—Kemudian aku merasakan orang lain datang kemari. Seorang yang masuk lewat pintu adalah pria dalam pakaian gentleman. Arthur. “Vali. Semua orang sudah berada disini. Seperti rencana kita, kami sudah mengamuk.” “Begitu.” Vali menoleh. Arthur kemudian menatap Kiba. “Kiba Yuuto. Nampaknya kau adalah lawan yang paling layak yang selama ini terus kucari untuk Pedang Suci Raja Collbrande ku. Waktu ketika Vali akan bertanding dengan Hyodou Issei, aku juga akan menantangmu bertarung. Sampai saat itu, kuharap kita berdua tak terlibat dalam hal hal yang kurang beruntung.” Mengatakan itu, Vali dan Arthur pergi. Kiba juga tersenyum pada tantangan yang ia terima dari Arthur........Entah kenapa, apa pria ini jadi makin kuat selagi aku pergi?.........Dia bahkan memiliki pedang pedang Iblis yang menjadi milik Siegfried di pinggangnya. “Apa kamu mengalahkan Siegfried?” Aku bertanya pada Kiba sambil menunjuk Pedang Pedang Iblis di pinggangnya. “Eh? Oh ini? Sebenarnya banyak hal terjadi. Siegfried dikalahkan oleh kami semua.” Oh, begitukah? Namun dia menerima semua pedang Iblis itu. “Sekarang, budak budakku sedang menantiku. Kalau begitu aku permisi.” Sairaorg-san berjalan ke arah jendela. “Sairaorg-san, terima kasih banyak.” Sairaorg-san mengibaskan tangannya oleh ucapan terima kasihku. Dia melompat dari jendela. Dia pergi dengan penuh gaya dari jendela. Memang seperti Sairaorg-san. “Aku juga akan pergi dan memanggil semua orang. Ise-kun, istirahatlah disini.” Kiba juga melompat dari jendela setelah mengatakan itu. .....Aku sendirian sekarang. Saat aku berpikir untuk melihat lihat seluruh isi toko sebelum yang lain datang kemari. [Partner, itu pertarungan bagus. Sampai kau memulai pertarungan bukan hanya dengan kekuatanmu namun juga otakmu.......kau masih kurang dalam banyak bagian, namun.........itu masih tetap pertarungan yang bagus.] Ddraig memujiku. “Ada apa, mengatakan itu tiba tiba?” [........Tidak. Kau pasti tak apa apa dengan ini.] “.......kau nampaknya sedang tidak enerjik.” Aku bisa mendengar suaranya terputus putus. Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. [........Sepertinya aku memakai terlalu banyak hal untuk membangkitkan tubuhmu.........Aku akan segera kehilangan kesadaranku........] ! ...........A-Apa maksudmu! Apa yang terjadi! Kenapa kau tak mengatakannya padaku!? Lalu percakapan diantara kau dan Albion sebelumnya adalah.........ucapan perpisahan........? Kau pasti bohong! Kau bercanda kan!? Tunggu! Tunggu sebentar! [......Jangan khawatir.........aku akan pastikan kau masih bisa memakai Boosted Gear bahkan tanpa aku........karena itu aku senang sudah bisa melihat pertarungan hebat.........di saat akhir.........] Suara Ddraig mulai semakin putus putus, dan suaranya menjadi kecil dan lemah. “Tunggu!.......aku masih..........aku masih tak bisa melakukan apa apa tanpamu!” [Kau masih..........memiliki......kawan kawanmu.........aku ......tak lagi...........dibutuhkan.........] Ucapannya benar benar terputus! Tidak! Ini keterlaluan! Aku memerlukanmu! Kau adalah partnerku! Mari terus bersama selamanya! Kita adalah Sekiryuutei bersama! Kita sudah.......melakukan banyak hal bersama! Di sekolah! Di rumah! Melawan Kokabiel! Pertemuan pertamaku dengan Vali! Sepanjang kamp di gunung selama musim panas! Menghadapi kelompok Sitri! Melawan Loki! Bahkan di Kyoto.......! Dan pertandingan melawan Bael........... Air mataku tak mau berhenti. Begitu banyak air mata mengalir di pipiku dan bahkan banyak ingus mengalir dari lubang hidungku. Hal hal yang masuk dalam kepalaku adalah memoriku saat bersama Ddraig........dan aku tak bisa berbuat apa apa dengan itu. Sampai kau harus mati demi memulihkan tubuhku........aku tak menginginkan itu! Ddraig kemudian mengatakannya secara jelas padaku. [Partnerku. Ise. Terima kasih.—Semua ini sangat menyenangkan.........] “Ddraig......? Hei........jawab aku.......hei.......partner........” Tak adil kalau kau memanggil namaku hanya di saat akhir! Itu tidak adil! Katakan padaku secara benar! Panggil aku Ise lagi! kumohon! Ini........tidak....... Berlianku tak menjawabku biarpun aku berbicara padanya.........jadi dia takkan berbicara padaku lagi.......? Selagi aku memikirkan hal semacam itu, sebuah suara masuk dalam telingaku. [............Gugooooooooooooooo] Suara dengkuran. .....Hah? Suara dengkuran? Dia tidur........? “Ddraig kelelahan karena dia menggunakan seluruh kekuatannya di celah dimensional. Dia hanya tidur.” Ada seseorang yang menyentuh gauntletku dengan lembut. Itu Ophis. Nampaknya dia datang kemari tanpa aku sadari. “.......Ophis? Tunggu, Ddraig hanya tidur?” S-Si brengsek ini! Dia hanya tidur siang! Sial! Dia membuatku cemas sampai seperti itu! “Ddraig!......kau idiot!........Kau idiot......!” Aku hanya bisa menangis sambil memeluk gauntletku. Sialan! Akan sangat mengerikan kalau itu tadi memang salam perpisahan! Karena kau dan aku akan terus bersama sebagai partner! ........namun aku lega. Terima kasih sudah melakukan semua itu demi aku. Istirahatlah sekarang, partnerku. -Ah, aku bisa melihat teman temanku. Mereka akan segera sampai kemari. Yeah akhirnya selesai juga, yakni Tes Promosi Kelas Menengah ku. Tes yang sangat panjang dan sulit akhirnya selesai. Bukan, Tes belum selesai sampai aku pulang ke rumah. “Mari kita pulang Ophis. Kali ini.........dengan semua orang.” “Aku akan pulang ke rumah Sekiryuutei.” Ophis membuat wajah tersenyum cerah. Ya, ternyata dia memang bukan boss para teroris. Dia hanya seorang Naga yang kuat dan kesepian.—kemudian aku mengingat sesuatu. Apa yang harus kulakukan dengan Ujian Mid Semester ku.....? Aku akhirnya jatuh dalam keputus asaan. <noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information