Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5 Life.4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== --Waktu untuk berkumpul. Kami telah berkumpul di lantai makan dan tengah menanti waktu permulaan. Kemudian, sebuah pengumuman disiarkan di dalam toko. [Waktunya untuk dimulai. Lebih jauh lagi, batas waktu untuk Game ini akan memakai gaya-Blitz selama tiga jam. Maka tanpa penundaan lagi, Game Start!] Game Start! Tunggu, blitz!? Jadi mereka juga menentukan batas waktunya!? Jadi ada juga kasus seperti ini!? Jadi karena inikah mereka memberi kami waktu strategi sebelum ini. Itu karena mereka mengubah aturan setiap waktu, huh. Rating Game sungguh rumit. Buchou berdiri dari tempat duduknya dan berbicara dengan ekspresi penuh semangat bertarung. “Instruksi kalian seperti yang kita setujui sebelumnya. Ise dan Koneko, dan Yuuto dan Xenovia akan berpencar ke dalam dua kelompok terpisah. Ise dan Koneko akan maju sepanjang interior toko. Yuuto dan Xenovia akan maju sepanjang garasi parkir. Gasper akan bertransformasi menjadi banyak kelelawar dan melakukan pengintaian dan melaporkan kondisi di dalam toko. Menurut kondisi perkembangan kalian, aku, Akeno, dan Asia akan melaju dengan rute kelompok Ise.” Kami mendengarkan instruksi Buchou dan kami memasang mikropon komunikasi di telinga kami semua. “Baiklah, Iblis Iblis budak manisku! Kita tak akan kalah lagi! kali ini, kita akan menang!” [Ya!] Semua orang terisi dengan semangat bertarung. sudah wajar! Kami tak akan kalah seperti waktu itu lagi! kami akan menang! Pasti! “Kalau begitu, Xenovia, ayo pergi!” “Ya, Kiba.” Kiba dan Xenovia pergi lebih dulu. Mereka menyerbu keluar dari lantai makan dan menuju ke jalur yang terhubung dengan garasi parkir. Menurut Kiba, sudah dikonfirmasi kalau ada banyak mobil di tempat parkir. Namun, semua itu nampaknya hanya imitasi. Sehingga melaju dengan mobil itu mustahil. Baiklah, kami selanjutnya yang pergi setelah Kiba dan Xenovia. “Koneko-chan, ayo pergi!” “Ya.” Aku dan Koneko-chan pergi meninggalkan tempat itu dan bergerak keluar. Koneko-chan sudah memberitahu semua orang kalau dia akan menggunakan kekuatannya. Inilah yang direncanakan Buchou. Dia memprediksi kalau musuh akan membaca pergerakan kita sebagai berikut. Aku akan menyerbu ke markas musuh sambil menghindari pertarungan sebisa mungkin. Agar bisa mempromosi diriku menjadi [Ratu]. Kiba dan Xenovia yang berkecepatan tinggi akan bergerak bersama dan melaju sepanjang garasi parkir menuju markas musuh. Disana mereka akan mengganggu formasi musuh dan menarik perhatian musuh. Agar aku bisa berpromosi menjadi [Ratu], mereka akan dengan cepat mengalihkan perhatian dan menarik musuh menjauh dari markas mereka. Saat aku menjadi [Ratu], semua orang akan sementara mundur dan kemudian menyerang sekali lagi. Buchou juga akan mulai bergerak di waktu ini. Yang jelas, membuat Sekiryuutei berpromosi menjadi [Ratu] dianggap hal terpenting – atau seperti itulah seharusnya. Buchou berasumsi kalau kaichou akan membaca kami seperti itu, sehingga dia melakukan hal kebalikannya. Aku bergerak maju seperti yang Kaichou prediksi. Mereka juga akan menerima serangan. Namun, pasukan penyerang utama kami adalah Kiba dan Xenovia. Itu bukan pengalih perhatian, namun serangan sungguhan. Justru, aku yang akan jadi pengalih perhatian. Karena lawan akan mengincar aku dan mengirim beberapa assasin mereka, Buchou memprediksi kalau area disekitar [Raja] akan kekurangan orang. Tentu saja, assasin juga akan dikirim setelah kelompok garasi parkir, namun kami menduga tempat itu tak terlalu dijaga ketat dan akan diserbu oleh Kiba dan Xenovia. Sementara itu, kami akan mengincar [Raja] dan skakmat! Taktik untuk memakai kekuatan Sekiryuutei ini berbeda. Kali ini, aku tak memainkan peran tipe-Kekuatan aktif. Karena aku adalah anggota keluarga Buchou paling terdepan. Aku harus menggabungkan kekuatanku dengan semua orang. “Ise, semoga berhasil.” “Ise-san! Berjuanglah! Jangan kalah!” “Ufufu, aku ingin melihat sisi kerenmu!” Buchou, Asia, dan Akeno-san semuanya memiliki harapan tinggi untukku! Oooh! Aku harus tunjukkan sisi kerenku! Tunggu, biarpun aku bertarung, mereka hanya bisa menontonnya kemudian dari video rekaman..... Aku dan Koneko-chan melaju dengan langkah sedang yang tidak berlari atau berjalan. Karena suara bisa menggema sepanjang interior toko, lawan akan bisa menilai jarak kami dari mereka kalau kami berlari. Lebih jauh lagi, interior toko adalah mall perbelanjaan panjang horizontal yang membentang dalam garis lurus ke arah kedua ujung. Kami tak punya pilihan selain maju sambil menyembunyikan keberadaan kami. Yah, biarpun kami menyebutnya departemen store, bahkan takkan memerlukan sepuluh menit untuk berjalan dari satu ujung ke ujung lain. Kami bergerak sambil memperhatikan itu. ....Hmm. Tak ada musuh sejauh mata memandang. Lima menit sudah berlalu sejak Game dimulai, namun karena kami bergerak maju sambil terus siaga, kami baru bergerak maju sepanjang seperempat dari tempat ini. Kami nampak menghindari pertarungan, dimana kami sebenarnya adalah pengalih perhatian. Aku merasa gugup. Kemudian, di sampingku, Koneko-chan – telinga kucing menyembul di kepalanya! Telinga itu bergerak dengan PIKO-PIKO! Apalagi, dia bahkan mengeluarkan ekornya! Sungguh keimutan mematikan! Aneh. Kenapa aku segirang ini!? Biarpun aku tak memiliki fetish loli, apa aku punya fetish loli-hewan!? Mode nekomata Koneko-chan benar benar imut! Koneko-chan menunjuk ke arah yang agak jauh dan berbicara. “......Mereka bergerak. Ada dua orang lurus di depan sana bergerak ke arah kita.” “Kamu bisa tahu?” “......Ya, karena aku melepaskan sebagian senjutsu dalam kondisiku saat ini, aku bisa membaca aliran jiwa dengan sangat baik. Alaminya, aku bisa memahami rincian mereka, tapi......” Begitu. Tapi, apa kuping kucing itu seperti sensor? Benar benar berguna sekali! Inilah senjutsu yang bisa membaca jiwa dari sekeliling seseorang! Berpikir soal itu, nekomata bisa memahami segalanya yang terjadi sampai derajat tertentu melalui aroma. Karena dia kucing, hidungnya pasti lebih baik dari Iblis sepertiku yang berasal dari manusia. “......Berapa lama sampai kita bertemu dengan orang orang itu yang menuju ke arah kita?” “.....Dengan kecepatan mereka, kira kira dalam sepuluh menit.” --Sepuluh menit, huh. Kami lebih baik mempersiapkan diri kami. Haruskah aku memakai Sacred Gearku secara normal? Atau haruskah aku memakai Balance Breaker? Aku kebingungan diantara keduanya, namun aku masih tak tahu kemampuan macam apa yang lawan miliki. Poin kuatku adalah – hanya kekuatan fisikku yang cukup kubanggakan. Aku nyaris tak punya sihir. Biarpun aku meningkatkan kekuatan sihirku dengan Sacred Gearku, aku akan kehabisan bensin dengan cepat.......biarpun aku memiliki kekuatan besar, kalau aku salah memakainya, aku akan kalah dalam sekejap! ......Aku selalu dalam situasi berbahaya. Aku setidaknya harus camkan itu baik baik. Koneko-chan memandangku dengan serius. Apa hanya imajinasiku atau pipinya nampak merah? “.....Tidak. Ise-senpai memasang wajah prajurit dalam situasi genting. Biarpun biasanya kamu memasang wajah cabul......” .....Serius!? Apa aku memang normalnya memiliki wajah mesum seperti itu!? Y-Yah, karena aku memiliki khayalan erotis setiap hari, apa boleh buat...... Saat aku menyentuh wajahku dengan tanganku— “--!” Koneko-chan tiba tiba menengadah ke langit langit di atas kami. “.....Diatas!” Apa, apa? Saat aku mengikuti arah pandangan Koneko-chan yang terkejut— Merentang jauh sampai ke langit langit adalah tali—bukan, benang! Seorang yang turun dari langit langit memakai tali seperti Tarzan itu adalah— “—Hyodou! Yang pertama menyerang adalah kami!” Itu Saji! Dia bersiap menyerangku sambil memposisikan dirinya dalam tendangan lutut! Lebih jauh lagi, ada seseorang di punggung Saji! Aku dengan cepat berlindung memakai gauntletku sebagai tameng. Dogon! Dampak dari kekuatan gabungan momentum jatuh + tendangan + bobot mereka berdua disalurkan ke tubuhku melalui gauntletku! Posisiku berguncang dari kekuatan serangan itu, namun aku akhirnya bisa memulihkan diri dan bersiap menuju ke –musuh di hadapanku. “Yo, Hyodou.” Saji telah muncul. Di sampingnya, seorang yang menaiki punggungnya tadi—seorang gadis. Anggota dari OSIS, huh. kupikir dia siswa kelas satu. Dia sering terlihat bersama Saji dari belakangnya. Lengan kanan Saji—memiliki luka ular hitam disekitarnya beberapa kali. Bentuknya berbeda dari sebelumnya! Sebelumnya hanya ada bentuk Kadal tak sempurna disitu. Apa Sacred Gearnya berubah!?.....Tunggu, ada luka ular hitam disekitar gauntlet di lengan kiriku juga, dan tersambung dengan Sacred Gear Saji. Dia pasti menaruhnya padaku dalam serangannya tadi! Ada juga benang yang terhubung ke tangan kiriku, tapi......itu tidak terhubung dengan Sacred Gear Saji. Justru, itu nampaknya terikat ke tempat yang agak jauh. Apa benang ini tersambung sampai ke markas musuh? Ini terasa aneh, namun rasanya kekuatanku tidak sedang disedot. Saji menyadari kalau aku memandang Sacred Gearnya, dan berbicara sambil tersenyum pahit. “Yah, aku sudah berlatih keras. Hasilnya adalah ini. Jadi, saat aku memasang benang di langit langit dan naik ke atas untuk bisa mengobservasi interior toko dari atas, aku melihat dua orang berjalan mengendap endap dari kejauhan. Karena kalian tak menyadariku, aku memakai kesempatan singkat itu untuk melakukan serangan Tarzan.” Begitu. Jadi itu caramu sampai kemari. Ya, aku merasa bisa memahaminya. Kalau aku datang kemari lebih awal, aku juga akan lakukan hal yang sama denganmu. Jadi aku bisa memahami maksudnya. Kau juga berpikir seperti itu, kan? Hei, Saji. Kita berdua mirip, kau dan aku. Dari kepala sampai jempol, kita berdua serupa. Dari segi sifat mesum, kesetiaan kita terhadap majikan, kebodohan kita, dan kecenderungan kita untuk hanya bergerak lurus ke depan. Kita benar benar terlalu mirip. Karena itu aku segera memahaminya. Kalau kau dan aku akan bertarung hari ini. “Aku juga berlatih. Aku menghabiskan hampir seluruh musim panasku dengan dikejar kejar Naga.” Maaf, Saji. Aku akan mengalahkanmu dan terus maju. Kemenangan hari ini adalah yang terpenting bagi kami. Aku harus bisa mengejar Vali. Dia akan mengincarku pada poin tertentu. Pada saat itu, dia bisa saja melukai Buchou, Asia, dan yang lain. Agar bisa mencegah itu, aku akan menjadi kuat! Aku tak bisa berhenti di tempat seperti ini! Ya, pada momen itu aku terisi dengan semangat bertarung. kemudian pengumuman yang sulit dipercaya mencapai telingaku dan Koneko-chan! [“Peluncur” pertama Rias-Gremory sama, kalah.] --! Apa!? Yang mana!? Bukankah Game baru saja dimulai!? Asia bersama dengan Buchou, jadi – Saji menyeringai. “Seorang yang baru dijatuhkan kemungkinan adalah Gasper-kun.” ......Gasper dijatuhkan!? Itu terlalu cepat, bukan!? Bukankah dia bertransformasi menjadi banyak kelelawar dan berkeliaran di dalam toko demi pengintaian? “Gasper tertangkap.” Saji melanjutkan saat aku sedang berpikir keras. “Kami menerima informasi dan diberitahu kalau Sacred Gear Gasper-kun disegel menurut aturan. Karena itu, tak terhindarkan kalau ia akan memakai kekuatan Vampirnya. [Dia akan berubah menjadi kelelawar dan mengobservsi situasi di dalam toko]. Inilah yang Kaichou pikirkan. Jadi kami sedikit membenahi markas kami.” Markasmu!? Itu kan toko sayuran. Saji melanjutkan lebih jauh. “Pertama, salah satu anggota kami bergerak secara mencurigakan di markas Sitri. Kemudian, Gasper-kun yang melakukan pengintaian secara alami akan tertarik dan mengikuti mereka, tahu? Lalu, saat kami menunjukkan kebiasaan yang lebih mencurigakan, dia akan memanggil kelelawar lain yang dia luncurkan dan mulai mengobservasi beberapa dari mereka. Saat semua kelelawar sudah terkumpul, disanalah itu terjadi. Kalau sesuatu terjadi pada kelelawar saat mereka semua berkumpul, mereka akan kembali menjadi tubuh Gasper. Di dekat tempat semua kelelawar itu berkumpul terdapat – bawang putih, objek yang paling dibenci Vampir. Markas kami adalah toko sayuran di lantai pertama sisi barat. Ada banyak sekali bawang putih disana. Sehingga mudah untuk menangkap Gasper seperti itu.” Jadi mereka menangkap dan menghabisinya saat dia dibuat tak berdaya oleh aroma bawang putih! Tak mungkin! Jadi ada cara semacam itu untuk bisa menangkapnya!? “Itu cukup sederhana, kan? Tapi biarpun aku mengatakan itu, metode menjatuhkannya ini takkan bekerja lagi. kaichou berkata kalau, tak peduli sekeras apapun latihannya, dia masih takkan mampu mengalahkan kebenciannya terhadap bawang putih. Sungguh beruntung markas kami terletak di lokasi seperti itu, namun kalah ya tetap saja kalah.” .....Jadi maksudmu itu adalah titik kelemahannya!? Tidak, tak peduli seberapapun lemahnya dirimu, kamu seharusnya bisa menahan bawang putih sampai poin tertentu, Gaspeeeeeeeeeeeeeer! Sejak awal, lelucon itu sudah terlalu berlebihan! Gyasuke! Setelah ini, kita akan lakukan latihan yang membuatmu bisa mengatasi bawang putih! Aku akan mengganti makanan normalmu dengan nasi bawang dan bawang panggang! Kamu tak bisa begitu saja mundur dari pertandingan tanpa melakukan pengintaian dengan benar! Merasa kesal, aku mencoba mengaktifkan Sacred Gearku, namun— [Partner, penggandaan kekuatan itu berbahaya. Sekarang karena kau terhubung dengan Sacred Gear orang itu, bagian dari kekuatanmu akan dicuri olehnya kalau kau gandakan.] --! Benar juga, Sacred Gear Saji memiliki kemampuan menyedot energi dari benda yang terhubung dengannya. Sekarang karena Sacred Gearku dan Sacred Gearnya terhubung, penggandaan akan berbahaya! [Untuk melepas hubungan ini, kau tak punya pilihan selain memusnahkannya memakai paska-kejutan dari mengaktifkan Balance Breaker!] Sialan! Sejak awal aku sudah dipaksa melakukan itu! – Aku akan mengaktifkan Balance Breakerku dan menghancurkan sambungan ini! “Start!” [Count Down!] Waktu sampai Balance Breaker bisa digunakan ditampilkan di berlian dan penghitungan sudah dimulai. Karena sudah begini, aku tak bisa memakai kemampuan Sacred Gear normalku! Aku juga tak bisa memakai penggandaan atau transfer sampai aku bertransformasi ke Balance Breaker! Selama dua menit, aku tak punya pilihan selain menghindari serangan Saji! Ini adalah pertarungan singkat, namun menentukan. Kami akan memakai momentum pengaktifan Balance Breaker untuk terus melaju ke arah [Raja]! Dan kemungkinan yang bisa melakukan itu adalah Kiba dan Xenovia. Aku akan bertindak sebagai pengalih perhatian dan menyibukkan mereka disini! Agar bisa mengambil jarak, aku mencoba mundur untuk sementara dari sini, namun – aku ditarik oleh benang dan kehilangan keseimbanganku! Sudah kuduga, Sacred Gear Saji memang merepotkan! “Apa kau mau kabur, Hyodou!?” Dalam sekejap, ruang diantara kami dipersempit dan – Don! Tendangan dihantamkan ke perutku! Gahoh! Tubuh atasku terdorong ke bawah oleh tendangan Saji. Tapi, aku sudah memusatkan kekuatan di tulang dadaku dan menghindari kemungkinan luka terburuk. Hehehe, ini karena aku melakukan latihan dasar dengan tepat. Aku sangat percaya pada kekuatan otot perutku! “Heh, biarpun aku menendangmu cukup serius disana. Kau juga sepertinya tak melakukan latihan setengah setengah.” Tak memberikan luka yang dia pikir akan fatal, Saji tersenyum pahit. Mustahil untuk kabur disini! Kalau begitu, aku hanya perlu menyerang dari depan! Aku menyerah untuk mengambil jarak dari Saji dan tiba tiba menyerbu ke arahnya! Aku tak terlalu handal dalam adu tinju dengan tubuhku, tapi aku sudah mengakumulasi banyak latihan dasar! Aku sudah membentuk tubuhku untuk pertarungan jarak dekat! Yang tersisa hanya percaya pada tubuhku! Aku meremas tinjuku dan mencoba memukul Saji, namun – Saji menembakkan benang padaku dari lengan kanannya! Apa dia berniat menghisap kekuatanku!? Aku mencoba bertahan, tapi benang itu melewatiku dan melekatkan dirinya ke lampu toko. “Nimura! Pakai kacamata hitam yang kita dapatkan di toko sebelumnya!” Saji dan si kouhai Saji mengeluarkan kacamata hitam dari saku mereka dan mengenakannya! Apa yang mereka—saat aku kebingungan sejenak, aku segera memahami maksud dibaliknya. Kah! Lampu toko mengeluarkan cahaya menyilaukan dan menyerang mataku dan Koneko-chan! Sial! Mereka membutakan kami! [Mereka mengenaimu. Dia membuat ledakan cahaya hanya dalam sekejap dengan mengaitkan benangnya ke lampu dan mengirim kekuatan sihir ke dalamnya] Jangan menjelaskannya setenang itu, Ddraig! Gawat! Aku tak bisa membuka mataku— Dogon! “Guhah!” Sekali lagi, aku menerima hantaman di perutku! Karena aku tak memperkuat otot perutku kali ini, aku menerima hantaman dengan keras! Kemudian, saat tubuhku tengah terhuyung, aku menerima serangan lain dari Saji di punggungku! Oooooowwwww! Rasa sakitnya mengumpul di tubuhku, dan kemudian rahangku— Bagan! Serangan telak dari Saji dengan tajam menghantam rahangku! Dari serangan bertubi tubi itu, aku jatuh ke lantai. ...Kuh....dia mengenaiku. Dia benar benar sudah mencuri start......lebih jauh lagi, dia memukulku sangat telak. Gigiku bergeretak oleh hantaman di rahangku. Mulutku juga terluka oleh itu. rasa darah menyebar di mulutku. Daya pandangku pulih kembali dan – saat masih menundukkan kepala ke tanah, aku menengadah dan...... Aku melihat Saji mengarahkan tangannya padaku dan mencoba menembakkan peluru sihir ke arahku! Dia berniat melakukan serangan penghabisan! Aku dengan cepat bangkit dan bergulung ke sisi. Don! Lubang besar tercipta di lantai dari peluru sihir yang dia tembakkan! Kekuatan apa itu!? itu benar benar serangan penghabisan! Itu berbahaya! Aku hampir saja dikalahkan sebelum mengaktifkan Balance Breaker! Aku takkan bisa berkata apa apa tentang yang terjadi pada Gasper nanti! “.....Tidak buruk, Saji.” “Hyodou, aku serius. Aku akan benar benar mengalahkanmu, Sekiryuutei.” --. Mata Saji terisi penuh oleh keyakinan kuat. Aku bisa tahu kalau keseriusannya sangat besar. Kemudian, Saji mengangkat tangannya dan mencoba menembakkan hembusan sihir lain. Don! Dia menembakkan massa sihir bervolume besar lain! Namun ukurannya tidak terlalu besar. Kemungkinan, dia mencoba mengikuti aturan yang memerintahkan supaya tak merusak bangunan sebisa mungkin. Namun, serangan itu sudah cukup untuk menjatuhkan lawan sepertiku! Aku mengelak, dan toko tempatku berdiri sebelumnya hancur oleh hembusan sihir. Namun, bagaimana Saji meluncurkan serangan seperti itu!? Kudengar dia memiliki sihir rendah sepertiku. Namun, bagaimana dia bisa meluncurkan serangan semacam itu!? Pada momen itu, aku mataku terbelalak. Karena Sacred Gear Saji menghubungkan benangnya dengan dadanya – ke jantungnya. --Sumber serangan berturut turut Saji adalah energi kehidupannya!? “Saji! Kau! Apa kau mengubah energi kehidupanmu sendiri.......menjadi kekuatan sihir!?” “Itu benar. Dengan sihir payahku, hanya ini cara bagiku untuk menembakkan serangan kuat. Aku mengubah energi kehidupanku menjadi energi sihir memakai kemampuan Sacred Gearku. Seperti yang kau lihat, aku [Mengorbankan Nyawaku] disini.” “Apa kau benar benar berniat mati....!?” Saji – tersenyum dengan ekspresi serius. “Ya, aku berniat untuk mati. Aku berniat mengalahkanmu dengan niat mati – apa kau memahami frustasi kami, dimana impian kami ditertawakan!? Apa kau paham betapa kerasnya kami mempercayai impian kami!? Pertarungan ini tengah disiarkan di seluruh Dunia Bawah. Kami harus menunjukkan keseriusan kelompok Sitri di depan orang orang yang mentertawakan kami!” Tiba tiba, aku mengingat adegan itu! --Ya, ini sangat mirip dengan saat aku menyerbu ke dalam pesta pertunangan Buchou! Aku tak mempedulikan nyawaku sendiri dan menyerbu begitu saja demi menyelamatkan Buchou. Aku hanya berpikir untuk menolong Buchou, biarpun harus mati. Pertarungan ini sangat mirip dengan adegan itu. Saji, kau sama denganku pada saat itu. Saat aku dan Saji tengah bertarung sengit dengan mengelak dan menghajar pada saat itu, Koneko-chan dan kouhai Saji sudah mulai saling menyerang dan bertahan di samping kami. Koneko-chan lebih superior dalam pertarungan tangan kosong. Meskipun begitu, wanita lawannya bisa mengimbanginya dan pertarungan menjadi sangat sengit. Namun, setelah tinju Koneko-chan menghantam pipi lawannya, sebuah perubahan terjadi. Tubuh kouhai Saji berguncang sedikit. Matanya juga nampak sedikit nanar. Apa dia menerima luka dari gelombang kejut tinju Koneko-chan!? Koneko-chan tak melewatkan celah itu! Dia menyelimuti tinjunya dalam aura putih pucat dan menghantamkannya ke dada lawannya! Bang! Suara yang terdengar bagus menggema sepanjang sekeliling. Dalam sekejap itu, kouhai Saji terjatuh di atas lututnya. [[Image:high_school_dxd_v5_287.jpg|thumb]] “......Aku menghantamkan tinju yang terlapisi energi jiwa padamu. Karena luka ini juga ikut merusak aliran pembuluh darah dalam tubuhmu saat itu, kamu takkan bisa memakai sihir lagi. Lebih jauh lagi, serangan itu juga menembus sampai ke organ dalammu.......kamu takkan bisa bergerak lagi.” Itulah kata Koneko-chan! Sensei pernah mengatakan ini sebelumnya! [Gaya bertarung sejati Koneko, yang menggabungkan senjutsu dan pertarungan tangan kosong, akan menjadi senjata ampuh. Serangan yang tidak hanya merusak tubuh lawan, namun juga pembuluh darah yang mengalir dalam tubuh mereka akan merusak aura musuh sampai ke dasar dasarnya. Namun, kalau dia menjadi termangsa oleh kekuatan, dia harus segera berhenti memakainya. Senjutsu bisa membaca dan memakai energi jiwa, namun juga menyerap kejahatan dan hasrat jahat yang mengalir di dunia. Kakak Koneko menjadi seperti itu karena dia terlalu banyak menyerap kejahatan juga.] Ini ledakan tinju Koneko-chan!? Dia menembakkan tinju yang terisi energi jiwa. Ia memberi luka luar, tentu saja, namun kekuatan destruktif utamanya adalah – luka yang dihantamkan ke dalam tubuh! Ia mengirim energi jiwa yang menyelimuti tinjunya ke tubuh lawannya dan memberi kerusakan pada organ internal mereka! Biarpun serangan dari tinju itu tidak terlalu kuat, asalkan energi jiwa yang ditembakkan bisa masuk ke dalam tubuh lawan – efeknya akan mematikan! Seperti yang pernah kulihat di buku. Aku sendiri tak terlatih dalam organ internal! Tinju yang memberi luka pada organ dalam! Jadi ini serangan yang Koneko-chan telah segel. Kalau dia memakainya baik baik, dia mungkin bisa menjadi budak dengan serangan paling efektif diantara kami. “.....Saji-senpai, maafkan aku.” Setelah dia mengeluarkan kata kata itu, tubuh si kouhai bersinar dan dia menghilang dari sini. Dia telah kalah dan telah dipindahkan ke tempat lain karena dia telah menerima luka serius. [“Pion” pertama Sona Sitri-sama, kalah.] Kami mendengar pengumuman lain. Dengan ini, tiap tiap tim sudah kehilangan satu orang. “.....Aku sudah menjadi Kucing Neraka. Aku takkan kalah.” Baiklah, karena Koneko-chan sudah memutuskan sambil bersikap cool, aku juga harus menunjukkan kehebatanku sebagai senpai! Namun, aku sudah kesulitan dengan hanya menghindari peluru sihir Saji. Aku akan menerima luka serius kalau serangan itu menyentuh tubuhku. Dengan kekuatan sihir sebanyak itu diisi ke dalam tiap tembakan, akan mematikan kalau sampai mengenaiku. Itu benar benar kekuatan jiwa dan semangatnya! “Haahaaa.......haahaa....” Tapi, kelelahan Saji dari terus menerus menembakkan peluru sihir juga sangat parah. Dia takkan bisa bertahan lebih lama lagi! “.....Ise-senpai, akan kubantu.” Koneko-chan mencoba mendekat. “Tidak, Koneko-chan. Tolong biarkan aku melakukan ini diantara aku dan Saji saja.” Saat aku menolak bantuannya, Koneko-chan menggeleng kepalanya. “Itu tidak bagus. Ini pertarungan tim. Mari bekerja bersama.” “Ya, seperti ucapanmu, Koneko-chan. Namun, selagi dia bertarung melawanku, Saji tak membuat serangan langsung ke Koneko-chan. Kalau dia mau, dia bisa saja melekatkan benang itu ke Koneko-chan dan menghisap kekuatanmu. Menurutmu kenapa dia tak melakukan hal itu?” Koneko-chan tak bisa menjawab pertanyaanku, namun Saji menjawabnya sambil tersenyum penuh keteguhan. “.....Maaf, Toujou Koneko-chan. Aku ingin menang melawan Hyodou, melawan Sekiryuutei satu lawan satu. Bukankah sudah kukatakan? Impian kami serius. Kami akan membangun sekolah. Kami akan mendirikan sekolah tanpa diskriminasi di Dunia Bawah. Dan aku akan menjadi Guru......itulah impianku.....pertarungan ini sedang disiarkan sepanjang Dunia Bawah. Karena itu ini memiliki arti. Aku, seorang [Pion]! Akan menang melawan [Pion] yang sama, Sekiryuutei, Hyodou Issei! Aku akan mengalahkan Sekiryuutei! Aku akan menang dan mengatakannya dengan berani! Kalau aku akan menjadi Guru!” Saji serius. Tatapannya begitu kuat dan tak terisi kesuraman atau kemurungan sama sekali. Aku juga berbicara pada Koneko-chan. “Jadi seperti itulah. Kalau aku kabur begitu saja dari tantangannya, aku takkan kelihatan cool, kan? kalau aku tak melakukannya – karena itu, aku harus melakukannya. Karena aku temannya, aku tak punya pilihan selain melawannya dengan serius. Aku harus melakukannya! Kalau tidak, aku takkan bisa menunjukkan wajahku pada Buchou!” Ya, kami berdua sangat mirip. Dari kepala sampai jempol, kami serupa – kami berdua idiot tak berpengalaman. Setelah mendengar itu, Koneko-chan menurunkan tinjunya dan mengambil jarak dari kami. “ “ Terima kasih “ “ Aku dan Saji berterima kasih pada Koneko-chan di saat yang sama. Tapi, kenapa Saji mengaitkan benang tidak hanya ke Sacred Gearku, tapi juga secara langsung di lengan kiriku? [Dia ingin mencegah kemampuan pengganda Sacred Gearmu dari dipulihkan dan mengalir ke tubuhnya di saat yang sama saat dia menghisap kekuatanmu. Dia tahu itu, kalau dia menghisap baik kekuatanmu dan kekuatan Sacred Gear di saat yang sama, tubuhnya takkan kuat menerimanya dan akan meledak. Dia berencana menghentikan penghitungan Balance Breaker dan mengembalikanmu ke wujud normal.] Sungguh Sacred Gear yang kompleks! “—Ini tak ada habisnya, huh.” Saat Saji mendesah, dia mengumpulkan kekuatan sihir yang sangat berbeda dari tadi diantara kedua tangannya! Ukurannya besar! Itu akan mempengaruhi seluruh sekeliling kita! Saat aku merasakan itu, kekuatan sihir itu ditekan dan mengecil. Kemudian, peluru sihir seukuran softball diciptakan diantara tangan Saji. “Dengan ini, takkan mempengaruhi area sekeliling, dan hanya akan menghancurkan tubuhmu.” Setelah membuat itu, Saji – dia bernafas terengah engah. Serangan yang terisi seluruh kehendaknya. Itulah yang dia baru ciptakan. Dia berniat membunuhku dengan itu. Saji tersenyum tipis. “Aku sangat iri padamu. Kebanggaan dari majikan dan senpaimu. Sang Sekiryuutei. Semua orang mengenal tentangmu. Tapi, meski aku [Pion] yang sama denganmu, aku tak punya apa apa! Tak punya apa apa! Karena itu, aku memakai seluruh kebanggaan dan kepercayaan diriku. Aku akan membunuhmu, sang Sekiryuutei!” Itulah teriakan Saji. Aku tak paham. Ternyata dia memandangku seperti itu....... Tapi, aku – akan mengalahkan impianmu! Aku memiliki impianku sendiri, Buchou memiliki impiannya sendiri! Demi memenuhi semua itu, kita mengorbankan nyawa kita, bersama! Tooon! Saji akhirnya menembakkan serangan yang terisi segenap keyakinannya! Aku mencoba menghindarinya, namun— Saji melepaskan benang yang melekat pada Boosted Gearku di ujungnya dan menembakkannya ke arah kakiku! Boosted Gearku dan lantai di kakiku terikat satu sama lain oleh benang itu! Aku mencoba menariknya, namun benang itu terlalu keras dan liat, dan aku tak bisa membebaskan Boosted Gearku dari lantai! Ini gawat! Kalau terus begini, aku takkan bisa menghindari sihir yang mendekat! Balance Breaker akan aktif tak lama lagi, tapi ternyata waktunya tidak tepat! Aku tak punya pilihan selain meneguhkan diriku sendiri! Peluru sihir mengenaiku! Doooooooooooooon! Momen ia menghantam, peluru sihir itu meledak terbuka dan auranya menyebar sepanjang sekeliling! Dalam sekejap itu. [Divide!] Gauntlet putih muncul di tangan kananku dan menangkap serangan Saji. .......Aku menerima setengah serangannya. Namun, sisi yang lain dilenyapkan oleh kekuatan Hakuryuukou. Tubuhku tak bisa menahannya lagi......tapi, aku takkan menerima luka lebih besar lagi! “—Peluru sihirku dibagi dua!?” Saji terkejut. “Aku bisa mengaktifkan kekuatan ini meski hanya sedikit saat berlatih di pegunungan. Tapi, ada beberapa syarat pengaktifannya. Pertama, kesempatan pengaktifannya kurang dari sepuluh persen. Ini mendekati judi. Kedua, ini juga memerlukan keteguhan. Ini adalah energi kehidupanku. Tak peduli aktifasi itu berhasil atau gagal, energi kehidupanku akan tersedot saat aku mencoba memakainya. Ini judi yang cukup menyeramkan, bukan?” Judiku telah berhasil. Namun energi kehidupanku tersedot banyak. Usai menyelesaikan tugasnya, gauntlet putih itu segera lenyap dari lengan kananku. Aku masih bisa memakainya, tapi tak mampu membuatnya tetap terwujud. Namun, berkat itu, akhirnya sempurna juga. penghitungan Boosted Gear – selesai! “Aku juga mempertaruhkan nyawaku. Aku tak bisa berhenti di tempat seperti ini. Ayo majuuuuuuu! Bersinarlah! Boosted Geaaaaaaaaaaaaaar!” Menanggapi teriakanku, suara Sacred Gearku membahana! [Welsh Dragon Balance Breaker!!!!!] Aura merah sangat besar yang menyilaukan mengelilingiku dan berubah menjadi armor. Di saat yang sama, kekuatan luar biasa mengalir ke dalam tubuhku. --Sekitar sepuluh menit telah berlalu sejak Game dimulai. <noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information