Editing
Sandy Short Program
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Setelah berhasil menyelamatkan sepeda motornya, Quenser dan Heivia berkendara melewati pada gurun. Heivia yang menyetir. Mereka menuju area pemancingan dimana ‘pemanas lantai’ akan dipasang. Jika mereka tidak berhasil menyelesaikannya sebelum Strategic Antenna tiba, tangkapan besar itu akan lolos. Jika bukan karena suara gemuruh dari dua Object yang saling menembaki peluru di kejauhan, dataran padang pasir ini akan memberikan kesan luas yang sama sekali tidak bising. Garis cakralawa memisahkan dataran yang seluruhnya ditutupi pasir dengan langit biru tanpa awan. “Jujur saja, pemandangan ini hampir membuatku lupa tentang peperangan ini,” kata Heivia dengan kasar. “Aku harap peperangan menyebalkan ini cepat selesai sehingga kita bisa beristirahat. Jika di sini kita sempat punya waktu luang, apa menurutmu kita harus singgah di Kota Roadshow? Kota itu dibangun oleh pasukan koalisi selama perang Oseania sebagai simbol kebebasan. Aku sekali-sekali ingin bersantai, iya tidak? Aku butuh pijatan untuk merelaksasikan otot-ototku yang kaku dan aku butuh terjun ke kolam renang yang berwarna sebiru koktail.” “Bukankah upacara proklamasi kedamaian di Oseania dijadwalkan akan dilaksanakan di sana? Kau tahu, mereka-mereka dari Kerajaan Legitimasi, Aliansi Informasi, Korporasi Kapitalis, dan Organisasi Iman akan berkumpul bersama. Tapi sepertinya Kota Roadshow sering dilanda badai pasir, jadi tidak terlalu nyaman. Mereka sering menginformasikan tentang datangnya badai pasir di ramalan cuaca.” “Hal itu bahkan lebih parah dari kabut atau badai salju. Kau tidak bisa melihat ke semua arah dan kau tidak bisa bergerak. Sebelumnya, kita hampir terlantar ketika terpisah dari unit.” “Yeah, dan itu berakhir dengan ditemukannya zona base yang hanya berada tiga meter di hadapan kita. ...Tapi militer menggunakan uang pajak untuk memasang sensor cuaca di seluruh padang pasir dan juga jaringan internet kabel, jadi itu pasti juga cukup menganggu kemiliteran,” Quenser sedikit protes. “Coba pikirkan, kota itu juga berfungsi sebagai stasiun relai raksasa untuk jaringan internet kabel, bukan begitu?” “Bukankah koneksi satelit akan lebih efisien jika digunakan di kawasan padang pasir yang luas?” “Mereka punya alasan tersendiri. Contohnya badai pasir itu.” “?” Radio Quenser dan Heivia mengeluarkan bunyi beep di saat bersamaan. Gadis yang dikenal dengan sebutan tuan putri yang merupakan pilot dari Object Kerajaan Legitimasi memanggil mereka berdua. “Apa kalian akan mempersiapkan ‘pemanas lantai’-nya tepat waktu?” “Yah, kita akan langsung selesai jika kau melepas seluruh pakaianmu dan memakai ekor dan telinga kucing.” “Heivia, jangan lupa menyuruhnya untuk mengakhir setiap kalimat dengan nya~’” “Jika kalian masih bisa bercanda, aku anggap kalian bisa melakukannya.” “Pastikan kau mengulur waktu untuk kita. Dan juga pastikan Strategic Antenna tidak menyadarinya.” Jika komunikasi mereka melalui radio dilakukan terlalu lama, informasi itu bisa disadap oleh Strategic Antenna. Juga, mengganggu tuan putri di tengah-tengah pertempuran kecepatan tinggi bisa membawa mereka ke penghujung maut. Quenser dan Heivia segera mengakhiri percakapan mereka. Heivia mungkin sudah muak dengan semua ini karena dia mulai mengeluh kembali. “Dahh. Aku benar-benar ingin pergi berlibur ke suatu tempat. Apa kau punya saran? Aku ingin mengunjungi tempat seperti situs peninggalan yang akan mententramkan hatiku hanya dengan melihatnya.” “Di balik rok wanita cantik?” “Itu adalah tempat paling indah untuk dilihat, aku mengakuimu, tapi sampai dunia terbalik pun aku tidak bisa menuju ke sana jika berdua denganmu.” Kedua orang itu mengobrol, tapi mereka tidak selamanya bisa terus menghindari topik tentang peperangan. Pada akhirnya, ini menjadi sebuah masalah yang akan menentukan nasib mereka. “Kali ini, Organisasi Iman bertindak ofensif.” “Sengketa tentang pembagian tanah sudah dimulai saat kediktatoran militer itu berakhir. Mereka pasti serendah para mafia-mafia itu jika mereka mengangkat senjata hanya karena merasa tidak senang atas apa yang mereka dapat.” “Apa yang akan kita katakan pada orang-orang Oseania? Pasukan koalisi dibentuk untuk mengakhiri kekejaman negara militer.” “Aku adalah seorang bangsawan yang ingin mendapat penghargaan agar bisa menjadi pewaris keluargaku. Kau adalah pelajar yang ingin mempelajari desain Object di medan perang. Kita tidak berhak untuk mengomentari tentang keegoisan. Pada akhirnya, perang dilakukan untuk memenuhi keinginan pribadi seseorang.” “Aku tahu itu.” Quenser hampir mengatakan sesuatu dari lubuk hatinya, tapi dia berhenti dan memilih kata-katanya terlebih dahulu. “Aku tahu itu. Tapi...” “Yah, para prajurit lainnya adalah sebuah pengecualian, tapi aku tidak ingin penduduk Oseania terlibat sejak mereka tidak punya pilihan selain menyerahkan masa depan mereka pada kita.” Sementara itu, mereka telah tiba di ‘tempat pemancingan’. Mereka turun dari motor dan mengamati sekitar. Tebing raksasa berbentuk V terpampang di hadapan mereka. Tingginya 20-30 meter. Tebing yang nampak seperti tembok kastil alami itu terus terbentang ke arah kanan dan kiri. Satu-satunya jalan adalah celah selebar 100 meter yang ada di hadapan mereka. Di sanalah mereka akan memasang ‘pemanas lantai’. “Jika mau, Strategic Antenna bisa menggunakan meriamnya untuk mengubah dataran ini dan membuat jalan untuk melewati ‘dinding kastil’ tanpa melalui ‘gerbang kastil’ yang berbentuk V ini.” “Bahkan saat dia mulai kehabisan peluru raligun dan bahan kimia yang dibutuhkan untuk laser dan meriam plasma berstabilitas rendah dan saat dia bertarung dengan Object yang se-level? Juga, ‘gerbang kastil’ ini adalah jalur tercepat. Berusaha untuk melewatinya melalui jalur lain hanya akan menambah jauh rute yang ditempuh,” jelas Heivia dengan lancar. Dan lagi, dia tidak punya bukti nyata. Quenser berlari ke arah ‘gerbang kastil’ berbentuk V itu. “Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat ‘pemanas lantai’ sudah diterjunkan, ‘kan?” “Ya, mereka berhasil lolos dari jarak tembak laser anti udara Object. Hadiah yang dijatuhkan dengan parasut oleh pesawat logisitik itu seharusnya ada di sekitar sini.” Heivia menujuk ke kain yang terkirai-kirai karena angin tersebar di sana-sini. “Tapi kabel yang digunakan untuk menjalankannya belum di apa-apakan. Kita harus bergegas. Kecepatan maksimal sebuah Object adalah 500 km/j. Dia bisa menempuh jarak 30 kilometer hanya dalam beberapa menit jika dia mau.” Quenser mengumpulkan peledak dan peralatan yang tersebar di sekitar area tersebut, melepaskan parasut, melepas ikatan, dan menarik isi yang ada di dalam tas. ‘Pemanas lantai’ terdapat di sebuah tabung yang seukuran dengan drum minyak. Dia menghubungkan cord yang ada dengan kabel, merentangkannya layaknya sebuah gulungan, dan menutupinya dengan lapisan tipis pasir halus. Setelah merentangkan beberapa gulungan seukuran drum minyak, ‘pemanas lantai’itu menutupi area seluas 50 meter persegi. Heivia telah melewati ‘gerbang kastil’ berbentuk V dan berpindah ke bagian belakang ‘gerbang kastil’. Dia menghubngkan beberapa tabung yang memiliki lebar 50 cm dan tinggi 1 meter. Total panjang tabung-tabung itu menjadi beberapa meter ketika saling terhubung. Itulah sumber daya mereka. Namun, itu bukan sebuah baterai. Quenser mengulur kumparan kabel dari ‘pemanas lantai’ dan mendatangi Heivia. “Bagaimana keadaan generator eksplosinya?” “Peledaknya terlihat baik.” “Aku sudah mempelajari tentang kumparan magnetik dan generator MHD, tapi ini benar-benar mekanisme yang kacau. Sebuah magnet raksasa diletakan di tengah-tengah kumparan panjang, dan arus bertegangan tinggi seketika diciptakan dengan menembak magnetnya pada kecepatan sangat tinggi.” “Jangan sampai mengacaukan timing-nya. Sebuah generator eksplosi hanya bisa menghasilkan energi listrik sekali. Jujur saja, semua misi kita selalu saja sebuah pertaruhan, bukan begitu?” “Sebuah baterai biasa tidak memiliki daya yang cukup untuk menghentikan sebuah Object, jadi kita tidak punya pilihan lain. Froleytia mengeluarkan generator eksplosi yang tidak biasa dipakai ini karena kita butuh energi listrik yang sangat besar dalam sekejap.” Quenser dan Heivia menghubungkan ‘pemanas lantai’ dengan generator eksplosi. Tapi ini belum cukup untuk mengaktifkannya. Ledakan yang terjadi di generator eksplosi harus dipicu menggunkan pemicu elektrik. Dengan kata lain, mereka membutuhkan baterai yang lebih kecil. Mereka harus menyiapkannya. “Sebaiknya detonasinya dikendalikan dengan kabel, iya ‘kan?” “Sebenarnya menggunakan wireless akan lebih mudah, tapi itu tidak akan bekerja jika Object itu memotongnya.” Saat Quenser menjawab pertanyaan itu, dia mengingat seberapa mengagumkan Object Organisasi Iman itu. Strategic Antenna. “Itu adalah Object Generasi Kedua dengan banyak sekali radar dan sensor, ‘kan? Dia menggunaan berbagai macam koordinat dan sistem penargetan untuk memastikan serangannya kena. Dan di atas semua itu, dia menggunakan pengacau sinyal dan koordinat tipuan untuk mencegah terkunci oleh musuh. Radar dan sensornya lebih banyak dari meriamnya, jadi itu benar-benar berbeda dari model yang biasa.” Object setinggi 50 meter dan seberat 200,000 ton, tapi mereka bisa melakukan gerakan seperti seorang ahli bela diri pada kecepatan 500 km/j. Ketika dua buah Object saling berhadapan dan menembakan meriam utama mereka satu sama lain, mereka tidak selalu kena. Tuan putri yang merupakan sekutu dari Quenser dan Heivia yang merupakan bagian tentara Kerajaan Legitimasi terspesialisasi dalam mendeteksi serangan yang akan datang dengan melihat pergerakan meriam musuhnya dan menghindar dengan cepat. Terlepas dari semua itu, tuan putri sudah tertembak beberapa kali dan beberapa lubang tercipta di armornya. Untungnya, Strategic Antenna terlalu banyak memiliki radar dan sensor sehingga mengorbankan kekuatan senjatanya. Sebagai ganti dari akurasi yang mengagumkan, dia tidak bisa menghabisi musuh hanya dengan satu serangan. Walaupun begitu, tuan putri tidak bisa menurunkan penjagaannya. Jika dia menerima cukup banyak serangan, dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi atau bahkan dihancurkan. Quenser memeriksa hubungan antara beberapa kabel, mengambil radionya, dan mencolok sebuah kabel ke jack koneksinya. Dia melihat radio itu dan kabel yang sangat-sangat panjang yang memanjang dari radionya. “Kita akan menyembunyikan ini di balik pasir, tapi sensor Strategic Antenna yang beragam itu tidak bisa mendeteksi benda yang terkubur di tanah, ‘kan? Aku juga mencemaskan kumparan generator eksplosi itu. Apakah tameng yang tercipta di ‘gerbang kastil’ berbentuk V ini akan cukup?” “Misi kita adalah untuk mengaktifkan ‘pemanas lantai’ itu di bawah kakinya.” Heivia sedang berjongkok di suatu tempat sambil melakukan tugasnya sendiri. “Selama dia terpancing ke sini, itu sudah cukup. Jika Strategic Antenna menyadari perangkap ini dan sedikit melambat, tuan putri akan menggunakan kesempatan itu untuk menembakan meriam utamanya. Tidak peduli seberapa menyedihkan dan buruk hasilnya, kita akan tetap menang selama Object itu dikalahkan.” “Aku memang berharap itu yang terjadi. Tapi jika Object itu meledak di sini, kita mungkin akan berubah menjadi debu bersamaan dengan benda itu. Bahkan jika kita bersembunyi di balik ‘dinding kastil’ berbentuk V ini, dia masih bisa menghujani kita dengan reruntuhan dari atas.” Quenser meletakan jempolnya di atas tombol radionya. “Tapi bagaimana denganmu, putra bangswan? Apakah kau menginginkan kehormatan yang didapat dari sebuah kemenangan?” “Ada beberepa jenis kehormatan. Aku tidak akan bisa mewarisi keluargaku hanya dengan beragam anumerta, bukan begitu?” Saat Heivia menjawabnya, mereka mendengar suara gemuruh yang mirip seperti suara guntur yang mendekat dari kejauhan. Itu adalah suara sebuah Object raksasa yang dilayangkan oleh listrik statis. “Bangke! Dia sudah di sini! Kita tidak punya banyak waktu!!” “Apakah tuan putri menjadi santai ketika dia melihat kita melaju? Sepertinya dia meletakan nasibnya pada kita,” kata Heivia sambil menggerakan tangannya. Tapi kemudian dia mendecakan lidahnya dengan cukup keras. “Tunggu sebentar, Quenser! Sini!!” “Apa sih? Aku sedang sibuk dengan ujian terakhir!!” “Baterai untuk mengaktifkan ‘pemanas lantai’ rusak!!” Quenser melihatnya dengan terkejut. Heivia sedikit menggoyangkan baterai berbentuk kotak yang mirip seperti aki mobil. Benda itu memiliki beberapa kabel tebal yang terhubung ke terminal, tapi tulisan “menunggu aktifasi” terus muncul di layar LCD radio Quenser. Itu tidak memiliki daya. “Apa ini habis seperti saat kita meninggalkan baterai HP kita terlalu lama!?” “Ini karena pasirnya, sialan! Terlalu banyak butiran pasir halus yang masuk ke area terminalnya dan sekarang benda itu tidak mau berfungsi!! Ini benar-benar rusak!!” Tanpa sumber daya, pemicu elektrik untuk mendetonasi ledakan di generator eksplosi tidak bisa digunakan yang berarti bahwa seluruh peralatan tersebut tidak akan bekerja. Tanpa energi listrik yang sangat besar yang dihasilkan alat itu, mereka tidak bisa mengaktifkan ‘pemanas lantai’ untuk menghentikan Object. Jika mereka tidak bisa menghentikan Strategic Antenna, situasinya akan benar-benar berubah. Tuan putri berada di pihak yang tidak diuntungkan pada pertempuran satu lawan satu. Sepertinya dia menganggap bahwa satu-satunya jalan agar dia bisa meraih kemenangan adalah dengan menggiring Strategic Antenna ke ‘gerbang kastil’ berbentuk V ini. Dia berusaha keras dan terjebak dalam situasi tidak menguntungkan hanya karena bergantung pada hal itu. Jika mereka gagal, semuanya berakhir. Itu seperti seorang pelari yang sampai di garis akhir sebuah perlombaan marathon dan kemudian diberitahu bahwa itu baru setengah jalan dan harus berlari lagi sejauh jarak yang telah dia tempuh. Suara listrik statis yang seperti suara guntur semakin terdengar jelas. Baby Magnum tuan putri dan Strategic Antenna Organisasi Iman sudah bisa terlihat mendekat sambil terus bertarung. Mereka akan tiba kurang dari 3 menit. “Hey, Heivia! Bisakah kita menggunakan kuas atau semacamnya untuk membersihkan pasir dari baterai ini!?” “Bagian dalam baterai ini sudah gosong!! Bahkan jika kau mau kesetrum saat membersihkannya, baterai ini tidak akan bekerja!!” “Apa yang harus kita lakukan?” gumam Quenser sambil terengah-engah. Kalau begini, mereka tidak akan bisa menyalakan ‘pemanas lantai’. Strategic Antenna tidak bisa dihancurkan oleh Object tuan putri seorang diri. Faktanya, sebuah kesalahan di tempat ini akan membuat Object-nya dihancurkan. Quenser berdiri membisu, tapi dia tidak berpikir. Dia hampir sekedar melamun karena situasi tanpa harapan ini. Tapi dia melihat sekilas sesuatu di sudut matanya dan perlahan memutar kepalanya. “...Motornya.” “Apa?” “Periksa ampere dan voltase baterai itu!! Jika baterai motor itu sama dengannya, kita bisa menukar mereka dan mengaktifkan ‘pemanas lantai’!!” Heivia mulai bergerak saat sudah tersadar. Dia menggunakan peralatannya untuk melepas baterai motor itu dan memeriksa angka yang tertulis di benda itu. Bahkan dari kejauhan, Quenser bisa mengetahui bahwa baterai itu dua kali lebih kecil, tapi Heivia tidak berhenti bergerak. Sepertinya benda itu memiliki kapasitas yang sama. Heivia segera kembali ke ‘gerbang kastil’ berbentuk V, melepaskan kabel penghubung dari baterai rusak, dan menghubungkannya dengan baterai motor. Sebuah nada elektronik bisa terdengar. Itu berasal dari radio Quenser. Sebuah simbol sederhana yang menunjukan bahwa benda itu sedang menunggu perintah dimasukan tertampil di layar LCD. Sekarang sistem untuk mengaktifkan ‘pemanas lantai’ menggunakan peledak ekspolsi sudah memiliki daya. Tapi mereka tidak punya waktu untuk merayakannya. “Sial! Ini dia!!” teriak Heivia sambil bersembunyi di balik ‘gerbang kastil’ berbentuk V. Quenser melompat ke sisi yang berlawanan. Keduanya menyembulkan kepala mereka dari sisi kiri dan kanan dan melihat Object yang mendeat. Strategic Antenna berada di radius 5 kilometer. Sekarang dia bisa memasuki ‘gerbang kastil’ kurang dari semenit. Walau terpisah beberapa kilometer, benda itu masih mengeluarkan aura intimidasi yang menyebabkan tenggorokan mereka terasa kering. Mereka berkeringat bukan karena panasnya padang pasir itu. “Inilah saat dimana, neraka itu benar-benar datang,” gumam Quenser lirih.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information