Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Langit diatas gurun saat ini diselimuti awan hitam yang tebal. Ibukota Theocracy, Zohar, adalah kota yang didirikan oleh Raja Iblis Solomon seribu tahun yang lalu. Selama Perang Raja Iblis, Sacred Maiden Areishia memimpin Pasukan Pembebasan untuk membakar kota itu, mengubahnya menjadi reruntuhan. Beberapa abad kemudian, kota itu bangkit kembali sebagai kota metropolis yang besar, bertindak sebagai pusat transportasi dalam perdagangan di benua. Di jantung kota Zohar adalah Scorpia, Istana Kalajengking Iblis dimana sang penguasa tinggal. Meskipun orang-orang selalu berpikir Scorpia sebagai kastil dimana Raja Iblis Solomon tinggal, sebenarnya itu tidak benar. Selama Perang Raja Iblis, itu hanyalah lokasi dari sebuah benteng militer. Kediaman sebenarnya dari Raja Iblis masih menjadi misteri sampai hari ini. Scorpia di Zohar telah dibangun tiga ratus tahun yang lalu. Karena administrasi yang kacau pada saat itu, itu dikenal sebagai era dari Pemimpin Gila, Targal Solomon, yang menganggap dirinya sebagai reinkarnasi Raja Iblis. Dia dibunuh oleh pengikutnya, Hajid Kahn. Dari situ, kekuasaannya diwarisi oleh keturunannya sebagai penguasa yang berkelanjutan dari penyembah Raja Iblis. Sekarang ini, orang yang duduk di tahta penguasa adalah Sjora Kahn, si Penyihir Ular Berbisa. Setelah keputusan dari turnamen Blade Dance, dia nembunuh ayahnya sendiri untuk merebut tahta. Penyihir dengan mata berwarna merah— "....Sungguh menjengkelkan. Mereka terus bermunculan seperti kecambah gak peduli seberapa banyak kita membunuh mereka." Berdiri di balkon istana, Sjora menatap alun-alun dan menggertakkan giginya karena jengkel. Yang terlihat di alin-alun istana adalah mayat-mayat yang menumpuk dari para penghianat. Ini dimaksudkan untuk memperingatkan orang-orang yang menentang dia. Akan tetapi, bahkan setelah mengeksekusi setengah dari pengikut lama, pemberontakan dari para penentang terus bermunculan. Berkat bantuan Kerajaan Suci, kudetanya berhasil, tetapi kendali Sjora atas negara itu sangat jauh dari kata kokoh. Oposisi pada kenaikan Sjora terjadi diseluruh Theocracy, menghasilkan pemberontakan di berbagai kota. Dipimpin oleh Dracunia, negara-negara sekitar juga memperhatikan dengan penuh ancaman. Lalu ada juga Murders, faksi pedagang lokal di Zohar, yang menganggap ini sebagai peluang bisnis dan secara rahasia mengipasi api kerusuhan sipil. "....Kenapa, kenapa segalanya tidak berada dalam kendaliku!?" Tak mampu menekan kemarahannya, Sjora melemparkan gelas wine pada dinding, menghancurkannya. "Sjora-sama! Ada apa!?" Mendengar keributan tersebut, para princess maiden berlari ke balkon dengan panik. Seorang cewek bernama Valmira mengurus kebutuhan harian Sjora sejak dia masih kecil. Dia adalah pengikut terdekat Sjora dan satu-satunya pengikut terpercaya di istana. "....Tidak ada. Ambilkan aku gelas pengganti." "Dimengerti—" Menatap cewek takut-takut itu yang menundukkan kepalanya, Sjora bertanya secara tak sabaran: "Apa kau punya sesuatu untuk dilaporkan padaku?" "U-Umm...." Valmira ragu-ragu sebelum menutup mulutnya. "Celat katakan. Atau kau mau bergabung dengan orang-orang yang terbaring di alun-alun itu?" Setelah Sjora berbicara dengan nada mengancam, Valmira akhirnya mengumpulkan tekadnya dan berbicara: "Barusan, aku menerima kabar dari pasukan pemberontak berkumpul di benteng militer Demon's Fist." "Demon's Fist—" Sjora sedikit menyipitkan matanya. Demon's Fist adalah benteng tak tertembus yang dibangun di kota pertambangan Mordis, berlokasi di timur laut Zohar. Dipuncak gunung berbatu, dinamai sesuai dengan penampilannya yang menyerupai tinju yang diangkat. Mordis tidak hanya sebuah basis militer yang penting, tetapi juga penghasil kristal roh tertinggi di negara ini. Tanpa berpegangan pada Mordis, pembicaraan apapun tentang penyatuan negara akan benar-benar mustahil. "Semua pemberontakan yang sebelumnya hanyalah skala kecil didalam kota, tetapi kali ini mereka telah bersatu. Yang aku takutkan adalah bahwa mengandalkan pasukan domestik kita tak lagi cukup untuk menanganinya." Tatapan Valmira menunjukkan pendesakan. Dalam kebenarannya, pasukan Theocracy sangatlah lemah dan menyedihkan dibandingkan dengan Ordesia atau Dracunia. Selain itu, moral mereka telah jatuh drastis setelah penekanan dari peningkatan pemberontakan yang serius. Tidak hanya itu, tentara dalam jumlah yang tidak sedikit telah meninggalkan pasukan dan menghianati sang penguasa dengan cara secara diam-diam bergabung dengan pasukan pemberontak. Jika pasukan negara mereka sendiri gagal meredakan pemberontakan, itu akan memberi peluang negara lain untuk campur tangan dalam hal militer. "Tentu saja, para penghianat ini layak mendapatkan hukuman—" Valmira secara takut-takut melirik wajah penguasanya. Tetapi secara mengejutkan, Sjora tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan. Menjilat bibirnya yang berwarna merah darah, dia menyeringai. "Begitukah? Mereka berkumpul di satu tempat, sungguh sempurna." "....Bolehkah aku bertanya apa maksudnya?" "Aku lelah bermain dengan para serangga ini. Ini adalah peluang yang bagus untuk melenyapkan mereka dalam sekali libas, orang-orang bodoh yang berani menentangku." "Yah, kau ada benarnya, tapi...." Valmira menelan kata-kata yang hendak keluar dari bibirnya. Lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan. Sejak jaman kuno, Demon's Fist merupakan benteng tak tertembus. Kemungkinan besar itulah alasan kenapa pasukan pemberontak memilih tempat itu sebagai benteng mereka. Mengingat kekuatan militer Theocracy saat ini, menaklukkan tempat itu tidaklah mudah. "—Mari gunakan ''itu'' dan kita akan bisa mengurus merdeka dalam sekejap." "''Itu''....?" Valmira memiringkan kepalanya... Apa sih yang dia bicarakan? "Ya, itu akan sempurna sebagai bahan percobaan, kau setuju kan?" "...!?" Ketika Sjora khan menyeringai.... Valmira akhirnya memahami niat Sjora. ".....Tak mungkin, kau berniat melepas segel itu!?" <noinclude> {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |- | Sebelumnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 1|Bab 1]] | Kembali Ke [[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]] | Selanjutnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 3|Bab 3]] |- |} </noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information