Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid18 Bab 11
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Dua bulan, merah dan putih, ada di langit diatas Akademi. Menatap bulan Astral Zero, Kamito terpaku ditempat. "Apa yang terjadi, Est?" Meskipun dia menanyai partnernya, Est tidak menjawab. Dia sepenuhnya memfokuskan semua perhatiannya pada menganalisa malaikat Dunamis itu. ''(âMillennia mengatakan itu untuk membuat alam manusia dan Astral Zero bersatu.)'' Astral Shift mengacu pada fenomena seperti itu? ''(Apa tujuan melakukan hal itu...?)'' Tunggu sebentar, musuh didepan dia jauh lebih penting saat ini. Dunamis terus menulis ulang para roh iblis yang keluar dari gerbang menjadi roh-roh peledak. Mungkin karena efek Astral Shift, sekeliling perlahan-lahan rusak karena alam iblisâ Para roh iblis yang bertindak sebagai bahan mentah menjadi jauh lebih besar daripada yang sebelumnya. ...Membayangkan daya ledaknya saja sudah membuat Kamito ngeri. Sayap malaikat itu bersinar terang. âDisaat yang sama, Dunamis mengayunkan pedang besarnya layaknya seorang algojo. Tujuh roh peledak yang terbentuk dari roh-roh iblis raksasa segera melesat kearah Kamito. Karena daya ledaknya telah meningkat, Kamito menyimpulkan bahwa menghindar dengan jarak yang tipis seperti sebelumnya gak akan berhasil. Dia gak punya metode unyuk menangani bom-bom bunuh diri yang datang dari tujuh arah yang berbeda disaat yang bersamaan. ''(Apa yang bisa kulakukan? Haruskah aku menggunakan sihir baja untuk menciptakan belati dari divine power dan menikam ketujuh roh itu bersamaan?)'' Percuma saja. Para roh iblis itu semuanya tingkat menengah atau diatasnya. Menggunakan sihir roh untuk menciptakan senjata sebisanya gak akan cukup untuk menimbulkan kerusakan, mungkin. ''(Aku harus bertaruh dan menggunakan kecepatan dewa dari Purple Lightning untuk kabur dari ledakanâ)'' Kamito mengkonsentrasikan divine power dalam jumlah besar pada kakinya. Kegagalan sama artinya dengan diledakkan sampai berkeping-keping. "Absolute Blade Arts, Bentuk Pertamaâ" "O petir hitam yang mampu membakar jiwa-jiwa menjadi kehampaanâHell Blast!" âSesaat sebelum Kamito melepaskan divine power miliknya... Petir hitam legam yang ganas menembus ketujuh roh iblis raksasa itu. BOOOOOOOOOOM! Terjadi reaksi berantai disertai ledakan yang memekakan telinga. Gelombang panas dari kobaran api membuat kulit Kamito terasa sakit. "....!?" Seraya melindungi matanya dari percikan api yang berhamburan, Kamito menengadah. Dan melihat ditengah kobaran api yang tampak menerangi langit malamâ Mengepakkan sayap hitam legam, roh kegelapan turun perlahan-lahan. "Restia!?" "Fufu, sepertinya kami mengalami pertarungan yang sengit, Kamitoâ" Segel roh di tangan kirinya bersinar terang. Mendarat di tanah, Restia mengangkat tangannya dan menghempaskan kobaran api tersebut. "Restia, kenapaâ" "Reruntuhan di sebelah sana sudah dihancurkan oleh Claire Rouge." Restia menjawab Kamito yang terkejut yang bertanya mengenai apa yang terjadi. "Claire baik-baik saja, kan?" "Aku sudah memberi dia bulu-bulu yang bertindak sebagai jimat. Dia harusnya bisa bertahan sampai dia berkumpul dengan rekan-rekannya." Restia tertawa pelan. "Kau kembalilah ke sisi KamitoâItulah yang dia katakan. Anak yang sungguh menggemaskan." "Sungguhâ" Perasaan Claire menghangatkan hati Kamito. "Kalau kamu kuatir pada nona kucing neraka itu, cepat kalahkan mahluk itu." "Ya, kamu benarâ" Kamito mengangguk dan segera menggenggam tangan Restia. "Datanglah, penguasa malam. O dewi kegelapan yang tak kenal ampunâjadilah engkau pedang kebijaksanaan, penembus kebenaranâ!" Dia merapal kalimat pelepasan elemental waffe. âDemon Slayer dan Vorpal Sword. Memegang pedang suci dan iblis terkuat, Kamito menghadapi malaikat Dunamis lagi. "âMaaf membuatmu menunggu. Aku Ren Ashbell, Penari Pedang Terkuat." Sayap cahaya milik malaikat itu berkedip. Wajah cantik layaknya ukiran itu tetap tak menunjukkan ekspresiâ Tapi sepertinya mahluk itu tampak kebingungan. ''"Kamito, analisa konsep penghalang itu telah selesaiâ"'' Kata-kata High Ancient muncul pada bilah Est. ''"âGak ada yang gak bisa dipotong baja terkuat."'' "Bagus, Est." ''"Ya, Kamito."'' Gambaran Est membusungkan dadanya penuh kebanggaan muncul dalam pikiran Kamito. "Kalian berdua, saatnya beraksiâ" ''"Ya." "Aku adalah pedangmu, keinginanmu adalah perintah bagikuâ"'' Kedua roh pedang itu menjawab bersamaan. Meskipun sering bertengkar, mereka berdua sangat sinkron saat beraksi. Dunamis mengangkat pedang besarnya. Mengeluarkan suara aneh, dia menciptakan bom dari para roh iblis. "âBerhentilah menganggap kau akan menang dengan teknik gerakan yang sama!" Kamito menarik nafas panjang dan menghentak tanah keras-keras. Sambil berteriak, dia menargetkan para roh iblis yang melesat ke arahnya. "O kegelapan, tembuslahâVorpal Blast!" Menggunakan teknik original Ren Ashbell, dia memusnahkan mereka dalam sekali serang. Diantara kobaran api dan gelombang panas, Kamito menyelimuti dirinya sendiri dengan divine power dan menyerbu. "Absolute Blade Arts, Bentuk PertamaâPurple Lightning Revised!" Menarik Demon Slayer, dia melepaskan divine power. Seketika, Kamito menutup jarak dengan targetnya, menusukkan pedang putih perak pada armor yang menyerupai pelindung dada. Rune cahaya muncul didepan ujung pedang untuk membentuk sebuah penghalang, namunâ Disaat yang bersamaan, rune cahaya yang serupa muncul pada Demon Slayer dan menetralisir penghalang yang terbentuk. Bilah putih perak menusuk pelindung dada tersebut, menghancurkan tubuh yang seperti marmer itu. ''(Serangannya berhasil!)'' Kamito bersorak dalam pikirannya. Lalu... Menargetkan tubuh besar malaikat yang terhuyung-huyung, dia mengeluarkan serangkaian teknik pedang secara beruntunâ "Absolute Blade Arts, Bentuk KetigaâShadowmoon Waltz!"<br/> "Absolute Blade Arts, Bentuk KeenamâCrushing Fang!"<br/> "Absolute Blade Arts, Bentuk KeempatâBlaze Slash!"<br/> "Absolute Blade Arts, Bentuk PengantarâTrue Bursting Cherry Blossom Flurry!"<br/> "Absolute Blade Arts, Bentuk Ketiga, Variasi AlfaâShadowmoon Waltz, Putaran Ganda!"<br/> "Absolute Blade Arts, Bentuk KetujuhâBiting Dragon Double Blossom!" Setiap serangan dari Absolute Blade Art itu, yang mana masing-masingnya mampu melakukan one-hit kill, berhasil didaratkanâ Armor yang menutupi malaikat itu mulai retak dan hancur. Laluâ "Absolute Blade Arts, Bentuk KeduaâObverse Meteor, Peerless Zetsura!" Sebuah teknik pedang ganda menggunakan seluruh tubuhnya, dia menghempaskan tubuh besar Dunamis. Crash! Menghantam reruntuhan, malaikat itu kehilangan lengannya yang terpotong secara tragis. <âLaâLa...> Malaikat itu sepertinya tak mampu memahami fenomena didepan matanya. Tanpa ekspresi, malaikat itu menatap bagian tubuhnya yang rusak. "....Apalagi sekarang? Baru pertama kali terluka?" Kamito menyeringai jahat. Dia bisa merasakan kekuatan ganas yang bersemayam didalam dirinya perlahan-lahan terbangun. Aliran divine power yang menyelimuti seluruh tubuhnya berubah menjadi warna hitam. Setelah dia kehabisan divine power miliknya sendiri, kekuatan Ren Ashdoll mulai keluar. Lalu, tubuh besar malaikat itu perlahan-lahan berdiri. Dia mengarahkan pedangnya ke langit, menulis ulang para roh iblis yang beterbangan. ".....Ha, apa kau gak ingat sama sekaliâ" Kamito menggunakan Vorpal Sword untuk memanggil petir iblis hitam legam. Akan tetapiâ Bukannya menyerang Kamito, para roh iblis berkumpul disekitar malaikat yang terluka. "Apa....?" Saat para roh iblis yang berbentuk aneh menyentuh armor malaikat ituâ Mereka diserap layaknya es yang mencair. Tubuh malaikat yang terluka perlahan mulai beregenerasiâatau lebih tepatnya, membentuk ulang. "....Apa-apaan itu, apa kau bercanda?" Kamito mengerang. ''"âDia menulis ulang struktur roh iblis untuk menyatu dengan dirinya sendiri."'' "Darimana dia mendapatkan begitu banyak teknik curang itu..." Mendengar suara Est dalam pikirannya, Kamito cuma bisa berseru putus asa. Seluruh tubuh malaikat itu tertutup oleh armor yang menyerupai sebuah cangkang keras. ''(...Kalau diingat-ingat lagi, malaikat di Laurenfrost juga bergabung dengan para roh dan para naga es.)'' Lalu, Kamito teringat kejadian itu. Itu seperti mereka memiliki otoritas untuk menulis ulang eksistensi dunia ini. Pada dasarnya begitu.... "....Sialan. Sepertinya cuma buang-buang upaya saja kalau aku gak menghabisi dia dalam satu serangan." Kamito mengangkat bahu dan tertawa. ....Dihadapkan dengan mahluk tak masuk akal seperti itu, dia cuma bisa tertawa. ''(âBursting Blossom Spiral Blade Dance, kurasa?)'' Kamito mengatur nafasnya sambil memasang kuda-kuda dengan dua pedangnya. Absolute Blade Art paling mematikan, dimaksudkan untuk digunakan terhadap roh-roh besar. Kalau teknik ini gagalâ "Maka tamatlah kitaâ" Kamito bergumam sinis. Laluâ "âKetegasan merupakan hal yang bagus, tapi ada garis yang tipis yang memisahkan ketegasan itu dari kecerobohan, bocah." Sebuah suara berbicara pada dia disebrang lautan api. "...!?" Kamito berpaling ke belakang, dan melihat seorang cewek mungil mengenakan tudung abu-abu mendekati dia. Membawa sebilah pedang iblis mengerikan yang berwarna merah darah, cewek itu berjalan kearah dia. Dibawah tudung itu, dia bisa melihat mata abu-abu, bersinar samar dalam kegelapan. "...! Kauâ" Tak bisa berkata apa-apa, Kamito membelalakkan matanya. Cewek itu melepas tudungnya, rambutnya yang berwarna abu-abu seketika berkibar diterpa angin. "Greyworth!" Teriakan Kamito menggema di sekitar. Ya, cewek itu tak lain tak bukan adalahâ Greyworth yang menghilang setelah jatuh ke jurang di Dracunia. Setelah mendapatkan kembali kemudaannya serta kemampuan puncaknya, dia menjadi seorang pembunuh untuk Kerajaan Suciâ "Greyworth, sudah kuduga, kau masih hidup!" "Pastilah. Gimana bisa Penyihir mati?" Berkata demikian, Greyworth muda menyeringai. Melihat ekspresi nostalgia itu, Kamito mengerti. "....Kau mendapatkan kembali ingatanmu?" "âYa. Aku ingat semuanya. Semuanya." Greyworth mengangguk dan menatap malaikat yang terus menyerap para roh iblis "24 tahun lalu, aku melihatnya juga." "24 tahun laluâ" Itu adalah tahun ketika Greyworth Ciel Mais menenangkan Blade Dance. "Akan tetapi, kita simpan saja ceritanya untuk nanti. Kita harus mengakhiri ini sebelum mahluk itu selesai merekonstruksi dirinya sendiri." "Ya, kau benarâ" Armor malaikat Dunamis membesar. Beratnya sudah cukup untuk menghancurkan tanah dibawah kaki. Selain para roh iblis, malaikat itu bahkan mulai menyerap reruntuhan yang mempertahankan gerbangnya. Greyworth mengacungkan pedang iblis berwarna merah darahâelemental waffe Vlad Dracul. Begitu juga dengan Kamito, dia menyiapkan kedua pedangnya dan berdiri di samping Greyworth. Ren Ashbell, sang Penari Pedang Terkuat, dan sang Penyihir Senjaâ [[image:STnBD V18 BW10.jpg|thumb]] "âBisakah kau mengimbangiku, bocah?" "Aku mau menanyakan hal yang sama padamu. Ngomong-ngomong, bukankah aku menang dalam tarian pedang di Dracunia?" "Aku kehilangan ingatanku saat itu. Jadi gak dihitung." "....Kau pakai alasan kayak gitu? Terserahlah. Aku akan menang gak peduli berapa kali kita mencobanya lagi." "Oh? Kayaknya mulutmu sudah semakin pandai bersilat lidah, bocah yang pernah bekerja sebagai seorang maid di kediamanku." "....Ampun deh, hilang ingatan aja lagi dah." Mereka berdua adu mulut seraya memperkuat divine power mereka. "âSelesaikan pertarungan ini dalam satu serangan. Akan buruk kalau kekuatan Ren Ashdoll terus menggerogoti aku." "Niatku juga begituâ" Mereka berdua menghentak tanah disaat yang bersamaan. Seperti kilatan dari petir ungu, mereka langsung melesat ke arah malaikat Dunamis besar untuk melakukan pertarungan jarak dekat. Malaikat itu mengangkat keempat tangannya dan memasuki posisi bertahan. "âBisakah kau menerobosnya, Greyworth?" "Hmph, kau pikir kau itu bicara dengan siapa?" Malaikat itu meraung. Terhadap serangan tebasan yang seperti badaiâ Dengan gerakan menghindar yang mengalir, Greyworth melakukan serangan kuat yang diarahkan pada sendi. "Absolute Blade Dance, Bentuk AlternatifâIce Storm Rakshasa!" Sebuah es menjalar dikeluarkan dari bilah pedang iblis untuk menjerat seluruh tubuh malaikat itu. Ini adalah Absolute Blade Art unik dari Penyihir, dengan sebuah kombinasi dari sihir roh dan teknik pedang. Pergerakan malaikat itu terhenti. âAkan tetapi, rune cahaya segera muncul, cuma butuh waktu sekejap untuk menghapus es sihir yang menyaingi Ice Nein milik Rinslet. "Oh?" ''"Disintegrasi instan dari konstitusional elemen. Semua efek magis akan di netralisir."'' Est menjelaskan dalam pikiran Kamito. "Cocok denganku. Coba kita lihat berapa kali kau bisa menetralisir!" Terselimuti petir iblis, Vorpal Sword menghantam kaki malaikat itu. Pedang iblis milik Greyworth menepis pedang besar yang mengarah pada Kamito, lalu berputar untuk memotong lengan yang memegang pedang besar itu. Tebasan demi tebasan pedang menghiasi malam hariâ Teknik-teknik pedang-pedang ini hampir seperti sebuah tarian pedang yang dipersembahkan pada para roh. ''(Jadi ini sang Penyihir Senja di masa keemasannya, huhâ)'' Kamito mendegus dalam benaknya. Dia beruntung bisa menang saat duel di Dracunia. "Absolute Blade Dance, Flash FormâDeath Butterfly Flash Dance!" Menghindari gempuran serangan-serangan ganas, Greyworth melakukan serangan balik. Meskipun malaikat itu berusaha mengerahkan sebuah rune penghalang, Est menghapusnya. Dua lengan telah terpotong. Celah muncul pada pertahanan musuh. Di waktu yang sangat singkat itu... Gak dibutuhkan yang namanya aba-aba. Seolah mereka sudah membicarakannya sebelumnya.... Mereka berdua mengeluarkan Absolute Blade Art ultimate disaat yang bersamaan. " "Absolute Blade Arts, Bentuk PenghancurâBursting Blossom Spiral Blade Dance, Hundred Combination Ashura!" " Tebasan pedang yang tak terhitung jumlahnya saling bersilangan silih berganti, menghasilkan cahaya yang menerangi area sekitar. Itu adalah teknik pedang ultimate yang aslinya cuma ada dalam teori saja. Dengan Raja Iblis dan Penyihir mengeluarkan Double Absolute Blade Art terkuat bersamaâ âMalaikat Dunamis musnah. <center> {| class="wikitable" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid18 Bab 10|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid18 Epilog|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube Ă Cursed Ă Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information