Editing
Tokyo Ravens (Indonesia):Volume 2 Chapter 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== “Harutora!” Mendengar teriakan tersebut, Harutora dengan segera masuk menuju bangku penonton dari lapangan latihan sihir dengan seluruh kekuatannya. Ini adalah pertama kalinya ia memerhatikan bangku penonton dia lapangan latihan sihir dimana pertarungan shikigami kemarin diadakan, dan saat itu ia tidak menyadari begaimana luasnya arena ini dikarenakan situasi yang menegangkan. Bangku penonton kosong tanpa penonton, dan hanya ada dua figure didalam arena yang teriluminasi cahaya. Terdapat laki-laki berjas yang ada ditengah area, kepalanya pun terarah melihat Harutora – sang Investigator Mistis. Satu orang lagi yang mana terikat sambil berbaring adalah Natsume yang berseragam. “Natsume!” Ia tidak dapat melihat Natsume dengan jelas dikarenakan jarak diantara keduanya, namun suara yang telah memanggilnya tidak seperti suara ketika dirinya sedang terluka. Harutora telah datang tepat waktu, Natsume selamat. Kodoku terus-menerus menyerang memaksa masuk dari barisan depan bangku penonton menuju ke arah dua orang yang berada ditengah arena dihadapannya. Harutora turun menuruni bangku penonton, berhenti didepan kodoku yang bergeliat. Pertama, Kon, lalu Touji dan Tenma, dan akhirnya Kyouko yang membawa Hakuou dan Kokufuu muncul ditempat bangku penonton dengan sukses setelah Harutora. “A-apa kita tepat waktu?” Tenma bertanya. Setelah Touji dengan segera menginspeksi keadaan diarea tersebut, ia pun dengan singkat menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Lalu, ia berbalik menghadap Kyouko yang mengikuti dibelakangnya, berkata ambil tersenyum: “……Sepertinya itu berjalan dengan lancar.” Kyouko terengah-engah, mungkin karena efek dari penggunaan sihir yang terus-menerus, namun ia masih berusaha untuk meregulasikan napasnya, menganggukkan kepalanya kepada Touji. Rencana perlawanan yang diajukan oleh Touji diruang kelas adalah sebuah ‘kutukan-pembalik’. Kutukan pembalik, yaitu menghilangkan sihir yang diberikan oleh pihak lawan dan mengembalikannya kepada pihak pengguna. Kutukan tersebut awaknya untuk mengubah kekuatan spiritual emosi negatif seperti marah atau benci ke daya yang diperlukan untuk sihir, dan karena ini, menghilangkan kontrol yang diberikan pada kekuatan sihir tersebut dapat membebaskan kekuatan tersebut dan berganti menjadi menyerang balik sang pengguna yang menggunakannya. Kutukan pembalik ini adalah sihir yang paling efektif untuk melawan kodoku, yang dimana menggunakan kemarahan sebagai sumber kekuatannya. Namun, ini adalah kodoku yang digunakan oleh seorang Investigator Mistis – seorang spesialis dalam penggunaan sihir terhadap manusia – dan bukanlah hal yang mudah untuk mengambul alih atas kontrol penuh tersebut, khususnya dikarenakan ini adalah pertama kalinya Kyouko mencoba menggunakan kutukan-pembalik. “Untungnya, Touji-kun menyalakan system alat penyiram dan melemahkan kekuatan kodoku tersebut, kalau tidak kami tidak akan sukses sekuat apapun Kurahashi-san.” Tenma, yang berhasil memberikan retakan pada pelindunng kelas, berucap dengan riang. Untuk mengurangi beban Kyouko, Harutora, Kon, Touji, dan Tenma turut bertarung dengan seluruh kemampuannya. Akan sulit bagi mereka untuk kabur tanpa kerja keras dari kesemuanya. “……Jadi dengan ini, sudah jelas siapa pelakunya, tapi sungguh tak terduga.” Kyouko berkata dengan hina, melihat arena dari bangku penonton dan menatap Investigator Mistis tersebut yang balik menatap. Kabut yang tak terkendali dengan jelas mencoba menyerang sang Investigator Mistis yang ada diarena, membuktikan bahwa sang pengguna yang menggunakan kodoku tersebut tak lain dan tak bukan adalah dirinnya. Ini adalah bukti yang jelas. Mereka telah terheran-heran ketika seseorang telah memberikan pelindung pada ruang kelas. Dikarenakan Investigator Mistis tersebut tengah menginvestigasikan keadaan sekitar Natsume, ada banyak kesempatan untuk dirinya untuk mempersiapkan sihir sebelumnya. Sama dengan kodoku tersebut. Dikarenakan kodoku tersebut digunakan didalam gedung akademi, segel pelindung pun tidak merespon. Terlebih lagi, selama ia berada di aren lapangan latihan sihir ia tak perlu khawatir tentang spionase untuk sesaat. Yang terlihat seperti serangan yang tidak terencana disengaja. Disisi lain, tubuh Investigator Mistis bergetar karena amarah dan malu sebagaimana ia berdiri ditengah arena, mengangkat kepalanya untuk melihat kodoku yang ia gunakan bersama dengan murid-murid akademi yang telah melakukan sesuatu terhadap kodoku tersebut. Namun, ia menahan emosinya yang bangkit kembali, senyum dingin muncul diwajahnya, dan meludah. “……Baik, jika bukan dikarenakan gadis tomboy Kurahashi yang biasanya sering bertengkar dengan sang raja…… Sungguh sebuah kesalahan.” Ia mengambil jimat yang dilumuri darah dari kantung jasnya, sengaja mengangkatnya tinggi-tinggi dihadapan mereka dan perlahan menyobeknya. Dengan sobekan tersebut, kabut yang terjebak pada pelindung meraung kesakitan, terbelah-belah dan menghilang bagaikan embun. Ia telah lama mempersiapkan serangan balik untuk melindungi dirinya untuk melawan kutukan pembalik seperti ini. Harutora pun berlari kembali ketika melihat aksi tersebut, berlari kencang menuju arena. “Jadi kau pelakunya! Kau tidak melakukan apapun terhadap Natsume, bukan!?” Sang investigator Mistis mendengus dan menjawab terakan amarah Harutora. “……Aku hanya membuatnya untuk mendengarkan beberapa perkataanku. Bagaimana aku bisa menyakitinya, khususnya dikarenakan aku sama sekali tidaak memiliki niatan untuk menyakiti Natsume0kun, bukankah itu wajar? Bahkan jika ia masih kekanakan, ia tetaplah sang raja.” Sang Investigator menjawab sambil tersenyum. Mata sipitnya menggelap, dan itu dapat terlihat bahwa perkembangan tak terduga ini mengganggunya. Namun meskipun ia menunjukan pengendalian diri pada ekspresinya, dan nadanya yang telah mendapatkan kembali ketenangannya, bibirnya selalu menunjukan senyum meremehkan. Kyouko pun berdecak tak suka kepada sang Investigator. “Sebelum kami datang kemari, kami menggunakan shikigami biasa untuk memberitahukan guru, dan mereka akan segera datang kemari setelah mengetahui apa yang terjadi. Kau tidak lari, khususnya dikarenakan ini didalam Akademi Onmyou.” “Be-benar! Kau harus menyerah dengan damai dan melepaskan Natsume-kun!” Tenma melanjutkan kalimat dingin Kyouko, juga menaikan suaranya untuk menuntut Investigator Mistis tersebut. Touji diam, menunjukan tatapan yang tajam bagaikan ujung pisau sebagaimana ia memerhatikan reaksi sang Investigator. “Oke, aku akan melepaskannya. Kali ini adalah kekalahanku, aku akan pergi dengan damai secepatnya.” Sang Investigator menggedikan bahunya. “Huh?” seru Tenma kaget, dan juga Kyouko yang tertegun mendengarnya. “Tujuanku kali ini hanya untuk memberitahukan Natsume-san tentang keberadaanku dan meskipun aku berharap bahwa ia akan lebih mengerti tentang kebenaran…… Aku akan pergi dengan salam ‘sampai nanti’.” Ia berbicara dengan santainya. Harutora mendengarnya dan tak mampu untuk tidak mengerang dengan gigi-gigi yang bergemelatuk: “Kau sialan……” Hingga kemudian— “Apa kau mengerti konsekuensi dari ini?” Natsume yang terbaring dilantai pun berucap. Sang Investigator pun berbalik menuju sumber suara denga sebuah ‘nn?’. “……Bukan hanya kau yang tidak bisa kembali laggi ke Agensi Onmyou, kau bahkan malah akan menjadi seorang buronan. Apa kau benar-benar berpikir akan bisa kabur da pengejaran Agensi Onmyou?” “Oh begitu, apakah kau lupa apa yang baru saja kukatakan? Bahwa masih banyak rekan-rekanku yang ada didalam Agency Onmyou?” Jawab sang Investigator, menunjukan senyum penuh makna. Natsume untuk sesaat tak bisa berkata-kata. “Memang, aku tidak akan bisa melanjutkan pergerakanku secara terus terang jika demikian, tapi, itu tidaklah pentin. Aku akan bersembunyi dan menunggu hari dimana kebangkitanmu yang sebenarnya akan datang. Banyak orang berharap atas datangnya Raja Bintang Utara ke dunia ini lagi, lebih dari apa yang kau bayangkan.” Lalu, Investigator itu dengan hormat membuka lengannya dan menaruh tangannya didadanya, membungkuk dalam. “Aku akan pergi. Aku menantikan pertemuan kita selanjutnya……” Setelah dengan dramtis berkata demikian, ia pun berbalik tanpa menunggu jawaban, menaruh kedua tangannya dikantung celananya dan perlahan berjalan meninggalkan. Singkat kata, ia bahkan tidak melirik sedikit pun murid-murid yang berada dibangku penonton. Namun— “Tunggu, bung.” Harutora memanggil sang Investigator dengan salah satu kaki yang berada di pagar pemisah antara bangku penonton dan arena. Mendengar panggilan tersebut, sang Investigator yang berjalan menuju pintu keluar pun berhenti. “Apa kau pikir kau bisa kabur? Apa kau berpikir kami akan melepaskanmu?” Ia sudah jelas dengan sengaja meprovokasinya. Mata Natsume, Kyouko, dan yang lainnya melebar. Investigator yang terhenti dengan santai mengangkat kepalanya, menjawab Harutora dengan “Oh? ‘Melepaskanku’? Aku tidak berpikir aku harus meminta persetujuanmu untuk ‘melepaskanku’, hmm? Mungkinkah setelah mengalahkan kodoku kecil tersebut memberikanmu kesalahpahaman?” Dengan tenang sang Investigator berbalik menghadap Harutora, dengan mencemooh menatap tatapan tajam Harutora. Ia melebarkan kedua tangannya. “Datanglah jika kau mau, dikarenakan kau tidak akan membiarkanku pergi, kenapa kau tidak datang maju! Akan kuberitahu bagaimana sebenarnya kekuatan Onmyouji sesungguhnya!” “…………” Harutora tanpa berucap mengangkat shakujounya, dan niat membunuh milik Kon pun muncul sebagaimana ia siap bertarung. “Ja-jangan lakukan, Harutora-kun!” Dengan cepat Tenma berucap untuk menghentikannya dari belakang. Kyouko pun turut tersenyum miris, namun harus meminta Harutora untuk berhenti. “Cepat, berhenti. Lawannya adalah spesialis dalam Onmyouji, segila apapun dia. Aku sudah berada hampir diambang batas juga, jadi mungkin akan sulit untuk menghalang serangan selanjutnya.” Suara cegahan milik teman-temannya terdengar dari belakangnya, namun Harutora masih terus menatap dengan sengit ke arah sang Investigator. “……Para guru seharusnya sudah menyadari gangguannya, dan jika semua berjalan lancar, mungkin mereka akan bisa menangkapnya sebelum dia pergi dari akademi. Jika kau bertindak gegabah sekarang, Natsume akan ada dalam bahaya.” Touji yang sejak tadi terdiam kini membuka mulutnya. “Tch……!” Touji berbicara benar, sang Investigator memang berenccana untuk melepaskan Natsume. Jika sesuatu terjadi saat ini, itu akan membawanya untuk mengambil Natsume sebagai tahanan, dan situasinya akan berubah menjadi lebih berbahaya. Harutora menggertakan gigi-giginya, melonggarkan jari-jarinya yang dengan erat menggenggam shakujou. Sang Investigator tidak melewati kesempatan tersebut untuk mengejek Harutora. “Baiklah, kalau begitu, aku akan pergi.” Setelah dengan santainya ia berkata demikian, ia berjalan menuju pintu keluar kembali. Harutora dan yang lainnya hanya bisa dengan diam menatap kepergiannya. Dan ketika Harutora dan yang lainnya menatap kepergiannya— “……Kau bilang kau adalah Hishamaruku.” Natsume yang teriak menolehkan kepalanya, berteriak kencang. Harutora dan yang lainnya terkejut takut, dan sang Investigator pun turut berbalik karena terkejut. Namun, reaksi yang diberikan oleh sekitarnya tidak mampu menyadarkan Natsume. Ia lanjut berteriak sebagaimana ia terbaring lemah dilantai: “Aku tidak peduli tindakan macam tak masuk akal dirimu dan rekan-rekanmu yang percaya atau apalah, dikarenakan itu semua hanyalah pemikiran harapan saja. Jika aku memiliki Hishamaru disisiku, orang itu akan hanya Harutora seorang, karena Harutora adalah satu-satunya shikigamiku didunia ini.” Jika kepala sekolah atau Ohtomo ada disini, mereka pasti akan bertepuk tangan dan bersorak-sorai. Itu sangatlah indah dan mudah untuk dimengerti, simpelnya demonstrasi terbaik dari sihir kelas dua. Sebenarnya, efeknya cukup mengejutkan. “Rajaku! Itu sungguh menyedihkan.” “Ini sungguh mengecewakan!” Sang Investigator pun melepaskan topeng tenangnya, dengan marah memarahi Natsume. Saat dimana laki-laki muda melepaskan sikap tenangnya kini datang. Terlebih lagi— “Bahkan jika kau kekanakan, kau tak seharusnya tersesat oleh bocah tengil ini!” “Bagaimanapun bodohnya dirimu, raja seharusnya tidak mengucapkan kalimat demikian pada seseorang yang akan membantumi! Hati-hati dengan ucapanmu!” Cara berbicara sang Investigator pun berubah, dan selain suara aslinya, suara bera dengan nada yang berbeda pun turut terdengar. Keduanya terdengar dari mulut sang Investigator, namun hal tersebut-seolah-olah ia memiliki dua kepribadian, dengan keduanya mengatakan hal yang berbeda. Matanya nyalang memerah. Saliva pun menetes dari mulutnya. Wajah gelisahnya kini berubah dengan warna semerah darah. Ia berteriak dengan sangat kepada Natsume, namun tatapannya kosong, tidak melihat Natsume sama sekali. Harutora dan yang lainnya ternganga, dan Natsume juga tak mampu menyembunyikan keterkejutannya pada reaksi yang diakibatkan olehnya diluar dugaannya. “Ini buruk.” Touji berdecak, namun ia tidak bisa melakukan apapun keadaan yang terjadi didepannya. Sang Investigator pun memundurkan tubuhnya. “Ini tak bisa dihindari, dikarenakan hal demikian telah terjadi sedemikian—“ “—Aku akan membuktikan padamu bahwa kami cocok menjadi pembantu dari Raja Bintang Utara!” Tepat setelahnya, aura bersatu menjadi puaran besar dibelakang sang Investigator. Aura yang berada didalam arena selalu ditenangkan untuk menaikkan kestabilitasan sihir. Karena ini, kenaikkan tiba-tiba kekuatan sihir telah membuat yang awalnya sebuah aura tenang menjadi marah dengan intens layaknya laut yang tengah badai. Shikigami raksasa pun muncul dibelakang sang Investigator yang menatap langit-langit dan tertawa dengan gila. “Itukah…… Oni?” Harutora berseru dengan terkejut dan Kon pun ternganga. Natsume, Touji, Kyouko, dan Tenma menatap menahan napas. Shikigami yang muncul dihadapan mereka adalah contoh dari sebuah oni. Shikigami tersebut tiga kali lebih tinggi dibandingkan sang Investigator yang berdiri didepannya. Dua tanduk melengkung nan panjang muncul dari rambut-rambutnya yang kasar, berdiri tegak menantang langit. Tubuh atasnya telanjang, dan bagian bawahnya tertutupi oleh celana kulit lusuh. Dan urat otot yang muncul dari balik kulit gelapnya dan terbuka seolah-olah adalah sebuah ular yang berada didalam tubuhnya. Penampilan tersebut sangat identik dengan oni yang diceritakan oleh legenda zaman dahulu. Ketika melihat penampilan tersebut, tubuhnya sudah terasa berat, konfrontasi seperti seekor makhluk buas sebulum pikiran berjalan, tekanan buas nan jahat yang diberikan oleh makhluk yang tak diketahui. Oni tersebut memiliki dua fitur penting. Satu adalah topeng tembaga yang menutupi wajahnya. Satu lagi adalal— “Lengan satu? Oni lengan satu…… Tidak! Tidak mungkin!?” Kyouko menjerit kaget, oni tersebut kehilangan lengan bagian bawahnya seperti telah dipotong. Kyouko, Natsume, dan Tenma sangatlah familiar dengan pengguna terkenal yang telah menggunakan oni lengan satu. Sang Investigator menunjukan tatapan senang mendengar teriakn Kyouko. “Raja! Wahai raja! Mungkinkah kau telah lupa dengan nama yang telah kau berikan?” “Raja dari Bintang Utara, Tsuchimikado Yakou, dilayani oleh dua pembantu—“ Sang investigator dengan keras menyatakan. “Aku adalah Hishamaru!” “Dan aku adalah – Kakugyouki.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information