Editing
Unlimited Fafnir (Indonesia):Jilid 2 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==== Part 3 ==== “---Hari ini, pelajaran kelas jam kesatu dan kedua akan diganti dengan pemeriksaan kesehatan mendadak. Pemeriksaan akan di lakukan oleh wali kelas. Sambil mengunggu giliran, tolong tetap dikelas dan belajar sendiri.” Terdapat pemeriksaan kesehatan seperti yang Mitsuki katakan. Setelah mengumumkan selama pertemuan wali kelas, Shinomiya-sensei cepat cepat keluar dari kelas. Ia kelihatannya sedang tergesa gesa. Lisa dan lainnya melihat satu sama lain, tidak tahu apa yang telah terjadi. Di lain pihak, aku menoleh ke adikku yang kelihatannya tahu akan sebabnya, tapi Mitsuki pura pura mengabaikannya dan mulai belajar sendiri. Dia terlihat tidak memiliki niat untuk menjelaskannya. Tidak lama kemudian, Shinomiya-sensei kembali ke kelas untuk memberitahu “Giliran kalian, tolong segera pergi ke ruang kesehatan.” Oleh karena itu, kita berdiri dari tempat duduk dan keluar ruangan. Aku hampir mengikuti Mitsuki dan lainnya sebelum Shinomiya-sensei memegangi kerahku. "Ack... Cough, cough!" Shinomiya-sensei memandangiku dengan muka jengkel ketika aku masih terbatuk batuk. “Mononobe Yuu, apakah kamu ingin diperiksa bersama dengan para gadis? Anak laki laki seharusnya pergi ke arah sini.” Diseret oleh Shinomiya-sensei, aku sendiri di bawa ke tempat lain. Melewati lorong yang terhubung kemudian naik elevator di menara jam, Shinoiya-sensei menekan tombol ke lantai teratas. Melihat angka angka bergerak ke atas yang terlihat di panel, aku merasa telingaku sedikit berdengung. Ding— Elevator pun berhenti dan pintu terbuka. Kemudian aku melihat pintu kayu yang mewah dihadapanku. “Uh... Tempat apa ini...?” “Hanya membaca tulisannya seharusnya kau sudah tahu kan ?” Shinomiya-sensei menunjuk ke plat di samping pintu. Itu terbaca “Ruang Kepala Sekolah”. “Kepala sekolah? Apakah Midgard mempunyai posisi semacam itu...? aku pikir kau adalah orang yang paling berwenang di Midgard, Shinomiya-sensei.” Bahkan selama pertemuan pertama sekolah diadakan ketika aku ditransfer, aku belum melihat orang seperti kepala sekolah hadir. Jadi sebelum ini, aku bahkan tidak tahu bahwa orang itu benar-benar ada. “aku sejatinya hanyalah komandan pertempuran selama masa darurat. Ketua administrasi Midgar adalah wanita didalam ruangan ini Berkata seperti itu, Shinomiya-sensei melihat kepintu yang terlihat sangat tebal. Orang yang menjadi kepala sekolah ternyata wanita. “Jadi.. kenapa aku dibawa kemari? Apakah kita tidak menjalankan pemeriksaan kesehatan..?” “Ya , tentu tujuannya untuk pemeriksaan kesehatan. Kepala sekolah secara pribadi akan memeriksa kesehatanmu.” Shinomiya-sensei menjawab dengan ekspresi tidak peduli. “Kepala sekolah akan memeriksa kesehatanku sendiri? Kenapa lebih tepatnya?.” “Siapa tahu. Mungkin ini adalah keinginan pribadinya. Dia biasanya tidak bekerja dengan serius, selalu bersembunyi dalam ruangannya tanpa keluar sedikitpun. Sekali kali dia akan membuat permintaan yang tidak jelas seperti sekarang, tetapi dia bilang dia punya lisensi dokter, jadi mungkin kamu tidak akan mati.” Mendengar Shinomiya-sensei mengatakan kata kata yang membahayakan dengan acuh, aku mulai panik. “Apakah... kepala sekolah orang yang berbahaya ?”. “ini adalah sesuatu yang bisa kamu buktikan dengan matamu, karena berbicara dengan dia akan sangat melelahkan, aku hanya bisa mengantar sampai sini, setelah selesai, kembalilah langsung ke kelas.” Setelah mengatakan itu, Shinomiya-sensei memberi dorongan dipunggung kemudian dia masuk ke elevator untuk pergi. “...Eh ? kau mau aku pergi ke dalam sendirian ?” “Ya, semoga beruntung.” Shinomiya-sensei menyalamiku dengan wajah serius kemudian dia pergi kebawah dengan elevator. Tertinggal dibelakang, aku tidak punya pilihan kecuali mengetuk pintu. “---Silahkan masuk.” Mendengar respon suara wanita, aku dengan hati hati membuka pintu. Cahaya dalam ruangan bahkan lebih redup daripada di koridor dan ada bau yang aneh. Seperti bau dupa yang habis terbakar. Lantai teratas dari menara jam seharusnya tempat terbaik untuk menerima cahaya matahari tetapi jendela itu ditutupi oleh tirai yang tebal. Ada dua orang yang ada diruangan. Satunya adalah gadis muda pirang bermata biru yang duduk di kursi mewah. Dan satumya wanita yang berdandan ala maid, berdiri disampingnya. Gadis itu nampak kecil dan bahkan terlihat lebih muda dariku pada pandangan pertama... tetaapi insting bertarungku menolak suatu pemikiran. Ekspresi itu yang penuh ketenangan, pandangan yang terlihat mengamati sekeliling, tubuh sepenuhnya tenang—dia tidak diragukan lagi seorang veteran berpengalaman bahkan lebih berpengalaman dibandingkan aku. Dari dia aku merasakan perasaan mirip ketenangan tentara tua yang menunggu untuk undur diri. “Kamu pasti kepala sekolah kan?” Aku melihat mata gadis itu dan bertanya. “Wow, kamu memiliki mata yang bagus. Ini sudah sangat lama sejak aku bertemu seseorang pertama kali tanpa diremehkan.” Gadis itu tersenyum gembira saat dia berbicara. Dia mempunyai suara berbeda dengan suara ketika aku mengetuk pintu, itu berarti yang menjawab adalah maid disebelahnya. Tatapan gadis itu memeriksa dari kepala sampai kaki . kemudian dia berkata. “seperti yang kau katakan, aku adalah ketua di Midgard, Charlotte B.Lord. dan diana adalah Maika Stuart, sekretaris pribadiku.” Di kenalkan oleh gadis itu --- kepala sekolah Charlotte--- maid itu membungkukkan kepala kepadaku. “aku Maika Stuart, senang menjadi kenalanmu.” “Aku Mononobe Yuu, salam kenal juga...” Setelah mengenalkan diriku ke kepala sekolah dan Maika-san, kemudian aku bertanya. “....jadi kenapa kau repot repot memeriksaku, kepala sekolah?” “Termasuk staff, semua orang di Midgard adalah perempuan. Jika mereka tidak sengaja merasa panas setelah melihat tubuh laki laki, itu akan jadi masalah. Karena gadis suci yang ada disini semua adalah harem ku!!” Merentangkan tangannya, kepala sekolah itu berkata dengan keras. “Te-tentu...” Aku dengan tidak sadar menggaruk kepalaku, tidak tahu harus berkata apa. Kepala sekolah sungguh sedikit nyentrik. Aku dapat mengerti mengapa Shinomiya-sensei tampak menghindarinya. “Oleh karena itu, karena tidak ada pilihan, aku memutuskan untuk memeriksamu secara pribadi.” Berdiri dari kursinya, kepala sekolah berjalan menuju aku. “Uh, tepi kepala sekolah, kau dan Maika-san juga perempuan kan...” “Hmph, jangan bandingkan Maika dan aku dengan gadis polos itu. Disamping itu, aku tidak tertarik dengan laki laki sama sekali.” Mengungkapkan kebenaran yang mengejutkan secara acuh, kepala sekolah melihatku dari dekat. Meskipun tingginya hanya sedadaku dan mempunya kulit putih salju yang lembut dan halus, mempertimbangkan apa yang dia katakan barusan, dia harusnya lebih tua dari para murid. “... Bolekhak aku menanyakan umurmu, Kepala sekolah?” “Penasaran? Aku tidak keberatan memberitahumu, tapi kamu tidak akan keluar ruangan ini hidup hidup, apakah itu tidak apa apa?” Kepala sekolah mendekatkan matanya dan tersenyum jahat. “Kalau begitu lupakan saja...” “pilihan yang tepat.” Dengan ujung bibirnya yang terangkat, kepala sekolah memegang tangan kiriku. “apa yang kau lakukan---“ “jadi ini adalah tanda [dragon] mu?” Kepala sekolah mengabaikan keterkejutanku dan bertanya. Melihat ke tanda lahir kecil di punggung tangan kiriku. "Y-Yah..." Tanda Dragon ku jauh lebih kecil daripada D yang lain. Aku sedikit terkejut dia menemukannya, luar biasa. “ada luka didekatnya. Kepan itu muncul?” Kepala sekolah menunjuk tonjolan di samping tanda Dragon “Oh, ketika aku bangun tidur pagi ini, entah mengapa luka itu disana.... aku mungkin secara tidak sadar menggaruknya saat tidur.” “aku mengerti...” Melihat ke lukaku, kepala sekolah dengan lambat mendekatkan mukanya dan menaruh lidah lembutnya di punggung tanganku. "Wha..." Sensasi hangat dan lembab menyentuh lukaku. Melihat gadis pirang menjulurkan lidah merah kecilnya, menjilati luka, aku merasa tulang belakangku gemetar secara tidak sadar. Ada sedikit rasa sakit di luka itu disertai nyeri kenikmatan, itu hampir membuatku berteriak. —Smooch. Kemudian kepala sekolah menggerakkan lidahnya menjauh. Dengan tenang dia mengamati luka yang telah dibasahi air liur itu. “Ke-kepala sekolah ?” [[image:UnlimitedFafnir v02 047.jpg|thumb]] Tidak mengerti akan situasi ini, aku memanggil kepala sekolah. “Diam dan jangan bergerak.” Tapi kepala sekolah memerintahkan dengan nada yang tegas. Aku tida punya pilihan kecuali diam. Beberapa menit kemudian, kepala sekolah akhirnya melepaskan tangan kiriku. “---aku mengerti bagian pentingnya. Ini baik baik saja. Akhir dari pemeriksaan.” "Huh...?" Aku membuka mulutku lebar lebar dengan terkejut. “apa yang kau kagetkan? Kamu mau gadis yang sangat cantik sepertiku untuk memeriksa setiap inci dari tubuhmu? Tapi aku tidak wajib untuk melayani laki laki, karena pemeriksaan kesehatan ini hanya tipuan untuk mengecek Tanda [Dragon] dari siswa.” Tersenyum sinis, ia mengangkat bahu. “Tujuannya untuk mengecek tanda Dragon..? apa maksudmu...” Hanya satu tujuan yang terpikir dari melakukan itu. Aku hanya bisa menghela napas. “Jangan panik, setelah pemeriksaan berakhir, semuanya akan menjadi jelas. Omong omong--- “ Kepala sekolah menarik tanganku dan mendekatkan wajahnya. Membuat senyum jahil, dia berbisik padaku. “karena pemeriksaan ini berakhir cepat... kamu seharusnya bebas kan? Maukah kau berpetualang bersamaku ?” “Berpetualang ?” Aku mengernyitkan dahi. “ya, sejak sekolah ini melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para gadis, gadis polos dan murni tidak berpakaian kecuali celana dalam kan ? bagaimana jika kita mengintip mereka ?” “A- Apakah kau benar-benar kepala sekolah?” Mendengar usulan yang memalukan, aku asal memberikan jawaban dan lupa untuk menggunakan bahasa yang sopan. “Apa , kamu menolak? Aku pikir kamu akan mengerti dorongan yang tidak dapat ditahan ini, dan kamu masih mengira kamu laki laki. Atau mungkin kau tidak punya ketertarikan dengan wanita ?” “Kau salah, aku juga laki laki normal...” “kalau begitu tidak ada masalahkan ? meskipun aku tidak ada ketertarikan memanjakan mu, aku selalu ingin mencari teman dengan ketertarikan yang sama ! hari ini, akanku tunjukkan lokasi mengintip bagus yang aku temukan----“ Ketika dia menunjukkan kegembiraan dimatanya, tiba tiba dia menghilang dari pandangan. Aku melihat keatas untuk melihat sekretaris,Maika-san, mengangkat kepala sekolah di kerah bajunya, bergelantungan di udara. “Charlotte-sama, apakah kamu mengerti posisimu ? jangan menunjukkan kesesatan pada murid.” Ketika aku melihat dijarak yang lebih dekat, aku menyadari Maika-san sangat mengintimidasi dalam banyak cara. Buah dadanya sangat besar seperti itu akan meledak keluar dari pakaiannya. Tingginya sama sepertiku, cukup tinggi untuk ukuran wanita. “Bi-biarkan aku pergi, Maika!! A-aku harus berpetualang dengan temanku! “ Mika-san mengabaikan kepala sekolah yang memberontak. Dengan tersenyum, dia bicara. “Kamu boleh pergi. Untuk Charlotte-sama, aku akan memantau dia hati hati dan mencegah dia melakukan sesuatu yang tidak pantas pada para murid.” “Ba-baiklah, aku mengerti.” Meskipun dia menunjukkan ekspresi yang tenang, aku merasakan tekanan yang besar. Dan juga, dia mendekatiku tadi tanpa aku ketahui. melalui pengamatan pusat gravitasinya, aku menyimpulkan dia terlatih di bidang pertempuran tanpa senjata. Maika-san jelas jelas bukan sekretaris biasa. Oleh karena itu, akupun cepat cepat memutar dan berjalan ke arah pintu. "Mononobe Yuu." Tapi sebelum aku keluar, kepala sekolah memanggilku. Aku menoleh kebelakang melihat dia berbicara ketika dia masih bergelantungan diudara. “Lukamu--- itu semacam penghargaan yang tidak akan pernah hilang. Banggalah pada itu.” Melihat tangan kiriku, aku memikirkan ucapan kepala sekolah. ---sebuah penghargaan.. yang tidak pernah hilang ? Apa yang dia maksud? Aku menoleh dengan tidak mengerti tapi ujung bibirnya tersenyum menandakan dia tidak akan memberitahunya lebih lanjut. Setelah itu, dia dibawa oleh Mika-san ke bagian dalam Kantor kepala sekolah. ---Apa yang ia maksud? Dengan ragu-ragu, aku menutup pintu dan kembali ke kelas.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information