Editing
Date A Live (Indonesia):Jilid 1 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== Berada di dalam ruang kelas menghadapi hujan peluru, sambil menatap dan berbicara dengan seorang gadis. … pastinya, ini pertama kalinya ia mendapat pengalaman seperti ini dalam hidupnya. Mungkin disebabkan kekuatan Tohka, peluru yang tak terhitung jumlahnya, seakan menghindari mereka berdua, menghujamkan diri pada konstruksi sekolah. Namun meskipun demikian, melihat peluru-peluru melesat di depan matanya bukanlah pengalaman sehari-hari. Ia merasa kalau saja ia bergerak meskipun hanya sedikit ia akan tertembak, karena itulah Shidou diam dalam posisi itu saja sambil melanjutkan pembicaraan. Isi percakapan tersebut bukanlah sesuatu yang spesial. Tohka menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah sempat dia tanyakan pada siapapun, dan Shidou menjawabnya. Hanya bincang-bincang sederhana seperti ini saja sudah cukup agar Tohka tersenyum puas. Sebenarnya sudah berapa lama kiranya mereka telah berbicara —ketika itulah di dalam telinga Shidou, ia mendengar suara Kotori. 「—Angka-angka ''parameter''-nya sudah stabil. Kalau bisa, coba tanyakan pertanyaan juga Shidou. Kita benar-benar butuh informasi dari para ''Spirit''.」 Setelah diberitahukan hal ini, Shidou berpikir sebentar lalu membuka mulutnya. “Hey—Tohka.” “Ada apa?” “Sebenarnya... kau ini makhluk apa?” “Mu?” Pada pertanyaan Shidou, Tohka mengernyit. “—gak tahu." "Gak tahu? ..." “Itu kenyataannya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa mengenai itu. —Aku tidak tahu berapa lama yang lalu, tapi dulu aku tiba-tiba terlahir '''disana'''. Begitulah. Ingatanku samar-samar dan tidak jelas. Aku tidak tahu apa-apa mengenai makhluk macam apa aku ini.” “Be-begitukah...?” Shidou berkata sambil menggaruk pipinya, dan Tohka mendengus “hmpf” dan menyilangkan tangannya. “Begitulah. Aku lalu tiba-tiba terlahir di dunia ini, dan saat itu grup ''mecha-mecha'' itu sudah beterbangan di langit.” “G-grup ''mecha-mecha''...?” “Orang-orang menyebalkan yang terbang kemana-mana itu.” Sepertinya ia sedang berbicara tentang AST. Tanpa sadar Shidou tersenyum kecut. Lalu, dari ''intercom'', sebuah suara elektronik ringan seperti suara ketika kau mendapatkan pertanyaan dalam acara kuis berbunyi. 「Ini kesempatanmu, Shidou!」 “Huh...? Untuk apa?” 「Meteran ''mood Spirit'' itu sudah berada di atas 70. Kalau kau mau bertindak sekaranglah waktunya.」 “Bertindak... apa yang harus kulakukan?” 「Nn, benar. Untuk sekarang... coba saja ajak dia nge-''date''?」 “Hah...!?” Mendengar kata-kata Kotori, Shidou tanpa sengaja mengencangkan suaranya. “Nn, kenapa Shido?” Untuk merespon suara Shidou tadi, Tohka melihat padanya. “—! Tidak usah pedulikan itu.” “...” Meskipun ia sudah buru-buru mencoba menutup-nutupinya, Tohka menatap Shidou dengan tatapan penasaran. 「Cepat ajak dia. Toh cara paling baik untuk menambah keintiman adalah dengan berusaha habis-habisan seperti ini.」 “... meskipun kau bilang gitu, saat dia muncul biasanya ada AST itu...” 「Justru karena itulah. Kesempatan berikutnya dia muncul, aku mengandalkanmu untuk melarikan diri dengannya ke dalam sebuah gedung besar. Akuarium atau teater atau ''department store'', yang manapun tidak masalah. Kalau ada fasilitas bawah tanah malah lebih bagus lagi. Kalau kau melakukannya, para AST mungkin tidak akan langsung masuk begitu saja」 “...M-mm.” “Kenapa dari tadi kau bisik-bisik. …! Rencana untuk melenyapkanku rupanya?” “B-bukan, bukan! Kau salah paham!” Ia buru-buru menghentikan Tohka, yang mana matanya sudah menajam dan bola-bola cahaya muncul di ujung jarinya. “Kalau begitu beritahu. Apa yang kau katakan?” “Guh...” Ia mengerang selagi keringat mengaliri wajahnya, suara yang mendesaknya bergema di telinga kanan Shidou. 「Ayolah, cepat lakukan saja. ''Date! Date!''」 Pada saat itu para anggota ''crew'' di ''bridge'' sepertinya juga tergairahkan, dari sisi lain ''intercom'', gemuruh sorakan ''date'' dapat terdengar. '''「''Da●te''」''' '''「''Da●te''」''' '''「''Da●te''」''' “Argh iya aku tahu!” Shidou menyerah dan berteriak. Kenyataannya, bukannya ia tidak mengerti alasan Kotori, ia tahu kalau memang penting untuk mengatur panggung pertemuan berikutnya... tapi yah, kau tahu lah, ia sedikit malu. “Hey, Tohka.” “Nn, ada apa?” “U-uhm... la-lain kali.” “Nn?” “Maukah kau pergi... ''date'' denganku?” Tohka memasang ekspresi hampa. “Apa itu ''date''?” “I-itu...” Entah kenapa ia merasa sangat malu, maka ia memalingkan pandangan dan menggaruk pipinya. Lalu, pada saat itu, di telinga kanannya, suara Kotori yang sedikit lebih keras dari sebelumnya masuk. 「—Shidou! AST sedang bergerak!」 “Huh...!?” Dengan suara yang mungkin dapat didengar Tohka di depannya, namun Shidou tidak peduli dan berteriak. Dalam sekejap—di luar ruang kelas yang dari tadi mengeluarkan aura berasa terbuka, Origami muncul. “—!” Dalam sekejap, emosi Tohka menjadi kelam, dan dia mengulurkan tangannya ke arah sana. Lalu, tanpa buang waktu, dari mesin yang terkesan kasar di tangannya muncul sebuah pedang cahaya, ketika Origami menyerbu Tohka. Percikan-percikan bagaikan suasana di toko las berhamburan ke sekitar. “Ku—” “—Kasar sekali!” Tohka berseru, melempar Origami dengan tangannya yang menghentikan pedang cahaya itu. “...” Sedikit menggertakkan giginya, Origami terlempar kebelakang. —Namun, dia segera membetulkan posturnya, dan mendarat dengan anggunnya di lantai yang penuh dengan lubang peluru. “Tch—kau lagi.” Sembari sedikit menggoyangkan tangannya yang menghentikan pedang tadi, Tohka berkata, penuh dengan kebencian. Origami melirik sekilas Shidou, lalu menarik nafas lega. Namun dia segera menyiapkan senjata asing itu dan melemparkan pandangan dingin pada Tohka. “...” Melihat keadaannya itu, Tohka melirik Shidou, lalu menancapkan tumitnya pada lantai di bawah kakinya. “—<{{Furigana|Raja Pembantai|Sandalphon}}>!” Sekejap itu juga, lantai ruang kelas melendung, dan dari situ tiba-tiba membumbung sebuah singgasana. “Ap...” 「Shidou, mundur! Biarkan <Fraxinus> menjemputmu segera. Kalau bisa cobalah agar kalian berdua pergi bersama-sama!」 Shidou berdiri sadar tak sadar, lalu mendengar teriakkan Kotori. “Meskipun kau bilang begitu...” Tohka menarik pedang dari belakang singgasana, dan menikamkannya pada Origami. Deru angin dari satu ayunan tersebut, dengan mudahnya mengangkat tubuh Shidou, dan melemparkannya ke luar sekolah. “Uwahhhhhhh!?” 「''Nice!''」 Pada saat yang sama suara Kotori melengking, tubuh Shidou terselimuti perasaan tak berbobot. Selagi merasakan sensasi melayang yang aneh, Shidou dipungut kembali oleh <Fraxinus>. <noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information